Kabupaten Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(119 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten di Provinsi Jawa Barat|kota yang menjadi enklave dari kabupaten ini|Kota Bogor
{{Kegunaan lain|Bogor (disambiguasi)}} {{Dati2
|
|
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮘᮥᮕᮒᮦᮔ᮪ ᮘᮧᮌᮧᮁ}}
|lambang = Lambang Kabupaten Bogor.svg
|bendera
|peta
|foto = {{multiple image|perrow = 1/2|total_width=300|border= infobox
|image1=Kebun Teh & Gunung Gede, Puncak, Bogor.jpg
|caption1=<center> [[Gunung Gede]] [[Kawasan Puncak|Puncak Bogor]]
|image2=Pakansari Stadium Bogor Indonesia.jpg
|caption2=<center>[[Stadion Pakansari]]
|image3=Sentul.jpg
|caption3=<center>Sirkuit Sentul
}}
|koordinat = {{coord|-6.1936471|106.107103}}
|motto = ''{{hlist|''[[Prayoga, Tohaga, Sayaga]]''|''Kuta Udaya Wangsa''|''Tegar Beriman''}}<br>{{small|{{lang icon|Sunda|Sunda}} Bersikap baik, kukuh pendirian, dan siap siaga untuk mewujudkan Bogor sebagai pusat kebangkitan perjuangan pembangunan demi kesejahteraan bangsa}}
|semboyan = Tegar Beriman<br>(Tertib, segar, bersih, indah, mandiri, aman, dan nyaman)
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|ibukota = [[Cibinong, Bogor|Cibinong]]
|luas = 2710
|luasref = <ref name="BPS"/>
|luasdaratan =
|luasperairan =
|kecamatan = 40
|kelurahan = 19
|desa = 416
|dasar hukum = UU Nomor 14 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=21 Juni 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 8 Agustus 1950<ref name="UU"/>
|hari jadi = {{start date and age|1482|6|3|df=yes}}
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Bachril Bakri]] ([[Penjabat|Pj.]])
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''Lowong''
|sekretaris daerah = Burhanudin
|ketua DPRD = Rudy Susmanto
|penduduk = 5664537
|penduduktahun
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,20% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,28% [[Kristen]]
** 1,73% [[Protestan]]
** 0,55% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,32% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,05% [[Hindu]] |0,15% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda|Sunda]]<br>– [[Bahasa Sunda Bogor|Sunda Bogor]]<br>– [[Bahasa Sunda Priangan|Sunda Priangan]]<br>[[Bahasa Betawi|Betawi]]
|IPM = {{increase}} 70,60 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=11 Februari 2022}}</ref>
|kodearea = * +62 21 (Jonggol, Cariu, Cileungsi, Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Sukamakmur dan Tanjungsari)
* +62 251 (sebagian besar wilayah kabupaten)
|
|
|
|
|
|nomor_polisi = * F ''xxxx''
* B ''xxxx'' Z** {{efn|[[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]] dan [[Tajurhalang, Bogor|Tajurhalang]]}}
|flora = [[Kemang]]<ref>{{cite web|url=https://pingpoint.co.id/berita/manfaat-kesehatan-buah-kemang-flora-identitas-kabupaten-bogor/|title=Manfaat Kesehatan Buah Kemang Flora Identitas Kabupaten Bogor|website=pingpoint.co.id|access-date=09 Februari 2022|archive-date=2022-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220126155048/https://pingpoint.co.id/berita/manfaat-kesehatan-buah-kemang-flora-identitas-kabupaten-bogor/|dead-url=no}}</ref>
|fauna = [[Surili]]<ref>{{cite web|url=https://www.greeners.co/flora-fauna/surili-primata-khas-jawa-barat/|title=Surili Primata Khas Jawa Barat|website=www.greeners.co|access-date=09 Februari 2022|archive-date=2022-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220126154620/https://www.greeners.co/flora-fauna/surili-primata-khas-jawa-barat/|dead-url=no}}</ref>
|zona waktu
|web = {{URL|http://www.bogorkab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Bogor''' ({{lang-su|{{sund|
Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor terletak di Kecamatan Cibinong, yang berada di sebelah utara Kota Bogor.<ref name="Profil Kabupaten Bogor">[http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/area.php?ia=3201 Profil Daerah Kabupaten Bogor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150608105556/http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/area.php?ia=3201 |date=2015-06-08 }} regionalinvestment.bkpm.go.id</ref>
Dengan jumlah penduduk sebesar 5.664.537 jiwa, Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia.
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht over een dorp aan de voet van de vulkaan Salak omgeving Buitenzorg TMnr 60022899.jpg|jmpl|220px|ki|Pemandangan desa di Bogor pada tahun 1880-an, dengan latar belakang [[Gunung Salak]].]]
Perjalanan sejarah Kabupaten Bogor memiliki keterkaitan yang erat dengan zaman kerajaan yang pernah memerintah di wilayah tersebut. Pada 4 abad sebelumnya, [[Sri Baduga Maharaja]] dikenal sebagai raja yang mengawali zaman [[Pakuan Pajajaran|Kerajaan Pajajaran]], raja tersebut terkenal dengan ajaran dari leluhur yang dijunjung tinggi yang mengejar kesejahteraan. Sejak saat itu secara berturut-turut tercatat dalam sejarah adanya kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah tersebut, yaitu:
Baris 77 ⟶ 84:
* '''[[Kerajaan Pajajaran]]''', berkuasa sejak tahun 1482 hingga tahun 1579. Pelantikan raja yang terkenal sebagai Sri Baduga Maharaja, menjadi satu perhatian khusus. Pada waktu itu terkenal dengan Upacara Kuwedabhakti, dilangsungkan tanggal 3 Juni 1482. Tanggal itulah kiranya yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
Pada tahun 1745, cikal bakal masyarakat Bogor semula berasal dari 9 kelompok pemukiman dengan 3 gabungan kelompok besar antara lain Buitenzorg (wilayah tengah),
Pada waktu itu, Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari [[Ci Liwung|Sungai Ciliwung]] ke [[Cimahpar, Bogor Utara, Bogor|Cimahpar]] dan dari [[Nanggewer, Cibinong, Bogor|Nanggewer]] sampai ke [[Kalimulya, Cilodong, Depok|Kalimulya]].<ref>{{cite web|url=https://www.infobogor.my.id/2014/01/sejarah-kabupaten-bogor.html|title=Sejarah Kabupaten Bogor|website=infobogor.my.id|access-date=30 Desember 2022|language=id|archive-date=2023-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230110123038/https://www.infobogor.my.id/2014/01/sejarah-kabupaten-bogor.html|dead-url=no}}</ref>
Terdapat berbagai pendapat tentang lahirnya nama Bogor itu sendiri. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Bogor berasal dari [[bahasa Arab]] yaitu Baqar yang berarti sapi dengan alasan terdapat bukti berupa patung sapi di Kebun Raya Bogor. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bokor yang berarti tunggul pohon enau<!-- atau mangkuk/pinggan besar terbuat dari logam-->. Pendapat di atas memiliki dasar dan alasan tersendiri diyakini kebenarannya oleh setiap ahlinya.
Namun berdasarkan catatan sejarah, pada tanggal 7 April 1752 telah muncul kata Bogor dalam sebuah dokumen dan tertulis Hoofd van de Negorij Bogor, yang berarti Kepala Kampung Bogor. Pada dokumen tersebut diketahui juga bahwa kepala kampung itu terletak di dalam lokasi Kebun Raya itu sendiri yang mulai dibangun pada tahun 1817.
Pada tahun 1908 Kabupaten Bogor memiliki 5 kawedanan yang dipimpin oleh seorang demang, yaitu (Buitenzorg,
[[File:Peta Kawedanan di Bogor Jaman Penjajahan.jpg|thumb|ki|Peta pembagian Kawedanan di Bogor sebelum kemerdekaan, dimana Wilayah Bogor saat itu lebih luas dari wilayah sekarang.]]
Pasca [[Proklamasi]], tepatnya pada era [[Republik Indonesia Serikat]] atau '''RIS''', Kabupaten Bogor masuk dalam wilayah [[Negara Pasundan]], kemudian keluar SK Wali Negeri Pasundan Nomor 12<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Bogor - Website Resmi Pemerintah Provinsi JawaBarat|url=https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1054|website=jabarprov.go.id|access-date=2020-08-17|archive-date=2022-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220120065504/https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1054|dead-url=yes}}</ref> yang menyatakan bahwa Kabupaten Bogor, kembali dibentuk 7 Kawedanan yaitu:
*'''[[Kota Bogor|Kawedanan Buitenzorg]]''' (mencakup Ciomas, Semplak, Kedunghalang, Ciawi, Cisarua, Cigombong, dan Cijeruk; serta seluruh wilayah [[Kota Bogor]] saat ini)
*'''[[Cibinong, Bogor|Kawedanan Cibinong]]''' (mencakup Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, Sukaraja, Citeureup, Babakan Madang dan sebagian wilayah [[Kota Depok]] saat ini)
*'''[[Parung, Bogor|Kawedanan Parung]]''' (mencakup Parung, Gunungsindur, Kemang, Rumpin, Ciseeng, dan sebagian wilayah [[Kota Depok]] saat ini)
*'''[[
*'''[[Leuwiliang, Bogor|Kawedanan Leuwiliang]]''' (mencakup Leuwiliang, Cibungbulang, Ciampea, Pamijahan, dan Dramaga)
*'''[[Kawedanan Jasinga]]''' (mencakup Jasinga, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, dan Cigudeg).
Pada tahun 1950-an seiring dengan kebijakan restrukturisasi otonomi daerah, khususnya berkaitan dengan organisasi dan kewilayahan membuat Kabupaten Bogor kehilangan banyak wilayahnya. Di antara beberapa Kawedanan di Kabupaten Bogor, yang paling kehilangan banyak wilayahnya adalah [[
[[File:Peta Kawedanan di Bogor.png|thumb|ki|Pembagian Kawedanan Pasca Kemerdekaan, [[Kawedanan Jasinga]] (biru), Kawedanan Parung (oranye), Kawedanan Leuwiliang (merah), Kawedanan Cibinong (kuning), Kawedanan Buitenzorg (hijau toska), Kawedanan Jonggol (hijau).]]
Pada tahun 1975, Pemerintah Pusat menginstruksikan bahwa Kabupaten Bogor harus memiliki Pusat Pemerintahan di wilayah Kabupaten sendiri. Atas dasar tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Bogor untuk dijadikan calon ibu kota sekaligus berperan sebagai pusat pemerintahan. Alternatif lokasi yang akan dipilih diantaranya adalah wilayah Kecamatan Ciawi, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Parung, Kecamatan Semplak dan Kecamatan Cibinong.
Baris 110 ⟶ 120:
Wilayah Kabupaten Bogor yang luas ditambah cepatnya pertumbuhan penduduk akibat lokasi geografis Kabupaten Bogor sebagai wilayah penyangga [[DKI Jakarta]], muncul beberapa wacana terkait pemekaran berbasis pengembangan wilayah. Pada tahun [[1978]], Menteri Dalam Negeri [[Amir Machmud]] mengusulkan pembentukan [[Kota Administratif]] Depok yang mencakup [[Kota Depok|Kecamatan Depok]] serta kecamatan lainnya yang berbatasan dengan [[DKI Jakarta]] khususnya yang terdampak pembangunan Perumnas di wilayah tersebut. Rencananya [[Kota Administratif]] [[Kota Depok|Depok]] akan dijadikan kawasan pemukiman yang tertata bagi para pekerja di [[DKI Jakarta]].
Pada dekade [[1980]] bukan hanya bergulir usulan pembentukan [[Kota Administratif]] [[Kota Depok|Depok]]. [[Gubernur Jawa Barat]], [[Aang Kunaefi]] juga mengusulkan kepada [[Kementerian Dalam Negeri|Menteri Dalam Negeri]], [[Amir Machmud]] pembentukan wilayah di bekas [[Kawedanan Jonggol
Wilayah yang diusulkan sebagai bagian dari pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Jonggol dahulunya merupakan bekas wilayah dari [[Jonggol
Pada tahun [[1981]] akhirnya Kecamatan Depok ditingkatkan statusnya dari [[Kecamatan]] menjadi [[kota administratif]] berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang mencakup [[Beji, Depok|Kecamatan Beji]] dan [[Pancoran Mas, Depok|Kecamatan Pancoran Mas]] serta pemekaran dari [[Gunung Putri|Kecamatan Gunung Putri]] yaitu [[Cimanggis, Depok|Kecamatan Cimanggis]]. [[Kota Depok|Kota Administratif Depok]] dipimpin oleh Wali kota Administrasi. Sementara itu, gagasan pembentukan [[Jonggol, Bogor|Kabupaten Jonggol]] tidak terlaksana.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981|url=https://peraturan.go.id/peraturan/view.html?id=11e44c4f1408ed20879d313231383434|website=peraturan.go.id|access-date=2020-10-12|archive-date=2020-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20201012181153/https://peraturan.go.id/peraturan/view.html?id=11e44c4f1408ed20879d313231383434|dead-url=no}}</ref>
Baris 119 ⟶ 129:
Pasca reformasi seiring dengan kebijakan penghapusan daerah otonom Kota Administratif di seluruh [[Indonesia]]. Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 meningkatkan status [[Kota Depok|Depok]] menjadi [[Kotamadya]], dengan demikian [[Kota Depok|Depok]] resmi berpisah dengan Kabupaten Bogor dan menjalankan otonominya sendiri. Sementara, rencana dan persiapan pemindahan ibu kota negara ke Jonggol tenggelam seiring dengan lengsernya [[Soeharto|Presiden Soeharto]] tahun 1998.<ref name="tempointeraktif.com"/>
== Geografi ==
[[Berkas:Salak 050408 012 bblk resize.jpg|jmpl|ka|250px|Kawasan [[Gunung Salak]] di Kabupaten Bogor.]]
{| class="wikitable"
|+ Titik ekstrem Kabupaten Bogor
|-
|align = center|Barat || {{coord|6|27|17.18|S|106|24|4.23|E}} || [[Tegal Wangi, Jasinga, Bogor]]
|-
|align = center|Selatan || {{coord|6|47|17.05|S|106|53|58.93|E}} || [[Watesjaya, Cigombong, Bogor]]
|-
|align = center|Timur || {{coord|6|36|7.5|S|107|13|34.5|E}} || [[Buanajaya, Tanjungsari, Bogor]]
|-
|align = center|Utara || {{coord|6|18|8.2|S|106|58|13.66|E}} || [[Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor]]
|-
|align = center|Titik Terendah || 25 m dpl || [[Villa Nusa Indah]], [[Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor|Bojong Kulur]]
|-
|align = center|Titik Tertinggi || 3019 m dpl || [[Gunung Pangrango|Puncak Pangrango]], [[Cisarua]]
|-
|align = center|Pemukiman Tertinggi || 1300 - 1500 m dpl || Kampung Arca, [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Jonggol]]
|-
|align = center|Titik Terdingin || -4°C (Juli, 1978)|| [[Gunung Pangrango|Puncak Pangrango]], [[Cisarua]]
|-
|align = center|Titik Terpanas || 37,3°C (2019) || [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]
|-
|}
=== Topografi ===
[[File:Topografi Kab Bogor.jpg|250px|thumb|ka|25-200 mdpl (hijau), 201-400 mdpl (kuning muda), 401-600 mdpl (kuning), 601-800 mdpl (cokelat muda), 801-1.000 mdpl (cokelat sedang), >1.001 mdpl (cokelat tua).]]
Topografi Kabupaten Bogor bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara hingga dataran tinggi di bagian selatan, yang dikelompokkan berdasar ketinggiannya sebagai berikut : sekitar 29,28% berada pada ketinggian 15-150 meter di atas permukaan laut (dpl), 42,62% berada pada ketinggian 150-500 meter dpl, 19,53% berada pada ketinggian 500-1.000 meter dpl, 8,43% berada pada ketinggian 1.000-2.000 meter dpl dan 0,22% berada pada ketinggian 2.000–2.500 meter dpl.<ref>{{cite web|url=https://disbudpar.bogorkab.go.id/kondisi-geografis-daerah-kabupaten-bogor/|title=Kondisi Geografis Kabupaten Bogor|website=disbudpar.bogorkab.go.id|access-date=2022-10-01|archive-date=2022-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221001111422/https://disbudpar.bogorkab.go.id/kondisi-geografis-daerah-kabupaten-bogor/|dead-url=no}}</ref>
# Ketinggian 15–150 m [[dpl]]: Sebagian besar topografi rendah berada di bagian utara dan barat, seperti [[Cibinong]], [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]], [[Tajurhalang, Bogor|Tajurhalang]], [[Parung, Bogor|Parung]], [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]], [[Citeureup, Bogor|Citeureup]], [[Gunung Sindur, Bogor|Gunung Sindur]], [[Tenjo, Bogor|Tenjo]], [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Jasinga, Bogor|Jasinga]] dan [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]].
# Ketinggian 150 – 500 m: Topografi sedang sebagian besar berada di bagian tengah dan timur, seperti [[Jonggol, Bogor|Jonggol]], [[Babakan Madang, Bogor|Babakan Madang]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Leuwiliang, Bogor|Leuwiliang]], [[Leuwisadeng, Bogor|Leuwisadeng]], [[Cigudeg, Bogor|Cigudeg]], [[Ciampea, Bogor|Ciampea]], [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]] dan [[Dramaga, Bogor|Dramaga]].
# Ketinggian >500 m: Topografi tinggi sebagian besar berada di bagian selatan, seperti [[Cisarua, Bogor|Cisarua]], [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], [[Caringin, Bogor|Caringin]], [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Pamijahan, Bogor|Pamijahan]], [[Tenjolaya, Bogor|Tenjolaya]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], [[Nanggung, Bogor|Nanggung]], [[Cigombong, Bogor|Cigombong]], [[Sukajaya, Bogor|Sukajaya]] dan [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]].
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah di Kabupaten Bogor juga dapat dilanda banjir, terutama pada saat musim hujan, yaitu: Gunung Putri, Cibinong, Citeureup, Parung, Gunungsindur, Parung Panjang, Cileungsi, dan Rumpin.
Kabupaten Bogor memiliki beberapa rangkaian [[gunung]] atau [[pegunungan]] yang tinggi dan besar, antara lain di bagian barat ada [[Taman Nasional Gunung Halimun Salak|Pegunungan Halimun Salak]] yang membentang dari [[Kabupaten Lebak]], [[Banten]] hingga kaki timur [[Gunung Salak]]. Kemudian, dua [[pegunungan]] yang mengurung Kawasan [[Puncak, Bogor|Puncak]] di sebelah selatan, yaitu [[Taman Nasional Gede Pangrango|Pegunungan Gede Pangrango]] yang membentang di tiga wilayah Kabupaten Bogor, [[Kabupaten Cianjur]] dan [[Kabupaten Sukabumi]], disebelah utara [[Puncak, Bogor|Puncak]], ada [[Pegunungan]] [[Jonggol]] yang membentang dari Sentul, Sukamakmur hingga [[Cipanas, Cianjur]]. Selain itu terdapat beberapa [[pegunungan]] kecil yang biasanya tandus dan terdiri atas batuan kapur, antara lain Pegunungan Cigudeg-Rumpin, Pegunungan Kapur Leuwiliang, Pegunungan Kapur Cileungsi dan [[Gunung Sanggabuana|Pegunungan Sanggabuana]], yang berbatasan dengan [[Kabupaten Karawang]] dan [[Kabupaten Purwakarta]].<ref name=":0">{{cite web|url=https://bogorkab.go.id/pages/letak-geografis|title=Gambaran Umum Kabupaten Bogor|website=bogorkab.go.id|access-date=2021-02-27|archive-date=2021-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210306225718/https://bogorkab.go.id/pages/letak-geografis|dead-url=no}}</ref>
=== Hidrologi DAS ===
Secara hidrologis, sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor merupakan daerah aliran sungai Cisadane.<ref>[https://www.forestdigest.com/detail/1869/apa-itu-das Mengenal DAS atau Daerah Aliran Sungai]</ref> Kabupaten Bogor terbagi dalam beberapa [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai]] (DAS) diantaranya [[:Kategori:DAS Cidurian|DAS Cidurian]], [[:Kategori:DAS Cimanceuri|DAS Cimanceuri]], [[:Kategori:DAS Cisadane|DAS Cisadane]] (sub DAS; Cisadane Hulu, Ciapus, Cihideung, Ciaruteun, Citempuan, Cikaniki dan Cianten), [[:Kategori:DAS Ciliwung|DAS Ciliwung]] (sub DAS; Ciesek, Ciliwung Hulu, Cibogo, Cisarua, Ciseupan dan Cisukabirus), [[:Kategori:DAS Bekasi|DAS Kali Bekasi]] (sub DAS; Cikeas, Citeureup, Cileungsi, Cikarang), [[:Kategori:DAS Citarum|DAS Citarum]] (sub DAS; Cibeet dan Cipamingkis).<ref>[http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/SLHD%20KAB%20BOGOR.pdf Laporan Status Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor 2007]</ref> Selain itu juga terdapat 32 [[Irigasi|jaringan irigasi]] pemerintah, 794 jaringan irigasi pedesaan, 93 [[Danau|situ]] dan 96 [[mata air]].<ref name=":0" />
== Pemerintahan ==
=== Bupati
{{utama|Daftar Bupati Bogor}}
Bupati Bogor adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor. Bupati Bogor bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Barat]].
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Wakil Bupati
|-
|
|[[Berkas:
|[[Bachril Bakri]]<br> ([[Penjabat]])
|20 September [[2024]]
|Petahana
|''
|}
Baris 149 ⟶ 196:
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor}}
=== Kecamatan ===
Baris 190 ⟶ 201:
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bogor}}
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 40 tahun 2003 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2002 saat ini wilayah Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, 410 desa dan 16 kelurahan.
== Demografi ==
Baris 388 ⟶ 269:
=== Agama ===
Mayoritas penduduk di kabupaten Bogor menganut agama [[Islam]]. Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun [[
=== Bahasa ===
{{Utama|Bahasa di Kabupaten Bogor}}
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Sedangkan [[bahasa Betawi]] merupakan bahasa yang dituturkan oleh pendatang dari wilayah [[Jakarta]] di kecamatan bagian utara-tengah yang berbatasan dengan [[Kota Tangerang Selatan]] di provinsi [[Banten]], [[Kota Depok]], [[Kabupaten Bekasi]], dan [[Kota Bekasi]]. Bahasa Betawi yang dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Bogor ini dikenal dengan nama ''bahasa Betawi Ora'' atau ''bahasa Betawi Pinggiran'' yang dialeknya berbeda dengan bahasa Betawi yang dituturkan di [[Kota Jakarta]]. Bahasa Betawi yang dituturkan di Kabupaten Bogor ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Sunda dan bahasa Jawa dalam kosakatanya seperti kata ''ora'' yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya 'tidak' dan ''ontong'' yang berasal dari kosakata bahasa Sunda ''tong'' yang artinya 'jangan'. Wilayah penutur bahasa Betawi di Kabupaten Bogor meliputi wilayah [[Bojonggede, Bogor|Kecamatan Bojonggede]] dan wilayah lainnya di utara Kabupaten Bogor yang penduduknya menuturkan bahasa Betawi dan bahasa Sunda yang bercampur.
== Indeks Pembangunan Manusia ==
Pada tahun 2021, Kabupaten Bogor berhasil mendapatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) keseluruhan yaitu '''70,60 (tinggi)'''.<ref>{{cite web|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|author=[[Badan Pusat Statistik]]|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|web=www.bps.go id|access-date=28 Okt 2022|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
Daerah dengan IPM tertinggi di Kabupaten Bogor berada di sepanjang [[Jalan Transyogi]] yang merupakan kawasan komersial, industri, dan perumahan. Dimana banyak berdiri perumahan elit di kawasan, bahkan ada yang menyerupai kota mandiri, seperti Kota Wisata beserta Legenda Wisata milik [[Sinar Mas Land]] di Kecamatan [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]], Harvest City, Metland Transyogi, serta Metland Cileungsi milik [[Metland]] di Kecamatan [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]], dan Citraland Cibubur beserta CitraIndah City Jonggol milik [[Ciputra Development]] di Kecamatan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Bila luasnya di total, perukiman elit yang menyerupai kota mandiri di kawasan tersebut mengalahkan luas kota mandiri [[Bumi Serpong Damai]] di [[Kota Tangerang Selatan]] dan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], [[Banten]]. Selain itu, sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor dari kawasan tersebut yang hanya terdiri dari tiga kecamatan (Cileungsi, Gunung Putri, dan Jonggol) setara 40% dari total PAD tahunan yang didapat Kabupaten Bogor.<ref>{{cite web|title=Pemkab Bogor Kehilangan 40 Persen PAD dari BOTIM|author=Bogor online|url=http://bogoronline.com/2021/04/jika-bogor-timur-mekar-pemkab-bogor-kehilangan-40-persen-pad-tahunan/|web=bogoronline.com|access-date=28 Okt 2022|archive-date=2022-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20221102035658/http://bogoronline.com/2021/04/jika-bogor-timur-mekar-pemkab-bogor-kehilangan-40-persen-pad-tahunan/|dead-url=no}}</ref>
Daerah dengan IPM sedang berada di wilayah tengah yang notabene merupakan pusat pemerintahan kabupaten, kemudian [[Kawasan Puncak Bogor]] yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di [[Indonesia]], serta kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan [[Kota Depok]], [[Kota Bogor]] dan [[Kota Tangerang Selatan]].<ref>{{cite web|title=Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bogor 2020-2021|author=[[Badan Pusat Statistik]]|url=https://bogorkab.bps.go.id/pressrelease/2021/04/01/31/indeks-pembangunan-manusia--ipm--kabupaten-bogor-tahun-2020.html|web=bogorkab.bps.go.id id|access-date=28 Okt 2022|archive-date=2022-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20221029185842/https://bogorkab.bps.go.id/pressrelease/2021/04/01/31/indeks-pembangunan-manusia--ipm--kabupaten-bogor-tahun-2020.html|dead-url=no}}</ref>
== Pendidikan ==
Baris 448 ⟶ 301:
== Transportasi ==
[[Berkas:Jakarta-Bogor-Ciawi (JBC) Toll Road (Jalan Tol 2), August 2019 (7).jpg|jmpl|ka|250px|Suasana di [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi
Kabupaten Bogor dilintasi [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi]]. Jalan tol ini adalah jalur wisata utama dari Jakarta menuju Bandung. Jalur ini melewati rute Jalan Tol
Apabila jalur wisata utama tersebut macet, yang biasanya terjadi pada hari-hari libur, maka dapat menggunakan rute alternatif melewati [[Jalan Transyogi]] ([[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]]
Sarana transportasi lain di wilayah Kabupaten Bogor adalah [[
Berikut ini adalah
* [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** Aglomerasi
*** {{KAIC symbol|PG||size=20}} {{KA|Pangrango}}: {{sta|Bogor}}–[[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|red}} [[
*** {{rint|jakarta|green}} [[
* Bus BRT [[Trans Pakuan]]
** 2: Pasar Ciawi–[[Terminal Bubulak]]
* [[Angkutan kota]] pengumpan [[Trans Pakuan]]
** TPK-02: Pasar Ciawi–Baranangsiang–[[Terminal Bubulak]]
** TPK-03: Pasar Ciawi–Suryakancana–Terminal Bubulak
** TPK-04: Pasar Ciawi–Danau Villa Bogor Indah
** TPK-06: Pasar Ciawi–Plaza Warung Jambu
** TPK-07: Terminal Baranangsiang–Bellanova Country Mall
* [[Perum DAMRI]]
** JA Connexion
*** Cibinong City Mall–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** JR Connexion
*** Taman Budaya Sentul City–[[Blok M Plaza]]
*** Cibinong City Mall–[[Plaza Senayan]]
*** Cibinong City Mall–CityWalk Gajah Mada
==== Stasiun kereta api ====
[[Berkas:Bojong Gede Station.JPG|jmpl|ka|250px|[[Stasiun Bojonggede]] di Kabupaten Bogor.]]
Kabupaten Bogor memiliki 12 [[stasiun kereta api]] yang masih beroperasi dan 2 stasiun [[KRL Commuter Line]] yang akan dibangun dan 4 stasiun [[LRT Jabodebek]] yang sedang dalam
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bojonggede]]
Baris 575 ⟶ 350:
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Nambo]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|green}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Parayasa]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Tenjo]]
Baris 594 ⟶ 369:
== Pariwisata ==
<gallery mode="packed">
Berkas:Sirkuit sentul atas.jpg|[[Sirkuit Internasional Sentul]] di
Berkas:Puncak Cisarua Bogor - farhanjourney.jpg|Kawasan [[Puncak|Puncak Cisarua Bogor]]
Berkas:Situ Rawagede Jonggol.Jpg|Wisata [[Situ Rawa Gede Jonggol]]
Baris 631 ⟶ 406:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 642 ⟶ 417:
[[Kategori:Kabupaten Bogor| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Barat|Bogor]]
[[Kategori:Jawa Barat]]
[[Kategori:DAS Cidurian]]
[[Kategori:DAS Ciujung]]
[[Kategori:DAS Cisadane]]
[[Kategori:DAS Bekasi]]
[[Kategori:DAS Ciliwung]]
[[Kategori:DAS Citarum]]
[[Kategori:DAS Angke]]
{{Commonscat|Bogor Regency}}
|