Mehmed II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Kejatuhan Konstantinopel menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| image = Bellini, Gentile
| name = Mehmed II<br>{{nq|محمد ثانى}}<br> {{nq|فاتح سلطان محمد}}
| caption = Lukisan Sultan Mehmed II, 1480, oleh Gentile Bellini (1429–1507)
| succession = [[Daftar sultan Utsmaniyah|Sultan Utsmaniyah]]
| reign = Agustus 1444 – September 1446
| predecessor = [[Murad II]]
| successor = [[Murad II]]
| succession1 = {{small|periode kedua}}
| reign1 = 3 Februari 1451 – 3 Mei 1481
| predecessor1 = [[Murad II]]
| successor1 = [[Bayezid II]]
| spouse = Gülbahar Hatun<br/>Gülşah Hatun<br/>Sittişah Hatun<br/>Hatice Hatun<br/>Çiçek Hatun
| issue =
| full name =
| house = [[Wangsa Utsmaniyah|Utsmani]]
| house-type = Wangsa
| father = [[Murad II]]
| mother = [[Hüma Hatun]]
| religion = [[Islam Sunni]]
| birth_date = 30 Maret 1432
| birth_place = [[Edirne]], [[Eyalet Rumelia]], [[Kesultanan Utsmaniyah]]
| death_date = {{death date and age|1481|5|3|1432|3|30|df=yes}}
| death_place = Hünkârçayırı (Tekfurçayırı), dekat Gebze, [[Kesultanan Utsmaniyah]]
| burial_date =
| burial_place = [[Masjid Fatih, Istanbul|Masjid Fatih]], [[Istanbul]], [[Turki]]
| signature_type = [[Tughra]]
| signature = Tughra of Mehmed II.svg
}}
'''Mehmed II''' ([[Bahasa Turki Utsmaniyah|Turki Utsmaniyah]]: {{nq|محمد ثانى}}, ''Meḥmed-i <u>s</u>ānī''; [[bahasa Turki|Turki]]: ''II. Mehmet''; [[30 Maret]] [[1432]] – [[3 Mei]] [[1481]]), juga dikenal secara luas sebagai '''Muhammad al-Fatih''' ({{nq|محمد الفاتح}}, ''Fatih Sultan Mehmed'') atau Mehmed Sang Penakluk adalah penguasa Utsmani ketujuh yang berkuasa pada 1444 – 1446 dan 1451 – 1481. Mehmed II mengukir berbagai capaian pada masa pemerintahannya, tetapi yang paling dikenal adalah [[Kejatuhan Konstantinopel|Penaklukan Konstantinopel]] pada 1453, menjadikannya mendapat julukan 'Sang Penakluk' ({{nq|الفاتح}}, ''el-Fātiḥ''). Mehmed dikenal sebagai pemimpin yang cakap dan mempunyai kepakaran dalam bidang kemiliteran, ilmu pengetahuan, [[matematika]], dan menguasai
== Awal kehidupan ==
Mehmed lahir pada 30 Maret 1432 di Edirne, ibu kota Utsmaniyah kala itu. Dia merupakan anak dari Sultan [[Murad II]] dan [[Hüma Hatun]].
Saat Mehmed berusia sebelas tahun, dia dikirim untuk memerintah Amasya, sesuai tradisi Utsmani untuk mengutus para ''şehzade'' (pangeran) yang sudah cukup umur untuk memerintah di suatu wilayah sebagai bekal bila naik takhta kelak. Murad juga mengirimkan banyak guru untuk mendidik putranya, di antaranya adalah Molla Gürani. Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Hamzah, salah satu ulama berpengaruh kala itu, juga menjadi guru dan orang dekatnya, membuatnya sangat mempengaruhi Mehmed sejak usia muda, utamanya dalam masalah pentingnya penaklukan Konstantinopel. Mehmed II sangat unggul di antara teman-teman sebayanya dalam banyak keilmuan.
[[Berkas:Hunername accession Mehmed II.jpg|jmpl|kiri|180px|Penobatan Mehmed II, 1451]]
Baris 45:
== Penaklukan Konstantinopel ==
=== Sebelum penaklukan ===
[[Konstantinopel]], kota yang didirikan Kaisar Romawi [[Konstantinus Agung]] pada 330 M, merupakan salah satu kota termasyur di dunia kala itu. Di dunia Kristen, kota ini menjadi yang terdepan dalam segi kebudayaan dan kesejahteraan, utamanya pada masa [[Komnenos|Wangsa Komnenos]].<ref>{{harvnb|Cameron|2006|pp=47}}.</ref> Sebelas abad berikutnya, berbagai upaya penaklukan kota ini dilakukan oleh banyak pihak. Para pemimpin
Pada masa kekuasaan Kekaisaran Latin, Konstantinopel mengalami kemunduran dalam berbagai segi. Sepertiga penduduk menjadi tuna wisma. Para pejabat, bangsawan, dan pemuka agama tinggi diasingkan. Segala kerusuhan ini menjadikan populasi Konstantinopel berkurang drastis.<ref>Talbot, [https://www.jstor.org/stable/1291680 "The Restoration of Constantinople under Michael VIII"], ''Dumbarton Oaks Papers'', '''47''' (1993), p. 246</ref> Timah dan perunggu dari berbagai bangunan diambil dan dijual untuk membiayai pertahanan negara.<ref>Geanakoplos, ''Emperor Michael Palaeologus and the West'' (Harvard University Press, 1959), p. 124 n. 26</ref> Hagia Sophia yang awalnya merupakan Basilika Kristen Ortodoks diubah menjadi Basilika Katolik sampai akhir masa kekuasaan pihak Katolik di Konstantinopel. Pihak Nicea mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Latin Katolik dengan merebut kembali Konstantinopel, memulihkan kekuasaan Kekaisaran Romawi Timur Ortodoks pada 1261, tetapi pemerintahan di Trebizond dan Epirus masih terus berlanjut secara mandiri sebagai negara berdaulat. Meski pemerintahan Romawi Timur Ortodoks telah dipulihkan, negara telah kehilangan banyak sumber daya dan ekonominya dan berjuang untuk bertahan. Kaisar [[Mikhael VIII Palaiologos]] berhasil memulihkan sebagian keadaan Konstantinopel dan di masa kekuasaannya, penduduk Konstantinopel yang awalnya tinggal sekitar 35.000 jiwa naik dua kali lipat.<ref name="popu2">T. Madden, ''Crusades: The Illustrated History'', 113.</ref> Namun keadaan negara jatuh dalam kekacauan saat terjadi [[Perang saudara Romawi Timur 1341–1347|perang saudara]] sepeninggal Kaisar [[Andronikos III Palaiologos]], Serbia menduduki sebagian wilayah kekaisaran,<ref>{{harvnb|Reinert|2002|p=268}}.</ref> begitu juga Utsmani yang menguasai sebagian besar [[Balkan]] setelah [[Pertempuran Kosovo]].<ref>{{harvnb|Reinert|2002|p=270}}.</ref>
Baris 76:
[[Berkas:1422 Zeta in the Serbian Despotate after death Balsa III.svg|kiri|jmpl|180px|Kedespotan Serbia pada masa Stefan Lazarević (1422)]]
Setelah penaklukan Konstantinopel, Mehmed mengarahkan pasukan ke [[Kedespotan Serbia]] yang telah menjadi negara bawahan Utsmani sejak [[Pertempuran Kosovo]] 1389. Mehmed sendiri memiliki hubungan kekerabatan dengan Serbia karena dua sultan pendahulunya menikah dengan putri penguasa Serbia: Sultan [[Bayezid I]] menikah dengan Mileva Olivera Lazarević, putri [[Lazar Hrebeljanović]], dan Sultan [[Murad II]] menikah dengan [[Mara Branković]], putri [[Đurađ Branković]]. Dengan dasar ini, pihak Utsmani mengklaim beberapa wilayah Serbia. Pada masa itu, Đurađ Branković telah menjalin persekutuan dengan Hungaria dan membayar upeti. Saat Serbia menolak klaim tersebut, Utsmani mengirimkan pasukan dari Edirne ke Serbia pada 1454. [[Smederevo]] dikepung sebagaimana Novo Brdo yang merupakan pusat penambangan dan peleburan logam paling penting di Serbia. Utsmani dan Hungaria bertempur sampai tahun 1456.
[[Berkas:Siegebelgrade.jpg|jmpl|[[Miniatur Utsmaniyah]] tentang [[Pengepungan Beograd (1456)]]]]
Baris 179:
== Kepribadian dan kebijakan ==
Pada usia 21 tahun, Mehmed sudah menguasai [[bahasa Turki Utsmaniyah]], [[Bahasa Arab|Arab]], [[Bahasa Persia|Persia]], [[Bahasa Serbia|Serbia]], [[Bahasa Yunani|Yunani]], dan [[Bahasa Latin|Latin]].<ref name="Norwich 1995 413–416">{{Cite book|last=Norwich|first=John Julius|authorlink=John Julius Norwich|year=1995|title=Byzantium:The Decline and Fall|url=https://archive.org/details/byzantiumdecline00norw| pages=
Pada masa kekuasaannya, Mehmed mengumpulkan para ulama dan turut menyaksikan diskusi mereka terkait permasalahan agama. Ilmu matematika, astronomi, dan agama mencapai titik puncak pada masanya. Mehmed mengundang ilmuwan dan astronom Muslim di istananya, seperti Ali Qusyji, mulai membangun universitas, masjid (salah satunya [[Masjid Fatih, Istanbul|Masjid Fatih]], air mancur, dan [[Istana Topkapı]]. Di sekitar Masjid Fatih, Mehmed memerintahkan pembangunan delapan madrasah (Sahn-ı Seman Medrese) yang selama seabad menjadi lembaga pendidikan Islam tertinggi di kekaisaran.
Baris 219:
'''Ayah''' — Sultan '''[[Murad II]]''' Han, penguasa Utsmaniyah yang berkuasa pada 1421 sampai 1451. Pada masa 1444 sampai 1446, dia menyerahkan takhtanya kepada Mehmed, tapi didesak wazir agung kembali memegang kendali negara.
'''Ibu''' — [[Hüma Hatun|'''Hüma''' Hatun]], seorang budak-selir.<ref name="Doukas1975">{{cite book|author=Doukas|title=Decline and Fall of Byzantium to the Ottoman Turks|url=https://books.google.com/books?id=rPkcAAAAYAAJ|date=1 January 1975|publisher=Wayne State University Press|isbn=978-0-8143-1540-8|page=304}}</ref> Tidak banyak yang diketahui latar belakangnya, selain bahwa dia berasal dari keluarga non-muslim.<ref name=Babinger>{{cite book|author=Franz Babinger|title=Mehmed the Conqueror and His Time|url=https://books.google.com/books?PPxC6rO7vvsC|year=1992|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-01078-6|page=11}}</ref> Dalam catatan resmi, dijelaskan dirinya sebagai "Hātun binti Abdullah" (perempuan putri Abdullah). Secara tradisi Utsmani, Abdullah sendiri adalah sebutan untuk nama ayah dari seorang mualaf.<ref>{{cite book|author=John Freely|title=The Grand Turk: Sultan Mehmet II - Conqueror of Constantinople, Master of an Empire and Lord of Two Seas|url=https://books.google.com/books?5p73AgAAQBAJ|year=2009|publisher=I.B.Tauris|isbn=978-0-857-73022-0}}</ref> Beberapa pendapat menyatakan bahwa dia adalah seorang Yahudi Italia bernama Stella.<ref name=Babinger/> Pendapat lain menyatakan bahwa dia seorang Serbia.<ref>{{cite book|author1=Li Tang|author2=Dietmar W. Winkler|title=From the Oxus River to the Chinese Shores: Studies on East Syriac Christianity in China and Central Asia|url=https://books.google.com/books?id=VYaMuV3N5vUC&pg=PA308|year=2013|publisher=LIT Verlag Münster|isbn=978-3-643-90329-7|pages=308–}}</ref> Sejarawan Turki İlber Ortaylı berpendapat bahwa dia keturunan bangsa Slavia. Dia kemudian masuk Islam dan diberi nama baru, Hüma, yang merupakan burung surgawi dalam legenda Persia.<ref name=Babinger/> Hüma meninggal pada September 1449 dan dimakamkan di [[Komplek Muradiye]].
'''Ibu tiri''' — '''[[Mara Branković]]'''
=== Pasangan ===
Baris 251:
* {{cite book|last=Finkel|first=Caroline | title=Osman's Dream: The Story of the Ottoman Empire 1300–1923 |url=https://archive.org/details/osmansdreamstory0000fink_u5p4| publisher=John Murray | location=London|year=2006| isbn=978-0-7195-6112-2 }}
* Iorga, Nicolae. Istoria lui Ştefan cel Mare, 1904 (new edition 1966), Bucharest.
* {{cite book|last=Peirce |first=Leslie P.|title=The Imperial Harem: Women and Sovereignty in the Ottoman Empire|url=https://archive.org/details/imperialharemwom00peir |publisher=Oxford University Press|year=1993|isbn=978-0-195-08677-5|ref=Peirce}}
* {{cite book |last=Reinert |first=Stephen W. |editor=Cyril Mango |chapter=Fragmentation (1204–1453) |title=The Oxford History of Byzantium |location=Oxford |publisher=Oxford University Press |year=2002 |pages=248–283 |isbn=0-19-814098-3 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Runciman |first=Steven |title=The Fall of Constantinople, 1453 |url=https://archive.org/details/fallofconstantin0000runc |year=1990 |isbn=0-521-39832-0 |location=Cambridge |publisher=Cambridge University Press |ref=harv}}
Baris 304:
[[Kategori:Sultan Utsmaniyah]]
[[Kategori:Kejatuhan Konstantinopel]]
|