Jembatan Selat Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
−Kategori:Jembatan di Indonesia; −Kategori:Jembatan di Sumatra menggunakan HotCat |
|||
(132 revisi perantara oleh 66 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox bridge
| image =
| native_name =
| locale =
| carries = [[Kendaraan bermotor]], [[kereta api]]
| crosses = [[Selat Sunda]]
| mainspan = –
| length = 27 km
| width = –
| open = 17 Agustus 2025 (direncanakan)
| maint = --
| design = [[Jembatan gantung]]
| designer = [[Pemerintah Indonesia]]
| builder = –
| toll = Ya
}}
[[Berkas:sunda_bridge2.jpg|jmpl|400x400|ka|Struktur Jembatan Selat Sunda]][[Berkas:sunda_bridge3.jpg|jmpl|400x400|ka|Rencana Bentuk Jembatan Selat Sunda]]'''Jembatan Selat Sunda (JSS)''' adalah sebuah megaproyek jalan raya dan rel kereta api yang direncanakan di antara dua pulau besar di [[Indonesia]], yaitu [[Sumatra]] dan [[Jawa]].
Usulan untuk membangun jembatan ini pertama kali disampaikan pada tahun 1960 oleh Prof. [[Sedyatmo]] dari [[Institut Teknologi Bandung]] sebagai bagian dari rencana yang lebih luas, yang dikenal sebagai Tri Nusa Bimasakti, untuk menghubungkan tiga pulau yaitu [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]].<ref>Dimas Novita S. and Zufrizal, '[http://www.indii.co.id/news_daily_detail.php?id=6070 Sunda Strait Bridge: Towards ground breaking in 2014'], ''Indonesian Infrastructure Initiative'' website, 19 April 2013.</ref> Pada bulan Oktober 2007, setelah diskusi dan perencanaan selama bertahun-tahun, pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau untuk proyek yang mencakup beberapa [[jembatan gantung]] terpanjang di dunia, melintasi [[Selat Sunda]] sepanjang 27 km (17 mil). Namun, tujuh tahun kemudian pada bulan November 2014, pemerintahan [[Joko Widodo]] yang baru mengumumkan bahwa rencana pembangunan jembatan tersebut akan ditunda.<ref name="Shelve2014">Satria Sambijantoro, '[http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/03/no-more-sunda-strait-bridge-plan.html No more Sunda Strait Bridge plan'], ''The Jakarta Post'', 3 November 2014. See also '[http://www.globalindonesianvoices.com/17165/new-government-will-not-prioritize-sunda-strait-bridge-project/ New Government Will Not Prioritize Sunda Strait Bridge Project'], '' Global Indonesian Voices'', 2 November 2014.</ref>
Pra-Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda ini telah diserahkan pada Gubernur Banten dan Lampung pemerintah pusat dalam suatu acara khusus bertempat di Hotel Borobudur Jakarta, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2009. <ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=117:pra-fs-jembatan-selat-sunda-selesai&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Pra-FS Jembatan Selat Sunda Selesai] </ref>▼
== Sejarah ==
Jembatan ini berawal dari gagasan Prof. [[Sedyatmo]], seorang guru besar di [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada tahun 1960 disebut dengan nama '''''Tri Nusa Bimasakti''''' yang berarti penghubung antara tiga pulau; yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan [[Pulau Bali]]. Kemudian, pada tahun 1965 Ir. [[Soekarno]] sebagai [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] memerintahkan kepada ITB agar melakukan uji coba desain penghubung di mana hasil dari percobaan tersebut berupa sebuah [[terowongan]] tunel, yang pada awal Juni 1989 terselesaikan dan diserahkan kepada [[Soeharto]] selaku presiden RI pada saat itu. Pada tahun 1997, Soeharto memerintahkan kepada Prof. [[B. J. Habibie]] selaku [[Daftar Menteri Riset dan Teknologi Indonesia|Menristek]] agar mengerjakan proyek yang diberi nama ''Tri Nusa Bimasakti''. Pada tahun 1990-an Prof. [[Wiratman Wangsadinata]] dan Dr. Ir. [[Jodi Firmansyah]] melakukan pengkajian uji coba desain kembali terhadap perencanaan penghubungan antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra, pada hasil pengkajian menyatakan bahwa penghubung dengan melalui sebuah jembatan ternyata lebih layak bila dibandingkan dengan penghubung dengan melalui sebuah terowongan di bawah dasar laut.<ref>[http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 Di Balik Persiapan Proyek Jembatan Selat Sunda (2)]{{Webarchive|url=https://archive.today/20120904063300/http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=118:-di-balik-persiapan-proyek-jembatan-selat-sunda-2&catid=1:berita-terkini&Itemid=18 |date=4 September 2012 }}</ref> Sedangkan, untuk [[Jembatan Selat Bali]] yang menghubungkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali belum terlaksana karena pemerintahan daerah [[Provinsi Bali]] belum bersedia.<ref>{{Cite web |url=http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |title=Pemerintah Bangun Jembatan Sumatra-Jawa-Bali 2006 |access-date=16 Agustus 2009 |archive-date=11 Maret 2007 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311045140/http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2004/01/13/brk,20040113-07,id.html |dead-url=yes }}</ref>
== Prastudi kelayakan ==
▲
Dengan dilakukan revisi Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005, maka dibentuk kembali kelompok studi kelayakan (''feasibility study'') yang terdiri dari soal teknis, tata ruang, dan keekonomian, serta sosial.<ref>{{Cite web |url=http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |title=Perpres Jembatan Selat Sunda Sudah Terbit |access-date=2010-02-04 |archive-date=2010-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100205110525/http://www.detiknews.com/read/2010/02/04/145116/1293022/10/perpres-jembatan-selat-sunda-sudah-terbit |dead-url=no }}</ref> Namun, realisasi proyek Jembatan Selat Sunda masih perlu waktu kaji satu hingga satu setengah tahun lagi.<ref>{{Cite web| publisher=| title=Proyek Jembatan Selat Sunda Perlu Kajian Setahun Lagi| url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu.Kajian.Setahun.Lagi| accessdate=28 Januari 2010| language=| archiveurl=https://web.archive.org/web/20100128210316/http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/10454641/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Perlu.Kajian.Setahun.Lagi| archivedate=28 Januari 2010}}</ref>
== Rute ==
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Seksi
!Panjang (km)
!Struktur
!Lokasi
|-
|Seksi I
|4.9
|Jalan
|Jawa ke Pulau Ular
|-
|Seksi II
|6.5
|Jembatan gantung
|Pulau Ular ke Pulau Sangiang
|-
|Seksi III
|6.5
|Jalan
|Melintasi Pulau Sangiang
|-
|Seksi IV
|4.0
|Jembatan gantung
|Pulau Sangiang ke Pulau Panjurit
|-
|Seksi V
|5.4
|Jalan
|Pulau Panjurit ke Sumatra
|-
|'''Jumlah'''
|'''27.3'''
|
|
|}
==
{{main|Terowongan Nusantara}}
Sebuah gagasan untuk membangun sebuah terowongan
== Lihat pula ==
* [[Jembatan Selat Malaka]]
* [[Terowongan Selat Malaka]]
* [[Infrastruktur]]
* [[Terowongan Selat Bali]]
== Referensi ==
=== Kutipan ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{cite news
== Pranala luar ==
* {{id}}[
▲* {{cite news |first=John |last=Aglionby |authorlink= |coauthors= |title=Indonesia plans world’s longest bridge |url=http://www.ft.com/cms/s/0/b971a73c-71c4-11dc-8960-0000779fd2ac.html |work=Financial Times |publisher= |date=2007-01-03 |accessdate=12 June 2009 }}
{{Jalan tol Indonesia}}
{{AHN}}
{{DEFAULTSORT:Selat Sunda}}
{{
[[Kategori:Jembatan di Lampung]]
[[Kategori:Jembatan yang direncanakan di Indonesia|selat sunda]]
[[Kategori:Selat Sunda]]
▲[[ms:Jambatan Selat Sunda]]
|