K'un-lun po: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surijeal (bicara | kontrib)
Sejarah: Pautan
Surijeal (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
| Header caption =
| Ship type = Kapal layar
| Ship displacement = 1667 sampai 2778 ton<ref name=":18">{{Cite journal |last=Averoes |first=Muhammad |date=2022 |title=Re-Estimating the Size of Javanese Jong Ship |url=https://archive.org/details/size-of-javanese-jong |journal=HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah |volume=5 |issue=1 |pages=57–64 |doi=10.17509/historia.v5i1.39181 |s2cid=247335671|doi-access=free }}</ref>
| Ship displacement =
| Ship tons burthen = 1000 sampai 1667 ton<ref name=":18" />
| Ship length = Lebih dari {{convert|50|m|ft|2}} atau {{convert|60|m|ft|2}}
| Ship beam =
Baris 49 ⟶ 50:
}}
|}
'''K'un-lun po''' (juga disebut '''Kun-lun po,''' '''Kunlun po''', '''K'un-lun bo''', aksara China: '''崑崙舶''') adalah kapal layar kuno yang digunakan pelaut [[Nusantara]]. Pada milenium pertama setelah masehi, kapal ini menghubungkan jalur perdagangan antara India dan Cina. Kapal jenis ini masih digunakan setidaknya sampai abad ke-14.
 
== Deskripsi ==
Ciri-ciri kapal ini adalah berukuran besar (panjang lebih dari 50–60 m), memiliki papan berlapis, tidak bercadik, dipasang dengan banyak tiang dan layar, layar berupa layar tanja, dan memiliki teknik pengikat papan berupa ikatan dengan serat tumbuh-tumbuhan.<ref name=":2" />{{rp|262}}<ref name=":3" />{{rp|27-28}}<ref name=":6" />{{Rp|275}}<ref name=":16" />{{rp|41}}<ref name=":11" />{{rp|347}}
 
Kapal-kapal ini diamati oleh orang Tiongkok saat mengunjungi pelabuhan tenggara mereka dan diidentifikasi sebagai ''K'un-lun po'' (atau ''bo''), yang berarti "kapal orang selatan". Ia tidak dibuat oleh orang-orang di sekitar selat Malaka, industri pembuatan kapal besar hanya ada di wilayah timur pulau Jawa.<ref name=":02">Halimi, Ahmad Jelani (2023, June 20). ''Mendam Berahi: Antara Realiti dan Mitos'' [Seminar presentation]. Kapal Mendam Berahi: Realiti atau Mitos?, Melaka International Trade Centre (MITC), Malacca, Malaysia. https://www.youtube.com/watch?v=Uq3OsSc56Kk</ref>
 
== Sejarah ==
Ahli astronomi Yunani dari Alexandria, [[Ptolemy|Claudius Ptolemaeus]], pada sekitar tahun 150 masehi dalam karyanya ''[[Geografi (Ptolemaeus)|Geography]]'' berkata bahwa kapal besar datang dari Timur India. Ini dikonfirmasi juga oleh buku tak berpengarang yaitu ''Periplus Marae Erythraensis''. Keduanya menyebutkan sebuah jenis kapal yang disebut ''kolandiaphonta'' (juga dikenal sebagai ''kolandia'', ''kolandiapha'', dan ''kolandiapha'' ''onta''),<ref name=":1" /><ref name=":16">{{Cite book|last=Dick-Read|first=Robert|year=2005|title=The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times|location=|publisher=Thurlton|isbn=|pages=}}</ref>{{rp|41}} yang merupakan transkripsi langsung dari kata Cina ''K'un-lun po''—yang berarti kapal "Kun-lun", nama Cina untuk Sumatra dan/atau Jawa.<ref groupname="catatan:3">Pengertian K'un-lun berbeda sesuai konteks dan tahun penyebutannya. Dalam hal ini ia merujuk pada penduduk Asia Tenggara.</ref><ref>{{Cite journal|last=Dick-Read|first=Robert|date=Juli 2006|title=Indonesia and Africa: questioning the origins of some of Africa's most famous icons|journal=The Journal for Transdisciplinary Research in Southern Africa|volume=2|issue=1|pages=23–45|doi=10.4102/td.v2i1.307|doi-access=free}}</ref>{{rp|27-28}} K'un-lun adalah istilah yang cukup luas, mungkin merupakan istilah etnolinguistik atau wilayah yang terdiri dari bagian selatan Asia Tenggara daratan dan Nusantara; ini terdiri dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Champa, dan Kamboja.<ref>{{Cite book|last=Donkin|first=R. A.|year=2003|title=Between East and West: The Moluccas and the Traffic in Spices Up to the Arrival of Europeans|url=https://archive.org/details/bub_gb_B4IFMnssyqgC|publisher=American Philosophical Society|isbn=9780871692481}}</ref>{{rp|153}}<ref>{{Cite book|last=Boussac|first=Marie-Françoise|last2=Salles|first2=Jean-François|year=1995|title=Athens, Aden, Arikamedu: Essays on the Interrelations Between India, Arabia, and the Eastern Mediterranean|publisher=Manohar|isbn=9788173040795}}</ref>{{rp|172}}
 
Buku abad ke-3 berjudul "Hal-Hal Aneh dari Selatan" (南州異物志) karya Wan Chen (萬震) mendeskripsikan kapal yang mampu membawa 600–700 orang bersama dengan lebih dari 10.000 ''hu'' (斛) kargo (menurut berbagai interpretasi, berarti 250–1000 ton<ref name=":6">{{Cite journal|last=Manguin|first=Pierre-Yves|date=September 1980|year=|title=The Southeast Asian Ship: An Historical Approach|url=https://archive.org/details/the-southeast-asian-ship-an-historical-approach|journal=Journal of Southeast Asian Studies|volume=11|issue=|pages=266-276|doi=|via=}}</ref>{{Rp|275}}—600 ton bobot mati menurut Manguin).<ref name=":2">Manguin, Pierre-Yves (1993). [[iarchive:manguin-1993-trading-ships-of-south-china-sea|Trading Ships of the South China Sea]]. ''Journal of the Economic and Social History of the Orient''. '''36''' (3): 253-280.</ref>{{Rp|262}} Kapal ini bukan berasal dari Cina, namun mereka berasal dari K'un-lun. Kapal-kapal yang disebut ''K'un-lun po'' (atau ''K'un-lun bo''), yang besar lebih dari 50 meter panjangnya dan tingginya di atas air 5,2–7,8 meter.<ref group="catatan">Dalam naskah aslinya, panjang kapal ditulis sebagai 20 ''chang'' atau lebih dan lambung bebasnya 2–3 ''chang''. Di sini 1 ''chang'' (atau ''zhang'') diambil sebagai 2,6 meter.</ref> Bila dilihat dari atas kapal-kapal itu serupa galeri-galeri yang diatapi.<ref name=":11">{{Cite journal|last=Christie|first=Anthony|date=1957|title=An Obscure Passage from the "Periplus: ΚΟΛΑΝΔΙΟϕΩΝΤΑ ΤΑ ΜΕΓΙΣΤΑ"|url=https://archive.org/details/Kolandiaphonta-ta-Megista|journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London|volume=19|issue=|pages=345-353|doi=|via=}}</ref>{{rp|347}} Dia menjelaskan desain layar kapal sebagai berikut:
Baris 64 ⟶ 70:
Pada I-ch’ieh-ching yin-i, sebuah kamus yang disusun oleh Huei-lin sekitar 817 M, po disebutkan beberapa kali:
 
<blockquote>Ssu-ma Piao, dalam komentarnya pada Chuang Tzü, mengatakan bahwa kapal laut besar disebut dengan "po". Menurut Kuang Ya, Po adalah kapal pengarung samudra. Ia memiliki ''draft'' (kedalaman) 60 kaki (18 m).<ref group="catatan">Bisa jadi ada kesalahan terjemahan. Kapal dengan [[Draft|kedalaman]] seperti itu jelas tidak masuk akal. Ia bisa jadi merujuk pada tinggi lambung kapal, dari lunasnya sampai ke dek teratas. Pelliot mengusulkan agar ukuran itu diterjemahkan sebagai "enam atau tujuh kaki". Lihat Pelliot, Paul. "Quelques textes chinois concernant l'Indochine hindouisśe." 1925. In: ''Etudes Asiatiques, publiées à l'occasion du 25e anniversaire de l'EFEO''.- Paris: EFEO, II: 243-263. Hal. 258.</ref> Kapal ini cepat dan membawa 1000 orang beserta barang dagangannya. Kapal itu juga disebut k'un-lun-po.<br> Banyak dari mereka yang menjadi awak dan teknisi kapal ini adalah orang-orang Kunlun. Dengan kulit kayu pohon kelapa yang berserat, mereka membuat tali yang mengikat bagian-bagian kapal menjadi satu (...). Paku dan penjepit tidak digunakan, karena khawatir panasnya besi akan menimbulkan kebakaran. Kapal-kapal itu dibangun dengan memasang beberapa lapis papan samping, karena papan-papan itu tipis dan mereka khawatir akan patah. Panjangnya lebih dari 60 meter (...). Layar dikibarkan untuk memanfaatkan angin, dan kapal-kapal ini tidak dapat digerakkan oleh kekuatan manusia saja.<ref name=":2" />{{rp|262}}</blockquote>
 
''Kuang'' ''Ya'' adalah kamus yang disusun oleh Chang I sekitar 230 M, sedangkan Ssu-ma Piao hidup dari sekitar tahun 240 hingga sekitar 305 M.<ref name=":11" />{{rp|348}}
 
Champa diserang oleh kapal-kapal Jawa atau kapal Kunlun pada tahun 774 dan 787.<ref name="(Japan)1972">{{cite book|author=Tōyō Bunko (Japan)|year=1972|url=https://books.google.com/books?id=D5nWAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Memoirs of the Research Department|page=6}}{{cite book|author=Tōyō Bunko (Japan)|year=1972|url=https://books.google.com/books?id=gBkkAQAAIAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Memoirs of the Research Department of the Toyo Bunko (the Oriental Library)|publisher=Toyo Bunko|page=6}}</ref><ref>{{cite book|year=1985|url=https://books.google.com/books?id=D9vaAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Proceedings of the Symposium on 100 Years Development of Krakatau and Its Surroundings, Jakarta, 23-27 August 1983|publisher=Indonesian Institute of Sciences|page=8}}</ref><ref name="Society1934">{{cite book|author=Greater India Society|year=1934|url=https://books.google.com/books?id=onEZAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Journal|page=69}}</ref> Pada tahun 774 sebuah serangan diluncurkan ke Po-Nagar di Nha-trang di mana para perompak menghancurkan kuil-kuil, sementara pada tahun 787 sebuah serangan diluncurkan ke Phang-rang.<ref name="Smith1979">{{cite book|author=Ralph Bernard Smith|year=1979|url=https://books.google.com/books?id=_lJuAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Early South East Asia: essays in archaeology, history, and historical geography|publisher=Oxford University Press|page=447}}</ref><ref name="Fisher1964">{{cite book|author=Charles Alfred Fisher|year=1964|url=https://books.google.com/books?id=LLhAAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=South-east Asia: a social, economic, and political geography|publisher=Methuen|page=108}}</ref><ref name="RenardFund1986">{{cite book|author1=Ronald Duane Renard|author2=Mahāwitthayālai Phāyap|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=sZVuAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Anuson Walter Vella|publisher=University of Hawaii at Manoa. Center for Asian and Pacific Studies|page=121|others=Walter F. Vella Fund, Payap University}}</ref> Beberapa kota pesisir Champa mengalami serangan angkatan laut dan serangan dari Jawa. Armada Jawa disebut sebagai ''Javabala-sanghair-nāvāgataiḥ'' (angkatan laut dari Jawa) yang tercatat dalam prasasti Champa.<ref>{{cite book|year=1941|url=https://books.google.com/books?id=QKFhAAAAMAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Bulletin de l'École française d'Extrême-Orient|publisher=L'Ecole|page=263}}</ref><ref name="HallNguyễn1968">{{cite book|author1=Daniel George Edward Hall|author2=Phút Tấn Nguyễn|year=1968|url=https://books.google.com/books?id=caMLAAAAIAAJ&q=774+787+srivijaya|title=Đông Nam Á sử lược|publisher=Pacific Northwest Trading Company|page=136}}</ref>
 
''Pingzhou Ketan'' karya [[Zhu Yu]] (dibuat antara tahun 1111 dan 1117 M) menyebutkan kapal laut Kia-ling (訶陵 — ''Holing'' atau [[kerajaan Kalingga]] di Jawa), di mana kapal-kapal besarnya dapat mengangkut beberapa ratus orang, dan kapal-kapal kecil mereka dapat mengangkut di atas seratus orang. Penduduk kerajaan Kalingga adalah pedagang utama di Jawa, Sumatera, dan mungkin Cina. Kapal-kapal yang dijelaskan di sini jelas tidak dibuat atau diawaki oleh orang Cina.<ref>{{cite book|author=Friedrich Hirth, William Woodville Rockhill|year=1911|url=https://archive.org/stream/cu31924023289345#page/n7/mode/2up|title=Chau Ju-kua: His Work On The Chinese And Arab Trade In The Twelfth And Thirteenth Centuries, Entitled Chu-fan-chï|location=St. Petersburg|publisher=Printing office of the Imperial academy of sciences}} {{PD-notice}}</ref>{{rp|30–31}}
 
Pada 1178, petugas bea cukai [[Guangzhou]] Zhou Qufei, menulis dalam ''Lingwai Daida'' tentang kapal-kapal negeri Selatan:
Baris 92 ⟶ 100:
[[Kategori:Kapal layar]]
[[Kategori:Kapal Indonesia]]
[[Kategori:PenemuanReka cipta Indonesia]]
[[Kategori:Jenis kapal]]