Kerajaan Ayutthaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Memperbaiki laman Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=November 2023}}{{Infobox Former Country
| native_name = อาณาจักรอยุธยา
| conventional_long_name = Kerajaan Ayutthaya
Baris 33:
| flag = List_of_Thai_flags#Historical flags
| flag_type = Bendera
| image_coat = Seal of Ayutthaya (King Narai) goldStamp bgred.png
| national_anthem = [[Sansoen Phra Narai]]<br>Muliakan Narai
| image_map = Ayutthaya Wat Mahatat.jpg
Baris 61:
Setelah melalui pertumpahan darah perebutan kekuasaan antar dinasti, Ayutthaya memasuki abad keemasannya pada perempat kedua abad ke-18. Pada masa yang relatif damai tersebut, kesenian, kesusastraan dan pembelajaran berkembang. Perang yang terjadi kemudian ialah melawan bangsa luar. Ayyuthaya mulai berperang melawan [[dinasti Nguyen]] (penguasa [[Vietnam Selatan]]) pada tahun 1715 untuk memperebutkan kekuasaan atas [[Kamboja]].
Meskipun demikian ancaman terbesar datang dari [[
Dalam keadaan negara yang tidak menentu, provinsi-provinsi melepaskan diri dan menjadi negara-negara independen di bawah pimpinan penguasa militer, biksu pemberontak, atau sisa-sisa keluarga kerajaan. Bangsa Thai dapat terselamatkan dari penaklukan Birma karena terjadinya serangan [[Tiongkok]] terhadap Birma serta adanya perlawanan dari seorang pemimpin militer bangsa Thai bernama Phraya Taksin, yang akhirnya mengembalikan kesatuan negara.
|