Radio Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Termasuk RRI Programa 5 |
||
(160 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-protected|reason=Penambahan isi halaman tanpa sumber|small=yes}}
{{short description|jaringan radio milik negara Indonesia}}
{{redirect|RRI|kegunaan lain}}
{{Infobox
|name =
|logo = [[Berkas:RRI Logo 2023.svg|200px]]
|logo_size =
|logo_caption =
| trading_name =
| type = [[Lembaga Penyiaran Publik]]
| traded_as =
| industry = Jaringan [[Penyiaran umum|radio dan televisi umum]]
| genre =
| fate =
| predecessors = {{unbulleted list|Hoso Kanri Kyoku (1942–1945; untuk Jakarta)|Hoso Kyoku (1942–1945; di wilayah lain)}}
| successor =
| foundation = {{start date and age|df=yes|1945|09|11}}
|founder = {{plainlist|
* [[Joesoef Ronodipoero]]
* [[Abdul Rahman Saleh (pahlawan)|Abdul Rahman Saleh]]
* ''...dan lain-lain''}}
|
|
|key_people =
{{unbulleted list|Anwar Mujahid Adhy Trisnanto (Ketua Dewan Pengawas)|I Hendrasmo (Direktur Utama)}}
| area_served = [[Nasional]]
| products = {{ubl|[[Radio]]|[[Televisi]]|[[Portal web|Portal daring]]}}
| production =
| services = ''Lihat [[Radio Republik Indonesia#Layanan|Layanan]]''
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum =
| assets =
| equity =
| owner =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| website = {{url|rri.co.id}}
|dissolved =
|footnotes =
}}
[[Berkas:RRIBuildingJakarta.jpg|jmpl|200px|Kantor pusat LPP RRI (gedung biru di depan dan gedung krem dengan menara) di Jakarta]]
'''Radio Republik Indonesia''' ('''RRI''', digayakan dengan huruf kecil semua) adalah jaringan [[radio]] dan [[televisi]] [[penyiaran umum|publik]] berskala nasional di [[Indonesia]]. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan diperingati sebagai Hari Radio. RRI, bersama dengan TVRI ([[Televisi Republik Indonesia]]), berstatus sebagai [[lembaga penyiaran publik]]. RRI merupakan jaringan radio tertua di Indonesia, sekaligus perusahaan/lembaga khusus media tertua kedua yang masih beroperasi di negara itu setelah [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|LKBN Antara]]. RRI kini menjalankan 5 jaringan radio dengan stasiun yang tersebar di seluruh Indonesia, siaran radio internasional, saluran televisi, serta portal daring.
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Radio Republik Indonesia}}
Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah [[Adang Kadarusman]], Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Abdulrahman Saleh]] sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan ''Piagam 11 September 1945'', yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Pada Februari 1946, RRI diposisikan berada di bawah [[Departemen Penerangan]], dan dengan segera menjadi sarana bagi pemerintah yang baru berdiri pada saat [[Revolusi Nasional Indonesia]].<ref>{{cite book |last1=Armando |first1=Ade |title=Televisi Jakarta di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia |date=2011 |publisher=Bentang |location=Yogyakarta |page=64}}</ref>
Baris 45 ⟶ 63:
== Struktur ==
[[Berkas:Berkas-Rrijakarta.jpg|jmpl|ka|240px|Kantor RRI pusat di seputar lapangan [[Monumen Nasional]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
Status RRI sebagai lembaga penyiaran publik ditegaskan melalui [[Peraturan Pemerintah]] Nomor 11 dan 12 Tahun 2005, yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002]]. RRI saat ini menjadi lembaga tersendiri dan tidak berada di bawah kementerian mana pun.
Baris 56 ⟶ 74:
=== Organisasi ===
[[Berkas:Flag of RRI 2023.svg|jmpl|Bendera resmi RRI dengan logo baru]]
RRI terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik, pemerintah dan RRI.
Adapun Dewan Pengawas LPP RRI untuk Periode 2021-2026 yang disahkan oleh DPR, disusun sebagai berikut <ref name=":1" />:
{| class="wikitable"
|-
! Jabatan
! Nama (2021-2026)
|-
| Ketua Dewan Pengawas
| Anwar Mujahid Adhy Trisnanto (unsur masyarakat)
|-
| Anggota Dewan Pengawas
| Ederiman Butar Butar (unsur pemerintah)
|-
| Anggota Dewan Pengawas
| M Rini Purwandari (unsur masyarakat)
|-
| Anggota Dewan Pengawas
| Mohamad Kusnaeni (unsur masyarakat)
|-
| Anggota Dewan Pengawas
| Mohammad Rohanudin (unsur RRI)
|}
Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 6 orang yang bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan penyiaran.
Baris 70 ⟶ 103:
Adapun Dewan Direksi LPP RRI untuk Periode 2021-2026 disusun sebagai berikut <ref>{{Cite press release|author=Hasanudin|date=2021-12-10|title=JAJARAN DEWAN DIREKSI LPP RRI PERIODE 2021-2026|url=https://ppid.rri.co.id/berita/informasi-lpu/105/jajaran-direksi-lpp-rri-periode-2021-2026|publisher=LPP Radio Republik Indonesia|location=Jakarta|access-date=2022-08-22}}</ref>:
{| class="wikitable"
|-
! Jabatan
! Nama (2021-2026)
|-
| I Hendrasmo
|-
| Direktur Program dan Produksi
| Mistam
|-
| Direktur Teknologi dan Media Baru
| Muhamad Sujai
|-
| Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha
| Yonas Markus Tuhuleruw
|-
| Direktur SDM dan Umum
| Dedi Suparman
|-
| Direktur Keuangan
| Muhammad Fauzan
|}
Selain dari dua dewan tersebut, adapula kepala Satuan Pengawasan Intern, Kepala Puslitbangdiklat, Kepala Pusat Pemberitaan, Kepala Stasiun Siaran Luar Negeri, Kepala Stasiun Penyiaran Tipe A, Kepala Stasiun Penyiaran Tipe B, dan Kepala Stasiun Penyiaran Tipe C.<ref name=":0" />
Baris 85 ⟶ 136:
== Layanan ==
=== Radio ===
{{Multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 200
| image1 = RRI Padang.jpg
| caption1 = Kantor RRI Stasiun Padang di [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]].
| image2 = RRI Stasiun Makassar (2023).jpg
| caption2 = Kantor RRI Stasiun Makassar di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]] dengan logo baru.
| image3 = Parabola RRI.png
| caption3 = Tulisan "RRI" pada bekas parabola RRI Dili, sekarang digunakan oleh [[RTTL]] untuk bersiaran. RRI pernah menjalankan stasiun di [[Timor Timur]] (kini [[Timor Leste]]) saat masih menjadi salah satu provinsi Indonesia.
}}
Dewasa ini, RRI mempunyai kurang lebih 90 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke [[luar negeri]]. RRI menyelenggarakan nanti siaran dalam maksimal 5 programa pada frekuensi [[AM]] dan [[FM]], dengan ketersediaan masing-masing programa bervariasi di setiap daerah.<ref>{{Cite news|last=Yuniarto|first=Topan|date=2018-09-13|title=Geliat RRI Merawat Pendengar Setia|url=https://www.kompas.id/baca/riset/2018/09/13/geliat-rri-merawat-pendengar-setia|newspaper=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]|url-access=subscription|access-date=2022-08-22}}</ref>
* [[RRI Programa 1|Pro 1
* [[RRI Programa 2|Pro 2
* [[RRI Programa 3|Pro 3
* [[RRI Programa 4|Pro 4
Di [[gelombang pendek]], [[Voice of Indonesia]] mengudara sebagai siaran [[luar negeri]] dengan konten yang berisi
Pada [[radio digital]] di Indonesia, di samping 4 programa utama dan Voice of Indonesia, RRI juga menyiarkan 3 saluran radio khusus digital, yakni '''Classic Channel''' ([[musik klasik]]), '''Jazz Channel''' ([[Musik jaz|jaz]]), dan '''Keroncong Channel''' ([[keroncong]]). Ketiganya mengudara dalam format Digital Audio Broadcast (DAB) pada frekuensi 229.072 (12D).{{butuh rujukan}}
Pada saat [[Timor Timur|Provinsi Timor Timur]] (kini [[Timor Leste]]) masih berintegrasi dengan Indonesia, RRI mempunyai stasiun lokal bernama RRI Dili yang berpusat di kota [[Dili]]. Stasiun tersebut hanya mulai beroperasi sejak 16 Agustus 1976<ref name="korpri">{{cite book |date=1996 |title=Duapuluh Tahun Timor Timur Membangun |url=https://books.google.co.id/books?id=s9PsAAAAMAAJ&printsec=frontcover&hl=id |location=Dili |publisher= [[Korps Pegawai Republik Indonesia|KORPRI]] Propinsi Timor Timur |page=199}}</ref> hingga ditutup pada 23 September 1999, setelah provinsi tersebut lepas dari Indonesia. Sebagai gantinya, stasiun penyiaran nasional Timor Leste [[Radio-Televisão Timor Leste|RTTL]] saat ini beroperasi.
==== Variasi ====
{{Multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 100
| image1 = RRI IKN logo.svg
| caption1 = Logo RRI IKN di [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] (sejak 17 Januari 2024).
| image2 = RRI EWS logo.svg
| caption2 = Logo RRI Early Warning System (RRI EWS).
}}
Di [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan [[Kota Makassar|Makassar]], selain ada 3 programa daerah dan Pro 3, RRI juga mengudarakan '''[[RRI Programa 5]]''' (atau RRI Pro 5) yang fokus menyiarkan lagu-lagu selama 24 jam nonstop. Stasiun ini masing-masing mengudara di frekuensi 91.7 FM (Surabaya) dan 90.9 FM (Makassar).
Di [[Nusantara (kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]], RRI meluncurkan stasiun RRI IKN yang secara resmi mengudara sejak 17 Januari 2024, melalui frekuensi 98.3 FM.<ref name="rriiknsiapmengudara">{{Cite web|author=Alfreds Tuter|editor=Cecep Jaiddin|date=16 Januari 2024|title=Siaran Perdana RRI IKN Mengudara Rabu 17 Januari|url=https://www.rri.co.id/nasional/518693/siaran-perdana-rri-ikn-mengudara-rabu-17-januari|website=RRI|language=id|access-date=18 Januari 2024}}</ref>
{{Clear}}
==== Daftar stasiun
Semua stasiun yang ada pada daftar merupakan saluran lokal, kecuali
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed" style="font-size:
! colspan="
|-
! colspan="3" rowspan="2" |Lokasi
! colspan="
|-
! colspan="3" |[[RRI Programa 1|Pro 1]]<br>[[Berkas:
! colspan="3" |[[RRI Programa 2|Pro 2]]<br>[[Berkas:
! colspan="3" |[[RRI Programa 3|Pro 3]]<br>[[Berkas:
! colspan="3" |[[RRI Programa 4|Pro 4]]<br>[[Berkas:
! colspan="2" |[[RRI Programa 5|Pro 5]]<br>[[Berkas:RRI Pro 5 2023.svg|30x30px]]
! rowspan="2" |Stasiun RRI Lainnya
! rowspan="2" |Radio Digital (KHz/[[Digital Audio Broadcasting|DAB]])
Baris 131 ⟶ 199:
!AM (KHz)
!FM (MHz)
!RRI
!AM (KHz)
!FM (MHz)
!RRI
!AM (KHz)
!FM (MHz)
!RRI
!AM (KHz)
!FM (MHz)
!RRI
!FM (MHz)
!RRI Digital
|-
| rowspan="32" |[[Sumatra]]
| rowspan="8" |
|[[Kabupaten Aceh Singkil|Aceh Singkil]]
| -
|92.2
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| rowspan="
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 162 ⟶ 234:
| [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]
| -|| 97.7
|{{Centang|15}}
| -|| 92.6
|{{Centang|15}}
| -|| 87.8
|
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 174 ⟶ 248:
| -
|89.3
|{{Centang|15}}
| -
|95.2
|{{Centang|15}}
| -
|97.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 189 ⟶ 265:
| -
|97.0
|{{Centang|15}}
| -
|90.3
|{{Centang|15}}
| -
|93.6
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 204 ⟶ 282:
| -
|90.1 ([[Radio Rimba Raya]])
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 219 ⟶ 299:
| -
|94.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 234 ⟶ 316:
| -
|99.7
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 249 ⟶ 333:
| -
|93.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|98.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
| [[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
| -|| 92.5
|{{Centang|15}}
| -|| 105.1
|{{Centang|15}}
| -|| 88.6
| -|| 91.7
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 276 ⟶ 364:
| -
|98.8
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
| [[Kota Jambi|Jambi]]
| -|| 88.5
|{{Centang|15}}
| -|| 90.9
|{{Centang|15}}
| -|| 94.4
| -|| 99.2
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 303 ⟶ 395:
| -
|96.7
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Pulau Belitung|Belitung]]
| -
| -
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 334 ⟶ 430:
|1413
|96.4
|{{Centang|15}}
| -
|101.4
|{{Centang|15}}
| -
|97.2
| -
|103.9
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="5" |
| [[Kota Batam|Batam]]
| -|| 105.1
|{{Centang|15}}
| -|| 105.5
|{{Centang|15}}
| -|| 90.9
| -||-
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Ranai Kota, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]]
|1467
|105.9
|{{Centang|15}}
| -
|99.2
|{{Centang|15}}
| -
|90.2
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 376 ⟶ 478:
| rowspan="3" | -
|97.5
| rowspan="3" |
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |92.1
| rowspan="3" |
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |88.6
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |101.3
| rowspan="3" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" | -
|-
|98.3
| -
|{{Silang|15}}
|-
|103.5
| -
|{{Silang|15}}
|-
| rowspan="2" |
| [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]
|
|{{Centang|15}}
| -|| 92.5
|{{Centang|15}}
| -|| 87.7
| -|| 88.5
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 407 ⟶ 517:
| -
|103.6
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Kabupaten Bengkalis|Bengkalis]]
| -
|90.6
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 438 ⟶ 552:
| -
|99.1
|{{Centang|15}}
| -
|88.4
|{{Centang|15}}
| -
|89.2
| -
|95.9
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
| -
|94.8
|{{Centang|15}}
| -
|97.2
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
|88.9
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 469 ⟶ 587:
| -
|97.5
|{{Centang|15}}
| -
|90.8
|{{Centang|15}}
| -
|88.4
| -
|92.4
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Indralaya, Ogan Ilir|Indralaya]]
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|97.1
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 500 ⟶ 622:
| -
|92.4
|{{Centang|15}}
| -
|91.6
|{{Centang|15}}
| -
|93.7
| -
|88.4
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
|Melayu Dangdut Channel Palembang (89.2 FM)
| -
|-
| rowspan="5" |
|[[Kota Gunungsitoli|Gunungsitoli]]
| -
|96.2
|{{Centang|15}}
| -
|101.3
|{{Centang|15}}
| -
|90.3
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 531 ⟶ 657:
| -
|94.3
|{{Centang|15}}
| -
|92.4
|{{Centang|15}}
| -
|88.8
| -
|88.4
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 546 ⟶ 674:
| -
|93.1
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 561 ⟶ 691:
| -
|97.2
|{{Centang|15}}
| -
|94.8
|{{Centang|15}}
| -
|103.1
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 576 ⟶ 708:
| -
| -
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="25" |[[Jawa]]
|
|[[Kota Serang|Serang]] (RRI Banten)
| -
|94.9
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|96.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|'''
| '''[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]'''
|'''-'''|| '''91.2'''
|{{Centang|15}}
|'''-'''|| '''105.0'''
|{{Centang|15}}
|'''
|'''
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
|'''Pro 5 Jakarta (DAB), [[Voice of Indonesia]] (DAB dan RRI Digital), Classic (DAB), Jazz (DAB dan RRI Digital), Keroncong (DAB), EWS (RRI Digital), Memori (RRI Digital), serta Dangdut (RRI Digital)'''
|'''229.072 (12D)'''
|-
| rowspan="3" |
| [[Kota Bandung|Bandung]]
| -|| 97.6
|{{Centang|15}}
| -|| 96.0
|{{Centang|15}}
| -|| 88.5
|540|| -
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 631 ⟶ 771:
| [[Kota Bogor|Bogor]]
|1242|| 102.0
|{{Centang|15}}
| -|| 106.8
|{{Centang|15}}
| -|| 90.9
| -||-
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 642 ⟶ 784:
| [[Kota Cirebon|Cirebon]]
|864|| 94.8
|{{Centang|15}}
| -|| 97.5
|{{Centang|15}}
| -|| 90.9
| -||-
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="6" |
|[[Kabupaten Pati|Pati]]
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|88.8
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 670 ⟶ 816:
| rowspan="3" | 756
|89.2
| rowspan="3" |
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |99.0
| rowspan="3" |
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |97.1
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" |98.6
| rowspan="3" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="3" | -
| rowspan="3" | -
|-
|93.1
| -
|{{Silang|15}}
|-
|107.3
| -
|{{Silang|15}}
|-
|[[Kota Semarang|Semarang]]
| -
|89.0
|{{Centang|15}}
| -
|95.3
|{{Centang|15}}
|
|92.2
|
|88.2
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 704 ⟶ 858:
| -
|101.0
|{{Centang|15}}
| -
|105.5
|{{Centang|15}}
| -
|105.9
| -
|95.2
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="13" |
|[[Kabupaten Jember|Jember]]
|
|95.4
|{{Centang|15}}
| -
|89.5
|{{Centang|15}}
| -
|87.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 735 ⟶ 893:
| -
|100.2
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 750 ⟶ 910:
|1008
|99.7
|{{Centang|15}}
| -
|95.2
|{{Centang|15}}
|
| rowspan="2" |104.0
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 765 ⟶ 927:
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| [[Kota Malang|Malang]]
|
|{{Centang|15}}
| -|| 87.9
|{{Centang|15}}
| -|| 91.5
|
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 790 ⟶ 956:
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 805 ⟶ 973:
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
|
|91.3
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 820 ⟶ 990:
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| rowspan="2" |89.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 835 ⟶ 1.007:
| -
|100.8
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 849 ⟶ 1.023:
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|89.9
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Kabupaten Sumenep|Sumenep]]
|1098
|101.3
|{{Centang|15}}
| -
|94.6
|{{Centang|15}}
|
|93.0
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[
| -
|99.2
|{{Centang|15}}
| -
|95.2
|{{Centang|15}}
| -
|107.5
|
|96.8
|{{Centang|15}}
|91.7 FM
|{{Centang|15}}
| -
| -
|-
Baris 894 ⟶ 1.074:
| -
|87.9
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| -
|91.1
|{{Centang|15}}
| -
|102.5
|{{Centang|15}}
| -
|102.9
|1107
|106.6
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="15" |[[Kepulauan Nusa Tenggara|Bali dan Nusa Tenggara]]
| rowspan="4" |
| rowspan="2" | [[Kota Denpasar|Denpasar]]
| rowspan="2" | -|| 93.0
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -|| rowspan="2" | 95.3
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -|| rowspan="4" | 88.8
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|99.5
| -
|{{Silang|15}}
|-
| rowspan="2" |[[Singaraja]]
| rowspan="2" |
|97.9
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |105.4
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|101.2
| -
|{{Silang|15}}
|-
| rowspan="3" |
|[[Kabupaten Bima|Bima]]
| -
|91.4
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 972 ⟶ 1.166:
| rowspan="2" | -
|89.2
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |104.2
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |94.3
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |103.4
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|92.7
| -
|{{Silang|15}}
|-
| rowspan="8" |
|[[Aimere, Ngada|Aimere]]
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|89.0
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.005 ⟶ 1.205:
| -
| -
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.020 ⟶ 1.222:
| -
|91.5
|{{Centang|15}}
| -
|99.8
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Kabupaten Ende|Ende]]
|
|100.5
|{{Centang|15}}
| -
|92.2
|{{Centang|15}}
| -
|104.8
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.049 ⟶ 1.255:
| [[Kota Kupang|Kupang]]
| -|| 94.4
|{{Centang|15}}
| -|| 90.9
|{{Centang|15}}
| -|| 101.9
| -|| 104.3
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.061 ⟶ 1.269:
| -
| -
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|89.2
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.076 ⟶ 1.286:
| -
|92.5
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.091 ⟶ 1.303:
| -
|96.9
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="
| rowspan="5" |
|[[Entikong, Sanggau|Entikong]]
| -
|100.7
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.123 ⟶ 1.339:
| -
|104.2
|{{Centang|15}}
| -
|101.8
|{{Centang|15}}
| -
|98.3
| -
|94.3
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.138 ⟶ 1.356:
| -
|97.7
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.153 ⟶ 1.373:
| -
|97.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.168 ⟶ 1.390:
| -
|102.5
|{{Centang|15}}
| -
|90.7
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |[[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]
| rowspan="2" | - || rowspan="2" | 97.6
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | - || rowspan="2" | 95.2
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | - || rowspan="2" | 92.5
| rowspan="2" | - || 87.7
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|99.6
| -
|{{Silang|15}}
|-
|
|[[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]]
|1197
|89.2
|{{Centang|15}}
| -
|92.4
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
|95.1
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="4" |
| rowspan="2" | [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]
| rowspan="2" | -|| rowspan="2" | 87.5
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -|| rowspan="2" | 90.1
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -|| rowspan="2" | 98.1
| rowspan="2" | -|| 106.1
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|108.0
| -
|{{Silang|15}}
|-
| [[Kota Samarinda|Samarinda]]
| -|| 97.6
|{{Centang|15}}
| -|| 88.5
|{{Centang|15}}
|
| -|| 98.4
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.238 ⟶ 1.474:
| -
|103.3
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="4" |
|[[Kabupaten Malinau|Malinau]]
| -
|95.3
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.269 ⟶ 1.509:
| -
|96.3
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.284 ⟶ 1.526:
|1350
|97.9
| rowspan="2" |
| -
|107.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Tanjung Selor, Bulungan|Tanjung Selor]]
| -
|99.9 (dari Tarakan)
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|{{Flag|Nusantara}}
|[[Nusantara (kota terencana)|Nusantara]] (RRI IKN)<ref name="rriiknsiapmengudara" />
| -
|98.3<ref name="rriiknsiapmengudara" />
|{{Centang|15}}
| -
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
|{{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="12" |[[Sulawesi]]
|
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
| -
|101.8
|{{Centang|15}}
| -
|92.4
|{{Centang|15}}
| -
| -
|1008
|95.1
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|
|[[Kabupaten Mamuju|Mamuju]]
| -
|96.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Kabupaten Bone|Bone]]
| -
|91.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.361 ⟶ 1.631:
| [[Kota Makassar|Makassar]]
| -|| 94.4
|{{Centang|15}}
| -|| 96.8
|{{Centang|15}}
| -|| 92.9
| -|| 92.5
|{{Centang|15}}
|
|{{Centang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="3" |
|[[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]]
| -
|93.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Kota Palu|Palu]]
|1035
|90.8
|{{Centang|15}}
| -
|105.0
|{{Centang|15}}
| -
| -
| -
|97.5
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Kabupaten Tolitoli|Tolitoli]]
|1377
|102.0
|{{Centang|15}}
| -
|96.9
|{{Centang|15}}
| -
|90.2
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Kota Baubau|Baubau]]
| -
|
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.434 ⟶ 1.714:
| [[Kota Kendari|Kendari]]
| -|| 96.7
|{{Centang|15}}
| -|| 90.8
|{{Centang|15}}
| -
| -
| 954|| 103.4
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="3" |
| [[Kota Manado|Manado]]||
| 94.5
|
| 97.7
|
| 104.4|
| 88.6
|{{Centang|15}}
| -
| -
|{{Silang|15}}
| -
|-
Baris 1.459 ⟶ 1.743:
| rowspan="2" | -
|99.5
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |92.0
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |99.5
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|105.4
| -
|{{Silang|15}}
|-
| rowspan="
| rowspan="4" |
| [[Kota Ambon|Ambon]]
| -|| 105.1
|{{Centang|15}}
| -|| 98.4
|{{Centang|15}}
| -|| 101.9
| -|| 90.1
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.488 ⟶ 1.778:
|[[Bula, Seram Bagian Timur|Bula]]
| -
|
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.503 ⟶ 1.795:
|[[Saumlaki, Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar|Saumlaki]]
| -
|
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.519 ⟶ 1.813:
| -
|103.6
|{{Centang|15}}
| -
|94.5
|{{Centang|15}}
| -
|
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|
|[[Kota Ternate|Ternate]]
| -
|101.8
|{{Centang|15}}
| -
|96.7
|{{Centang|15}}
| -
|88.4
| -
|95.1
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="
| rowspan="3" |{{Flag|Papua}}
|[[Pulau Biak|Biak]]
| -
|96.1
|{{Centang|15}}
| -
|94.5
|{{Centang|15}}
| -
|95.3
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.565 ⟶ 1.866:
| [[Kota Jayapura|Jayapura]]
| -|| 97.6
|{{Centang|15}}
| -|| 90.1
|{{Centang|15}}
| -|| 105.9
| -|| 89.3
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|[[Serui Kota, Yapen Selatan, Kepulauan Yapen|Serui]]
|
|96.4
|{{Centang|15}}
| -
|101.5
|{{Centang|15}}
| -
|94.5
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="3" |
|[[Kabupaten Fakfak|Fakfak]]
| -
|94.9
|{{Centang|15}}
| -
|99.0
|{{Centang|15}}
| -
|104.4
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.607 ⟶ 1.914:
|[[Kabupaten Kaimana|Kaimana]]
| -
|
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.623 ⟶ 1.932:
| -
|94.3
|{{Centang|15}}
| -
|97.8
|{{Centang|15}}
| -
|95.1
| -
|96.7
|{{Centang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|
|[[Kota Sorong|Sorong]]
| -
|102.6
|{{Centang|15}}
| -
|96.7
|{{Centang|15}}
| -
|95.1
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
|
|[[Wamena, Jayawijaya|Wamena]]
| -
|97.1
|{{Centang|15}}
| -
|96.3
|{{Centang|15}}
| -
|94.7
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
|[[Kabupaten Boven Digoel|Boven Digoel]]
| -
|90.3
|{{Centang|15}}
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
| -
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
Baris 1.686 ⟶ 2.003:
| -
|95.2
|{{Centang|15}}
| -
|96.8
|{{Centang|15}}
| -
|90.1
| -
| -
| {{Silang|15}}
| -
|{{Silang|15}}
| -
| -
|-
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |[[Kabupaten Nabire|Nabire]]
| rowspan="2" |729
|96.8
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |90.1
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |94.4
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" |
| -
|{{Silang|15}}
| rowspan="2" | -
| rowspan="2" | -
|-
|97.6
| -
|{{Silang|15}}
|}
Pada saat [[Timor Timur|Provinsi Timor Timur]] (kini [[Timor Leste]]) masih berintegrasi dengan Indonesia, RRI mempunyai stasiun lokalnya bernama RRI Dili yang berpusat di kota [[Dili]] dengan frekuensi siaran FM 88.2 Mhz. Stasiun tersebut hanya mulai beroperasi sejak 16 Agustus 1976 hingga ditutup pada 23 September 1999 (23 tahun, 38 hari), setelah provinsi tersebut lepas dari Indonesia. Stasiun penyiaran nasional Timor Leste [[Radio-Televisão Timor Leste|RTTL]] saat ini beroperasi.
=== Televisi ===
{{see also| RRI NET}}
Selain radio, RRI juga menjalankan sejumlah "saluran televisi" yang difungsikan sebagai radio visual. Di antara saluran tersebut ialah [[RRI NET]] yang bersiaran melalui televisi satelit dan daring, serta versi visual dari [[Voice of Indonesia]] yang disiarkan secara daring.
=== Daring ===
[[Berkas:RRI Digital logo.svg|jmpl|kanan|150px|Logo RRI Digital sejak 11 September 2023]]
[[Berkas:RRI News logo.svg|jmpl|kanan|150px|Logo RRI News sejak 2024]]
RRI menjalankan portal berita pada situs web resminya (''rri.co.id''), yang sudah ada setidaknya sejak tahun 2008.<ref>{{cite web |title=Website :: Radio Republik Indonesia |url=http://rri.co.id |access-date=14 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080624082637/http://rri.co.id/ |archive-date=24 Juni 2008}}</ref> RRI juga pernah menjalankan ''BeYoung.id'', sebuah portal berisi koleksi [[Indie|lagu indie]] dari para musisi di seluruh [[Indonesia]].
Selain itu, RRI – bersama [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]] dan TVRI – juga mengelola Redaksi Nasional, sebuah portal berita bersama yang digunakan sebagai pusat berita tentang agenda-agenda nasional tertentu, seperti [[Pekan Olahraga Nasional]] dan [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022|Konferensi Tingkat Tinggi G20]] tahun 2022 lalu.<ref>{{cite web |last1=Kristianti |first1=Livia |year=2022 |title=Redaksi Nasional siapkan kanal khusus berita Presidensi G20 Indonesia |url=https://www.antaranews.com
RRI juga mengoperasikan '''RRI Digital''' (sebelumnya bernama RRI Play dan RRI PlayGo), aplikasi seluler yang menawarkan layanan-layanan RRI dalam satu aplikasi; di antaranya ''streaming'' seluruh stasiun RRI, portal berita, dan lainnya. Hingga 2023, terdapat sejumlah saluran radio daring yang hanya terdapat di aplikasi ini, yakni RRI Jazz Channel, '''RRI EWS - Kanal Informasi Kebencanaan''' (informasi bencana),<ref>{{cite web |title=RRI EWS - Kanal Informasi Kebencanaan |url=https://digital.rri.co.id/sharing/radio/015181 |website=RRI Digital |access-date=9 Maret 2024}}</ref> dan '''RRI Kanal Kenangan''' (musik lawas).<ref>{{cite web |title=RRI Kanal Kenangan |url=https://digital.rri.co.id/sharing/radio/015213 |website=RRI Digital |access-date=9 Maret 2024}}</ref> Sebelumnya aplikasi ini pernah menawarkan layanan RRI 30" ([[jurnalisme warga]])
== Kritik dan kontroversi ==
=== Masalah struktural ===
{{lihat|Lembaga Penyiaran Publik#Kritik dan kontroversi}}
'' State Media Monitor'', situs web dari lembaga riset asal Eropa ''Media and Journalism Research Center'' yang menilai media-media terafiliasi negara, pada tahun 2023 menempatkan RRI sebagai [[Media negara|''State-Controlled'' (media yang dikendalikan negara)]]. Menurut lembaga tersebut, meskipun pemerintah mengadopsi ketentuan hukum yang diklaim akan mengarah pada transformasi RRI menjadi lembaga penyiaran publik modern dengan jaminan independensi editorial, RRI "tetap bertindak sebagai media negara, mendukung tindakan dan kebijakan pemerintah dalam liputannya". Selain itu, lembaga itu menilai "belum ada" undang-undang, badan, atau mekanisme yang secara independen memvalidasi independensi kebijakan editorial RRI.<ref>{{cite web |last=Media and Journalism Research Center |date=9 Oktober 2023 |title=Radio of the Republic of Indonesia (RRI) |url=https://statemediamonitor.com/2023/10/radio-of-the-republic-of-indonesia-rri/ |website=State Media Monitor |access-date=28 April 2024}}</ref>
=== Konflik tanah kompleks pemancar RRI Cimanggis ===
[[Berkas:Tower Pemancar RRI Cimanggis.jpg|jmpl|250px|Menara-menara pemancar RRI di Cimanggis, Depok, Jawa Barat sebelum dibongkar]]
Konflik ini berawal ketika adanya berita acara serah terima (BAST) barang milik negara berupa tanah dari LPP RRI kepada [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama RI]] (Kemenag) Nomor 774/DU/05/2017 tanggal 9 Mei 2017, di mana LPP RRI menyerahkan sebidang tanah di [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]], [[Kota Depok|Depok]], [[Jawa Barat]] seluas 1.425.889 meter persegi (lebih dari 142 hektar) ke Kemenag untuk pendirian [[Universitas Islam Internasional Indonesia]] (UIII). Sesuai pasal 6 BAST, untuk menjamin keberlangsungan operasional siaran RRI, maka pihak kedua (yaitu Kemenag) harus memindahkan atau membangun gedung, bangunan, dan peralatan serta prasarana lainnya secara bertahap di tempat yang baru.
Baris 1.802 ⟶ 2.079:
== Identitas ==
Hingga tahun 2023, RRI setidaknya sudah empat kali mengganti logo. Logo awal RRI terdiri dari tiga elemen, yakni siluet [[Candi Borobudur]], peta Indonesia, serta visual menara pemancar beserta gelombang radio yang dipancarkan. Logo ini digunakan hingga tahun 2001.{{cn}}
Perubahan terakhir dilakukan pada 11 September 2023, bertepatan dengan hari ulang tahun RRI ke-78.<ref>{{cite web |last1=Hasanudin |title=RRI Luncurkan Logo Baru Di Usia Ke 78 |url=https://ppid.rri.co.id/berita/informasi-lpu/310/rri-luncurkan-logo-baru-di-usia-ke-78 |website=PPID LPP RRI |date=11 September 2023 |access-date=14 September 2023}}</ref> Berbeda dengan pergantian logo sebelumnya, pergantian logo keempat ini dilakukan dengan bantuan sebuah [[agensi penjenamaan]], DMID Group dan dibuat dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.<ref>{{Cite web |url=https://www.instagram.com/p/CxC4dfJSRYI/|title=A New Face of RRI|access-date=2023-11-26 |archive-date=2021-09-11 |website=DMID Group}}</ref> Menurut Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI, Yonas Markus, bulatan pada huruf "r" yang berbentuk seperempat lingkaran dan lingkaran memberikan makna bahwa RRI "melayani publik", dan ragam bentuk elemen adalah gambaran keragaman masyarakat yang dilayani RRI. Saat dihubungkan dengan simbol-simbol digital, maka RRI, "satu nol satu nol", adalah simbol multiplatform atau digitalisasi.<ref>https://www.rri.co.id/nasional/359105/memaknai-logo-baru-rri</ref>
Berbeda dengan logo, RRI telah mengusung slogan "Sekali di Udara, Tetap di Udara" sejak awal pendiriannya dan bertahan hingga saat ini. Pada tahun 2023 RRI meluncurkan slogan "Kita Indonesia Sesungguhnya" dalam rangka peluncuran logo baru,<ref>https://www.rri.co.id/madiun/vlog/4281/branding-logo-baru-rri-kita-indonesia-sesungguhnya?utm_source=news_video_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=general_campaign</ref> namun tidak digunakan sebagai slogan utama.
=== Logo ===
<gallery>
Berkas:Logo lama RRI.
Berkas:
Berkas:RRI secondary logo.png|Logo sekunder lama RRI (2018–2023)
</gallery>
'''Logo keempat RRI (variasi, 2023–sekarang)'''
<gallery>
Berkas:RRI Logo 2023 (unofficial English version).svg|Logo keempat RRI dengan
Berkas:RRI Logo 2023 (
Berkas:RRI
Berkas:RRI Logo 2023 (with slogan).svg|Logo keempat RRI dengan slogan "Sekali di Udara Tetap di Udara"
Berkas:PPID RRI 2023.svg|Logo PPID RRI
Berkas:RRI.co.id logo (2023).svg|Logo RRI.co.id
</gallery>
=== Slogan ===
* ''Sekali di Udara, Tetap di Udara'' (1945-sekarang; slogan primer)
* ''Kita Indonesia Sesungguhnya'' (2023-sekarang;
== Lihat pula ==
Baris 1.832 ⟶ 2.117:
== Pranala luar ==
* {{official|https://rri.co.id}} ({{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210508092110/https://rri.co.id/ |date=2021-05-08 }})
* [https://
* [https://digital.rri.co.id/ Situs web RRI Digital]
* [https://puslitbangdiklat.rri.co.id Puslitbangdiklat RRI]
* [https://www.redaksinasional.id Redaksi Nasional – portal berita bersama LKBN Antara, RRI, dan TVRI]
Baris 1.838 ⟶ 2.124:
{{RRI}}
{{Radio di Indonesia}}
{{Situs web Indonesia}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
|