Sapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Menambah Kategori:Hewan di Al-Qur'an menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(41 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Infobox spesies
| fill = yes
| genus = Bos
| species = taurus
| item = Q20747334
| image= Toro 25M.jpg
| image_caption = Seekor amelsapi senepo, salah satu ras amelsapi yang berasal dari Amerika Serikat
<!--https://www.wikidata.org/wiki/Q20747334-->
| color = {{Taxobox colour|hewan}}
Baris 18 ⟶ 21:
| range_map_caption = Peta distribusi sapi
}}
'''Sapi, jawi''' atau '''Amellembu''' adalah [[hewan]] [[ternak]] anggota famili [[Bovidae]] dan subfamili [[Bovinae]]. Samel (sapi Amel)Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan [[susu]] dan [[daging sapi|dagingnya]] sebagai [[pangan]] manusia. Hasil sampingannya seperti [[kulit]], [[jeroan]], [[tanduk]], dan [[kotoran sapi|kotorannya]] juga dimanfaatkan untuk berbagai kep YEKKKK AMEL SAPI YEKKKK,Keperluankeperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat [[transportasi]], pengolahan lahan tanam ([[bajak]]), dan alat industri lain (seperti peremas [[tebu]]). Karena banyak kegunaan ini, samelsapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama. Bahkan, kegiatan kebudayaan yang menggunakan sapi pun masih banyak.
 
Kebanyakan samelsapi merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai ''[[aurochs]]'' (dalam [[bahasa Jerman]] berarti "SamelSapi Kuno", nama ilmiah: ''Bos primigenius''{{efn|''B. primigenius'' dinyatakan tidak valid oleh [[Sistem Informasi Taksonomi Terpadu|ITIS]], tetapi pada tahun 2003 [[Komisi Internasional Tatanama Zoologi]] mempertahankan 17 nama spesies hewan primitif liar yang dianggap moyang bentuk domestik, termasuk saamelsapi. Nama ''B. primigenius taurus'' tetap dapat dipakai untuk samelsapi ternak, bersama-sama dengan ''B. taurus''.}}), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk [[sapi bali]] yang juga diternakkan di Indonesia.
'''Sapi''' atau '''Amel''' adalah [[hewan]] [[ternak]] anggota famili [[Bovidae]] dan subfamili [[Bovinae]]. Samel (sapi Amel) dipelihara terutama untuk dimanfaatkan [[susu]] dan [[daging sapi|dagingnya]] sebagai [[pangan]] manusia. Hasil sampingannya seperti [[kulit]], [[jeroan]], [[tanduk]], dan [[kotoran sapi|kotorannya]] juga dimanfaatkan untuk berbagai kep YEKKKK AMEL SAPI YEKKKK,Keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat [[transportasi]], pengolahan lahan tanam ([[bajak]]), dan alat industri lain (seperti peremas [[tebu]]). Karena banyak kegunaan ini, samel telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
 
== Etimologi ==
Kebanyakan samel merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai ''[[aurochs]]'' (dalam [[bahasa Jerman]] berarti "Samel Kuno", nama ilmiah: ''Bos primigenius''{{efn|''B. primigenius'' dinyatakan tidak valid oleh [[Sistem Informasi Taksonomi Terpadu|ITIS]], tetapi pada tahun 2003 [[Komisi Internasional Tatanama Zoologi]] mempertahankan 17 nama spesies hewan primitif liar yang dianggap moyang bentuk domestik, termasuk saamel. Nama ''B. primigenius taurus'' tetap dapat dipakai untuk samel ternak, bersama-sama dengan ''B. taurus''.}}), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk [[sapi bali]] yang juga diternakkan di Indonesia.
Kata lembu diduga kuat berasal dari dari Proto-Mon-Khmer *lnboʔ (“sapi”). serumpun dengan bahasa Jawa ꦊꦩ꧀ꦧꦸ (lembu), bahasa Jawa Kuno lĕmbu, lambu, lamwu (“sapi”), kognat dengan Terkait dengan leumo Aceh, lemou Cham Barat dan Jarai rơmo . Perkiraan asal kata ini didukung kuat mengingat bahwa sapi bukanlah hewan asli yang didomestikasi oleh masyarakat Austronesia. Asal usul kata sapi dan Jawi sendiri masih belum terpecahkan.
 
== Taksonomi ==
Baris 49 ⟶ 54:
| caption2 =
}}
Sapi adalah [[hewan berkuku genap|artiodaktila]] berukuran besar , [[mamalia]] [[kuku belah]], artinya mereka berjalan dengan dua jari kaki, jari ketiga dan keempat. Seperti semua spesies sapi, mereka dapat memiliki tanduk yang tidak bercabang dan tidak rontok setiap tahunnya. Warna bervariasi menurut ras; warna umum adalah hitam, putih, dan merah/coklat, dan beberapa ras berbintik atau memiliki warna campuran. Sapi jantan lebih besar dari sapi dari jenis yang sama hingga beberapa ratus kilogram. Sapi British Hereford, misalnya, memiliki berat 600–800&nbsp;kg (1.300–1.800&nbsp;lb), sedangkan sapi jantan memiliki berat 1.000–1.200&nbsp;kg (2.200–2.600&nbsp;lb). Sebelum tahun 1790, berat sapi potong rata-rata hanya 160&nbsp;kg (350&nbsp;lb) bersih. Setelah itu, beban terus meningkat. Ukuran ras sapi sangat bervariasi; yang tertinggi dan terberat adalah [[Chianina]] , dengan banteng dewasa yang bahunya bisa mencapai 1,8 m (5 kaki 11 inci), dan beratnya bisa mencapai 1.280&nbsp;kg (2.820&nbsp;lb). Kehidupan alami ternak domestik adalah sekitar 25–30 tahun. Sapi potong akan disembelih pada usia sekitar 18 bulan, dan sapi perah pada usia sekitar lima tahun.
Sapi merupakan [[mamalia]] [[Quadrupedalisme|berkaki empat]] dengan [[tapak belah]]. Kebanyakan sapi memiliki [[tanduk]]. Walaupun demikian, seleksi [[genetik]] telah membuat sapi tanpa tanduk tersebar di mana-mana.
 
=== Sistem pencernaan ===
[[Berkas:Abomasum (PSF).png|kiri|jmpl|Ilustrasi lambung sapi]]
Sapi adalah hewan [[ruminansia]] , artinya sistem [[pencernaan]] mereka sangat terspesialisasi untuk mengolah bahan tanaman seperti rumput yang kaya akan [[selulosa]] , [[polimer]] [[karbohidrat]] keras yang tidak dapat dicerna oleh banyak hewan. Mereka melakukan hal ini melalui [[simbiosis]] dengan [[mikroorganisme]] – [[bakteri]] , [[jamur]] , dan [[protozoa]]– yang memiliki [[selulase]] enzim yang memecah [[selulosa]] menjadi [[gula]] penyusunnya . Di antara sekian banyak [[bakteri]] yang berkontribusi adalah ''[[Fibrobacter succinogenes ]], [[Ruminococcus flavefaciens]]'' , dan ''[[Ruminococcus albus]]'' . Jamur selulolitik mencakup beberapa spesies ''[[Neocallimastix]]'' , sedangkan protozoanya meliputi siliata ''Eudiplodinium maggie'' dan ''Ostracodinium album'' . Jika pakan hewan berubah seiring waktu, komposisi [[mikrobioma]] ini akan berubah sebagai responsnya.
 
Sebagai hewan [[ruminansia]], sapi memakan dan mencerna [[tumbuhan]] melalui [[fermentasi]] dalam [[sistem pencernaan]]nya. Sapi memiliki satu [[lambung]] yang terdiri atas empat ruangan, yaitu [[rumen]], [[retikulum]], [[omasum]], dan [[abomasum]]. Rumen merupakan ruangan terbesar, retikulum atau perut jala merupakan ruangan terkecil, omasum adalah tempat penyerapan air dan nutrien dari pakan tercerna, sedangkan abomasum bertindak seperti lambung manusia sehingga disebut sebagai "lambung sejati" pada sapi.
 
Saat sapi makan, makanan dari mulut langsung ditelan tanpa dikunyah dengan baik dan disimpan dalam rumen sampai hewan tersebut menemukan tempat yang tenang untuk melanjutkan proses pencernaan. Pakan yang telah difermentasi dalam rumen kemudian di[[regurgitasi]] (dikembalikan ke mulut) untuk dikunyah lagi oleh gigi geraham hingga menjadi partikel kecil yang disebut mamahan. Proses pengunyahan kembali inilah yang disebut ruminasi. Mamahan kemudian ditelan kembali dan dicerna lebih lanjut oleh [[mikroorganisme]] khusus dalam rumen, yang terutama bertanggung jawab untuk menguraikan [[selulosa]] dan karbohidrat lainnya menjadi [[Asam lemak rantai pendek|asam lemak yang mudah menguap]] yang digunakan sapi sebagai bahan bakar [[metabolisme]] utama mereka. Mikrob di dalam rumen juga menyintesis [[asam amino]] dari sumber [[nitrogen]] nonprotein, seperti [[urea]] dan [[amonia]]. Saat mikroba ini berkembang biak di rumen, generasi yang lebih tua mati dan sel-sel mereka terbawa melalui saluran pencernaan dan dicerna sebagian di usus kecil. Hal ini memungkinkan sapi mendapatkan sumber protein berkualitas tinggi.
 
=== ReproduksiPerkembangbiakan ===
[[Berkas:Bos Taurus Female.svg|jmpl|Anatomi sapi betina. 1-[[rektum]], 2- [[vulva]], 3-[[klitoris]], 4-vagina, 5-tulang (bagian dari [[pelvis]]), 6-[[kelenjar susu]], 7-puting, 8-[[serviks]], 9-[[kandung kemih]], 10-corong oviduk, 11-[[ovarium]], 12-tanduk rahim, 13-[[oviduk]], 14-[[ambing]]]]
 
Masa [[kehamilan]] seekor sapi adalah sekitar sembilan bulan. Rasio keturunan pejantan dan betina saat lahir kira-kira 52:48. [[Ambing]] sapi memiliki dua pasang kelenjar susu atau puting susu.
Selain [[sanggama|kawin secara alami]], pada sapi juga dilakukan [[inseminasi buatan]] (IB) untuk [[pemuliaan hewan]]. Teknik IB dilakukan dengan menempatkan [[Semen (reproduksi)|semen]] dari sapi jantan ke dalam [[rahim]] sapi betina pada masa [[siklus estrus|estrus]]. Masa [[Gestasi|kebuntingan]] pada sapi berlangsung sekitar sembilan bulan. Terkadang, terjadi kesulitan melahirkan yang disebut [[distokia pada sapi|distokia]]. Di beberapa daerah di Indonesia, anak sapi yang baru lahir disebut [[pedet]]. Secara alami, pedet akan menyusu selama 7 hingga 8 bulan sebelum disapih.<ref>{{Cite web|url=https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|title=Beef cattle: weaning of calves|last=|first=|date=|website=nda.agric.za|access-date=15 Desember 2019|archive-date=2019-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20191215160135/https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|dead-url=yes}}</ref> Namun, pedet sudah bisa disapih sejak berumur dua bulan, misalnya ketika induknya digunakan sebagai sapi perah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=4 Desember 2019|title=Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Pembesaran Sapi Perah|url=http://dkpp.jabarprov.go.id/post/444/manajemen-pemeliharaan-dan-pakan-pembesaran-sapi-perah|website=Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat|access-date=13 Januari 2022}}</ref> [[Ambing]] sapi memiliki dua pasang [[kelenjar susu]] sehingga terdapat empat kuarter.
 
Sapi mencari daerah terpencil untuk melahirkan. Sapi [[dataran tinggi]] semi-liar pertama kali melahirkan pada usia 2 atau 3 tahun, dan waktu kelahirannya disesuaikan dengan peningkatan kualitas pakan alami. Rata-rata kelahiran anak sapi interval adalah 391 hari, dan angka kematian anak sapi pada tahun pertama kehidupannya adalah 5%. Anak sapi potong menyusu rata-rata 5 kali sehari, menghabiskan waktu sekitar 46 menit untuk menyusu. Ada ritme diurnal dalam menyusu, yang mencapai puncaknya sekitar pukul 06.00, 11.30, dan 19.00. Dalam kondisi alami, anak sapi tinggal bersama induknya sampai disapih pada usia 8 hingga 11 bulan. Sapi betina dan sapi jantan sama-sama melekat pada induknya pada beberapa bulan pertama kehidupannya
 
Selain [[sanggama|kawin secara alami]], pada sapi juga dilakukan [[inseminasi buatan]] (IB) untuk [[pemuliaan hewan]]. Teknik IB dilakukan dengan menempatkan [[Semen (reproduksi)|semen]] dari sapi jantan ke dalam [[rahim]] sapi betina pada masa [[siklus estrus|estrus]]. MasaEstrus [[Gestasi|kebuntingan]]juga padadapat sapidiinduksi secara artifisial untuk memfasilitasi proses tersebut. Kopulasi berlangsung sekitarbeberapa sembilandetik bulandan terdiri dari satu dorongan panggul. Terkadang,Sapi terjadiyang mengalami kesulitan untuk melahirkan yang disebut gejala [[distokia pada sapi|distokia]]. Di beberapa daerah di Indonesia, anak sapi yang baru lahir disebut [[pedet]]. Secara alami, pedet akan menyusu selama 7 hingga 8 bulan sebelum disapih.<ref>{{Cite web|url=https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|title=Beef cattle: weaning of calves|last=|first=|date=|website=nda.agric.za|access-date=15 Desember 2019|archive-date=2019-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20191215160135/https://www.nda.agric.za/docs/weaning/weaning.htm|dead-url=yes}}</ref> Namun, pedet sudah bisa disapih sejak berumur dua bulan, misalnya ketika induknya digunakan sebagai sapi perah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=4 Desember 2019|title=Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Pembesaran Sapi Perah|url=http://dkpp.jabarprov.go.id/post/444/manajemen-pemeliharaan-dan-pakan-pembesaran-sapi-perah|website=Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat|access-date=13 Januari 2022}}</ref> [[Ambing]] sapi memiliki dua pasang [[kelenjar susu]] sehingga terdapat empat kuarter.
 
Sapi jantan memiliki penis fibroelastis. Karena hanya ada sedikit jaringan erektil, tidak ada pembesaran yang signifikan ketika seekor sapi [[ereksi]]. Penis mereka cukup kaku saat tidak ereksi dan menjadi lebih kaku saat ereksi. Penonjolan tidak banyak dipengaruhi oleh ereksi, tetapi lebih karena relaksasi [[otot retraktor penis]] dan pelurusan [[fleksura sigmoid]].<ref>{{Cite book|last=Reece|first=William O.|date=2009|url=https://www.worldcat.org/oclc/254528491|title=Functional anatomy and physiology of domestic animals|location=Ames, Iowa|isbn=978-0-8138-1451-3|edition=4|oclc=254528491|url-status=live}}</ref>
=== Kognisi ===
Sapi memiliki beragam kemampuan [[kognisi|kognitif]]. Mereka dapat mengingat lokasi berbagai sumber makanan, dan dapat menyimpan ingatan setidaknya selama 48 hari. Sapi muda [[belajar]] lebih cepat dibandingkan sapi dewasa, dan anak sapi mampu belajar membedakan, membedakan hewan yang dikenal dan tidak dikenal, dan antara [[manusia]], menggunakan wajah dan isyarat lainnya. Anak sapi lebih menyukai suara induknya dibandingkan suara sapi asing.
 
[[Vokalisasi]] memberikan informasi tentang usia, [[jenis kelamin]], status dominasi dan status [[perkembangbiakan]] pemanggil, dan mungkin menunjukkan [[siklus estrus]] pada sapi dan tampilan kompetitif pada sapi jantan. Sapi dapat [[kategorisasi|menggolongkan]] gambar menjadi individu yang familiar dan asing. Anak sapi hasil [[kloning]] dari [[donor]] yang sama membentuk subkelompok, menunjukkan bahwa diskriminasi kerabat mungkin menjadi dasar perilaku pengelompokan. Sapi menggunakan [[lateralisasi fungsi otak|lateralisasi]] visual/otak saat memindai rangsangan baru dan yang sudah dikenal. Mereka lebih suka melihat rangsangan baru dengan mata kiri (menggunakan belahan otak kanan), namun mata kanan untuk rangsangan yang familiar. Sapi individu juga diamati menunjukkan ciri-ciri kepribadian yang berbeda, seperti rasa takut dan mudah bersosialisasi.
=== Indra ===
[[Penglihatan]] adalah [[indra]] yang dominan; ternak memperoleh hampir separuh [[informasi]]nya secara visual. Sebagai hewan [[mangsa]], sapi ber[[evolusi]] untuk selalu waspada terhadap [[pemangsa]], dengan mata yang terletak di sisi kepala, bukan di depan. Hal ini memberi mereka bidang pandang 330°, namun membatasi [[penglihatan binokular]] hingga sekitar 30° hingga 50°, dibandingkan dengan 140° pada manusia. Mereka [[dikromasi|dikromatik]], seperti kebanyakan [[mamalia]]. Sapi menghindari makanan yang rasanya pahit, memilih makanan manis untuk energi. Kepekaan mereka terhadap makanan yang rasanya asam membantu mereka mempertahankan [[pH]] rumen yang optimal .Mereka mencari makanan asin berdasarkan rasa dan baunya untuk menjaga keseimbangan [[elektrolit]]nya .Pendengaran mereka lebih baik dibandingkan kuda namun lebih buruk dalam melokalisasi suara dibandingkan kambing, dan jauh lebih buruk dibandingkan anjing atau manusia. Mereka dapat membedakan antara ucapan manusia yang hidup dan yang direkam. Penciuman mungkin memainkan peran besar dalam kehidupan sosial mereka, yang menunjukkan status sosial dan reproduksi. Sapi dapat mengetahui kapan hewan lain mengalami stres dengan mencium zat kimia yang ada dalam urinnya. Sapi dapat dilatih untuk mengenali individu sejenis hanya dengan menggunakan penciuman.
== Rumpun ==
{{utama|Daftar rumpun sapi}}
Baris 104 ⟶ 119:
[[Kategori:Bos]]
[[Kategori:Hewan domestik]]
[[Kategori:Hewan di Al-Qur'an]]