Jayakatwang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dvanjanoe (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Silsilah Jayakatwang: Sudah baca. Tidak ada
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|name = Jayakatwang
|image =
|title = Śrī Jayakatyĕng
|birth_date = [[Daha]], [[Kediri]]
|birth_place = [[Jawa Timur]]
Baris 11:
|issue = Ardharaja, dll
| succession = Penguasa [[Gelanggelang]]
| reign = 12711271–1293 - 1293M
| father = Sastrajaya putra Jayashaba putra [[Kertajaya]]
| spouse = Hurukbali (putri [[Wisnuwardhana]])
Baris 23:
''[[Nagarakretagama]]'' dan ''[[Kidung Harsawijaya]]'' menyebutkan Jayakatwang adalah keturunan [[Kertajaya]] raja terakhir [[Kadiri]]. Dikisahkan pada tahun 1222 [[Ken Arok]] mengalahkan Kertajaya. Sejak itu [[Kadiri]] menjadi bawahan [[Singhasari]] di mana sebagai bupatinya adalah '''Jayasabha''' putra '''[[Kertajaya]]'''. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama '''Sastrajaya'''. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang.
 
Ayah Jayakatwang, Sastrajaya, menikah dengan saudari perempuan raja [[Wisnuwardhana]], karena di dalam [[prasasti Mula Malurung]] Jayakatwang disebut sebagai "keponakan Seminingrat" (nama lain Wisnuwardhana). Prasasti itu juga menyebutkan nama istri Jayakatwang adalah '''Turukbali''' putri Seminingrat. Dari [[prasasti Kudadu]] diketahui Jayakatwang memiliki putra bernama [[Ardharaja]], yang menjadi menantu [[Kertanagara]].{{dubious}} Jadi hubungan antara Jayakatwang dengan Kertanagara adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan.
 
== Penguasa Gelanggelang ==
Baris 33:
 
== Pemberontakan Jayakatwang ==
''[[Pararaton]]'' dan ''Kidung Harsawijaya'' menceritakan Jayakatwang menyimpan dendam karena leluhurnya [[Kertajaya]] [[Kadiri]] dikalahkan [[Ken Arok]] pendiri [[Singhasari]]. Suatu hari ia menerima kedatangan '''Wirondaya''' ([[Ranggalawe]]) putra [[Aria Wiraraja]] yang menyampaikan surat dari ayahnya sebagai balasan "formal" terhadap permintaan pertimbangan yang diajukan Jayakatwang sebelumnya, mengingat Aria Wiraraja adalah dianggap sesepuh Jayakatwang. Dimana isi pertanyaan surat sebelumnnya mungkinkah Jayakatwang bisa melakukan '''balas dendam''' terhadap [[Kertanegara]] akibat kekuasaan Kadiri yang dipimpin [[Kertajaya]] merupakan leluhur Jayakatwang telah ditaklukkan Singhasari[[Ken Arok]] leluhur dari Kertanegara, Atas pertanyaan ini Aria Wiraraja menyarankan supaya Jayakatwang jika telah terpikirkan secara matang segera melakukan penyerangan karena saat itu [[Singhasari]] sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luar [[Jawa]]., Adapunpengiriman pasukan ini yang juga dikenal sebagai [[AriaEkspedisi WirarajaPamalayu]] oleh Kertanegara. Adapun Aria Wiraraja adalah mantan pejabat [[Singhasari]] yang dimutasi ke [[Sumenep]] karena dianggap sebagai penentang politik [[Kertanagara]]. Yang pada akhirnya di kemudian hari Aria Wiraraja menyayangkan dan sangat menyesali terhadap apa yang dilakukannya dengan Jayakatwang.
 
Jayakatwang melaksanakan saran [[Aria Wiraraja]]. Ia mengirim pasukan kecil yang dipimpin '''Jaran Guyang''' menyerbu [[Singhasari]] dari utara. Mendengar hal itu, [[Kertanagara]] segera mengirim pasukan untuk menghadapi yang dipimpin oleh menantunya, bernama [[Raden Wijaya]]. Pasukan Jaran Guyang berhasil dikalahkan. Namun sesungguhnya pasukan kecil ini hanya bersifat pancingan supaya pertahanan kota [[Singhasari]] kosong.
 
Pasukan kedua Jayakatwang menyerang [[Singhasari]] dari arah selatan dipimpin oleh '''Patih Mahisa Mundarang''' (Kebo Mundarang). Dalam serangan tak terduga ini, [[Kertanagara]] tewas di dalam istananya.
 
Menurut [[prasasti Kudadu]], '''[[Ardharaja''']] putra Jayakatwang yang tinggal di [[Singhasari]] bersama istrinya, ikut serta dalam pasukan [[Raden Wijaya]]. Tentu saja ia berada dalam posisi sulit karena harus menghadapi pasukan ayahnya sendiri. Ketika mengetahui kekalahan [[Singhasari]], Ardaraja berbalik meninggalkan [[Raden Wijaya]] dan memilih bergabung dengan pasukan Gelang-Gelang.
 
== Kekalahan Jayakatwang ==