Pondok Pesantren Al-Fatah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Cool25vibe (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
|affiliation = [[Jamaah Tabligh]]
|calendar = [[Kalender Gregorius|Miladiyah]]
|jumlah santri = ± 55.000
|pengasuh = {{unbulleted list|[[Ubaidillah Ahror|K.H. Ubaidillah Ahror]]|[[Umar Fatahillah|K.H. Umar Fatahillah]]}}
|pendiri = {{unbulleted list|[[Siddiq Dimyati|K.H. Shiddiq]]|[[Mahmud Kholid Umar|K.H. Mahmud Kholid Umar]]|[[Ahmad Shodiq|K.H. Ahmad Shodiq]]}}
|alamat = Desa [[Temboro, Karas, Magetan|Temboro]], Kecamatan [[Karas, Magetan|Karas]]
|kota = [[Kabupaten Magetan|Magetan]]
|provinsi = [[Jawa Timur]]
|negara = [[Indonesia]]
|koordinat = {{Coord|-7.587938|111.396438|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}}
|telepon = +
|kodepos = 63395
|free_label =
Baris 47:
Kiai Uzairon menggantikan ayahnya yang wafat pada 1996 sebagai pengasuh pesantren. Pada 2000, markas dakwah baru mulai dibangun di Trangkil untuk menampung santri dan rombongan JT yang jumlahnya semakin bertambah.<ref name="tem1"/> Besarnya pengaruh Al-Fatah dan JT di Temboro menjadikan desa tersebut memperoleh julukan ''Kampung Madinah''.<ref name="tem3">{{Cite web|url=https://kominfo.magetan.go.id/wp/mengenal-kampung-madinah-dan-pondok-pesantren-al-fatah-temboro/|title=Mengenal Kampung Madinah dan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro|website=Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan|date=5 Juni 2021|access-date=23 April 2022}}</ref>
K.H. Uzairon Thoifur Abdillah wafat pada 2014. Pengurusan Al-Fatah diteruskan oleh dua adiknya, [[Ubaidillah Ahror|K.H. Ubaidillah Ahror]] dan [[Umar
== Pendidikan ==
|