Kota Pekalongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(28 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kota|kabupaten bernama sama|Pekalongan}}
{{Dati2
|
|
|translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
|translit_lang1_type2 = [[Pegon]]
|translit_lang1_type3 = [[Hanzi]]
|translit_lang1_type4 = [[Bahasa Belanda|Belanda]]
|translit_lang1_info1 = ꦥꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀
|translit_lang1_info2 = ڤكلوڠن
|translit_lang1_info3 = 北加隆岸
|translit_lang1_info4 = Pacalongan
|nama_lain = {{hlist|Pakalongan|Pangangsalan}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Alun-alun Kota Pekalongan.jpg
|image2=Monumen Juang 3 Oktober 1945.jpg
|image3=Museum Batik Pekalongan - Jawa Tengah.jpg
}}
|caption = '''Dari atas ke bawah''': Alun-alun Kota Pekalongan, Monumen Juang 3 Oktober 1945, dan [[Museum Batik Pekalongan]].
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|lambang = Coat of arms of the City of Pekalongan.svg
|bendera = Flag of Pekalongan City.png
|peta = Locator kota pekalongan.gif
|koordinat = {{Coord|-6.897192|109.662080}}
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950
|tanggal = [[8 Agustus]] [[1950]]
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1906|04|1}}
|motto = ''Rasa swarga gapuraning bumi''<br/>{{small|{{jv}} (1906 Masehi){{efn|Motto daerah ini bersifat implisit dan merupakan sengkalan dari hari jadi Kota Pekalongan pada tanggal 1 April 1906.<ref>{{cite document|url=https://tourism.pekalongankota.go.id/destinasi/18-Peringatan%20Hari%20Jadi%20Kota%20Pekalongan|title=Peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan|publisher=Pemerintah Kota Pekalongan|access-date=2022-11-20|archive-date=2022-12-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20221208040210/https://tourism.pekalongankota.go.id/destinasi/18-Peringatan%20Hari%20Jadi%20Kota%20Pekalongan|dead-url=no}}</ref>}}}}
|julukan = Kota Batik • Kota Kreatif<ref name="creative-city"/> • Kota Santri • Kota Aji
|semboyan = Pekalongan BATIK{{br}}{{small|"Bersih, Aman, Tertib, Indah, Komunikatif"}}
|slogan = ''World's City of Batik''
|kecamatan = 4
|kelurahan = 27
|nama walikota = [[Achmad Afzan Arslan Djunaid]]
|nama wakil walikota = [[Salahudin (politikus)|Salahudin]]
|sekretaris daerah = Nur Priyantomo
|ketua DPRD =
|luas = 45,25
|penduduk = 317535
|penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,67% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,89% [[Kekristenan]]
** 1,75% [[Protestan]]
** 1,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,40% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 75,90 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
|kodearea = 0285
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|51100]]
|nomor_polisi = G ''xxxx''
|flora = [[Bambu wulung]]
|fauna = [[Perenjak jawa]]
|dau = Rp 480.230.431.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{URL|http://www.pekalongankota.go.id/}}
}}
'''Kota Pekalongan''' ([[bahasa Jawa|
Pekalongan berbatasan dengan [[Laut Jawa]] di utara, [[Kabupaten Batang]] di timur, serta [[Kabupaten Pekalongan]] di sebelah selatan dan barat, dan terletak di lintas utara. Pekalongan berjarak 417 km sebelah barat dari [[Kota Surabaya]], atau 384 km sebelah timur dari [[Jakarta]]. Pekalongan dikenal dengan julukan "Kota Batik", karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Pada pertengahan tahun [[
== Sejarah ==
[[Berkas:Stadswapen van gemeente Pekalongan, KITLV 36D754.tiff|jmpl|205px|kiri|Lambang Kota Pekalongan (tahun 1931).]]
Nama Kota Pekalongan (''Gemeente Pekalongan'') dapat ditelusuri pada arsip dokumen Keputusan Pemerintah [[Hindia Belanda]] (''Gouvernements Besluit'') Nomor 40 tahun 1931. Nama Pekalongan diambil dari kosakata bahasa Jawa 'Along' (dapat banyak) dan di bawah lambang kota tertulis 'Pek-along-an'. Hal ini diikuti dengan keputusan DPRD Kota Besar Pekalongan tanggal 29 Januari 1957 dan tambahan Lembaran Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1958, serta persetujuan Pepekupeda Teritorium 4 dengan SK Nomor KTPS-PPD/00351/II/1958 yang menyatakan bahwa nama Pekalongan berasal dari kata 'Pek-Along-An' yang berarti pendapatan atau dalam [[bahasa Jawa]] [[Krama]] disebut dengan 'Pangangsalan'.
Baris 160 ⟶ 167:
Secara administrasi pemerintahan Kota Pekalongan dipimpin oleh seorang Wali kota dan Wakil Wali kota yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi beberapa kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Sejak 2005, Wali kota Pekalongan dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD.
===
{{utama|Daftar Wali Kota Pekalongan}}
Wali kota Pekalongan saat ini dijabat oleh [[Achmad Afzan Arslan Djunaid]], didampingi wakil wali kota [[Salahudin (politikus)|Salahudin]]. Achmad dan Salahudin adalah pemenang pada pemilihan umum walikota Pekalongan 2020, dan dilantik pada 26 Februari 2021, untuk masa jabatan 2021-2026.<ref>{{cite web|url=https://protokol.pekalongankota.go.id/berita/resmi-dilantik-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-pekalongan-periode-20212026.html|title=Resmi Dilantik Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pekalongan Periode 2021-2026|website=pekalongankota.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
{| class="wikitable mw-collapsible"
|-
! No
! colspan=2|Wali Kota
! Mulai jabatan
! Akhir jabatan
! Prd.
! colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
|<center>24<center>
|[[Berkas:Achmad Afzan Arslan Djunaid.jpg|100px]]
|[[Achmad Afzan Arslan Djunaid]]
|<center>26 Februari 2021
|<center>''Petahana''
|<center>26
|[[Berkas:Salahudin Pekalongan.jpg|120px]]
|<center>[[Salahudin (politikus)|Salahudin]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekalongan}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekalongan}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pekalongan}}
Berikut ini adalah daftar [[kecamatan]] dan [[kelurahan]] di Kota Pekalongan. <onlyinclude>Kota Pekalongan memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan pasca-penggabungan (berdasarkan Perda Kota Pekalongan No.8 Tahun 2013).<ref>{{Cite web|url=http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/|title=Biro Hukum|website=www.jdih.setjen.kemendagri.go.id|language=en-US|access-date=2018-10-12}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Demografi ==
=== Agama ===
[[Berkas:Masjid Agung Al-Jami'.jpg|jmpl|250px|ki|[[Masjid Agung Al-Jami' Pekalongan]].]]
[[Berkas:Gereja Katolik Paroki St. Petrus Pekalongan.jpg|jmpl|ka|250px|Gereja Katolik St. Petrus Pekalongan]]
Sejak dahulu, Kota Pekalongan dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat religiositas yang cukup tinggi, indikatornya adalah dengan banyaknya jumlah pondok pesantren yang ada yakni 44 buah dengan jumlah santri mencapai 4.706 orang. Keberagaman pemeluk agama tidak lagi menimbulkan permasalahan yang berarti menunjukkan kondusifnya kehidupan antar umat beragama Kota Pekalongan.
Agama [[Islam]] merupakan agama mayoritas penduduk Kota Pekalongan, sedangkan agama lain yang dianut sebagian warga Kota Pekalongan adalah [[Kristen Protestan|Kristen]], [[Katolik]], [[Agama Hindu|Hindu]], [[Budha]] dan [[Kong Hu Cu|Konghucu]]. Untuk memenuhi kebutuhan peribadatan, di Kota Pekalongan terdapat berbagai jenis tempat ibadah berupa Masjid 106 unit, Musholla 613 unit, 13 buah Gereja Kristen, 2 Gereja Katolik, 1 Pura dan 5 Wihara yang tersebar diseluruh kecamatan Kota Pekalongan.<ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>
=== Etnis ===
Baris 471 ⟶ 218:
Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti [[ikan asin]], [[terasi]], [[Sarden (makanan)|sarden]], dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga.
== Pariwisata ==
Baris 545 ⟶ 240:
* Monumen 03-10-1945
{{EndDiv}}
== Kuliner ==
[[Berkas:Soto Pekalongan.jpg|jmpl|250px|[[Tauto Pekalongan]].]]
Kota Pekalongan memiliki kuliner khas, diantaranya:
* [[Tauto Pekalongan|Tauto]], merupakan salah satu makanan khas Kota Pekalongan, makanan ini merupakan sebagaimana makanan soto namun menggunakan daging kerbau dengan bumbu khas yaitu taoco.
Baris 578 ⟶ 253:
* Nasi uwet, makanan ini hampir mirip gulai kambing namun dengan kuah yang lebih encer karena tidak menggunakan santan.
*Nasi Otot, makanan yang terdiri dari nasi dan otot sapi yang diberi bumbu yang khas, serta ditambah dengan tambahan gorengan.
*[[Pindang tetel]] adalah makanan khas pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan dan Kota Pekalongan Selatan. Meskipun bernama pindang tetel, masakan ini lebih mirip rawon dan dibuat dari tetelan daging iga sapi, bukan ikan pindang.
*[[Kuluban|Kluban]], kuliner tradisional khas Pekalongan, menjadi pilihan tepat bagi pecinta sayuran. Banyak orang yang sulit membedakan antara kluban dan urap karena tampilannya yang serupa. Namun, kedua hidangan ini memiliki perbedaan tersendiri.
== Pendidikan ==
Baris 620 ⟶ 260:
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Pekalongan]] (UNIKAL)
* [[Universitas
* [[Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Pratama Pekalongan]] (STMIK Widya Pratama)
* [[Akademi Kebidanan Harapan Ibu]] (AKBID Harapan Ibu)
* Prodi Keperawatan Pekalongan, Poltekkes Semarang
== Kesehatan ==
Baris 635 ⟶ 270:
{{:Daftar rumah sakit di Kota Pekalongan}}
[[Berkas:RSUD Bendan - panoramio.jpg|al=|jmpl|250x250px|RSUD Bendan Milik Pemerintah Kota Pekalongan]]
== Transportasi ==
Baris 684 ⟶ 297:
* Lapangan Abdi Jaya Pringrejo
* Lapangan Golf Setono
== Galeri ==
Baris 842 ⟶ 314:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{commonscat|Pekalongan}}
{{wikivoyage|Pekalongan}}
* {{Official|
* [http://meta.wikimedia.org/wiki/Requests_for_new_languages/Wikipedia_Boso_Kalongan Proposal Bahasa Pekalongan di Wikipedia]
{{Sister project links|Pekalongan}}
{{Kota Pekalongan}}
{{Pekanpetang}}
{{Jawa Tengah}}
[[Kategori:Kota Pekalongan| ]]
|