Tarekat Syattariyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) k +wkf |
Menghapus Syed_Mushtaq_Hussain_Qadri_Shattari.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Gbawden; alasan: per [[:c:Commons:Deletion requests/File:Syed Mushtaq Hussain Qadri Shattari.j |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
Awalnya tarekat ini lebih dikenal di [[Iran]] dan [[Transoxiana]] (Asia Tengah) dengan nama '''Isyqiyah'''. Sedangkan di wilayah [[Turki Usmani]], tarekat ini disebut '''Bistamiyah'''.<ref>{{Cite book|date=1950|url=https://books.google.co.in/books?id=c7M_AAAAMAAJ&q=bayazid+bustami+shattari&dq=bayazid+bustami+shattari&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjPn_nM-47wAhUS5nMBHfiADfQQ6AEwAHoECAMQAw|title=Medieval India Quarterly|publisher=Department of History, Aligarh Muslim University.|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last=Awan|first=Muhammad Tariq|date=1994|url=https://books.google.co.in/books?id=OgpuAAAAMAAJ&q=Bayazid+Bustami+shattari&dq=Bayazid+Bustami+shattari&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjNhbfMhI_wAhVBOSsKHRCmCfMQ6AEwAXoECAAQAw|title=History of India and Pakistan|publisher=Ferozsons|isbn=978-969-0-10035-1|language=en}}</ref>
== Cirebon ==
Tarekat Syatariyah di Cirebon berkembang pesat melalui Para Bangsawan Keraton dilingkungan keraton. Para bangsawan ini kemudian meninggalkan keraton dan mendirikan pesantren-pesantren di sekitar wilayah Cirebon, hal ini mereka lakukan karena kebencian mereka terhadap penjajah yang pada saat itu telah menguasai seluruh keraton di Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman). Pusat-pusat Tarekat Syatariyah di Cirebon pada saat itu (masa Kolonial abad ke 17-19) yang bermula di Keraton Cirebon kemudian beralih ke pesantren-pesantren yang berada di wilayah Cirebon <ref>{{cite web|url=http://pesambanganjati.blogspot.com/|title=Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon Jl. Gerilyawan No. 04 Kota Cirebon|first=|last=Unknown|publisher=}}</ref> seperti Pesantren Al-Jauhriyah, Pesantren Kempek, Pesantren Buntet, Pesantren Darul Hikam, dan lain-lain. Jejak-jejak peninggalan Tarekat Syatariyah yang berkembang di Keraton Cirebon masih bisa dilihat dari Naskah Cirebon yang hingga kini masih terawat.<ref>{{cite web|url=http://naskahcirebon.blogspot.com/|title=Muludan, Sekaten, Pelal, dan Panjang Jimat|first=Pengurus Naskah|last=Cirebon|publisher=}}</ref> Di antara Naskah Cirebon yang memuat ajaran Tarekat Syatariyah ini adalah Naskah Cirebon yang berjudul Tarekat Syatariyah Ratu Raja Fatimah Sami, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Abdullah Ernawa, Tarekat Syatariyah Pangeran Raja Wikantadirja, dan lain-lain.
== India dan Pakistan ==
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Hashim_Peer_dastagir.jpg|Makam Hashim Peer Dastagir, sufi Syattariyah India abad ke-16
</gallery>
|