Panahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toveze (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan pengguna baru menambah pranala merah VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Perbaikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
Busur dan anak panah telah hadir dalam budaya [[Mesir]] dan [[Nubia]] tetangganya sejak awal [[Mesir Prasejarah|predinastik]] dan [[Pre-Kerma]]. Di [[Levant]], artefak yang mungkin berupa penyetel anak panah telah dikenal sejak budaya [[Natufian]] (sekitar 10.800–8.300 SM). Ujung anak panah berbahu [[Khiamian]] dan [[Neolitik A Pra-Pottery|PPN A Khiam]] mungkin juga merupakan kepala anak panah.
 
Peradaban [[Klasik|Klasik]], terutama [[Asyur|Asyiria]], [[Yunani Kuno|Yunani]], [[Sejarah Armenia|Armenia]], [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]], [[Parthia]], [[Romawi Kuno|Romawi]], [[Sejarah India|India]], [[Sejarah Korea|Korea]], [[Sejarah Tiongkok|Tiongkok]], dan [[Sejarah Jepang|Jepang]] telah memiliki sejumlah besar pemanah dalam tentara mereka. [[Kekaisaran Akkadia|Akkadia]] adalah yang pertama kali menggunakan [[busur komposit]] dalam peperangan sesuai dengan stele kemenangan [[Naram-Sin dari Akkadia|Naram-Sin dari Akkad]].<ref>{{Cite journal|last=Zutterman|first=C.|date=2003|title=The bow in the Ancient Near East. A re-evaluation of archery from the late 2nd Millennium to the end of the Achaemenid empire|journal=Iranica Antiqua|volume= XXXVIII}}</ref> Orang Mesir menyebut [[Nubia]] sebagai "Ta-Seti," atau "Tanah Busur," karena suku Nubia dikenal sebagai pemanah yang ahli, dan pada abad ke-16 SM orang Mesir mulai menggunakan busur komposit dalam peperangan.<ref>{{Cite journal|last=Mc Leod|first=W.E.|date=Januari 1962|title=Busur Komposit Mesir di New York|journal=American Journal of Archaeology|volume= 66|issue=1}}</ref> Budaya Zaman Perunggu Aegea mampu menggunakan sejumlah pembuat busur yang disponsori negara untuk tujuan perang dan berburu sejak abad ke-15 SM. [[Busur panjang Wales]] membuktikan nilai pertamanya dalam peperangan di benua di [[Pertempuran Crécy]].<ref>{{cite web | title = Evolusi Busur | url = http://www.archery-den.com/bow-evolution/ | access-date = 12 Desember 2016 | archive-date = 20 Desember 2016 | archive-url = https://web.archive.org/web/20161220091812/http://www.archery-den.com/bow-evolution/ | url-status = mati }}</ref> Di Amerika, panahan banyak digunakan saat kontak dengan Eropa.<ref>{{cite book|last=Zimmerman|first=Larry J.|title=1985 Peoples of Prehistoric South Dakota|publisher=University of Nebraska Press|location=Lincoln and London}}</ref>
 
Panahan sangat berkembang di Asia. Istilah [[Sanskerta]] untuk panahan, [[dhanurvidya]], kemudian mengacu pada seni bela diri secara umum. Di Asia Timur, [[Goguryeo]], salah satu Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan regimennya yang terampil dalam memanah.<ref name="koreantrad">{{citation|title=Panahan Tradisional Korea|last1=Duvernay|first1=Thomas A.|last2=Duvernay|first2=Nicholas Y.|publisher=Universitas Global Handong|year=2007}}</ref>
Baris 23:
Selama periode akhir Abad Pertengahan, tentara Inggris terkenal mengandalkan pemanah berkelompok yang dilengkapi dengan [[busur panjang]]. Tentara Prancis lebih mengandalkan busur silang.<ref>{{cite web|url=https://collections.royalarmouries.org/hundred-years-war/people.html |title=Orang-orang Perang Seratus Tahun |publisher=Koleksi Royal Armouries |access-date=17 April 2022 |date=24 Mei 2018}}</ref> Seperti pendahulunya, para pemanah lebih mungkin menjadi petani atau yeomen daripada prajurit. Busur panjang memiliki jangkauan hingga {{convert|300|yd}}. Namun, kurangnya akurasi pada jarak jauh membuatnya menjadi senjata massal daripada individu. Kemenangan penting yang bisa diatribusikan pada busur panjang, seperti [[Pertempuran Crécy]]<ref>{{cite book|title=Trebuchet Energy Efficiency – Experimental Results|first=Ronald|last=Rhoten|date=9 Januari 2006|publisher=American Institute of Aeronautics and Astronautics|doi=10.2514/6.2006-775|isbn=978-1624100390}}</ref> dan [[Pertempuran Azincourt (1415)|Pertempuran Agincourt]] menyebabkan [[busur panjang Inggris]] menjadi bagian dari mitos militer.
 
===PanahanPemanah Berkuda===
{{Main|Pemanah berkuda}}
[[Berkas:Maximilian 1470.png|thumb|upright|Berburu burung terbang dari punggung kuda berlari dianggap sebagai kategori tertinggi dalam panahan. Hobi favorit Pangeran [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian]], yang diukir oleh [[Dürer]]]]
Baris 47:
 
== Faktor keberhasilan ==
Faktor utama keberhasilan atlet panahan adalah [[teknik]] dasar dalam memanah, yaitu posisi berdiri, memasang anak panah, menarik tali busur, posisi melepaskan, dan gerak lanjutan. Selain teknik dasar, ada beberapa raktorfaktor lain yang dapat menunjang keberhasilan belajar memanah, yaitu kecepatan mengambil keputusan, ketepatan menganalisa situasi, dan kemampuan mengendalikan [[emosi]]. Komponen kekuatan dan daya tahan otot [[lengan]] (keseimbangan) dalam memegang panah sangat berperan penting dan merupakan dasar semua komponen fisik lainnya. Dengan fokus pada dua komponen tersebut, seorang pemanah dapat menarik dan meregangkan busur lebih kuat sehingga membuat anak panah melesat lebih kencang.<ref>{{Cite journal|last=Nusufi|first=Maemun|date=2017|title=Kontribusi Daya Tahan Otot Lengan dan Panjang Lengan dengan Ketepatan Memanah pada Atlet Panahan Pengprov Perpani Aceh Tahun 2015|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6118|journal=Jurnal Ilmu Keolahragaan|language=en|volume=15|issue=1|pages=13|doi=10.24114/jik.v15i1.6118|issn=2549-9777}}</ref>
 
== Panahan di Indonesia ==
Panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. [[Negara]] pertama yang menganggap panahan sebagai olahraga adalah [[lnggris]]. Pada tahun 1676, [[Raja]] [[CharlessCharles II dari Inggris|Charles II]] menggelar perlombaan panahan. [[Organisasi]] panahan resmi di Indonesia dibentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa [[Sri Paku Alam VIII]] dengan nama [[PERPANI]] (Persatuan Panahan Indonesia). Setelah Perpani dibentuk, Indonesia diterima sebagai anggota FITA (''Federation International de Tir A L'arc'') dalam kongres di [[Oslo]], [[Norwegia]]. PERPANI selalu berusaha dan berhasil mengikuti kejuaraan [[dunia]]. Kejuaraan [[nasional]] pertama sebagai perlombaan yang terorganisir di Indonesia, baru diselenggarakan pada tahun 1959 di [[Surabaya]]. Diterimanya Indonesia sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di Indonesia selain dikenal jenis panahan [[tradisional]] dengan ciri-ciri menembak dengan gaya duduk juga dikenal pula ronde FITA yang merupakan jenis ronde internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang Iebih modern dengan gaya nembak berdiri.<ref>{{Cite book|last=Thessalonia|first=Kathrina Salma|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=u_xsDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA179&dq=olahraga+panahan&hl=en|title=Mengulas yang terbatas, menafsir yang silam|location=Sukabumi|publisher=CV Jejak (Jejak Publisher)|isbn=978-602-474-287-4|pages=181|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Manfaat ==
Baris 92:
* {{en}} [http://www.archery.org/ Fédération Internationale de Tir à l'Arc (FITA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110222220646/http://www.archery.org/ |date=2011-02-22 }}
* {{en}} [http://www.ibo.net/ International Bowhunting Organization]
 
{{olahraga-stub}}
{{Authority control}}