Kereta Api Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(137 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|
{{Infobox rail
| railroad_name = PT Kereta Api Indonesia (Persero)
| caption =[[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]
| fleet = {{collapsible list|
|420 [[lokomotif]]
|1.252 [[KRL]]
|186 [[LRT]] (wilayah [[Jakarta]])
|121 [[kereta rel diesel]]
|1.607 [[kereta penumpang]]
|6.782 [[gerbong]]<ref name="gerbong">[http://m.beritasatu.com/blog/nasional-internasional/3933-hanya-tingkatkan-pelayanan-bisnis-pt-kai-tumbuh-24-persen.html]{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
}}
| system_map =
Baris 21:
| map_caption =
| logo_filename = Logo PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2020.svg
| logo_size =
| image =AnggrekHypeKLDB.jpg
| image_size = 240px
| marks =
| gauge = {{RailGauge|1435mm|lk=on}} (Aceh
| old_gauge = {{RailGauge|750mm|lk=on}} (sepur [[Atjeh Tram]])<ref name="lip6narrow">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/57368/pembangunan-rel-ka-langkat-banda-aceh-terbengkalai|work=[[Liputan6.com]]|first=Muhammad|first2=Andi|last2=Azril|title=Pembangunan Rel KA Langkat-Banda Aceh Terbengkalai
|lang=id|date=28 June 2003|access-date=10 June 2020|language=id|last=Nasir}}</ref><br />{{RailGauge|600mm|lk=on}} (beberapa sepur trem)<ref name="lip6narrow"/>
| length = {{convert|5042|km|mi}}
| regions = [[Jawa]]
| secregions = {{hlist|[[Aceh]]
| start_year = {{Start date and age|df=yes|1945|09|28}}
| end_year = sekarang
| hq_city = Jalan Perintis Kemerdekaan 1<br>[[Babakanciamis, Sumur Bandung, Bandung|Babakanciamis]], [[Sumur Bandung, Bandung|Sumur Bandung]], [[Bandung]], [[Jawa Barat]]
| elevation = {{convert|1246|m|ft|abbr=on}} ([[Stasiun Cikajang]])<ref>{{cite web|url=http://irps.or.id/mempercantik-kembali-sinyal-stasiun-cikajang-garut/|title=Mempercantik Kembali Sinyal Stasiun Cikajang-Garut|language=id|date=11 May 2017|access-date=10 June 2020}}</ref>
| electrification = 1500 V DC [[listrik aliran atas]]<br/>750 V DC [[rel ketiga]] untuk [[LRT Palembang]] dan [[LRT Jabodebek]]<ref>{{Cite news|title=Ini Perbedaan LRT di Palembang dan Jakarta |url=https://regional.kompas.com/read/2018/04/12/18332121/ini-perbedaan-lrt-di-palembang-dan-jakarta |accessdate=14 August 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=12 April 2018 |language=id|editor-last=Damanik |editor-first=Caroline |last=Putra |first=Aji YK }}</ref>
Baris 46:
| embed = yes
| name = PT Kereta Api Indonesia (Persero)
| former_name = {{plainlist|
* Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) (1945–1950)
* Djawatan Kereta Api (DKA) (1950–1963)
* Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) (1963–1971)
* Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA/Perjanka) (1971–1991)
* Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) (1991–1999)
* PT Kereta Api (Persero) (nama pendek 1999–2010)}}
| logo =
| logo_size =
Baris 52 ⟶ 58:
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| traded_as =
| industry = [[Perkeretaapian]]
| fate =
| key_people = [[Didiek Hartantyo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.kai.id/corporate/organization/|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|language=id|access-date=30 Juli 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Said Aqil Siroj]]<ref>{{cite news|title=Erick Thohir Tunjuk Ketua Umum PBNU Said aqil Jadi Komut KAI|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5479573/erick-thohir-tunjuk-ketua-umum-pbnu-said-aqil-jadi-komut-kai|access-date=3 Maret 2021|website=detik.com}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])▼
| brands =
| products =
Baris 62 ⟶ 67:
| revenue = {{decrease}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 17,917 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 224,419 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] -547.801
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 62,769 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
Baris 70 ⟶ 75:
| homepage = {{URL|www.kai.id}}
}}
▲|
|speed={{convert|120|km/h|mph|abbr=on}}
|founders=[[Pemerintah Indonesia]]<br>Angkatan Moeda Kereta Api (pekerja ''Rikuyu Sōkyoku'' pasca [[Revolusi Nasional Indonesia]]{{efn|Lihat [[Sejarah perkeretaapian di Indonesia]]}})
|founded=
}}
{{Perkeretaapian}}
'''PT Kereta Api Indonesia (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''KAI,''' adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[Transportasi rel|perkeretaapian]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki [[Daerah Operasi dan Divisi Regional Kereta Api Indonesia|9 unit kantor daerah operasi, 4 unit kantor divisi regional]], dan 8 unit [[balai yasa]] yang tersebar di [[Jawa|Pulau Jawa]]
== Sejarah ==
Baris 78 ⟶ 87:
=== Pra-kemerdekaan Indonesia ===
| last = Murti Hariyadi
| first = Ibnu
Baris 93 ⟶ 102:
| isbn = 978-602-18839-3-8}}</ref>
Kebijakan liberal yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda pun memberikan kesempatan luas bagi pihak swasta untuk membangun jalur kereta api. Perusahaan-perusahaan perkeretaapian swasta yang kemudian didirikan di Pulau Jawa antara lain [[
Namun sayangnya, perusahaan-perusahaan swasta tersebut tidak memberikan keuntungan dan manfaat yang berarti bagi Hindia Belanda, antara lain karena perusahaan-perusahaan tersebut masih membutuhkan bantuan keuangan dari pemerintah. Oleh karena itu,
Selain di Jawa, pembangunan rel kereta api juga dilakukan di [[Aceh]] untuk menghubungkan [[Banda Aceh]] hingga Pelabuhan dengan lebar sepur 1.067 mm, yang digunakan untuk keperluan militer. Kemudian, lebar sepur yang sebelumnya 1.067 mm kemudian diganti menjadi 750 mm membentang ke selatan. Jalur tersebut kemudian berpindah kepemilikan dari Departemen Urusan Perang kepada Departemen Urusan Koloni pada tanggal [[1 Januari]] [[1916]] setelah adanya perdamaian relatif di Aceh. Ada pula jalur kereta api di [[
Di [[
Semasa [[pendudukan Jepang]], seluruh jalur KA (bahkan yang terpisah sekalipun) dikelola sebagai satu kesatuan. Sementara jalur rel di Sumatra dikelola oleh [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|cabang-cabang Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang]] secara terpisah. Selama pendudukan Jepang, kereta api di Indonesia terutama dioperasikan untuk mendukung upaya perang. Jalur kereta api baru yang dibangun selama masa pendudukan Jepang antara lain [[
Walaupun begitu, pasukan pendudukan Jepang juga membongkar jalur rel sepanjang 473 kilometer di Hindia Belanda untuk digunakan membangun jalur kereta api di [[Burma]]. Pasukan pendudukan Jepang kemudian juga mengubah lebar sepur 1.435 mm di Jawa menjadi 1.067 mm untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat adanya dua lebar sepur yang berbeda di Hindia Belanda, walaupun sebenarnya masalah yang timbul akibat perbedaan lebar sepur tersebut tidak terlalu besar, karena banyak rel dengan lebar sepur 1.435 mm telah dipasangi rel ketiga pada tahun 1940, untuk memungkinkan kereta api dengan lebar sepur 1.067 mm melewatinya.
===
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dikumandangkan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], pekerja perusahaan kereta api yang tergabung dalam
▲Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] dikumandangkan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], pekerja perusahaan kereta api yang tergabung dalam [[Angkatan Moeda Kereta Api]] (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari [[Jepang]]. Pada tanggal [[28 September]] [[1945]], pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya menegaskan bahwa mulai hari itu kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa [[Indonesia]] sehingga [[Jepang]] sudah tidak berhak untuk mencampuri urusan perkeretaapian di [[Indonesia]]. Inilah yang melandasi ditetapkannya tanggal [[28 September]] [[1945]] sebagai [[Hari Kereta Api]] serta dibentuknya '''Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia''' (DKARI) sebagai operator kereta api di wilayah [[Republik Indonesia]] saat itu. Sementara itu, pemerintah Belanda lalu juga membentuk sebuah konsorsium antara perusahaan kereta api milik pemerintah dan swasta dengan nama ''Staatsspoorwegen/Verenigde Spoorwegbedjrif'' (SS/VS).{{sfn|Tim Telaga Bakti Nusantara|Asosiasi Perkeretaapian Indonesia|1997|p=132}}
Hingga tanggal 31 Desember 1949, DKARI dan SS/VS pun sama-sama berbisnis sebagai operator kereta api di Indonesia, tetapi sesuai hasil [[Konferensi Meja Bundar]], pemerintah Indonesia kemudian resmi mengambil alih aset milik pemerintah Hindia Belanda, termasuk SS/VS, sehingga pada tanggal 1 Januari 1950, pemerintah menggabungkan DKARI dan SS/VS untuk membentuk '''Djawatan Kereta Api''' ('''DKA''').{{sfn|Tim Telaga Bakti Nusantara|Asosiasi Perkeretaapian Indonesia|1997|p=132}} Pada tahun 1963, pemerintah mengubah jawatan tersebut menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''
▲Hingga tanggal 31 Desember 1949, DKARI dan SS/VS pun sama-sama berbisnis sebagai operator kereta api di Indonesia, tetapi sesuai hasil [[Konferensi Meja Bundar]], pemerintah Indonesia kemudian resmi mengambil alih aset milik pemerintah Hindia Belanda, termasuk SS/VS, sehingga pada tanggal 1 Januari 1950, pemerintah menggabungkan DKARI dan SS/VS untuk membentuk '''Djawatan Kereta Api''' ('''DKA''').{{sfn|Tim Telaga Bakti Nusantara|Asosiasi Perkeretaapian Indonesia|1997|p=132}} Pada tahun 1963, pemerintah mengubah jawatan tersebut menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Kereta Api''' (PNKA).<ref name="pn2">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1963|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2255/PP0221963.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=6 Agustus 2023}}</ref> Pada tanggal 15 September 1971, pemerintah kembali mengubah perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan jawatan]] (Perjan) dengan nama '''Perjan Kereta Api''' (PJKA).<ref name="perjan">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 1971|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2819/PP0611971.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=6 Agustus 2023}}</ref> Pada tanggal 2 Januari 1991, pemerintah kembali mengubah perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama '''Perum Kereta Api''' (Perumka).<ref name="perum">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 1990|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3514/PP%20NO%2057%20TH%201990.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=6 Agustus 2023}}</ref><ref name=":0">{{Cite newspaper|url=|title=Kereta Api resmi jadi Perumka|last=|first=|date=3 Januari 1991|work=AB|access-date=}}</ref> Pada tanggal 1 Juni 1999, pemerintah kembali mengubah perusahaan ini menjadi sebuah [[persero]] dengan nama '''PT Kereta Api (Persero)''' atau biasa disingkat menjadi '''PTKA'''.<ref name="persero">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1998|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6491/pp0191998.pdf|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=6 Agustus 2023}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://kip.kai.id/page/Profil%20Perusahaan%20PT.%20Kereta%20Api%20Indonesia%20(Persero)/16|title=Situs Resmi Keterbukaan Informasi Publik {{!}} PT Kereta Api Indonesia (Persero)|last=|first=|date=|website=kip.kai.id|publisher=|language=id|access-date=2018-03-27|quote=KAI didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14.}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada akhir [[Maret]] [[2007]], [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun [[1992]], yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun [[2007]], yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk menyelenggarakan angkutan [[kereta api]] di [[Indonesia]]. Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut secara hukum mengakhiri monopoli perusahaan ini dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.<ref>{{cite web|last=|first=|authorlink=|date=28-10-2007|title=SATYA HERAGANDHI, Prospek Industri KA Luar Biasa|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/strategi/satya-heragandhi-prospek-industri-ka-luar-2.html|work=Seputar Indonesia (Sindo)|publisher=MNC Group|format=|archive-url=https://web.archive.org/web/20071122021248/http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/strategi/satya-heragandhi-prospek-industri-ka-luar-2.html|archive-date=2007-11-22|dead-url=yes|accessdate=|quote=|coauthors=|accessyear=}}</ref> Pada tanggal 12 Agustus 2008, perusahaan ini memisahkan Divisi Angkutan Perkotaan [[Jabodetabek|Jabotabek]] menjadi [[PT KAI Commuter Jabodetabek|PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ)]] agar dapat lebih fokus dalam mengelola [[kereta api komuter]] di daerah [[Jakarta]] dan sekitarnya.<ref name=":1">{{cite web|url=http://www.krl.co.id/sekilas-krl.html|title=Sekilas KRL|publisher=PT KAI Commuter Jabodetabek|accessdate=25-02-2016|archive-date=2013-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20130806073315/http://www.krl.co.id/sekilas-krl.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2009, perusahaan ini resmi menjadi anggota dari [[Uni Kereta Api Internasional]] (UIC) dengan status ''suspended member''.<ref>{{Cite web|title=UIC member: KAI|url=https://vademecum.uic.org/en/memberDetail/210|website=vademecum.uic.org|access-date=2020-10-02}}</ref> Pada bulan [[Mei]] [[2010]], perusahaan ini mengubah namanya seperti sekarang.<ref>Nama PT KAI berdasarkan Instruksi Direksi PT KAI No. 16/OT.203/KA 2010</ref><ref>{{cite newspaper|date=26 September 2003|title=Revisi UU Perkeretaapian, Adakah Investor Swasta Berminat?|newspaper=Suara Pembaruan}}</ref>
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai memberlakukan pemesanan tiket H-90 untuk kereta api komersial dan sistem ''[[boarding pass]]'' di stasiun. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai memberlakukan sistem [[tiket elektronik]] untuk KRL. Pada tahun 2014, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] meresmikan kereta api bandara pertama di Indonesia, yakni di [[Bandara Kualanamu]], [[Sumatera Utara]]. Pada tahun 2014 juga, perusahaan ini meluncurkan aplikasi [[Access by KAI|KAI Access]]. Pada bulan Maret 2015, perusahaan ini meluncurkan [[
| year =2016
| url =http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1417
Baris 128:
}}</ref>
Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai mengoperasikan
Pada tanggal [[8 (angka)|8]] [[Mei]] [[2020]], [[Didiek Hartantyo]] ditunjuk sebagai [[Direktur utama|Direktur Utama]] perusahaan ini menggantikan [[Edi Sukmoro]] yang menjabat sebelumnya.<ref>{{citeweb|author=Anisa Indraini|date=8 Mei 2020|title=Erick Thohir rombak direksi KAI Edi Sukmoro tak lagi dirut|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5006678/erick-thohir-rombak-direksi-kai-edi-sukmoro-tak-lagi-dirut|website=detik.com|accessdate=8 Mei 2020}}</ref> Pada bulan Juni 2020, melalui kolaborasi dengan [[Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]] dan [[MRT Jakarta]], perusahaan ini meluncurkan empat stasiun terpadu, yakni [[Stasiun Tanah Abang]], [[Stasiun Sudirman|Sudirman]], [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]], dan [[Stasiun Juanda|Juanda]]. Pada bulan September 2020, perusahaan ini berkolaborasi dengan [[Blue Bird]] untuk memudahkan penumpangnya dalam memesan angkutan lanjutan di stasiun. Perusahaan ini juga meresmikan [[
Pada bulan September 2021, perusahaan ini mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan kecepatan hingga 120 km/jam pada [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]], [[Kereta api Argo Wilis]], [[Kereta api Argo Lawu]], dan [[Kereta api Argo Dwipangga]], dan [[Kereta api Taksaka]]. Perusahaan ini juga meluncurkan layanan [[Wi-Fi]] gratis di Kereta api Argo Bromo Anggrek, Kereta api Argo Lawu, Kereta api Argo Dwipangga,
== Jalur kereta api ==
{{lihatpula|Jalur kereta api di Indonesia}}
[[Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|jmpl|250px|Stasiun Gambir difoto dari udara.]]
Jalur kereta api untuk mendukung operasi PT Kereta Api Indonesia seluruhnya dimiliki oleh negara, dibina oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]], [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (DJKA Kemenhub RI) melalui Balai Teknik Perkeretaapian
Jalur-jalur kereta api tersebut tersebar di Sumatra dan Jawa. Di Jawa, seluruh kota pentingnya memiliki setidaknya dua atau tiga stasiun kereta api utama dan dilintasi jalur kereta api lintas utama. Jalur ini membentang dari
Di Sumatra, jalur kereta apinya terpisah, dengan
Beberapa peningkatan juga dilakukan terhadap jalur kereta api baik yang masih beroperasi maupun yang tidak. Untuk saat ini, jalur KA lintas utara Jawa sudah ganda seluruhnya, sedangkan segmen ganda lintas
== Layanan ==
Baris 169:
==== Kereta antarkota ====
* '''Kelas ekonomi'''
Kelas yang paling ekonomis dalam layanan Kereta Api Indonesia memiliki
* '''Kelas bisnis'''
Baris 178:
* '''Kelas ''luxury'''''
Kelas ini merupakan kelas yang paling tertinggi kedua dalam layanan Kereta Api Indonesia, terutama untuk kereta antarkota. Diperkenalkan pada tahun 2018 dengan kapasitas 18 tempat duduk pada generasi pertama dan 26 tempat duduk untuk generasi kedua di tahun 2019. Fasilitas berupa kursi empuk yang bisa disandarkan hingga 170 derajat untuk generasi pertama dan 140 derajat untuk generasi kedua, pembatas antar penumpang, ''
* '''Kelas ''[[Kereta compartment suite|compartment suite]]''
Mulai 10–11 Oktober 2023, kelas kompartemen ini kini menjadi tertinggi dalam kasta layanan Kereta Api Indonesia bagi kereta api antarkota. Fitur-fitur yang akan memanjakan para penumpang di kelas ''compartment suite'' tersebut salah satunya yaitu kursi yang dapat direbahkan hingga 180 derajat sehingga dapat berfungsi sebagai kasur tidur. Kursi tersebut dapat diputar sehingga penumpang dapat menyesuaikan dengan arah perjalanan kereta api. Kursi di kereta ini juga memiliki sandaran kaki yang dapat diluruskan sehingga pelanggan dapat relaks. Terdapat pula ''on-board entertainment'' yang dapat digunakan pelanggan untuk mengisi waktu luang selama perjalanan.
Kelas ''compartment suite'' didesain untuk privasi pelanggan secara maksimal. Dalam 1 kereta, terdapat 16 ruang privat untuk masing-masing pelanggan. Di tiap ruangan tersebut, telah terpasang pintu geser yang dapat digerakkan secara elektrik.
Desain ruangan yang menarik dengan warna soft dan pencahayaan yang hangat, memberikan efek kenyamanan agar pelanggan lebih betah untuk melakukan perjalanan antarkota. Selain itu, kelas ini menyediakan toilet pada ujung baris rangkaian kereta, saat ini kelas tersebut hanya tersedia pada kereta api {{KA|Argo Semeru}} dan {{KA|Bima}} dengan relasi Jakarta–Surabaya di lintas tengah [[Jawa]].<ref>{{cite press release|url=https://www.kai.id/information/full_news/5764-yuk-intip-kemewahan-kereta-suite-class-compartment-unggulan-kai|title=Yuk Intip Kemewahan Kereta Kelas Compartment Suite Class Unggulan KAI|date=11 Oktober 2023|accessdate=11 Oktober 2023|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|publication-place=[[Bandung]]}}</ref>
==== Kereta komuter dan lokal ====
[[Berkas:205-142F Mangga Dua.jpg|jmpl|310px|[[Kereta Rel Listrik|Kereta rel listrik (KRL)]] [[Commuter Line|Commuter line]] [[Kereta rel listrik JR East seri 205|seri 205]] yang melayani [[Lin Sentral (KRL Commuter Line)|Lin Sentral]] ([[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]–[[Stasiun Depok|Depok]]–[[Stasiun Bogor|Bogor]], PP)]]
* '''Kereta
Komuter adalah kereta api yang beroperasi dalam jarak dekat, menghubungkan kota besar dengan kota-kota kecil di sekitarnya atau dua kota yang berdekatan. Penumpang kereta ini kebanyakan adalah para penglaju bermobilitas tinggi yang pergi-pulang dalam sehari, misalnya ke tempat kerja atau sekolah. Tidak mengherankan apabila frekuensi perjalanan komuter termasuk tinggi dan jumlah penumpangnya juga paling banyak dibanding kereta jenis lainnya.
Kereta komuter kebanyakan layanannya menggunakan kelas ekonomi, dan sebagian kelas eksekutif dan jarang ditemui menggunakan kelas bisnis. Kereta Komuter di Indonesia ada yg berupa KRL maupun KRD/Kereta Komersial. KRL di Indonesia mayoritas menggunakan produk dari Jepang dan sebagian dari produk dalam negeri/INKA. Untuk rangkaian KRD biasanya diperoleh dari bekas kereta api jarak jauh, bahkan diproduksi sendiri dari INKA dan ada juga rombakan yang awalnya berupa KRL di modifikasi menjadi KRD. Selain dari kereta api komuter yang dikelola oleh [[KAI Commuter]], lintas rel terpadu yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia, yaitu [[LRT Palembang]] dan [[LRT Jabodebek]].
==== Kereta bandara ====
{{utama|Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta|Kereta api Airport Railink Services Kualanamu|Kereta api Minangkabau Ekspres|Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo}}
[[Berkas:Railink-Medan.JPG|jmpl|310px|Interior [[kereta api Airport Railink Services Kualanamu]]]]
PT Kereta Api Indonesia menyediakan layanan kereta bandara yang menghubungkan stasiun-stasiun sekitar hingga ke [[Bandar udara|bandara]], baik yang dioperasikan sendiri, dioperasikan oleh [[KAI Commuter]] (hanya untuk Bandara Soekarno-Hatta), maupun yang dioperasikan oleh
==== Kereta wisata ====
{{utama|Kereta wisata komersial di Indonesia|Kereta api uap Jaladara|Museum Kereta Api Ambarawa}}
PT Kereta Api Indonesia juga menyediakan layanan kereta wisata yang tarifnya disesuaikan dengan harga tiket tertinggi pada kereta yang dirangkaikan dengan kereta wisata tersebut. Layanan kereta wisata tersebut dioperasikan oleh [[KAI Wisata|PT KAI Pariwisata]]. Rangkaian kereta wisata diberi nama [[Nusantara]], [[Bali]], [[Toraja]], [[Sumatra]], [[Jawa]], ''[[Imperial]]'', ''[[Priority]]'', dan ''[[Panoramic]]''.<ref>Majalah KA Edisi Oktober 2014</ref> Selain itu, di [[Stasiun Ambarawa|Ambarawa]] tersedia pula kereta wisata dengan [[Lokomotif|lokomotif uap]] bergigi. Di [[Kota Surakarta]], kereta wisata Jaladara tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo Purwosari]]–[[Stasiun Solo Kota|Solo Kota]] yang melintasi Jalan Raya [[Slamet Riyadi]]. Adapun di [[
* '''Kereta Wisata Panoramic'''
Baris 210 ⟶ 217:
Kereta barang peti kemas melayani beberapa relasi, antara lain:
* {{sta|Tanjung Priuk}}–{{sta|Lemahabang}}
* '''Lintas barat Jawa'''▼
** {{sta|Tanjung Priuk}}–{{sta|Gedebage}}▼
* '''Lintas utara Jawa'''
** {{sta|Tanjung Priuk}}–{{sta|Kalimas}}
Baris 220 ⟶ 225:
** {{sta|Klari}}–Kalimas
** {{sta|Krenceng}}–Kalimas
▲** {{sta|Tanjung Priuk}}–{{sta|Gedebage}}
Barang yang diangkut kebanyakan berupa [[peti kemas]] yang jenis komoditas angkutannya tidak terbatas.
'''Sumatera Utara'''
Perlanaan - Belawan
Siantar - Belawan
Bandar Tinggi - Kuala Tanjung
==== Kereta barang semen ====
Baris 230 ⟶ 245:
*** Karangtalun–{{sta|Brambanan}}
*** Karangtalun–{{sta|Solo Balapan}}
* '''Lintas tengah Jawa'''
** [[Indocement]]
Baris 258 ⟶ 272:
==== Kereta barang bahan bakar minyak ====
Kereta api ketel adalah kereta api angkutan barang yang mengangkut bahan-bahan cair seperti bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK). Salah satu kerja sama PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaan, KAI Logistik dalam angkutan BBM dan BBK dengan [[PT Pertamina]]. Relasi kereta barang ini di antaranya:
===== Jawa =====
* '''Lintas selatan Jawa'''
Baris 267 ⟶ 281:
** {{sta|Larangan||Tegal}}–{{sta|Maos}}
* '''Lintas timur Jawa'''
** {{sta|
===== Sumatra =====
Baris 278 ⟶ 291:
==== Kereta barang pupuk ====
Kereta api pupuk mengangkut pupuk milik [[Pupuk Sriwidjaja Palembang|Pusri]] dengan rute [[Stasiun Cilacap]]-[[Stasiun Prupuk]] di lintas tengah [[Jawa]]<ref>{{cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/17-tahun-berhenti-kereta-api-pupuk-di-cilacap-kembali-diaktifkan.html|title=17 Tahun Berhenti, Kereta Api Pupuk di Cilacap Diaktifkan|work=[[Merdeka.com|Merdeka]]|location=[[Semarang]]|publisher=[[Surya Citra Media]]}}</ref> dan [[Stasiun Cilacap]]-[[Stasiun Ceper]] di lintas selatan
==== Kereta barang cepat ====
Kereta barang cepat yang diberi nama '''''Over Night Service''''' (ONS)<ref>{{Cite web |url=http://www.kalogistics.co.id/layanan_product/kurir-dan-kargo |title=Salinan arsip |access-date=2018-07-03 |archive-date=2018-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180703104014/http://www.kalogistics.co.id/layanan_product/kurir-dan-kargo |dead-url=yes }}</ref> beroperasi di tiga koridor yaitu, Lintas Utara Jawa dengan relasi {{sta|Kampung Bandan}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}, Lintas Tengah Jawa dengan relasi Kampung Bandan–{{sta|Malang}} via {{sta|Purwokerto}}, dan Lintas Selatan Jawa dengan relasi {{sta|Bandung}}– {{sta|Surabaya Kota}} (Non Aktif). Satu rangkaian kereta ONS terdiri dari 10-14 [[kereta bagasi]].
'''Kereta Barang CPO (''Crude Palm Oil'')'''
Kereta Barang CPO merupakan kereta Barang Ketel yang mengangkut Minyak Mentah Kelapa Sawit dari Pabrik PKS (Pengelolaan Kelapa Sawit) ke Pelabuhan, adapun jenis kereta barang ini hanya terdapat di '''DIVRE 1 Medan'''.
== Lokomotif ==
Baris 340 ⟶ 358:
[[File:Logo Djawatan Kereta Api.svg|jmpl|Logo pertama Djawatan Kereta Api (1950–1953)]]
[[Berkas:Logo DKA, PNKA, dan PJKA 1953-1988.svg|jmpl|Wing DKA, terkadang dipakai sebagai logo]]
Saat pertama kali diresmikan sebagai perusahaan tunggal, logo Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia berupa lingkaran berwarna merah putih dengan sketsa tampak muka lokomotif uap di tengahnya. logo ini dipakai pada tahun 1945 hingga 1950.
Logo kedua pada masa Djawatan Kereta Api tahun diluncurkan berupa lingkaran, [[Roda Sayap|roda bersayap]], tulisan DKA, dan tulisan "Djawatan" di bagian atas dan "Kereta-Api" di bagian bawah. Dengan diluncurkannya [[lokomotif CC200]] pada September 1953, desain logo roda sayap mulai digunakan pada bagian depan dan belakang lokomotif. Roda tersebut memiliki sayap kembar berjumlah 5 helai. Logo ini kemudian dijadikan logo lokomotif hingga transformasi perusahaan menjadi Perum pada awal tahun 1991.{{Butuh rujukan}}
Baris 358 ⟶ 376:
== Anak perusahaan ==
Anak
Pada tanggal 12 Agustus 2008,
▲Anak perusahaan pertama PT Kereta Api pasca perubahannya menjadi persero adalah [[Reska Multi Usaha]]. Perusahaan ini memfokuskan diri pada layanan multibisnis penunjang operasi kereta api, seperti restorasi, perparkiran, kebersihan di atas kereta, [[restoran]] dan [[kafe]], cuci kereta, serta pendukung kenyamanan. Perusahaan ini dibentuk tanggal 2 Juli 2003.{{Sfn|Harinowo|Purwita|Wibowo|Wiko|2019|p=14-17}} Reska juga merupakan pemilik merek dagang [[Loko Cafe|Loko]], sebuah jaringan restoran bertema transportasi rel yang banyak membuka gerainya di sekitar stasiun.<ref>{{Cite news|last=Maris|date=2020-05-05|title=Layani Kebutuhan yang #diRumahAja, Anak Usaha KAI Luncurkan Aplikasi Lokomart|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4245527/layani-kebutuhan-yang-dirumahaja-anak-usaha-kai-luncurkan-aplikasi-lokomart|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-09-28|first=Stella}}</ref>
Pada tanggal 8 September 2009, perusahaan ini mendirikan tiga anak
▲Pada tanggal 12 Agustus 2008, PT Kereta Api melakukan pemisahan Divisi Angkutan Perkotaan [[Jabodetabek|Jabotabek]] menjadi sebuah anak perusahaan dengan nama [[Kereta Commuter Indonesia|KAI Commuter Jabodetabek (KCJ)]].<ref name=":1" /> Sehubungan dengan rencana ekspansi, PT KCJ resmi berubah nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) per 20 September 2017. Dengan demikian, layanan kereta komuter tidak lagi hanya berfokus pada wilayah Jabodetabek.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=State-run commuter line operator PT KCJ transforms into PT KCI|url=https://www.thejakartapost.com/news/2017/09/20/state-run-commuter-line-operator-pt-kcj-transforms-into-pt-kci.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2020-09-28}}</ref>
Yayasan Pusat Kesejahteraan Karyawan Kereta Api memegang 0,1% hingga hampir 5% saham di semua anak usaha perusahaan ini, kecuali di Railink dan PSBI,
▲Pada tanggal 8 September 2009, tiga anak perusahaan dibentuk, yaitu Kereta Api Pariwisata ([[Kereta Api Pariwisata|Kawisata]], sebelumnya IndoRailTour), KA Properti Manajemen ([[KA Properti Manajemen|KAPM]]), serta Kereta Api Logistik ([[Kereta Api Logistik|Kalog]]).{{Sfn|Harinowo|Purwita|Wibowo|Wiko|2019|p=14-17}} KAI juga membentuk patungan dengan [[PT Angkasa Pura II]] untuk mengoperasikan KA Bandara, yang kemudian diberi nama [[Railink]]. Railink didirikan tanggal 28 September 2006,{{Sfn|Harinowo|Purwita|Wibowo|Wiko|2019|p=15}} tetapi baru memulai operasinya sejak 2013 dengan meluncurkan KA ''Airport Raillink Services'' dengan rute Medan–Bandara Kualanamu pp.<ref>{{Cite news|date=2013-01-31|title=Ini Kereta Api Bandara Pertama di Indonesia|url=https://www.viva.co.id/arsip/386719-ini-kereta-api-bandara-pertama-di-indonesia|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-09-28}}</ref> PT KAI juga membentuk konsorsium dengan [[Wijaya Karya]] (Wika), [[Perkebunan Nusantara VIII|PTPN VIII]], dan [[Jasa Marga]] dengan nama Pilar Sinergi BUMN Indonesia untuk proyek kereta cepat Jakarta–Bandung yang dioperasikan oleh [[Kereta Cepat Indonesia–China]] (KCIC).<ref>{{Cite web|date=2015-10-16|title=Bangun Kereta Cepat, Konsorsium BUMN-Cina Dibentuk|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/10/16/nwarda328-bangun-kereta-cepat-konsorsium-bumncina-dibentuk|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-09-28}}</ref>
== Penghargaan ==
Baris 398 ⟶ 405:
* [[Kereta Cepat Indonesia China]]
* [[KAI Commuter]]
** [[KRL Commuter Line]] – layanan kereta
* [[MRT Jakarta]]
* [[Polisi khusus kereta api]]
Baris 404 ⟶ 411:
== Referensi ==
=== Catatan ===
{{notelist}}
=== Kutipan ===
{{reflist|2}}
|