Tidur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
→Kekurangan tidur: - spam blogspot Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{See also|Terjaga}}
[[Berkas:Sleeping-girl.jpg|thumb|Tidur dikaitkan dengan keadaan relaksasi otot dan berkurangnya persepsi terhadap rangsangan lingkungan. |alt=Gadis yang sedang tidur]]
[[Berkas:Hombre_echando_una_siesta_en_San_Cristóbal,_Cusco,_Perú,_2015-07-31,_DD_49.JPG|jmpl|
'''Tidur''' atau '''beradu''' (be.ra.du) adalah suatu keadaan berkurangnya aktivitas mental dan fisik dimana [[kesadaran]] berubah dan aktivitas [[Sistem indera|sensorik]] tertentu terhambat. Saat tidur, terjadi penurunan aktivitas otot dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Meskipun tidur berbeda dengan [[terjaga]] dalam hal kemampuan bereaksi terhadap [[Stimulus (psikologi)|rangsangan]], tidur tetap melibatkan pola [[otak]] aktif, sehingga lebih reaktif dibandingkan [[Koma (medis)|koma]] atau gangguan kesadaran.<ref>{{Cite web |title=Brain Basics: Understanding Sleep {{!}} National Institute of Neurological Disorders and Stroke |url=https://www.ninds.nih.gov/health-information/public-education/brain-basics/brain-basics-understanding-sleep |access-date=2023-02-15 |website=www.ninds.nih.gov}}</ref>
Selama tidur, sebagian besar [[Tubuh manusia|sistem tubuh]] berada dalam keadaan [[Anabolisme|anabolik]], membantu memulihkan [[Sistem imun|sistem kekebalan]], [[saraf]], [[Rangka|kerangka]], dan [[otot]];<ref name="krueger">{{cite journal | vauthors = Krueger JM, Frank MG, Wisor JP, Roy S | title = Sleep function: Toward elucidating an enigma | journal = Sleep Medicine Reviews | volume = 28 | pages = 46–54 | date = August 2016 | pmid = 26447948 | pmc = 4769986 | doi = 10.1016/j.smrv.2015.08.005 }}</ref> ini adalah proses penting yang menjaga [[suasana hati]], [[Ingatan|memori]], dan [[Kognisi|fungsi kognitif]], dan memainkan peran besar dalam fungsi [[sistem endokrin]] dan kekebalan tubuh.<ref name=":3">{{cite web|date=2006|title=Sleep-wake cycle: its physiology and impact on health|url=https://sleepfoundation.org/sites/default/files/SleepWakeCycle.pdf|publisher=National Sleep Foundation|access-date=24 May 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170830035939/https://sleepfoundation.org/sites/default/files/SleepWakeCycle.pdf|archive-date=30 August 2017|url-status=live}}</ref> [[Jam sirkadian]] internal mendorong tidur setiap hari di malam hari. Beragamnya tujuan dan [[Ilmu saraf tentang tidur|mekanisme tidur]] merupakan subjek penelitian substansial yang sedang berlangsung.<ref name=":5">{{cite web |url=https://thesciencenetwork.org/programs/waking-up-to-sleep |title=Waking Up To Sleep |access-date=25 January 2008 | vauthors = Bingham R, Terrence S, Siegel J, Dyken ME, Czeisler C |date=February 2007 |format=Several conference videos |publisher=The Science Network |archive-url=https://web.archive.org/web/20110724132410/https://thesciencenetwork.org/programs/waking-up-to-sleep |archive-date=24 July 2011 |url-status=live }}</ref> Tidur adalah perilaku yang sangat [[Urutan yang dilestarikan|dilestarikan]] dalam [[evolusi]] hewan,<ref name=Joiner2016>{{cite journal | vauthors = Joiner WJ | title = Unraveling the Evolutionary Determinants of Sleep | journal = Current Biology | volume = 26 | issue = 20 | pages = R1073–R1087 | date = October 2016 | pmid = 27780049 | pmc = 5120870 | doi = 10.1016/j.cub.2016.08.068 }}</ref> kemungkinan besar sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.<ref name="Keene & Duboue, 2018">{{cite journal | url=https://doi.org/10.1242/jeb.159533 | title=The origins and evolution of sleep. | journal=The Journal of Experimental Biology | date=12 June 2018 | accessdate=10 January 2023 | author=Keene, Alex C & Duboue, Erik R.| volume=221 | issue=11 | doi=10.1242/jeb.159533 | pmid=29895581 | pmc=6515771 }}</ref>
Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai ''pradormitium'' dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai ''postdormitium''. Di dalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai [[somnologie]].▼
Manusia mungkin menderita berbagai [[gangguan tidur]], termasuk [[disomnia]] seperti [[insomnia]], [[hipersomnia]], [[narkolepsi]], dan [[apnea tidur]]; [[parasomnia]] seperti gangguan perilaku [[Tidur berjalan|tidur sambil berjalan]] dan [[Gangguan perilaku tidur gerakan mata cepat|gerakan mata cepat]]; [[bruksisme]]; dan [[gangguan tidur ritme sirkadian]]. Penggunaan cahaya buatan telah mengubah pola tidur manusia secara signifikan.<ref>{{cite news| vauthors = Randall DK |title=Book excerpt: How the lightbulb disrupted our sleeping patterns and changed the world|url=https://news.nationalpost.com/full-comment/book-excerpt-how-the-lightbulb-disrupted-our-sleeping-patterns-and-changed-the-world|access-date=31 August 2016|work=National Post|date=19 September 2012|quote="... the sudden introduction of bright nights during hours when it should be dark threw a wrench into a finely choreographed system of life.|archive-url=https://archive.today/20190407032206/https://nationalpost.com/opinion/book-excerpt-how-the-lightbulb-disrupted-our-sleeping-patterns-and-changed-the-world|archive-date=7 April 2019|url-status=live}}</ref> Sumber cahaya buatan yang umum mencakup pencahayaan luar ruangan dan layar perangkat elektronik seperti [[ponsel cerdas]] dan televisi, yang memancarkan cahaya biru dalam jumlah besar, suatu bentuk cahaya yang biasanya dikaitkan dengan siang hari. Hal ini mengganggu pelepasan hormon [[melatonin]] yang dibutuhkan untuk mengatur [[siklus tidur]].<ref>{{Cite web|date=2020-11-04|title=How Blue Light Affects Sleep|url=https://www.sleepfoundation.org/bedroom-environment/blue-light|access-date=2021-11-18|website=Sleep Foundation|language=en}}</ref>
== Tahapan Tidur ==▼
Pada dasarnya ada dua jenis tipe tahapan tidur yaitu pergerakan mata gesit atau ''rapid eye movement (REM)'' dan pergerakan mata kaku atau ''non-rapid eye movement (non-REM).'' Masing-masing terkait dengan gelombang otak dan aktivitas saraf tertentu. siklus ''REM'' dan non-REM terjadi beberapa kali dalam semalam selama kita tidur dengan periode REM yang semakin lama dan lebih dalam ketika menjelang pagi.<ref name=":0" />▼
▲Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai ''pradormitium'' dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai ''postdormitium''. Di dalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai [[somnologie]].
== Manusia ==
Baris 23 ⟶ 22:
Saat ini, semua hewan bertulang belakang (lebih tepatnya bertulang rahang) dipercaya ilmuwan mengalami fase tidur yang sama seperti manusia (perkecualian: [[echidna]]). Burung juga menunjukkan tidur, walau tidak pasti apakah mereka tidur dengan menonaktifkan sebagian otak. Pada beberapa binatang lain seperti ular, kadal atau ikan sulit ilmuwan percaya mereka juga tidur. Penilaian dalam eksperimen menjadi semakin sulit ketika harus membedakan istirahat biasa suatu organisme dari keadaan tidur.
▲== Tahapan Tidur ==
▲Pada dasarnya ada dua jenis tipe tahapan tidur yaitu pergerakan mata gesit atau ''rapid eye movement (REM)'' dan pergerakan mata kaku atau ''non-rapid eye movement (non-REM).'' Masing-masing terkait dengan gelombang otak dan aktivitas saraf tertentu. siklus ''REM'' dan non-REM terjadi beberapa kali dalam semalam selama kita tidur dengan periode REM yang semakin lama dan lebih dalam ketika menjelang pagi.<ref name=":0" />
== Kekurangan tidur ==
Baris 33 ⟶ 35:
* Mudah lupa <ref>[http://www.apa.org/ed/topss/bryanread.html Teachers of Psychology in Secondary Schools<!-- Bot generated title -->]</ref>
* Menguap parah <ref name="SleepDep" />
* Gejala mirip dengan ADHD (''Attention Deficit Hyperactivity Disorder'') <ref name="SleepDep" />
* Gangguan penilaian moral <ref>{{cite journal | title = The Effects of 53 Hours of Sleep Deprivation on Moral Judgment | journal = Journal SLEEP | volume = 30 | issue = 3 | url = http://www.journalsleep.org/ViewAbstract.aspx?citationid=3172 | access-date = 2012-06-03 | archive-date = 2008-06-04 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080604145643/http://www.journalsleep.org/ViewAbstract.aspx?citationid=3172 | dead-url = yes }}</ref>
* Berkurangnya kemampuan reaksi dan akurasi <ref name="Drunkhazard">{{cite journal | first = | last = | | title = http://oem.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/57/10/649| year = }} Occup Environ Med 2000;57:649-655 doi:10.1136/oem.57.10.649</ref>
Baris 45 ⟶ 47:
* Risiko penyakit jantung <ref>[http://www.webmd.com/heart-disease/news/20030127/sleep-less-more-linked-to-heart-disease Sleep, Less and More, Linked to Heart Disease.] By Jeanie Lerche Davis.</ref>
* Gangguan sistem kekebalan tubuh <ref name=Stevens/>
== Referensi ==
|