Pos Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Former name + tipe (sesuai UU BUMN, Pos adalah Perusahaan Perseroan (Persero))
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Kunci baru untuk Kategori:Kantor pos di Indonesia: "*" menggunakan HotCat
 
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = PT Pos Indonesia (Persero)
| former_name = Perusahaan Negara Pos & Telekomunikasi <small>(1961–1965)</small><br/>Perusahaan Negara Pos & Giro <small>(1965–1978)</small><br/>Perusahaan Umum Pos & Giro <small>(1978–1995)</small>
| logo = Berkas:Pos-IndonesiaPOSIND 2023.svg
| logo_size = 150px
| logo_caption = Logo sejak 16 November 2023<ref name="POSINDNOV">{{URL|https://www.instagram.com/reel/Czvj1cZL7za/}}</ref>
| image = Graha Pos Indonesia 20220112.jpg
| trading_name = POS IND Logistik Indonesia
| image_caption = Kantor pusat di [[Bandung]]
| image = [[berkas:Graha Pos Indonesia 20220112.jpg|200px]]<br>[[berkas:Kantor Pusat Pos Indonesia.JPG|200px]]
| image_caption = (atas) Graha Pos Indonesia, kantor pusat di [[Bandung]]<ref>{{URL|https://drive.google.com/file/d/1cYHwkCji1i_SpUJZERCURZrdO2zdBFMX/view|Laporan Tahunan Pos Indonesia 2022}} hlm. 56</ref><br>(bawah) Kantor pusat seremonial di Bandung, dibangun bersamaan dengan [[Gedung Sate]]
| image_size = 250px
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])<br>{{small|[[Perusahaan umum|Perusahaan negara/Perusahaan umum]] dari 1961 hingga 1995}}
| traded_as =
| industry = [[Pos]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1746|08|26}} di [[Batavia]], [[Sejarah Nusantara (1602–1800)|Nusantara VOC]]<ref>{{Cite web |url=http://www.harianhaluan.com/index.php/opini/21115-hari-jadi-pt-pos-indonesia-atau-kolonial |title=Hari Jadi Pos Indonesia |access-date=2015-01-22 |archive-date=2015-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150122130757/http://www.harianhaluan.com/index.php/opini/21115-hari-jadi-pt-pos-indonesia-atau-kolonial |dead-url=yes }}</ref>
| fate =
| founder =
Baris 30 ⟶ 32:
| homepage = {{URL|www.posindonesia.co.id}}
}}
'''PT Pos Indonesia (Persero)''' (berbisnis dengan [[nama dagang]] '''POS IND Logistik Indonesia''', disingkat '''POS IND'''<ref>https://biz.kompas.com/read/2023/08/28/081349128/hut-ke-277-pos-indonesia-luncurkan-pos-ind-logistik-indonesia</ref><ref name="POSINDNOV"/>) adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang terutama menyediakan layanan [[pos]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 6 unit kantor regional, 42 unit kantor cabang utama, dan 168 unit kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Layanan pos modern di Indonesia dimulai pada tahun 1602 pada saat [[VOC]] masih menguasai Indonesia. Pada saat itu, perhubungan pos hanya dapat dilakukan di kota-kota tertentu di [[Pulau Jawa]] dan luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya diletakkan di ''Stadsherbrg'' (Gedung Penginapan Kota), sehingga orang-orang harus selalu mengecek apakah ada [[surat]] atau paket untuknya di dalam gedung itu. Untuk meningkatkan keamanan surat-surat dan paket-paket pos, VOC dibawah Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff]] kemudian mendirikan kantor pos pertama di Indonesia, tepatnya di Batavia (Jakarta), pada tanggal 26 Agustus 1746. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Pos Indonesia, sehingga menjadikan Pos Indonesia sebagai [[Daftar perusahaan tertua di Indonesia|perusahaan tertua di Indonesia yang masih beroperasi]]. Pada tahun 1750, kantor pos juga didirikan di [[Semarang]].
 
Era kepemimpinan Gubernur Jenderal [[Daendels]] di VOC membuat sebuah kemajuan yang cukup berarti di dalam pelayanan pos di nusantara. Kemajuan tersebut berupa pembuatan jalan yang terbentang dari [[Anyer]] sampai [[Panarukan]]. Jalan sepanjang 1.000&nbsp;km tersebut sangat membantu dalam mempercepat pengantaran surat-surat dan paket-paket antarkota di Pulau Jawa. Jalan yang dibuat dengan metode rodi ([[kerja paksa]]) tersebut dikenal dengan nama ''Groote Postweg'' ([[Jalan Raya Pos)]]. Dengan adanya jalan tersebut, perjalanan dari Jawa Barat ke Jawa Timur, yang awalnya bisa memakan waktu puluhan hari, bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu minggu.
 
Pada tahun 1875, kantor-kantor pos dan telegraf di Hindia Belanda digabung untuk membentuk sebuah lembaga dengan nama ''Post en Telegraafdienst''. Dua tahun kemudian, lembaga ini telah menjadi anggota dari [[Universal Postal Union]] (UPU). Pada tahun 1884, ''Post en Telegraafdienst'' mulai menyediakan layanan [[telepon]].<ref name="postel"/> Pada tahun 1906, nama lembaga ini pun diubah menjadi ''Post, Telegraaf, en Telefoondienst'' (PTT). Pada tahun 1923, kantor pusat PTT dipindah dari [[Weltevreden]], Jakarta ke [[Gedung Sate|Gedung ''BurgerlijkeDepartemen OpenbareBadan Werken''Usaha Milik Negara Hindia Belanda]] (BOW{{lang|nl|''Department van Gouvernementsbedrijven''/GB}}) di Bandung. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 27 September 1945, Angkatan Muda PTT (AMPTT) mengambil alih PTT. Pemerintah Indonesia kemudian mengubah PTT menjadi sebuah jawatan dengan nama '''Djawatan Pos, Telegrap, dan Telepon''' (PTT). Tanggal 27 September pun kini diperingati tiap tahun sebagai Hari Bakti Postel.
 
[[File:Kantor Pusat Pos Indonesia.JPG|thumb|200px|Bekas kantor pusat Pos Indonesia di Jl. Cilaki, Bandung. Gedung ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Gedung Sate]]]]
Baris 49 ⟶ 51:
[[Berkas:Mobile post office Indonesia pos keliling.jpg|jmpl|Mobil pos keliling Pos Indonesia]]
Dalam melaksanakan pelayanan [[pos]] di [[Indonesia]], Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia enam daerah atau regional dalam pengoperasiannya. Pembagian regional tersebut mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia, yang terbagi menjadi 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang dan 3.666 Kantor Cabang pembantu. Setiap divisi meliputi satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari divisi tersebut. Regional tersebut adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web |url=http://kantorpos.posindonesia.co.id/divisiregionallist.php |title=Salinan arsip |access-date=2020-05-16 |archive-date=2020-05-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200511045943/http://kantorpos.posindonesia.co.id/divisiregionallist.php |dead-url=yes }}</ref>
# Regional 1 Medan (meliputi Provinsi Aceh, SumatraSumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, SumatraSumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, SumatraSumatera Selatan dan Bangka Belitung)
# Regional 2 Jakarta (meliputi Provinsi DKI Jakarta, Debotabek dan Banten)
# Regional 3 Bandung (meliputi Provinsi Jawa Barat kecuali Debotabek)
Baris 140 ⟶ 142:
Berkas:Telkom Pos (Formerly PN Postel 1956-1965).jpg|Logo PN Postel (1956-1965)
Berkas:Logo Lama Pos dan Giro.png|Logo Perum Pos dan Giro (1965-1995)
Berkas:Pos-Indonesia.svg|Logo Pos Indonesia (1995-20122023)
Berkas:POSIND 2023.svg|Logo POS IND Logistik Indonesia (2023-sekarang; sebagai logo utama)
</gallery>
 
Baris 155 ⟶ 158:
 
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Pos di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan logistik Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Kota Bandung]]
[[Kategori:Kantor pos di Indonesia|*]]