Korespondensi bunyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Candramawa (bicara | kontrib)
Menulis artikel mengenai Korespondensi Bunyi
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{one source|date=September 2023}}
{{Sedang ditulis}}'''Korespondensi bunyi''' (''phonemic correspondence'' atau kesepadanan bunyi) adalah metode perbandingan untuk menemukan hubungan antar bahasa dalam bidang bunyi bahasa<ref>{{Cite book|last=Keraf|first=Gorys|date=1996|url=https://books.google.co.id/books/about/Linguistik_bandingan_historis.html?id=CrktAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Linguistik Bandingan Historis|location=Jakarta|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|pages=40|url-status=live}}</ref>. Metode ini merupakan suatu perkembangan dari [[Grimm's Law|''Grimm's Law'']] yang dirumuskan pada abad XIX oleh [[Jacob Grimm]] (1787-18631787–1863). Hasil korespondensi lebih lanjut akan menjadi dasar hipotesa mengenai bunyi proto dari tingkat-tingkat perkembangan sebelumnya ([[Rekonstruksi linguistik|rekonstruksi]]).
 
== Sejarah ==
Baris 111 ⟶ 112:
Korespondensi fonemis biasanya mulai terjadi antar bahasa kerabat ketika muncul perubahan-perubahan. Dan ini merupakan suatu proses yang dapat dipahami. Tetapi ada juga analogi yang muncul dalam suatu situasi peralihan yang lain, dalam hubungan dengan bahasa-bahasa non-kerabat. Pola perubahan antara bahasa kerabat itu dapat dipakai sebagai dasar untuk mengubah bentuk-bentuk dari bahasa non-kerabat sehingga dapat diterima dalam bahasa sendiri. misal kata ''pikir'' yang dirasa asing tetapi bila menjumpai kata ''fikir'' dalam bahasa Arab dapat saja timbul dugaan bahwa ada semacam korespondensi.
 
Pembentukan kata baru berdasarkan analogi bisa terjadi juga dalam bahasa-bahasa kerabat, atau malahan juga dalam bahasa sendiri sehingga seolah-olah ada semacam kemiripan bentuk karena warisan. Misal kata ''berniaga'' dan ''berjuang'' dalam bahasa Indonesia yang mengandung prefiks ''ber-'' seperti yang terdapat dalam ''berjalan, berdiri,'' dan lain-lain. Padahal analogi tersebut muncul karena prefiks ''ba-'' dalam [[bahasa Minang]] berubah menjadi ''ber-'' dalam bahasa Indonesia. Padahal kata ''baniago'' berasal dari ''vanijjya'' Sansekerta yang merupakan kata dasar dan ''baujuang'': ''ba + ujuang.''
 
Jadi perlu diperhatikan masalah analogi. Apakah kata-kata yang dipakai dalam perbandingan itu tidak dibentuk berdasarkan prinsip analogi.
Baris 127 ⟶ 128:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Linguistik historis]]
[[Kategori:Perbandingan bahasa]]
[[Kategori:Rumpun bahasa]]
[[Kategori:Rekonstruksi fonemis]]
[[Kategori:Metode penelitian]]
[[Kategori:Penelitian bahasa]]