Hierarki kebutuhan Maslow: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Teori kebutuhan maslow.png|300px|ka|Diagram Hierarki kebutuhan Maslow|alt=Diagram Teori kebutuhan Maslow]]
'''Hierarki kebutuhan Maslow''' adalah teori [[psikologi]] yang diperkenalkan oleh [[Abraham Maslow]] dalam makalahnya, "''A Theory of Human Motivation''", di ''[[Psychological Review]]'' pada tahun 1943.<ref name="multiple">{{cite journal|first=A.H.|last=Maslow|authorlink=Abraham Maslow|year=1943|title=A theory of human motivation |journal=Psychological Review|volume=50|issue=4|pages=370–96 |via=psychclassics.yorku.ca| url=http://psychclassics.yorku.ca/Maslow/motivation.htm|doi=10.1037/h0054346|citeseerx=10.1.1.334.7586}}</ref> Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat yang lebih rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi menjadi hal yang me[[motivasi]].<ref name=Feist>{{id}}{{cite book|last=Feist|first=Jess|coauthor=Gregory J. Feist|title=Teori Kepribadian : Theories of Personality|publisher =[[Salemba Humanika]]|date=2010|pages=331|isbn=978-602-8555-18-0}}</ref>
 
== Konsep Teori Hierarki kebutuhan Maslow ==
Baris 15:
Kebutuhan fisiologis berbeda dari kebutuhan-kebutuhan lain dalam dua hal.<ref name=Feist/> Pertama, kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya atau minimal bisa diatasi.<ref name=Feist/> Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan sehingga pada titik ini, daya penggerak untuk makan akan hilang.<ref name=Feist/> Bagi seseorang yang baru saja menyelesaikan sebuah santapan besar, dan kemudian membayangkan sebuah makanan lagi sudah cukup untuk membuatnya mual.<ref name=Feist/> Kedua, yang khas dalam kebutuhan fisiologis adalah hakikat pengulangannya.<ref name=Feist/> Setelah manusia makan, mereka akhirnya akan menjadi lapar lagi dan akan terus menerus mencari makanan dan air lagi.<ref name=Feist/> Sementara kebutuhan di tingkatan yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul.<ref name=Feist/> Sebagai contoh, seseorang yang minimal terpenuhi sebagian kebutuhan mereka untuk dicintai dan dihargai akan tetap merasa yakin bahwa mereka dapat mempertahankan pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut tanpa harus mencari-carinya lagi.<ref name=Feist/>
 
=== Kebutuhan Akan Rasa Aman ''(Safety/Security Needs)franco windah'' ===
Setelah kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman.<ref name=Goble/> Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini diantaranya adalah rasa aman fisik, [[stabilitas]], [[ketergantungan]], perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam seperti kriminalitas, [[perang]], [[terorisme]], penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam.<ref name=Feist/> Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak diejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total.<ref name=Feist/> Manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku berbahaya orang lain.
 
Baris 23:
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki.<ref name=Goble/> Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.<ref name=Goble/><ref name=Feist/> Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik saat menolak cinta.<ref name=Feist/> Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya.<ref name=Feist/> Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur.<ref name=Feist/> Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya.<ref name=Goble/> Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut pada kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya.<ref name=Goble/> Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima.<ref name=Goble/> Kita harus memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan meramalkannya.<ref name=Goble/>
 
=== Kebutuhan Akan Penghargaan ''(Esteem Needs).'' ===
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise.<ref name=Feist/> Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi.<ref name=Deden/> Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan [[status]], [[ketenaran]], [[kemuliaan]], [[pengakuan]], perhatian, [[reputasi]], [[apresiasi]], [[martabat]], bahkan [[dominasi]].<ref name=Deden/> Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan.<ref name=Deden/> Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi [[diri]], kebutuhan tertinggi yang ditemukan Maslow.<ref name=Feist/>
 
Baris 56:
[[Kategori:Pembangunan manusia]]
[[Kategori:Hubungan antarpribadi]]
[[Kategori:Perilaku organisasikeorganisasian]]
[[Kategori:Pengembangan diri]]
[[Kategori:Kehidupan pribadi]]