Prabu Tawangalun II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadya Bala (bicara | kontrib) |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed|date=Agustus 2024}}
'''Prabu Tawangalun II''' atau Kangjeng [[Susuhunan]] [[Prabu]] Agung Tawangalun II lahir di Balambangan dengan nama '''Mas Raka Sanepa''' atau '''Raden Mas Kembar'''. Prabu Tawangalun II adalah raja terbesar di [[Kerajaan Blambangan]] yang pernah dua kali berkuasa yakni antara tahun 1649-1652 dan antara tahun 1655-1691.
Nama beliau nunggak semi dengan nama sang ayah, Menak Seruyu, yang juga disebut sebagai Prabu Tawangalun Nyakra atau Tawangalun I, yang berkuasa di Kuthadawung (Kedawung, di Paleran [[Umbulsari, Jember]]) sebagai raja Balambangan ke-7 yang berkuasa antara tahun 1633-1647.
Baris 30 ⟶ 31:
=== Pemerintahan Kedua ===
Karena bersitegang dengan [[Patih]]-nya yakni Mas Wila yang tak
Pada tahun 1659, adiknya yang waktu itu menjadi raja Kedawung, Mas Wilabrata, menyerang Macanputih namun dapat dipukul mundur dengan kemenangan di pihak Macanputih. Sejak itu Kedawung dan Macanputih disatukan kembali dan Ibukota Kerajaan Blambangan dipindahkan dari Kedhawung ke Macanputih. Prabu Tawangalun II berkuasa kembali sebagai raja Blambangan antara tahun 1655-1691.
== Kepahlawanan ==
=== Menengahi Konflik di Bali ===
Tahun 1651, Patih Gelgel yang bernama Patih Agung [[Kryan Maruti]] merebut tahta [[Kerajaan Gelgel]] dari tangan Dewa Agung Segening ([[Dalem Seganing
Di sini kemudian Kangjeng Suhunan Tawangalun II tampil sebagai penengah untuk mendamaikan kedua belah pihak. Setelah berdamai, Pangeran Dewa Agung Jambe mendirikan istana baru di [[Semarapura]] dan sejak itu berdirilah [[Kerajaan Klungkung]]. Dewa Agung Jambe menjadi raja pertama dengan gelar [[I Dewa Agung Jambe]] (1687-1700).
=== Membantu Pangeran Trunajaya ===
Selanjutnya Kangjeng Suhunan Tawangalun II membantu [[Raden Trunajaya]] dan [[Karaeng Galesong]] melawan Mangkurat Agung ([[Amangkurat I]]). Peristiwa ini dikenal dengan
Perang ini berawal dengan kemenangan pihak Pangeran Trunajaya dan sekutu-sekutunya. Pasukan Trunajaya mengalahkan pasukan Mataram di Gegodog (1676), lalu berhasil menduduki hampir seluruh pantai utara Jawa dan merebut keraton Mataram di [[Keraton Plered]] (1677).
Baris 55 ⟶ 56:
Setelah berkuasa selama dua tahun (1691-1692), raja kembar ini berperang lagi saling mengalahkan hingga kemenangan diraih oleh '''Pangeran Mas Macanapura''' yang dapat berkuasa selama tujuh tahun (1691-1697), dengan gelar bergelar Pangeran Pati I.
Pada tahun 1697, Pangeran Pati I dikalahkan oleh putra Pangeran Senapati Sasranagara yang bernama Pangeran Mas Purba. Pangeran muda ini sebelumnya mengungsi ke Pasuruan dalam perlindungan [[Untung Suropati
== Keturunan Prabu Tawangalun II ==
'''
Kangjeng Susuhunan Prabu Tawang Alun II, memiliki putra putri dari '''Mas Ayu Rangdyah''' (Ratu Kulon, dari Mataram), berputra:
▲** '''Pangeran Adipati Mas Macanapura'''/Pangeran Pati I
**** Mas Jelei/Jali (Mas Anom Sutajiwa)
** Pangeran Macanagara (Keta)▼
*** Pangeran Putra II ('''[[Wong Agung Wilis]]'''), menurunkan:
** Pangeran Kertanegara▼
**** Dalem Puger ('''Mas Surawijaya''')
** Pangeran Gajah Binarong▼
* Dari para selir menurunkan:▼
** Mas Dalem Jurang mangun▼
** Mas Dalem Puger, Ki Janingrat▼
** Mas Dalem Wiroguno, menurunkan:▼
*** Mas Bagus Puri, menurunkan:▼
**** Mas Rempeg ([[Jagapati|Pangeran Jagapati]])▼
**** Mas Alit (Temenggung Wiraguna I, [[Daftar Bupati Banyuwangi|Bupati Banyuwangi]] pertama)▼
**** Mas Talib (Temenggung Wiraguna II, [[Daftar Bupati Banyuwangi|Bupati Banyuwangi]] kedua)▼
*** Mas
*** Mas
*** Mas
*** Mas
** Mas Dalem Wiroyudo▼
** Mas Dalem Wilotulis▼
* Mas Dalem Wiroluko
* Mas Dalem Wiroludro
* Mas Dalem Wilokromo
== Referensi ==
Baris 102 ⟶ 109:
* <nowiki>https://balambangan.id/prabu-tawangalun/</nowiki> (Prabu Tawangalun)
* <nowiki>https://balambangan.id/mengenal-kerajaan-blambangan/</nowiki> (Mengenal Kerajaan Blambangan)
*
|