[[Berkas:Indonesian_vegetables.JPG|jmpl|Sayuran yang dijual di pasar.]]'''Sayur''' atau '''sayuran''' merupakan sebutan umum bagi bahan [[pangan]] [[Tumbuhan|nabati]] yang biasanya mengandung kadar [[air]] yang tinggi, yangdan dapat dikonsumsi setelah dimasak atau diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar.<ref>{{Kamus|sayur}}</ref><ref name="Online Etymology Dictionary2" /> Istilah untuk kumpulan berbagai jenis sayur adalah '''sayur-sayuran''' atau '''sayur-mayur'''. Pengolahan sayur-mayur dapat dilakukan dengan cara beragam. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki kandungan [[lemak]] dan [[karbohidrat]] yang rendah, tetapi tinggi [[vitamin]], mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan.<ref name=":0" /> Banyak ahli gizi mendorong orang untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran dengan merekomendasikan konsumsi lima porsi atau lebih dalam sehari.<ref>{{Cite web|title=Ketahui Anjuran Ahli Gizi Terkait Pola Makan Sehat dan Tepat|url=https://www.alodokter.com/perhatikan-anjuran-makanan-dari-ahli-gizi-berikut|website=alodokter.com|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite news|title=Studi: 5 Porsi Buah dan Sayur Tiap Hari Buat Panjang Umur|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210302102259-260-612524/studi-5-porsi-buah-dan-sayur-tiap-hari-buat-panjang-umur|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2022-01-20}}</ref> Awalnya, manusia mengumpulkan sayuran dari alam liar oleh [[Pemburu dan peramu|pemburu-pengumpul]] sebelum adanya sistem pertanian.<ref name=":3" /> Sayuran mulai dibudidayakan di beberapa bagian dunia, selama periode 10.000 SM sampai 7.000 SM.<ref name=":4" /> Banyak petani pedesaan di Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan di tempat lain mempraktikkan sistem pertanian ini untuk menghasilkan makanan yang cukup dan menukar hasil panen yang dipertukarkan dengan barang lain.<ref name=":5" /> Hal ini diiringi cara hidup mereka dengan mengembangkan pertanian baru. Pada awalnya, sistem pertanian dengan mengidentifikasi tumbuhan yang berguna diupayakan untuk tumbuh dan tumbuhan yang tidak diinginkan disingkirkan. Cina adalah produsen sayuran terbesar, dan perdagangan global produk pertanian memungkinkan konsumen untuk membeli sayuran yang ditanam di negara-negara yang jauh. Skala produksi bervariasi dari petani subsisten yang memasok kebutuhan pangan keluarga mereka, hingga agribisnis dengan areal luas tanaman produk tunggal.<ref name=":6" />[[Berkas:Salted vegetables.jpg|jmpl|Sayur asinan]]
== Etimologi ==
[[Berkas:Ipomoea_stir_fry.jpg|jmpl|Tumis Kangkung|180x180px]]
Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki kandungan [[lemak]] dan [[karbohidrat]] yang rendah, tetapi tinggi [[vitamin]] (vitamin A, vitamin C, dan vitamin E), [[mineral]] dan [[Serat pangan|serat makanan]] yang penting bagi kesehatan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ülger, Taha Gökmen., Songur, Ayşe Nur., Çırak, Onur., & Çakıroğlu, Funda Pınar.|date=2018|title=Role of Vegetables in Human Nutrition and Disease Prevention|url=https://www.intechopen.com/chapters/61691|website=intechopen.com|access-date=2022-01-02}}</ref>
Sayuran pada makanan dapat membantu penurunan kejadian kanker, stroke, penyakit kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya.<ref name="Kerala">{{cite web|title=Vegetables|url=http://www.celkau.in/Crops/Vegetables/vegetables.aspx|work=Infotech Portal|publisher=Kerala Agricultural University|access-date=2015-03-24}}</ref><ref name="Terry2011">{{cite book|author=Terry, Leon|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=gNEZoC86dMQC|title=Health-Promoting Properties of Fruits and Vegetables|publisher=CABI|isbn=978-1-84593-529-0|pages=2–4}}</ref> Suatu penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan individu yang makan kurang dari tiga porsi buah dan sayuran di tiap hari, atau seseorang yang makan lebih dari lima porsi memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner atau stroke akan lebih rendah yakni sekitar 20%.<ref name="Harvard">{{Cite web|date=2012-09-18|title=Vegetables and Fruits|url=http://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/vegetables-and-fruits/|publisher=Harvard School of Public Health|access-date=2022-01-02}}</ref> Kandungan [[nutrisi]] pada sayuran sangat bervariasi, dapat mengandung sejumlah protein walau umumnya mengandung sedikit lemak,<ref name="Li2008">{{Cite book|last=Li, Thomas S.C.|year=2008|url=https://books.google.com/books?id=n6zNOdkqmMYC|title=Vegetables and Fruits: Nutritional and Therapeutic Values|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4200-6873-3|pages=1–2}}</ref> dan dapat mengandung vitamin seperti vitamin A, vitamin C, kemudian provitamin, karbohidrat, serat, natrium, kalium, kalsium, zat besi, serta mineral lainnya.<ref>{{Cite web|last=P2PTM Kemenkes RI|date=2018|title=Nutrisi dalam Sayur-sayuran|url=http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/nutrisi-dalam-sayur-sayuran|website=p2ptm.kemkes.go.id|access-date=2022-01-02}}</ref><ref>{{Cite web|last=Opie|date=2022-08-08|title=7 Sayuran Hijau Paling Sehat yang Baik Dikonsumsi|url=https://gayasehatku.com/sayuran-hijau/|website=Gayasehatku|language=id|access-date=2023-09-01}}</ref>[[Berkas:Vegetable_Cart_in_Guntur.jpg|jmpl|Sayuran (dan beberapa [[buah]] ) untuk dijual di jalan di [[Guntur, India|Guntur]], [[India]]|180x180px]]Sayuran dapat dikonsumsi dengan cara beragam, baik sebagai hidangan utama (seperti capcay atau tumis kangkung), hidangan pembuka dan penutup (seperti salad), atau hidangan sampingan (seperti kubis, semanggi pada makanan lalapan ).<ref>{{cite book|last=Tandra|first=Hans|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Diabetes_Bisa_Sembuh_Tanpa_Obat/HW4REAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Sayuran+dijadikan+hidangan+utama&pg=PA58&printsec=frontcover|title=Diabetes (Bisa) Sembuh Tanpa Obat|place=[[Yogyakarta]]|publisher=Penerbit Andi|isbn=9786236822166|pages=58|language=|coauthors=}}</ref><ref>{{cite book|last=Tim Ide Masak|first=|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seri_Penganan_Jadul_Tetap_Favorit_Salad/SClRDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Sayuran+dijadikan+hidangan+pembuka&pg=PT2&printsec=frontcover|title=Seri Penganan Jadul Tetap Favorit: Salad & Dessert|place=|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792294682|pages=1|language=|coauthors=}}</ref><ref>{{cite book|last=Marsden|first=Kathryn|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Cmplete_B_of_Food_Combning/I2BlaVpkQscC?hl=id&gbpv=1&dq=Sayuran+dijadikan+hidangan+sampingan&pg=PA61&printsec=frontcover|title=The Cmplete B.of Food Combning|place=[[Bandung]]|publisher=Mizan Publika|isbn=9789793269726|pages=61|language=|coauthors=}}</ref><ref>{{cite book|last=Budjang|first=Ibrahim|date=1994|url=https://www.google.co.id/books/edition/Makanan_Wujud_Variasi_dan_Fungsinya_Sert/YR6lCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Sayuran+dijadikan+hidangan+sampingan&pg=PA137&printsec=frontcover|title=Makanan wujud, variasi dan fungsinya serta cara penyajiannya pada orang Melayu, Jambi|place=|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat|isbn=9789793269726|pages=137|language=|coauthors=}}</ref> Adapun cara pengolahan yakni melalui [[perebusan]], [[pengukusan]], [[penggorengan]], penyangraian, [[penumisan]] atau pun dengan menambahkan atau mencampur dengan bahan makanan lain seperti dalam hidangan [[lalap]] dan [[Selada (hidangan)|selada]].<ref>{{cite book|last=Winarto|first=W.P.|last2=Tim Lentera|first2=|date=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Memanfaatkan_Tanaman_Sayur_Untuk_Mengata/aqWoCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pengolahan+sayur+pengukusan&pg=PA63&printsec=frontcover|title=Memanfaatkan Tanaman Sayur Untuk Mengatasi Aneka Penyakit|place=|publisher=Agromedia Pusaka|isbn=979-3357-83-5|pages=63|language=|coauthors=}}</ref><ref>{{cite book|last=Setiarto|first=Haryo Bimo|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/TEKNIK_MENGGORENG_MAKANAN_YANG_BAIK_UNTU/qKhOEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sayuran+penggorengan&pg=PA39&printsec=frontcover|title=Memanfaatkan Tanaman Sayur Untuk Mengatasi Aneka Penyakit|place=|publisher=Guepedia|isbn=9786232708853|pages=39|language=|coauthors=}}</ref><ref>{{Cite news|last=Tribun|date=2021-09-09|title=SAYURAN Dapat Diolah Selain Menjadi Makanan Juga Dapat Menjadi Minuman Sehat yang Banyak Mengandung?|url=https://pontianak.tribunnews.com/2021/09/09/sayuran-dapat-diolah-selain-menjadi-makanan-juga-dapat-menjadi-minuman-sehat-yang-banyak-mengandung|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2022-01-02|first=Mirna|language=id}}</ref>
Di Amerika Serikat, buah dan sayuran, terutama sayuran hijau, telah dikaitkan dengan lebih dari setengah kejadian keseluruhan infeksi gastrointestinal yang disebabkan norovirus. Makanan ini biasanya dikonsumsi mentah dan dapat terkontaminasi selama proses pengolahan makanan.<ref>{{Cite web|title=3 Contoh Makanan Tercemar|url=https://fik.unida.gontor.ac.id/3-contoh-makanan-tercemar/|website=gontor.ac.id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref name=":1" /> Saat menangani makanan mentah, kebersihan sangat penting, dan produk tersebut harus dibersihkan, ditangani, dan disimpan dengan benar untuk menghindari kontaminasi.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Centers for Disease Control and Prevention|year=2013|title=Attribution of Foodborne Illness, 1998–2008|url=https://www.cdc.gov/foodborneburden/attribution-1998-2008.html|journal=Estimates of Foodborne Illness in the United States|volume=19|issue=3}}</ref>
|