Kerajaan Kutai Martapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arifirfandi (bicara | kontrib) k Perbaikan fakta Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
| p1 =
| flag_p1 =
| s1 = Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura
|
|
| flag_s2 =
| image_map =
| image_map_caption =
| capital = [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]], [[Kalimantan Timur]]
| common_languages = [[Bahasa Sansekerta]] (Peribadatan), [[Bahasa Kutai]] (Umum)
| religion = [[Hindu]] (Resmi Dan Umum), [[Kaharingan]], [[Animisme]]
| currency =
| leader1 = [[Kundungga]]
| leader2 = [[Aswawarman]]
| leader3 = [[Mulawarman]]
| leader4 = [[
| year_leader1 = [[Abad ke-1 hingga 10|Abad ke-4]]
| year_leader2 = [[Abad ke-1 hingga 10|Abad ke-4]]
| year_leader3 = [[Abad ke-1 hingga 10|Abad ke-5]]
| year_leader4 = [[Abad ke-11 hingga 20|Abad
| title_leader = [[Sri]] [[Maharaja]]
| stat_year1 =
Baris 50 ⟶ 51:
}}
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Hindu-Buddha}}
'''Kerajaan Kutai Martapura''' adalah kerajaan bercorak [[Hindu]] di [[Nusantara]]
[[prasasti Yupa]] dan berdiri sekitar [[Abad ke-4 SM|abad ke1-4]]<ref>{{Cite journal|last=Vogel|first=J. Ph.|date=1918|title=The Yupa Inscription of King Mulawarman, from Koetei (East Borneo)|url=|journal=BKI|volume=74|issue=|pages=|doi=}}</ref>. Pusat kerajaan ini terletak di [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]], [[Kalimantan Timur]]. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya [[prasasti]] yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Informasi nama [[Martapura]] diperoleh dari [[kitab]] ''[[Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara]]''
== Historiografi ==
Sumber primer sejarah Kerajaan Martapura adalah tujuh [[Prasasti Yupa|prasasti yupa]] yang ditemukan di [[Bukit Brubus]], [[Muara Kaman]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Keputusan Mendikbud RI Nomor 279/M/2014 tentang Tujuh Prasasti Yupa Koleksi Museum Nasional Nomor Inventaris D.2A, D.2B, D.2C, D.2D, D.175, D.176, dan D.177 Sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional|url=https://munas.kemdikbud.go.id/ecagarbudaya/prasastiyupa279m2014.pdf|website=munas.kemdikbud.go.id|access-date=24 Agustus 2020}}</ref> Penemuan batu bertulis ini tidak sekaligus, melainkan dalam dua tahap dengan rentang waktu lebih dari setengah abad. Tahap pertama, empat [[prasasti]] ditemukan pada tahun 1879. Setahun kemudian, keempat prasasti tersebut diangkut ke ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' (kini [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional]], [[Jakarta]]). Tahap kedua, tiga prasasti lainnya ditemukan berselang 61 tahun kemudian, yakni pada 1940. Ketiganya disimpan di [[museum]] yang sama.<ref>{{Cite book|last=Vlekke|first=Bernard H.M|date=2008|url=|title=Nusantara Sejarah Indonesia|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=|pages=|trans-title=Nusantara: A History of Indonesia (1961)|url-status=live}}</ref>
== Penamaan ==
.<ref name=":0">{{Cite book|last=Poesponegoro|first=Marwati Djoened|last2=Notosusanto|first2=Nugroho (Ed.)|date=2008|url=|title=Sejarah Nasional Indonesia II Zaman Kuno (Awal M–1500 M)|location=Jakarta|publisher=Balai Pustaka|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
== Raja-Raja Kutai Martapura ==
Hanya ada lima nama raja yang tercatat dalam sumber sejarah, yakni 3 orang di Prasasti Yupa beraksara [[Pallawa]] dan 2 orang dalam kitab ''[[Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara]]'' beraksara Arab Melayu. Adapun informasi lain yang menyebutkan daftar lebih dari 20 raja tidak berdasarkan sumber sejarah yang autentik, melainkan dari ucapan meranyau seorang dukun dalam upacara adat belian.<ref name="Amin">M. Asli Amin dkk, Dari Swapraja ke Kabupaten Kutai, Tenggarong: Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kalimantan Timur, 1975</ref><ref name=":1">{{Cite web|title=|url=}}</ref>
=== Maharaja Kudungga ===
{{Main|Kundungga}}
=== Maharaja Aswawarman ===
Baris 99 ⟶ 87:
== Akhir Kerajaan Kutai Martapura ==
Kerajaan Kutai Martapura berakhir saat rajanya yang bernama Dermasatia terbunuh dalam peperangan melawan Kerajaan Kutai Kertanegara, dipimpin oleh Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa. Atas penaklukan Kutai Martapura, Aji Pangeran Sinum Mendapa menggabungkan nama dari kedua kerajaan tersebut menjadi Kerajaan Kutai Kertanegara ing Martapura.
Kutai Martapura sendiri berbeda dengan Kerajaan Kutai Kertanegara yang saat itu berpusat di [[Kutai Lama]]. Di lain sisi, Kutai Martapura berpusat di [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]]. Menilik [[
==Lihat pula==
|