Madyogondo, Ngablak, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan isi artikel dan menghapus konten yang tidak relevan
Laindan (bicara | kontrib)
#1lib1ref #1lib1refID
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
 
== Sejarah ==
Menurut naskah kuno dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Desa Madyogondi didirikan oleh seorang pejabat dari [[Kesultanan Mataram]] yang bernama Raden Wirya Tirta. Pada dekade 1860-an, ia diminta oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi pabrik dan kebun teh di lereng [[gunung Merbabu]]. Desa Madyogondi dibentuknya ketika menjalankan tugas dengan membangun pemukiman untuk keluarganya yang tidak jauh dari areal pabrik.{{butuh rujukan}}
 
== Letak geografi ==
Desa Madyogondo terletak di lereng [[gunung Merbabu]] dengan ketinggian kurangsekitar lebih 24002.400 meter di atas permukaan laut. Lokasi Desa Madyogondo membelakangi sebuah bukit bernama bukit Jokol dan berdampingan dengan gunung Andong. Di sebelah timur, Desa Madyogondo berbatasan dengan Kelurahan Klabaran. Di sebelah utara, Desa Madyogondo berbatasan dengan Kelurahan Girireja. Di sebelah selatan, Desa Madyogondo berbatasan dengan Kelurahan Bandung Reja. Sementara di sebelah barat, Desa Madyogondo berbatasan dengan Kelurahan Selomirah.{{butuh rujukan}}
 
== Pembagian wilayah ==
Desa Madyogondo terdiri atas 7 pedukuhan, yaitu Dukuh Sidan, Dukuh Kragon, Dukuh Madyogondo, Dukuh Kembangsari, Dukuh Podokan, Dukuh Ngepoh dan Dukuh Puntingan.{{butuh rujukan}}
 
== Perhubungan ==
Desa Madyogondo dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Akses ke Desa Madyogondo melalui jalan poros Kecamatan Ngablak atau jalan poros Kecamatan Grabag yang terbuat dari [[aspal]]. Dari Kecamatan Grabag, lokasi Desa Madyogondo berjarak 12 km dan dari Kecamatan Ngablak berjarak sekitar 7  km.{{butuh rujukan}}
 
== Kondisi geografis ==
Suhu di Desa Madyogondo mencapai 24º °C pada [[siang hari]]. Sementara pada malam hari, suhu di Desa Madyogondo mencapai 4º °C.{{butuh rujukan}}
 
== Demografi ==
Pada akhir tahun 2013, jumlah [[penduduk]] di Desa Madyogondo mencapai 3.800 jiwa.{{butuh Sebagian besar penduduk hanya menempuh pendidikan hingga sekolah dasar. rujukan}}
 
== Ekonomi ==
Penduduk di Desa Madyogondo mayoritas bekerja sebagai [[petani]] atau [[buruh tani]].<ref name=":0">{{Cite web|last=magelangekspres.disway.id|title=5 Fakta Menarik Madyogondo Ngablak Magelang, Desa Dengan Pesona Spektakuler Di Kaki Gunung Andong|url=https://magelangekspres.disway.id/read/655281/5-fakta-menarik-madyogondo-ngablak-magelang-desa-dengan-pesona-spektakuler-di-kaki-gunung-andong|website=magelangekspres.disway.id|language=id|access-date=2024-02-04}}</ref> Sebagian kecil bekerja sebagai pengrajinnpengrajin atau pegawai negeri.<ref name=":0" />
 
== Pendidikan ==
Di Desa Madyogondo terdapat tiga [[sekolah dasar]] negeri dan satu [[sekolah menengah pertama]] negeri.{{butuh rujukan}}Sebagian besar penduduk hanya menempuh pendidikan hingga sekolah dasar.{{Butuh rujukan}}
 
== Keagamaan ==
Mayoritas penduduk di Desa Madyogondo beragama Islam. Beberapa keluarga beragama selain Islam.{{butuh rujukan}}
 
== Kesenian ==
Salah satuBeberapa kesenian yang telah menjadi [[tradisi]] di Desa Madyogondo ialah kaprajuritan Soreng, kobro Siswo dan Topeng Ireng.{{Butuh rujukan}}
 
== Referensi ==
{{Ngablak, Magelang}}
<references />
== Pranala luar ==
 
* [https://desamadyogondo.magelangkab.go.id/First/data_dusun Website resmi]
{{Authority control}}
{{Ngablak, Magelang}}
 
{{Kelurahan-stub}}