GMIM Riedel Wawalintouan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Michel Ticoalu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak VisualEditor-alih
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{more citations needed | date = Agustus 2022}}{{Infobox church|name=Gereja GMIM Riedel Wawalintouan|fullname=Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat Riedel Wawalintouan|color=purple|image=GMIM Riedel.png|imagesize=150px|caption=Gereja Riedel Wawalintouan|denomination=[[Protestan]], [[Calvinis]], [[Reformed]]|map caption=Peta di Indonesia|founded date={{tanggal|1989|8|27}}|consecration_year={{tanggal|1989|8|27}}|former name=GMIM Peniel III (27 Agustus 1989-24 Januari 1992)|separated_from=GMIM Peniel Watulambot|founder=Jemaat GMIM di Wawalintouan|architect=|functional status=Aktif|architectural type=[[Gereja]]|style=[[Mid-Century]], [[Art Deco]], [[Arsitektur Neoklasik|Neo Klasik]], [[Arsitektur Vernakular|Vernakular]]|capacity=800 Umat|floor count=54 (+1 basement)|spire quantity=2|diocese=Tondano II|constructed_date={{tanggal|1986|12|14}}|pastor=Pdt. Dr. Teol. Dr. P.A.K. AntoniusAnthonius Dan SompieSompe (Ketua Majelis Jemaat)|address=Wawalintouan, Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, 95616|location=[[Tondano]], [[Indonesia]]|telephone=(0431) 322490|website=[https://sites.google.com/view/gmimriedel]|logo=|logosize=80px|country=Indonesia|coordinates=1.3042° N, 124.9063° E|bells=1|attendance=600 Umat|church name=GMIM Riedel Wawalintouan|membership=1424 (2022)|dedication=[[Johann Friedrich Riedel]]|dedicated date=25 Januari 1991|consecrated date=27 Agustus 1989|consecration year=1989|years built=1986|groundbreaking=14 Desember 1986|tower quantity=1|synod=[[Gereja Masehi Injili di Minahasa]]|length nave=3340 Meter|Sinode=Gereja Masehi Injili di Minahasa|Width=12-25 Meter}}
 
'''Gereja Riedel Tondano''' atau yang lebih dikenal dengan [[Gereja Masehi Injili di Minahasa|Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)]] '''Jemaat Riedel Wawalintouan''' adalah sebuah gereja yang terletak di Kelurahan Wawalintouan, Kecamantan [[Tondano Barat, Minahasa|Tondano Barat]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]] yang berdekatan dengan Makam Pahlawan Nasional [[Sam Ratulangi|Dr. G.S.S.J. Ratulangie]]. Gereja ini bernaung dalam [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] yang beraliran [[Calvinisme|Calvinis]] dengan sistem [[Presbiterial Sinodal]]. Jemaat Riedel berada dalam [[Klasis|Wilayah/klasis]] [[Tondano (kota)|Tondano]] II sekaligus menjadi pusat [[Klasis|wilayah/klasis]]<ref>{{cite web |title=Wilayah pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa |url=https://profillengkap.com/Wilayah_pelayanan_Gereja_Masehi_Injili_di_Minahasa |website=profillengkap.com |access-date=28 Agustus 2022 |language=id |archive-date=2023-06-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230622040959/https://profillengkap.com/Wilayah_pelayanan_Gereja_Masehi_Injili_di_Minahasa |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=Sinode GMIM|title=Daftar Jemaat: Wilayah Tondano II|url=http://dashboard.gmim.info/wilayah-104|website=www.gmim.or.id}}</ref>.
 
'''GMIM Riedel Wawalintouan''' berdiri pada 27 Agustus 1989 yang merupakan pemekaran dari GMIM Peniel Watulambot. Pada awal pemekaran, jemaat di Wawalintouan bernama Peniel III dikarenakan pemekaran jemaat di Watulambot mengambilseminggu namasebelumnya telah dinamakan Peniel II. Penggunaan nama jemaat di Wawalintouan dari Peniel III menjadi [[Johann Friedrich Riedel|Riedel]] dilakuakn pada hari Minggu, 25 Januari 1992 sebagai pengingat atas jasa dalam penginjilan [[Johann Friedrich Riedel|J.F. Riedel]] di Tondano. Jemaat danini menjadi jemaat GMIM pertama yang menggunakan nama [[Johann Friedrich Riedel|Riedel]] sebagai nama Jemaat<ref name=":1">{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2020-06-12|title=12 Juni 1831 dan Kisah 2 Pendeta Jerman dalam Sejarah Kekristenan Indonesia|url=https://www.kompasiana.com/meidy_tinangon_minahasa/5ee350be097f3664276d36d2/12-juni-1831-dan-kisah-2-pendeta-jerman-dalam-sejarah-kekristenan-indonesia|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20221022045109/https://www.kompasiana.com/meidy_tinangon_minahasa/5ee350be097f3664276d36d2/12-juni-1831-dan-kisah-2-pendeta-jerman-dalam-sejarah-kekristenan-indonesia|dead-url=no}}</ref>.
 
== Sejarah ==
=== Jemaat Protestan di Tondano ===
[[Johann Friedrich Riedel]] dan [[Johann Gottlieb Schwarz]] tiba di tanah Minahasa sebagai bagian dari utusan [[Nederlandsch Zendeling Genootschap|''Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG)'']] meski demikian Riedel dan Schwarz berkebangsaan [[Jerman]] dan didik di [[Belanda]]<ref name=":1" />. Pada 12 Juni 1831 setelah singgah di [[Pulau Ambon|Ambon]] tiba di Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz dan melanjutkan perjalanan ke Manado selama beberapa bulan untuk belajar bahasa lokal dibawa asuhan Ds. G. Jan Hellendoorn<ref>{{cite news |last1=Manewus |first1=David |title=Jan Hellendoorn, Peletak Batu Dasar Zending Minahasa |url=https://tribunmanadowiki.tribunnews.com/2020/02/11/jan-hellendoorn-peletak-batu-dasar-zending-minahasa?page=all |access-date=28 Agustus 2022 |agency=Tribun Manado |archive-date=2023-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230708190134/https://tribunmanadowiki.tribunnews.com/2020/02/11/jan-hellendoorn-peletak-batu-dasar-zending-minahasa?page=all |dead-url=no }}</ref>. Tanggal ini oleh Gereja Masehi Injili di Minahasa diperingati sebagai Hari PekabaranPerkabaran Injil dan Pendidikan Kristen di Tanah Minahasa. [[Johann Gottlieb Schwarz]] ditugaskan di Langowan sementara Johann Friedrich Riedel ditugaskan di Tondano<ref name=":1" /><ref>{{cite web |title=Sejarah Biografi Riedel & Schwarz |url=https://malesung.wordpress.com/sejarah-biografi-riedel-schwarz/ |website=Malesung Land |access-date=28 Agustus 2022 |archive-date=2023-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230708155252/https://malesung.wordpress.com/sejarah-biografi-riedel-schwarz/ |dead-url=no }}</ref>.
 
Johann Friedrich Riedel tiba di Tondano pada 14 Oktober 1831 dan mulai melakukan pelayanannya di tengah masyarakat yang belum terlalu mengenal Kekristenan. Pada tahun yang sama (1831), jemaat di Tondano mendirikan gereja yang dikenal dengan nama ''Groote Kerk'' atau Gereja Besar (sekarang Gereja Sentrum)<ref>{{cite web |last1=Polii |first1=Bert Toar |title=Gereja Sentrum Tondano |url=http://toudano-minahasa.blogspot.com/2011/03/gereja-sentrum-tondano.html |website=Taudano-Minahasa |access-date=2022-08-28 |archive-date=2023-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230708203211/http://toudano-minahasa.blogspot.com/2011/03/gereja-sentrum-tondano.html |dead-url=no }}</ref> di seberang [[Sungai Tondano]] dan [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|''Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)'']] (Sekarang SMP 1 Tondano). Usaha Riedel dalam memperkenalkan Kekristenan pada masyarakat dilakukan melalui pendidikan dan berdialog dengan masyarakat lokal beserta dukungan istrinya<ref>{{Cite web|date=2017-07-11|title=SEJARAH BIOGRAFI RIEDEL & SCHWARZ|url=https://malesung.wordpress.com/sejarah-biografi-riedel-schwarz/|website=Malesung Land|language=id-ID|access-date=2023-06-20|archive-date=2023-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230708155252/https://malesung.wordpress.com/sejarah-biografi-riedel-schwarz/|dead-url=no}}</ref>. Usaha-usaha [[Johann Friedrich Riedel]] mendapatkan perkembangan yang signifikan di mana terjadi peningkatan kehadiran ibadah, ketertarikan masyarakat untuk belajar alkitab dan di baptis (setelah mengikuti katekisasi). [[Johann Friedrich Riedel]] meninggal pada 12 Oktober 1860 dan dimakamkan di Tempat Pekuburan Umum [[Ranowangko, Tondano Timur, Minahasa|Ranowangko]], [[Tondano Timur, Minahasa|Tondano Timur]]<ref>{{Cite web|title=Makam Johann Friedrich Riedel (Museum) - North Sulawesi|url=https://www.helpmecovid.com/id/2460669_makam-johann-friedrich-riedel|website=www.helpmecovid.com|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019232738/https://www.helpmecovid.com/id/2460669_makam-johann-friedrich-riedel|dead-url=no}}</ref>.
 
=== Wawalintouan tahun 1980-an ===
Berawal dari sebuah Desa yang kemudian berubah menjadi [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Kelurahan Wawalintouan]] terletak di di pusat [[Tondano|Kota Tondano]] yang merupakan Ibukota [[Kabupaten Minahasa]]. Di sebelah selatan, Wawalintouan berbatasan dengan [[Tounkuramber, Tondano Barat, Minahasa|Tonkuramber]] dan [[Rinegetan, Tondano Barat, Minahasa|Rinegetan]], di sebelah utara berbatasan dengan [[Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa|Rerewokan]], di sebelah barat berbatasan dengan [[Masarang, Tondano Barat, Minahasa|Masarang]] dan di sebelah timur berbatasan dengan [[Kendis, Tondano Timur, Minahasa|Kendis]], [[Liningaan, Tondano Timur, Minahasa|Liningaan]] dan [[Katinggolan, Tondano Timur, Minahasa|Katinggolan]].
 
Baris 17:
 
==== Wawalintouan: Wilayah Pelayanan GMIM Peniel ====
Sebelum berdiri menjadi jemaat mandiri, jemaat di Wawalintouan berada di bawah pelayanan GMIM Jemaat Peniel [[Watulambot, Tondano Barat, Minahasa|Watulambot]]. Meski demikian, penduduk [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Wawalintouan]] yang tinggal di daerah Pasar Bawah lebih suka beribadah di Gereja Sentrum karena jaraknya yang dekat. Gereja Sentrum yang dikenal dengan Gereja Besar yang pada waktu itu merupakan pusat pelayanan gereja-gereja GMIM ([[Klasis]]) yang ada di Tondano <ref>{{cite web |title=Wilayah Pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa |https://profillengkap.com/Wilayah_pelayanan_Gereja_Masehi_Injili_di_Minahasa |website=profillengkap.com |access-date=28 Agustus 2022 |language=id}}</ref>. Pelayanan di [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Wawalintouan]] di bawah pelayanan GMIM Jemaat PnielPeniel dibagi menjadi 9 Kolom (Sektor) yaitu Kolom 31 sampai Kolom 39 yang tugas pelayanannya diserah kepada [[Penatua]] dan [[Diaken|Syamas (Diaken)]] di Kolom masing-masing sedangkan untuk pelayanan Pria Kaum Bapak (PKB), Wanita Kaum Ibu (WKI), Pemuda/Remaja, dan Anak dilayani oleh Komisi Pelayanan Khusus (Kompelsus) Jemaat Peniel sehingga pelayanan harus di jadwalkan di empat Kelurahan yang menjadi wilayah pelayanan GMIM Peniel yaitu [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Wawalintouan]], [[Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa|Rerewokan]], [[Watulambot, Tondano Barat, Minahasa|Watulambot]] dan [[Wewelen, Tondano Barat, Minahasa|Wewelen]] sementara pada waktu itu hanya ada satu [[pendeta]] yang melayani di [[jemaat]].
 
=== Pembangunan ===
Baris 34:
 
Pada bulan berikutnya di minggu pertama, tanggal 2 Maret 1986, seusai [[Ibadah]] yang dipimpin oleh [[Pdt. MrTH Supit]], diadakan rapat singkat yang membicarakan pembentukan Tim Formatur Panitia Pembangunan yang bertugas untuk pengadaan [[dana]], [[tanah]] dan pembangunan Gereja. Adapun Tim Formatur terbentuk dan terdiri dari 5 orang:
# Pnt. Johan D. Kalonta
# Drs. Ronny Sumanti
# Ang J.Johan Marentek
# Jules Parengkuan
# Ventje Mamengko
Pada hari Kamis, 6 Maret 1986, Tim Formatur mengadakan Rapat untuk membentuk Panitia Pembangunan Gereja sebagai Persiapan berdirinya suatu [[Jemaat]] [[Gereja Masehi Injili di Minahasa|GMIM]] di [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Kelurahan Wawalintouan]].
{| class="wikitable"
Baris 45:
! Jabatan !! Nama
|-
| Ketua || Posumah O. Kandouw
|-
| Sekretaris || Pnt. Djemmie Mamengko
|-
| Bendahara || Pnt. Ernie Lumingkewas - Lewu
Baris 57:
 
Daerah "COT" miliki nilai sejarah pada masa [[Pertempuran Manado|Pendudukan Jepang]] dan masa pergolakan [[Permesta]]. Ketika usulan tersebut diangkat dan disetujui dalam rapat Panitia Pembangunan, maka disepakati bahwa akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Bapak [[Ir. Montong]] yang saat itu menjabat Sekda Tingkat II [[Kabupaten Minahasa Utara|Minahasa]]. Pembicaraan dilaksanakan Jumat, 18 Juli 1986 di mana Bapak [[Jules Parengkuan]], Bapak [[Ventje Mamengko]], Bapak [[A. Lumingkewas]], Bapak [[Liong Gimon]] dan Bapak [[Dandle]] yang menjabat Danramil waktu itu menghadap Bapak Ir. Montong. Pertemuan ini merupakan terobosan perdana dalam rangka memastikan status tanah yang telah direncakan (COT) yang katanya merupakan milik [[pemerintah]].
[[Berkas:Alex Lambertus Lelengboto.jpg|al=Alex Lelengboto|jmpl|Alex Lelengboto, [[Daftar Bupati Minahasa|Bupati Minahasa]] tahun 1982-1987]]
 
Terobosan selanjutnya pada saat ketika ada acara pengucapan syukur yang dilaksanakan di [[Gereja]] Peniel, dihadiri oleh [[Bupati]] [[Kabupaten Minahasa Utara|Minahasa]] saat itu dijabat oleh Bapak [[Alex Lelengboto]], beliau langsung menyetujui ketika Ketua Panitia Pembangunan Gereja Bapak Pnt. [[P.O. Kandouw]] menanyakan persetujuan darinya tentang lokasi pembangunan Gereja, beliau langsung mengiyakan bahkan langsung menyuruh [[Camat]] [[Tondano (kota)|Tondano]] untuk langsung mengukur tanah lokasi yang akan dibangun [[Gereja]]. Ketika kepastian tanah sudah ada, maka pada tanggal 8 Oktober 1986 dalam rapat panitia yang bertempat di Kel. Kandouw-Lompoliuw, Panitia Pembangunan Gereja melakukan penetapan lokasi pembangunan gereja dan melakukan pengukuran tanah pada 14 Oktober 1987.
 
Baris 75:
! Jabatan !! Nama
|-
| Ketuan || Pnt. Johan D. Kalonta
|-
| Sekretaris || Pnt. Djemmie Mamengko
|-
| Bendahara || Pnt. Ernie Lumingkewas-Lewu
|-
| Anggota || Pnt. Nico Kawengian
Pnt. Jules Parengkuan
 
Pnt. Nitje Moningkey-Mantik
 
Pnt. Jamesbond Wagey
Baris 94:
Hari Minggu, 27 Agustus 1989 dengan cuaca yang bersahabat, berangkatlah sebagian besar Jemaat [[GMIM]] [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Wawalintouan]] ke suatu bukit, tempat di mana [[Kanisa]] berada, tempat di mana Gereja yang baru sementara dibangun, tempat di mana kerinduan itu akan terwujud dengan harapan dan keinginan serta cita -cita Jemaat tergantung di dalamnya. Hari itu, dengan wajah sukacita dari seluruh kaum Bapak, Ibu, Pemuda, Remaja dan Anak-anak berkumpul pada hari Jemaat [[GMIM]] [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Wawalintouan]] akan ditahbiskan menjadi Jemaat yang baru, sebagai hasil pemekaran dari Jemaat [[GMIM Pniel Watulambot]].
 
Kira-kira pukul 11.47 WITA, dalam rangkaian ibadah yang dipimpin oleh [[Pnt. Drs. Senduk]] ([[Gereja Masehi Injili di Minahasa|Badan Pekerja Sinode GMIM]]), dibukalah selubung papan nama jemaat yang menandakan lahirlah satu Jemaat GMIM Baru di [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Kelurahan Wawalintouan]] dengan nama Peniel III. Penggunaan namaDinamakan jemaat Peniel III dikarenakan pada minggu sebelumnya Jemaat di [[Wewelen, Tondano Barat, Minahasa|Wewelen]] telah ditahbiskan menjadi Jemaat Peniel II. Nama menjadi tidak masalah karena yang terpenting adalah [[Wawalintouan, Tondano Barat, Minahasa|Kelurahan Wawalintouan]] sudah memiliki Jemaat [[GMIM]] yang mandiri, sehingga dapat dengan mudah dalam urusan mengatur pelayanannya.
 
== Dedikasi ==
[[Berkas:Relief Johann Friedrich Riedel.jpg|al=Johann Friedrich Riedel penginjil misionaris zendeling|kiri|jmpl|Relief '''[[Johann Friedrich Riedel]]''' di Bangsal Gereja Riedel Tondano]]
Pada tanggal 25 Januari 1991, nama [[Pniel|Peniel]] diganti dengan nama [[Johann Friedrich Riedel|Riedel]]. Nama ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa belum ada jemaat di lingkungan [[GMIM]] yang memakai nama [[Johann Friedrich Riedel|Riedel]]. Nama [[Johann Friedrich Riedel|Riedel]] dipakai sebagai pengingat atas jasa [[Johann Friedrich Riedel]] dalam [[penginjilan]] di [[Minahasa]] khususnya di [[Tondano (kota)|Tondano]]<ref name=":1" /> sehingga menjadi jemaat [[GMIM]] pertama yang menggunakan nama [[Riedel]] sebagai nama [[Jemaat]].
 
Baris 103 ⟶ 104:
Jemaat Riedel di Wawalintouan menjadi satu-satunya jemaat yang menggunakan nama Riedel sebagai nama jemaat hingga Juni 2013 setelah jemaat di Kembes meresmikan gereja dengan nama yang sama.
 
== Arsitektur & Eksterior ==
'''Gedung Gereja Riedel''' memiliki bentuk yang unik karena dibangun mengikuti kontur geografis lokasi gereja [[bukit|berbukit]] dan [[Batu|berbatu]]. Gereja ini memiliki 54 lantai (ditambah 1 basement dan 1 [[menara]] yang lebih kecil) yang terbagi atas 3 bagian yaitu, ruang [[konsistori]] yang terletak di bawah selasar/''platje'' depan, ruang ibadah yang mencakup lantai utama (lt. 21) dan balkon (lt. 32), ruang pertemuan dan gudang di lantai 43 (dari lt. 43 terdapat [[jendela]] besar yang dapat melihat ruang ibadah) dan lantai 54 (dek observasi dan ruang arsip), serta menara yang lebih kecil sebagai tempat [[lonceng]] yang dapat diakses dari lantai 4. Sementara itu, bangunan dibagi atas dua struktur yaitu [[menara]] dan ruang ibadah yang terhubung.
 
Panjang nave adalah 35 dan lebar 12 meter, altar memiliki tinggi 1 meter, panjang 5 meter dan lebar 12 meter. Total panjang ruang ibadah ujung ke ujung adalah 40 meter. Transept memiliki panjang 25 meter dan lebar 7 meter.
'''Gereja Riedel''' umumnya didominasi arsitektur ''[[Mid Century]]'' dan [[Gaya Jengki|Jengki]] pada bagian eksterior dengan dinding yang dilapisi [[ubin]] berwarna putih dan [[ubin]] berwanah merah maroon sebagai aksen pada [[kanopi]] jendela. Pada bagian façade yang mencakup keseluruhan lantai, dikombinasikan dengan arsitektur rumah adat [[Minahasa]] di mana terdapat terdapat dua tangga pada sebelah kiri dan kanan menuju selasar dan bertemu di tengah. Untuk tangga di dalam bangunan mengikuti konsep yang sama dengan yang di luar namun dengan tangga U. Sementara itu, pada kedua sisi selasar terdapat dua ruangan yang berfungsi kantor dan konsistori yang terhubung di lantai bawah. Pada puncak struktur utama bangunan terdapat menara yang lebih kecil mengikuti desain gereja-gereja kolonial dan berfungsi sebagai [[menara]] [[Lonceng gereja|lonceng]]. Menara ini berbentuk [[Segi delapan|octagon]] dengan atap yang runcing ([[kerucut]]) dengan salib di atasnya.
 
Seluruh gedung gereja dikelilingi dengan [[jendela]] berbentuk melengkung (''[[arched window]]'') dan memiliki bagian yang dapat dibuka. Pada ruang ibadah sendiri miliki 28 jendela induk setinggi dua lantai yang terdiri atas 4 susuan jendela. Jendela induk terdiri atas 12 jendela yang lebih kecil dengan 6 jendela yang dapat di buka dan 6 jendela mati pada masing-masing jendela. Terdapat juga 20 jendela sayap ganda di ruang ibadah yang dapat dibuka, jendela sejenis juga ditemukan di ruangan lain. Kondisi ini membuat setiap ruangan mendapatkan pencahayaan maksimal dan sirkulasi udara yang baik.
 
Denah '''Gereja Riedel''' kental dengan simbol kekristenan, yaitu berbentuk [[salib]] ([[:en:Cruciform|cruciform]]), namunsedangkan hanyadenah sisibagian barat dan timur yang sama panjang, namun denahtengah ruangan tidaklah lurus seperti gereja-gereja pada umumnya tetapi sedikit melebar pada bagian tengahtransept. Sementara itu, padaPada sekeliling bangunan terdapat setapak yang terbuat dari [[batu |batu templek]]. Pada masing-masing sayap bangunan beratapkan [[atap pelana|pelana]] sedangkan pada sisi selatan terpisah dengan atap utama karena tinggi bangunan yang berbeda. Pada tengah bangunan, pertemuan atapnya meruncing (''[[spire]]'') menyesuaikan dengan denah bangunan sehingga mendominasi atap dengan salib di atasnya. Penempatan spire pada tengah bangunan gereja umumnya ditemukan pada gereja-gereja berarsitektur [[gotik]], namun, ''[[spire]]'' di [[Gereja Riedel]] agak lebar. Jika di lihat dari udara, bentuk bangunan yang agak melebar pada bagian tengah membuat atap terlihat berbentuk salib degan simbol [[Chi Rho|X]] ([[Khi-rho|Chi]]) huruf pertama dari kata Yunani "ΧΡΙΣΤΟΣ" (''Kristos'' = [[Kristus]]).
 
=== InteriorEksterior ===
'''Gereja Riedel''' umumnya didominasi arsitektur ''[[Mid Century]]'' dan [[Gaya Jengki|Jengki]] pada bagian eksterior dengan dinding yang dilapisi [[ubin]] berwarna putih dan [[ubin]] berwanahberwarna merah maroon sebagai aksen pada [[kanopi]] jendela. Pada bagian façade yang mencakup keseluruhan lantai, dikombinasikan dengan arsitektur rumah adat [[Minahasa]] di mana terdapat terdapat dua tangga pada sebelah kiri dan kanan menuju selasar dan bertemu di tengah. Untuk tangga di dalam bangunan mengikuti konsep yang sama dengan yang di luar namun dengan tangga U. Sementara itu, pada kedua sisi selasar terdapat dua ruangan yang berfungsi kantor dan konsistori yang terhubung di lantai bawahbasement. Pada puncak struktur utama bangunan terdapat menara yang lebih kecil mengikuti desain gereja-gereja kolonial dan berfungsi sebagai [[menara]] [[Lonceng gereja|lonceng]]. Menara ini berbentuk [[Segi delapan|octagonoktagonal]] dengan atap yang runcing ([[kerucut]]) dengan salib di atasnya.
 
=== Interior ===
[[Berkas:Altar GMIM Riedel sebelum direnovasi.jpg|230px|kiri|jmpl|Interior Gereja Riedel]] Interior gereja awalnya didominasi oleh gaya ''[[Art Deco]]'' dan ''[[Mid Century]]'', gaya ''[[Art Deco]]'' terlihat dari ''[[railing]]'' tangga dan balkon sebelum ditutup dengan ''lumbersering'' yang senada dengan [[Plafon kayu|plafon]] dan tempat duduk jemaat yang terbuat dari kayu, bergaya ''[[Mid Century]]''. Balkon ditopang 12 [[pilar]] ''doric'' yang menyimbolkan [[murid Yesus|12 murid Yesus]]. [[Mimbar Gereja|Mimbar]] yang menjadi pusat pewartaan [[firman Tuhan]] memiliki ukuran yang cukup besar memiliki gaya [[Neoklasikisme|neo-klasik]] senada dengan mimbar yang lebih kecil dan [[kolekte]]. Tempat duduk pelayan khusus yang sebelumnya berada di belakang [[Mimbar Gereja|mimbar]] sempat dipindah ke samping mimbar, adapun pemindahan tempat duduk pelayan khusus di naikkan elevasinya dengan pembuatan panggung kayu bergaya ''[[Art Deco]]''.
[[Berkas:Mimbar GMIM Riedel.jpg|jmpl|Mimbar Utama]] [[Berkas:Altar GMIM Riedel pasca renovasi.jpg|jmpl|Altar GMIM Riedel pasca renovasi dilihat dari balkon]]
Pada tahun 2021, interior gereja mengalami perubahan yang signifikan. Tempat duduk pelayan khusus dan ruanganruang doa di atasnya dibongkar dan [[Mimbar Gereja|mimbar]] dimundurkan dari tempat semula, [[altar]] yang sebelumnya memiliki elevasi yang sama dengan lantai utama dinaikkan 1 meter. Adapun [[altar]] di dominasi oleh 6 [[pilar]] ''corinthian'' yang berdiri di atas ''pedestal'' (tumpuan), namun, 2 [[pilar]] di tengah dibuat lebih tinggi. Keenam pilar ''corinthian'' tidak memiliki ''architrave'' yang umum dalam [[arsitektur klasik]], namun berbentuk seperti mangkok yang menopang ''frienze'' (umumnya ''frienze'' polos atau menjadi tempat inskripsi) hanya saja ''fienze'' ini tidak membentang dari tiang ketiang tetapi hanya bertumpuh pada masing-masing tiang. Pada atas frienze terdapat ''cornice'' dan ''corona'' (mahkota) yang menopang [[Pedimen|''pediment'']], namun hanya kedua tiang di tengah yang memiliki ''cornice'' dan ''corona'' sedangkan keempat tiang lain setelah ''frienze'' langsung menopang [[Pedimen|''pediment'']]. Terdapat dua jenis [[Pedimen|''pediment'']] pada altar yaitu ''arch pediment'' (pedimen lengkung) di tengah yang menaungi [[salib]] dan ''pointed pediment'' (pedimen runcing) di kedua sisi. Renovasi [[altar]] ini memberikan kesan ruangan yang lebih luas dengan tetap mempertahankan kesan [[simetri]]s di mana ''arch pediment'' berada di tengah dengan [[salib]] berwarna putih tepat di belakang mimbar sementara ''pointed pediment'' mengapit ''arch pediment'' dan [[Mimbar Gereja|mimbar]] utama. Pada ''pointed pediment'' terdapat inskripsi tema dan sub tema GMIM, namun, bukan baliho yang dapat mengganggu estetika interior. Renovasi ini juga mengubah struktur balkon menjadi tiga susunan tangga sehingga tempat duduk di balkon semakin ke belakang semakin tinggi dan memiliki pandangan yang lebih leluasa. Perubahan juga dilakukan pada seluruh pagar pembatas balkon dan pagar tempat duduk pelayan khusus diganti dengan [[akrilik]] sementara pagar pembatas tempat duduk jemaat diganti dengan rail bergaya ''[[Art Deco]]''.
[[Berkas:Proses Renovasi Gereja GMIM Riedel Wawalintouan.jpg|jmpl|Renovasi Gereja GMIM Riedel Wawalintouan]]
 
== Kehidupan Jemaat ==
Pada tahun 1993, Jemaat Riedel yang sebelumnya beribadah di [[Kanisa]] berpindah ke gedung yang sampai sekarang menjadi tempat pewartaan Firman Tuhan. Pada tahun 1995, pembangunan gereja yang belum sepenuhnya selesai mulai di percepat menyusul diadakannya Sidang Sinode V pada tanggal 5 April 1995 - 11 April 1995 di Jemaat Riedel Wawalintouan. Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi Jemaat akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan peribadatan dari rumah masing-masing jemaat pada Maret 2020. Dalam menyikapi hal ini, Jemaat mulai melakukan peribadatan melalui toa gereja kemudian beberapa minggu kemudian mulai dilakukan juga ibadah daring secara siaran langsung di ''Fans Page Facebook'' [https://www.facebook.com/riedelwawalintouan/?ref=page_internal Riedel Wawalintouan]. Menjelang pertengahan tahun 2020 muncul pembicaraan untuk mengadakan siaran radio jemaat Riedel hingga pada 25 Juni 2020 diresmikanlah radio jemaat yang kenal dengan Radio Riedel 107.2 FM. Pada tahun 2019 muncul wacana untuk melakukan perubahan [[altar]] gereja. Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Altar Gereja dilakukan pada tahun 2021 dan di lantik pada 24 Januari 2021 yang diketuai oleh [[Glady P.E. Kandouw, SE]] (Ketua DPRD Kabupaten Minahasa).
 
Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi Jemaat akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan peribadatan dari rumah masing-masing jemaat pada Maret 2020. Dalam menyikapi hal ini, Jemaat mulai melakukan peribadatan melalui toa gereja kemudian beberapa minggu kemudian mulai dilakukan juga ibadah daring secara siaran langsung di ''Fans Page Facebook'' [https://www.facebook.com/riedelwawalintouan/?ref=page_internal Riedel Wawalintouan]. Menjelang pertengahan tahun 2020 muncul pembicaraan untuk mengadakan siaran radio jemaat Riedel hingga pada 25 Juni 2020 diresmikanlah radio jemaat yang kenal dengan Radio Riedel 107.2 FM. Pada tahun 2019 muncul wacana untuk melakukan perubahan [[altar]] gereja. Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Altar Gereja dilakukan pada tahun 2021 dan di lantik pada 24 Januari 2021 yang diketuai oleh [[Glady P.E. Kandouw, SE]] (Ketua DPRD Kabupaten Minahasa).
== Karya Seni ==
 
Pada ibadah Hari Ulang Tahun Ke-34 Jemaat Riedel, Jemaat Riedel mendapatkan pujian oleh Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia Sinode GMIM atas kualitas hidup berjemaat melalui pelayanan dan diakonia.
[[Berkas:Christ in Crown of Thorns_GMIM Riedel.jpg|250px|jmpl|kanan|Kristus Dimahkotai Duri]]Karya seni berikut belum ditelusuri lebih lanjut
 
== Karya Seni ==
[[Berkas:Ecce Homo di GMIM Riedel.jpg|al=Christ in Crown of Thorns|jmpl|262x262px|Kristus Dimahkotai Duri]]
Karya seni berikut belum ditelusuri lebih lanjut
* Kristus Dimahkotai Duri
* Yesus yang Berdoa (Lukisan)
Baris 141 ⟶ 149:
* 1993, Jemaat mulai beribadah di gedung gereja yang baru
* 5 April 1995 - 11, April 1995, Sidang Sinode V GMIM di Jemaat Riedel Wawalintouan
* 29 Agustus 2004, Baptisan Masal dalam rangka HUT GMIMXI Jemaat Riedel XVWawalintouan oleh Pdt. Dr. A.F. Parengkuan selaku, Ketua Sinode GMIM
* 18 September 2008 - 20 September 2008, Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) & CCA Sinode GMIM - Vocal Group Seri B
* 28 Januri 2011, Hari Persatuan Remaja & Hut Remaja GMIM XXI di wilayah Tondano II - Lomba Gerak Jalan
* Agustus 2011, Peresmian Bangsal Jemaat Riedel dan HUT Jemaat ke 22 Jemaat Riedel Wawalintouan
* 3 Juli 2015 - 4 Juli 2015, Festival Anak Sekolah Minggu (FAS) Sinode GMIM - Vocal Group
* 14 Juli 2017, Peresmian Taman Kanak-kanak (TK) Riedel<ref name=":2">{{Cite web|title=Data Pokok TK GMIM RIEDEL - Pauddikdasmen|url=https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/E65A7A0308EFF4D6527E|website=dapo.kemdikbud.go.id|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019234005/https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/E65A7A0308EFF4D6527E|dead-url=no}}</ref> oleh Bupati Minahasa Drs. Jantje W. Sajow, Msi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Ibudan Olga Sajouw-Singkoh
* 1 November 2017 - 3 November 2017, Sidang Sinode Am VII Gereja-gereja di Sulutteng<ref>{{Cite web|last=Home|last2=Terkini|title=Dipimpin Sajow, Sidang Sinode Am ke-7 Siap Digelar|url=https://manado.antaranews.com/berita/34624/dipimpin-sajow-sidang-sinode-am-ke-7-siap-digelar|website=Antara News Manado|access-date=2022-10-19|last3=News|first3=Top|last4=Terpopuler|last5=Nusantara|last6=Nasional|last7=Update|first7=Sulut|last8=Wisata|last9=Bisnis|first9=Ekonomi|archive-date=2022-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20221020014256/https://manado.antaranews.com/berita/34624/dipimpin-sajow-sidang-sinode-am-ke-7-siap-digelar|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-11-02|title=Sidang Sinode Am ke-7 Siap Digelar|url=http://www.suarakawanua.com/2017/11/sidang-sinode-am-ke-7-siap-digelar/|website=SuaraKawanua.Com {{!}} Informasi Terdepan dan Terpercaya|language=id-ID|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019193854/http://www.suarakawanua.com/2017/11/sidang-sinode-am-ke-7-siap-digelar/|dead-url=no}}</ref> [[Berkas:Sidang Sinode Am VII Gereja-gereja di (Sulutteng) di GMIM Riedel Wawalintouan.jpg|jmpl|Sidang Sinode Am VII Gereja-gereja Sulutteng di Bangsal GMIM Riedel Wawalintouan]]
* 18 Oktober 2019 - 19 Oktober 2019, Lomba Paduan Suara Kategori Middle Choir Seri A dalam rangka HUT PKB GMIM ke-57<ref>{{Cite web|date=2019-10-20|title=Hasil Lomba HUT ke-57 P/KB Sinode GMIM 2019 di Tondano|url=http://borong.id/2019/10/20/hasil-lomba-hut-ke-57-p-kb-sinode-gmim-2019-tondano/|website=Barta1.com|language=id-ID|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019193424/http://borong.id/2019/10/20/hasil-lomba-hut-ke-57-p-kb-sinode-gmim-2019-tondano/|dead-url=yes}}</ref>
* 29 Maret 2021, Sidang Majelis Sinode Istimewa Gereja Masehi Injili di Minahasa (SMSI) LXXX - Cluster 36 Wilayah Tondano II & III<ref>{{Cite web |url=https://www.dodokugmim.com/wp-content/uploads/2021/03/PEMBERITAHUAN-SMSI-KE-80-GMIM-TAHUN-2021-final.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2022-10-19 |archive-date=2022-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221019193425/https://www.dodokugmim.com/wp-content/uploads/2021/03/PEMBERITAHUAN-SMSI-KE-80-GMIM-TAHUN-2021-final.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=P|first=Isabelle|last2=eiroth|date=2021-03-29|title=Peserta SMSI Ikuti Sidang Secara Daring|url=https://sindomanado.com/2021/03/29/peserta-smsi-ikuti-sidang-secara-daring/|website=SINDOMANADO|language=id|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20221022054147/https://sindomanado.com/2021/03/29/peserta-smsi-ikuti-sidang-secara-daring/|dead-url=no}}</ref>
* 25-26 November 2022, Lomba Paduan Suara Kategori Middle Choir HUT W/KI GMIM ke-85 <ref>{{cite web |last1=Lumantow |first1=Mejer |title=Diikuti 72 Peserta, Rangkaian Kegiatan Lomba HUT W/KI Sinode GMIM di Tondano Minahasa Berkesan |url=https://manado.tribunnews.com/2022/11/27/diikuti-72-peserta-rangkaian-kegiatan-lomba-hut-wki-sinode-gmim-di-tondano-minahasa-berkesan |website=Tribun Minahasa |publisher=Tribun News |access-date=27 November 2022 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127101312/https://manado.tribunnews.com/2022/11/27/diikuti-72-peserta-rangkaian-kegiatan-lomba-hut-wki-sinode-gmim-di-tondano-minahasa-berkesan |dead-url=no }}</ref>
* 5 November 2023, Ibadah Syukur Hari Jadi Minahasa Ke-595<ref>{{Cite web|date=2023-11-06|title=Penjabat Bupati Minahasa Hadiri Ibadah Syukur HUT Minahasa ke 595 Tahun di GMIM Riedel Wawalitouan|url=https://lacakpos.co.id/2023/11/06/penjabat-bupati-minahasa-hadiri-ibadah-syukur-hut-minahasa-ke-595-tahun-di-gmim-riedel-wawalitouan/|website=LacakPos.co.id|language=id|access-date=2023-11-15}}</ref><ref>{{Cite web|title=HUT Minahasa ke 595, Pemkab Minahasa Ibadah Syukur bersama di GMIM Riedel Wawalintoan - Multi Verum|url=https://multiverum.com/index.php/2023/11/06/hut-minahasa-ke-595-pemkab-minahasa-ibadah-syukur-bersama-di-gmim-riedel-wawalintoan/|language=en-US|access-date=2023-11-15}}</ref>
 
== Fasilitas ==
Baris 165 ⟶ 174:
|+
|-
! No !! Foto !! Nama !! Masa Pelayanan
|-
| 1 || || Pnt. Johan D. Kalonta || Agustus 1989 - Desember 1991
|-
| 2 || || Pdt. Levina E. Tangel-Watania, S.Th || Januari 1991 - 1996
|-
| 3 || || Pdt. Ronald Yoze Bolang, S.Th || 1996-2003
|-
| 4 || || Pdt. Handry Mecky Dengah, S.Th || 1996-2003
|-
| 5 || || Pdt. Joppie Herling Runtu, S.Th<ref>{{Cite web|title=Manado Post by Manado Post - Issuu|url=https://issuu.com/manadopost/docs/mp010611|website=issuu.com|language=en|access-date=2022-10-19|archive-date=2023-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230227045914/https://issuu.com/manadopost/docs/mp010611|dead-url=no}}</ref>|| 2007-2013
|-
| 6 || || Pdt. Daniel J. Polii. S.Th † || 2014-2015
|-
| 7 || || Pdt. Santje Anita Tangel-Tombeg, S.Th<ref name=":3">{{Cite web|last=Bagian Humas dan Protokol|first=Pemerintah Kota Tomohon|date=3 September 2018|title=https://tomohon.go.id/ibadah-syukur-hari-ulang-tahun-ke-29-jemaat-gmim-riedel-wawalintouan/|url=https://tomohon.go.id/ibadah-syukur-hari-ulang-tahun-ke-29-jemaat-gmim-riedel-wawalintouan/|website=Pemerintah Kota Tomohon|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20221020013617/https://tomohon.go.id/ibadah-syukur-hari-ulang-tahun-ke-29-jemaat-gmim-riedel-wawalintouan/|dead-url=no}}</ref>|| 2015 - Agustus 2018
|-
| 8 || || Pdt. Richard Jan Herman Mengko, M.Theol (Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Penggembalaan BPMS GMIM 2022-2027) <ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=SULUT|first=BERITA|date=2022-03-14|title=Berikut daftar nama 36 nominator BPMS GMIM periode 2022-2027|url=https://www.beritasulut.co.id/2022/03/14/berikut-daftar-nama-36-nominator-bpms-gmim-periode-2022-2027/|website=BERITA SULUT|language=id-ID|access-date=2022-10-19|archive-date=2022-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20221022065132/https://www.beritasulut.co.id/2022/03/14/berikut-daftar-nama-36-nominator-bpms-gmim-periode-2022-2027/|dead-url=no}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|title=BPMS|url=https://www.gmim.or.id/bpms/|website=Gereja Masehi Injili di Minahasa|language=en-US|access-date=2022-10-19|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726204637/https://www.gmim.or.id/bpms/|dead-url=no}}</ref>|| Agustus 2018 - Juni 2022
|-
| 7 || || Pdt. Dr. (Teol.) Dr. (P.A.K.) AntoniusAnthonius Dan SompieSompe || Juni 2022 - ''sekarang''
|}
 
Baris 190 ⟶ 199:
|+
|-
! No !! Foto !! Nama !! Masa Pelayanan
|-
|
|
|
|-
|
|
Baris 205 ⟶ 212:
|
|
|
|-
| 1 || || Pdt. Inneke Kindangan, S.Th ||
|-
| 2 || Pdt. Jenny Datu-Tando, S.Th ||
|-
| 3 || Pdt. Thythy Tumelap-Saerah, M.Th ||
|-
| 2 ||4 || Pdt. JennyDaisy DatuChristen Lendongan-TandoRondonuwu, SM.Th ||
|-
| 35 || Pdt. ||Jefny PdtJ. Thythy TumelapPialu-SaerahRatulangi, MS.Th || -2018
|-
| 4 ||6 || Pdt. DaisyHerlina Christen LendonganWongkar-RondonuwuKapoh, MS.Th || 2016-2021
|-
| 5 ||7 || Pdt. JefnyEvert Pialu-RatulangiA.A. Tangel, S.Th, M.Pdk (Sekretaris Sinode GMIM 2018-2026)<ref name=":4" />|| 2015-2018
|-
| 6 || 9 || Pdt. HerlinaDr. Wongkar-Kapoh,(Teol) SDr.Th (P.A.K) Anthonius Dan Sompe || 20162022-2021Sekarang
|-
| 10 || Pdt. Laurine Ledrina Emma Sompe-Muntu, M.Th || 2022-Sekarang
| 7 || || Pdt. Evert A.A. Tangel, S.Th, M.Pdk (Sekretaris Sinode GMIM 2018-2026)<ref name=":4" />|| 2015-2018
|-
| 8 ||11 || Pdt. FransiskaKherly RorongJacob-TambotoSarayar, S.Th || 20182021-Sekarang
|-
| 9 ||12 || Pdt. KherlyRoy Marthen Jacob-SarayarLangoy, S.Th || 20212023-Sekarang
|-
| 10 ||13 || Pdt. Laurine Ledrina EmmaFransiska SompieRorong-MuntuTamboto, MS.ThTeol || 20222018-Sekarang2024
|}
 
Baris 232 ⟶ 242:
|+
|-
! No !! Foto !! Nama !! Masa Pelayanan
|-
| 1 || || G.A. Meisye Ester Tulandi-Kumajas || 2018-Sekarang2023
|-
| 2 || || ||
|}