Umar bin Hafidz: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tanda baca pada teks dibagian bawah |
|||
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox person
| honorific_prefix = al-Habib
| name = Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
Baris 5 ⟶ 6:
| image = Habib Umar bin Hafidz, Nabawi TV, 08.44.jpg
| image_size =
| caption = Habib Umar pada tahun 2018 di [[Jakarta]]
| native_name = عمر ﺁبن حفيظ
| native_name_lang = ar
Baris 56 ⟶ 57:
}}
[[Habib]] '''Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz''' yang dilahirkan pada hari Senin, 27 Mei 1963
== Kehidupan awal ==
Umar lahir di [[Tarim]], [[Hadramaut]], salah satu kota tertua di [[Yaman]].<ref name=MR/>
==
Ia adalah anak dari Muhammad anak dari Salim anak dari Hafiz anak dari Abd-Allah anak dari Abi Bakr anak dari‘Aidarous anak dari al-Hussain anak dari al-Shaikh Abi Bakr anak dari Salim anak dari ‘Abd-Allah anak dari ‘Abd-al-Rahman anak dari ‘Abd-Allah anak dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf anak dari Muhammad Maula al-Daweela anak dari ‘Ali anak dari ‘Alawi anak dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad anak dari ‘Ali anak dari Muhammad Sahib al-Mirbat anak dari ‘Ali Khali‘ Qasam anak dari ‘Alawi anak dari Muhammad anak dari ‘Alawi anak dari ‘Ubaidallah anak dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad anak dari ‘Isa anak dari Muhammad anak dari ‘Ali al-‘Uraidi anak dari Ja’far al-Sadiq anak dari Muhammad al-Baqir anak dari ‘Ali Zain al-‘Abidin anak dari Hussain sang cucu laki-laki, anak dari pasangan ‘Ali anak dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra anak dari [[Muhammad]].<ref name="MR" /><ref name="darulmurtadza">{{harvnb|Darul Murtadza|2012}}.</ref>
Baris 79 ⟶ 80:
=== Ibadah haji ===
Umar sempat berhaji dan mengunjungi makam Nabi [[Muhammad]] di Madinah. Dalam perjalanannya ke Hijaz, ia diberi kesempatan untuk mempelajari beberapa kitab dari para ulama di sana, terutama dari Abdul Qadir bin Ahmad al-Saqqaf yang akhirnya menjadikan Umar sebagai murid favoritnya. Ia juga menerima ilmu dan bimbingan dari dua tokoh lain di Hijaz, yakni Ahmed Mashur al-Haddad dan Attas al-Habashi.
== Popularitas ==
Baris 87 ⟶ 88:
== Pulang ke Tarim ==
Kepulangan Habib Umar ke [[Tarim]] menjadi tanda sebuah perubahan mendasar dari tahun-tahun yang dia habiskan untuk belajar, mengajar, membangun mental agamis orang-orang di sekelilingnya, menyebarkan seruan dan menyerukan doktrin benar atau salah berdasarkan hal yang ia yakini.<ref name=MR/> Pada tahun 1993 M atau sekitar 1414 H, Umar mengabadikan ajaran-ajarannya dengan membangun [[Dar-al Musthafa]] atau Pondok Pesantren Darul Musthafa.<ref name=pustakabasmap18>{{harvnb|Tim Pustaka Basma|2012|p=18}}.</ref> Pesantren ini didirikan dengan tiga tujuan:
# Mengajarkan berbagai disiplin ilmu keislaman secara bertatap muka (t''alaqqi'') dan para pengajarnya adalah para ahli yang memiliki sanad keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan.<ref name=pustakabasmap18/>
# Menyucikan diri dan memperbaiki akhlak.<ref name=pustakabasmap18/>
# Menyebarkan ilmu yang bermanfaat serta berdakwah menyeru kepada jalan yang
Dalam waktu yang dapat dikatakan demikian singkat, penduduk Tarim menyaksikan berkumpulnya pada murid dari berbagai daerah yang jauh bersatu di satu kota.<ref name=MR/><ref name=pustakabasmap18/> Murid-murid dari [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Kepulauan Komoro]], [[Tanzania]], [[Kenya]], [[Mesir]], [[Inggris]], [[Pakistan]], [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]], juga negara-negara Arab lain dan negara bagian di Arab akan diawasi secara langsung oleh Umar.<ref name=MR/><ref name=pustakabasmap18/> Mereka ini akan menjadi perwakilan dan penerus dari apa yang kini telah menjadi perjuangan Umar.<ref name=MR/> Berdirinya berbagai institusi islami serupa di Yaman dan di negara-negara lain dibawah manajemen Umar akan menjadi sebuah tonggak utama dalam penyebaran Ilmu dan perilaku mulia serta menyediakan kesempatan bagi orang-orang awam.
Baris 99 ⟶ 100:
Di [[Indonesia]], Umar sudah beberapa kali membuat [[kerjasama]] dengan berbagai pihak bahkan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Ditjen Kelembagaan Keagamaan [[Kementerian Agama Indonesia]] meminta pembuatan [[kerjasama]] dengan Umar dan [[Dar-al Musthafa]] untuk pengiriman [[sumber daya manusia]] yang berkualitas, khususnya para [[kiai]] pimpinan [[pondok pesantren]] untuk mengikuti [[program]] pesantren kilat selama tiga bulan di bawah bimbingan langsung Umar.<ref name=rabithah/> Sampai saat ini, sudah banyak [[santri]]-[[santri]] di [[Indonesia]] yang menuntut [[ilmu]] di [[pondok pesantren]] yang ia pimpin dan telah melahirkan banyak da’i yang meneruskan perjuangan [[dakwah]]nya di berbagai [[daerah]] di [[Indonesia]].<ref name=rabithah/>
[[Berkas:Habib umar palangka.jpg|jmpl|Suasana di [[Stadion Sanaman Mantikei]] di acara Tabligh Akbar Habib Umar di [[Palangkaraya]].]]
Pada tahun [[
== Penghargaan
[[Berkas:November232011acommonword.jpg|jmpl|''The Second Muslim Catholic Forum
2011, at the Baptism Site, Jordan'']]
[[Berkas:DSC 0241.jpg|jmpl|''A Common Word Conference with The Archbishop of Canterbury and Cambridge University
October 15, 2008'']]
# Pada tanggal 22 Februari sampai dengan 2 Maret 2003 (26-29 Dzulhijjah 1423 H) di [[Dar-al Musthafa]], ia merintis upaya persatuan dalam aktivitas dakwah, dengan mengadakan ''multaqa'' ulama atau simposium yang dalam pertemuan itu dihadiri oleh berbagai ulama dari belahan dunia, dan kemudian berlanjut pada pertemuan berikutnya di berbagai penjuru dunia dalam skala lokal maupun internasional.<ref name=Alqadripviii>{{harvnb|Al Qadri|2012|p=38}}
# Habib Umar termasuk sebagai salah seorang penandatangan dari dua dokumen internasional yang berpengaruh, yaitu [[Risalah Amman]] pada tahun 2005, pada urutan tandatangan nomor 549,<ref name=ammanmessage.com>{{harvnb|ammanmessage.com}}.</ref> dan [[A Common Word]]
# Di Indonesia, Habib Umar mendeklarasi berdirinya [[Majelis Almuwasholah Bayna Ulama Al Muslimin|Majelis Al-
# Tahun 2009, ''New York Times'' menampilkan al-Habib Umar dan Darul Musthafa dalam salah satu pemberitaannya<ref name=Alqadripviii/>
# Al-Habib Umar bin Hafizh termasuk salah satu dari 50 Urutan teratas dari ''The Muslim 500: The Wordl's 500 Most Influential Muslims
<!--
=== Wasiat dan Nasihat ===
# Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu, niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah<sup>[10]</sup>
# Barang siapa semakin mengenal kepada Allah niscaya akan semakin takut kepada-Nya.<sup>[10]</sup>
Baris 148 ⟶ 149:
# Kita harus bersyukur walau hanya dapat makan dengan nasi putih saja. Karena Allah swt telah berfirman: "Barangsiapa bersyukur atas nikmat-Ku, maka Aku akan tambahkan nikmat kepadanya"(QS.Ibrahim-14:7). Wahai para hadirin, kata"Aku" disini adalah Allah, jadi Allah sendiri yang akan menambahkan dan memberi tambahan nikmat-Nya atas orang yang mau bersyukur.""<sup>[16]</sup>
# Sungguh agung dan suci anugrah-Nya. Dikatakan bahwa barangsiapa yang taat dan patuh kepada Allah, maka memerintahkan dunia untuk tunduk dan mendatanginya serta melayani hamba-Nya itu.<sup>[17]</sup>
-->
== Daftar kitab ==
Baris 195 ⟶ 197:
|last = Rabithah Alawiyah
|first =
|date =
|month =
|year = 2012
|publisher = www.rabithah-alawiyah.org
Baris 207 ⟶ 209:
|last = Majelis Rasulullah
|first =
|date =
|month =
|year = 2009
|publisher = majelisrasulullah.org
Baris 223 ⟶ 225:
|last = Irawan
|first = Irfan
|date =
|month =
|year = 2011
|publisher = www.almuhibbin.com
Baris 336 ⟶ 338:
[[Kategori:Ulama Yaman|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Dar-al Musthafa|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Ahli
[[Kategori:Sayyid|Umar bin Hafidz]]
[[Kategori:Alawiyyin|Umar bin Hafidz]]
|