Nezar Patria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(28 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| imagesize = 200px
| caption =
| office = Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia{{!}}Wakil Menteri Komunikasi dan
| order = ke-1
|
| predecessor = ''Jabatan baru''<br>(Jabatan sebelumnya: Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika)
| successor =
| term_start = 17 Juli 2023
| term_end =
| president = [[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
| 1blankname = [[Daftar Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Menteri]]
| 1namedata = [[Budi Arie Setiadi]]<br>[[Meutya Hafid]]
| birth_date = {{birth date and age|1970|10|5}}
| birth_place = [[Kota Sigli, Pidie|Sigli]], [[Kabupaten Pidie|Pidie]], [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]]
Baris 26 ⟶ 27:
| parents =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br>[[Universitas London]]<br>[[Institut Teknologi Bandung]]<br>[[Universitas Sains Malaysia]]
| occupation = Aktivis,
| profession =
| signature =
| website = htpps://kominfo.go.id
| footnotes =
}}
'''Nezar Patria
Nezar memperoleh [[gelar]] [[sarjana]] dari Fakultas Filsafat, [[Universitas Gadjah Mada]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] tahun 1997 dan [[Magister]] Sejarah Hubungan Internasional dari ''[[Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London|London School of Economics]]'' (LSE), [[Universitas London]], [[Inggris]]. Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian ''[[Serambi Indonesia]]'', Sjamsul Kahar.<ref name="amp.lokadata.id">{{Cite web|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=amp.lokadata.id|access-date=2021-04-14|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414082839/https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref> Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online [[Viva.co.id]] (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di [[CNN Indonesia]] digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi ''[[The Jakarta Post]]'' tahun 2015–2020.<ref>{{Cite web|last=Wahono|first=Bonardo Maulana|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-01-18|archive-date=2019-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191231141723/https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|last=Deviyana|first=Nia|date=2020-02-03|title=Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh|url=https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/zNPGyXEK-promosi-pemda-penting-untuk-tarik-investor-di-aceh|work=[[Medcom.id]]|access-date=2020-02-03|editor-first=Ade Hapsari|editor-last=Lestarini}}</ref>▼
▲'''Nezar Patria,''' [[Sarjana Filsafat|S.Fil.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]], [[w:en:Master of Business Administration|M.B.A.]] ({{lahirmati|[[Sigli]], [[Aceh]]|5|10|1970}}) adalah seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair yang merupakan salah satu dari tiga belas korban [[Penculikan aktivis 1997/1998|penculikan aktivis]] pada masa Orde Baru.<ref>{{Cite news|last=Wibowo|first=Efendi Ari|date=17 Mei 2014|title=Nezar Patria, korban penculikan yang kini pilih jadi wartawan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/nezar-patria-korban-penculikan-yang-kini-pilih-jadi-wartawan.html|work=Merdeka.com|access-date=2020-02-03|editor-last=Hasits|editor-first=Muhammad|editor-first2=Efendi Ari|editor-last2=Wibowo}}</ref><ref>{{Cite news|last=Damarjati|first=Danu|date=30 September 2020|title=Korban Tim Mawar Kini: Anggota DPR, BPK, hingga Masih Hilang|url=https://news.detik.com/berita/d-5194260/korban-tim-mawar-kini-anggota-dpr-bpk-hingga-masih-hilang/3|work=news.detik.com|access-date=2023-07-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Manusia|first=Menjadi|date=22 Juni 2019|title=Dari Perspektif Nezar Patria Tentang Penculikan Aktivis 1998|url=https://www.youtube.com/watch?v=shDLaIjlNOA|work=youtube.com|access-date=2023-07-16}}</ref> Pada tanggal 17 Juli 2023, ia dilantik Presiden [[Joko Widodo]] sebagai [[Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika]] (Wamenkominfo) dalam [[Kabinet Indonesia Maju]].<ref>{{Cite web|date=17 Juli 2023|editor-last=Santosa|editor-first=Bagus|title=Jokowi Lantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/07/17/09151261/jokowi-lantik-nezar-patria-sebagai-wakil-menteri-kominfo|website=nasional.kompas.com|language=Bahasa Indonesia|access-date=17 Juli 2023|}}</ref><ref>{{Cite web|date=17 Juli 2023|editor=Aryo Putranto Saptohutomo |title=Profil Nezar Patria, Aktivis Reformasi 1998 yang Jadi Wamenkominfo|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/07/17/09305651/profil-nezar-patria-aktivis-reformasi-1998-yang-jadi-wamenkominfo|website=Kompas.com|language=Bahasa Indonesia|access-date=17 Juli 2023}}</ref>
Nezar merupakan lulusan S1, Fakutas Filsafat, [[Universitas Gadjah Mada]], Yogyakarta, Indonesia - (1997). Kemudian Nezar melanjutkan S2 untuk meraih gelar M.Sc pada jurusan History of International Relations di the London School of Economics and Political Science (LSE), University of London, United Kingdom - (2007). Kemudian Nezar melanjutkan kuliah untuk meraih gelar M.B.A, pada Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), [[Institut Teknologi Bandung]] - (2022). Ia juga telah meraih gelar Asean M.B.A., pada Graduate School of Business (GSB), [[Universitas Sains Malaysia|Universiti Sains Malaysia, Penang]] - (2022). Nezar juga merupakan kandidat Doktor Komunikasi, pada Fisipol, Universitas Gadjah Mada.<ref>{{Cite web|title=Selamat Dan Sukses untuk Alumni – Fakultas Filsafat|url=https://filsafat.ugm.ac.id/2020/09/29/selamat-dan-suksen-untuk-alumni/|language=id-ID|access-date=2024-09-08}}</ref>Karier
Nezar memulai karier [[Kewartawanan|jurnalistik]] sebagai [[wartawan]] di Majalah Berita Mingguan ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' (1999-2008), lalu sebagai salah satu pendiri portal ''[[VIVA.co.id]]'' (2008-2014), dan [[redaktur]] pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi ''[[CNN Indonesia]]'' (Digital). Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan ''Tolerance Prize'' dari ''International Federation of Journalist'' (IFJ)
Nezar ditetapkan oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] sebagai Anggota Dewan Pers untuk periode Maret 2016-Juni 2019.<ref>{{Cite web|title=Dewan Pers|url=https://dewanpers.or.id/profil/anggotadetail/19/Nezar-Patria|website=dewanpers.or.id|access-date=2021-04-14}}</ref> Itu adalah penugasan kedua, setelah sebelumnya dia menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan, dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, periode 2013-2016. Nezar berpengalaman
▲Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online [[Viva.co.id]] (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di [[CNN Indonesia]] digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi ''[[The Jakarta Post]]'' tahun 2015–2020.<ref>{{Cite web|last=Wahono|first=Bonardo Maulana|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-01-18|archive-date=2019-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191231141723/https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|last=Deviyana|first=Nia|date=2020-02-03|title=Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh|url=https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/zNPGyXEK-promosi-pemda-penting-untuk-tarik-investor-di-aceh|work=[[Medcom.id]]|access-date=2020-02-03|editor-first=Ade Hapsari|editor-last=Lestarini}}</ref>
Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi [[The Jakarta Post]] pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di [[Pos Indonesia|PT Pos Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title='The Jakarta Post' chief editor Nezar Patria appointed director at Pos Indonesia|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/09/24/the-jakarta-post-chief-editor-nezar-patria-appointed-director-at-pos-indonesia.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-04-14}}</ref> Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada 1 Februari
▲Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan Tolerance Prize dari ''International Federation of Journalist'' (IFJ) bekerjasama dengan European Council di Manila pada 2004.<ref>{{Cite web|title=Announcement of Winners: Southeast Asia IFJ Journalism for Tolerance Prize / FIP|url=https://www.ifj.org/es/centro-de-medios/noticias/detalle/category/europe/article/announcement-of-winners-southeast-asia-ifj-journalism-for-tolerance-prize.html|website=www.ifj.org|language=es|access-date=2021-04-14}}</ref>
▲Nezar ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Anggota Dewan Pers untuk periode Maret 2016-Juni 2019.<ref>{{Cite web|title=Dewan Pers|url=https://dewanpers.or.id/profil/anggotadetail/19/Nezar-Patria|website=dewanpers.or.id|access-date=2021-04-14}}</ref> Itu adalah penugasan kedua, setelah sebelumnya dia menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan, dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, periode 2013-2016. Nezar berpengalaman lama memimpin organisasi wartawan, dan dia pernah terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia periode 2008-2011.<ref>{{Cite news|date=2008-11-29|title=Nezar Patria Terpilih Jadi Ketua AJI|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/12647-nezar-patria-terpilih-jadi-ketua-aj|work=[[VIVA.co.id]]|access-date=2021-04-14}}</ref> Kini dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI),<ref>{{Cite web|date=2020-09-16|title=Ini Susunan Lengkap Pengurus AMSI Periode 2020-2023 {{!}} AMSI.OR.ID|url=https://www.amsi.or.id/ini-susunan-lengkap-pengurus-amsi-periode-2020-2023/|language=en-US|access-date=2021-04-14}}</ref> sebuah organisasi industri media digital terbesar di Indonesia.
▲Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title='The Jakarta Post' chief editor Nezar Patria appointed director at Pos Indonesia|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/09/24/the-jakarta-post-chief-editor-nezar-patria-appointed-director-at-pos-indonesia.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-04-14}}</ref> Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada Februari 1, 2018.
== Aktivisme, riset, dan kegiatan literasi ==
Selain aktif di organisasi jurnalis, Nezar juga kerap terlibat dalam berbagai riset politik. Dia akrab dengan tema politik sejak masa mahasiswa, terutama karena terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro [[demokrasi]] di awal 1990an hingga reformasi 1998.<ref name="amp.lokadata.id"/> Di masa itu dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang sempat masuk dalam daftar hitam rezim Orde Baru.<ref>{{Cite web|date=2018-05-21|title=Hari-hari jelang Reformasi, 20 tahun lalu, dalam gambar dan catatan|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44192970|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-14}}</ref> Kisah penculikan Nezar diterbitkan dalam sebuah artikel di majalah Tempo berjudul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru"<ref>{{Cite news|date=2008-02-04|title=Di Kuil Penyiksaan Orde Baru|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/126284/di-kuil-penyiksaan-orde-baru|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-04-14|url-access=subscription}}</ref> dan kemudian menjadi salah satu inspirasi novel berjudul ''Laut Bercerita'' oleh rekannya, penulis [[Leila Salikha Chudori|Leila Chudori]].<ref>{{Cite news|last=Shaidra|first=Aisha|date=13 Desember 2017|title=Leila S. Chudori Terbitkan Novel Terbaru, Laut Bercerita|url=https://seleb.tempo.co/read/1041749/leila-s-chudori-terbitkan-novel-terbaru-laut-bercerita|work=[[Tempo.co]]|access-date=14 April 2021|editor-last=Shaidra|editor-first=Aisha}}</ref>
Di dunia riset dia kini tercatat selaku Dewan Redaksi di Jurnal Prisma,<ref>{{Cite web|title=Prisma Jurnal|url=https://prismajurnal.com/about-us.php|website=prismajurnal.com|access-date=2021-04-14|archive-date=2021-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210406021320/https://www.prismajurnal.com/about-us.php|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prisma Jurnal|url=https://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=ef2f7ca0-539f-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa|website=www.prismajurnal.com|access-date=2021-04-14|archive-date=2020-01-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200103011714/https://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=ef2f7ca0-539f-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa|dead-url=yes}}</ref> sebuah jurnal [[Organisasi nirlaba|nirlaba]] yang diterbitkan oleh [[LP3ES]]. Ia juga pernah menjadi relawan di [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan|Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan]]. Dia juga pernah menjadi [[Peneliti|periset]] [[Waktu paruh|paruh waktu]] di [[ICG|International Crisis Group]] (ICG) [[Asia Tenggara]] (2004-2012).
Nezar dan Kominfo telah membuat panduan kecerdasan buatan untuk mengantisipasi penyalahgunaan penggunaan kecerdasan buatan yang draftnya dibuat pada Desember 2023.<ref>{{Cite web|last=Dyantoro|first=Sunu|date=2023-11-22|title=Nezar Patria: Pemerintah Segera Buat Panduan Penggunaan Kecerdasan Buatan|url=https://tekno.tempo.co/read/1799841/nezar-patria-pemerintah-segera-buat-panduan-penggunaan-kecerdasan-buatan|website=Tempo|language=en|access-date=2024-09-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-05-06|title=Aturan eksekutif untuk AI ditarget rampung sebelum pemerintah berganti|url=https://www.antaranews.com/berita/4090959/aturan-eksekutif-untuk-ai-ditarget-rampung-sebelum-pemerintah-berganti|website=Antara News|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref> Nezar dan Kominfo juga membuat Perpres Publisher Right yang di dalamnya mengatur hubungan kerja sama bisnis antara publisher dan platform digital. Agar platform digital mendukung jurnalisme berkualitas dan publisher right dapat bekerja secara profesional dan transparan.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2024-08-30|title=Komite Perpres Publisher Rights diharapkan profesional dan transparan|url=https://www.antaranews.com/berita/4296883/komite-perpres-publisher-rights-diharapkan-profesional-dan-transparan|website=Antara News|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref> Nezar memperkenalkan 198 perusahaan rintisan berbasis [[Kecerdasan buatan|artificial inteligence]] (AI) pada ajang ''Ministers’ Closed Consultations on the Interim Report of the UNSG’s High Level Advisory Body on AI, di Brdo Congress Centre'', Slovenia pada 4 Februari 2024. <ref>{{Cite news|last=Sari|first=A.P|date=2024-02-07|title=Hadir di Pertemuan UNESCO, Nezar Patria Kenalkan 198 Startup AI Asal Indonesia|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/02/07/17150541/hadir-di-pertemuan-unesco-nezar-patria-kenalkan-198-startup-ai-asal|work=Kompas|access-date=2024-09-08}}</ref> Selain itu Nezar juga mendorong kebijakan tentang AI hingga level praktis saat Internet Governance Forum (IGF) 2023 di Kyoto, Jepang. <ref>{{Cite news|last=Sihombing|first=Rolando|date=9 Oktober 2023|title=IGF Kyoto 2023, Wamenkominfo Dorong Kebijakan AI hingga Level Praktis|url=https://news.detik.com/berita/d-6972906/igf-kyoto-2023-wamenkominfo-dorong-kebijakan-ai-hingga-level-praktis/amp|work=detikcom|access-date=15 Oktober 2024}}</ref><ref>{{Cite news|last=Joharsoyo|first=Yohanes|date=10 Oktober 2023|title=Hadiri IGF Kyoto 2023, Nezar Patria Singgung Dua Sisi Artificial Intelligence|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1781957/hadiri-igf-kyoto-2023-nezar-patria-singgung-dua-sisi-artificial-intelligence|work=Tempo|access-date=15 Oktober 2024}}</ref>
Nezar juga mencintai karya sastra, dan akrab dengan dunia buku. Bersama esais [[Tia Setiadi]], pada 2017 dia mendirikan Penerbit Circa di Yogyakarta. Penerbit yang bermain di jalur indie itu aktif menerbitkan buku fiksi dan non-fiksi dengan tema seputar jurnalisme, sastra, dan filsafat.<ref>{{Cite web|title=Masuk • Instagram|url=https://www.instagram.com/accounts/login/|website=www.instagram.com|access-date=2021-04-14}}</ref>▼
▲== Riwayat Pendidikan ==
▲
== Galeri ==
<gallery>
Baris 114 ⟶ 63:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
Baris 126 ⟶ 71:
[[Kategori:Tokoh dari Pidie]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Wakil menteri Indonesia]]
|