Lion Air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vincenty846 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k konsisten sesuai buku Sejarah TNI AU hlm. 143 (via JWB) |
||
(31 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 37:
**[[Lion Parcel]]
**Lion Hotel & Plaza
| fleet_size =
| destinations = [[Daftar bandar udara tujuan Lion Air|
| parent = [[Lion Air Group]]
| num_employees =
Baris 65:
Pada bulan Januari 2012, Lion Air dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan setelah ditemukan beberapa pilot dan awak pesawat memiliki dan menggunakan bahan Narkotika. Sebelumnya, hal ini dipicu ketika ditemukannya awak maskapai (pilot dan kru darat) tertangkap basah menggunakan Sabu-sabu dan metafetamin secara terpisah.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/01/11/lion-air-sanctioned-over-pilots-with-crystal-meth.html|title=Lion air sanctioned over pilots with crystal meth|date=11 Januari 2012|access-date=2012-02-07|archive-date=2012-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20120113193539/http://www.thejakartapost.com/news/2012/01/11/lion-air-sanctioned-over-pilots-with-crystal-meth.html|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:B738 PK-LJQ & A320 PK-LUO @ UPG.jpg|thumb|right|Sebuah pesawat Lion Air berdampingan dengan anak perusahaannya, [[Batik Air]]]]
Lion Air mendirikan maskapai penerbangan layanan penuh dengan nama Batik Air, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan menggunakan 737-900ER. Lion Air juga menandatangani komitmen dengan Boeing untuk memesan lima buah pesawat [[Boeing 787 Dreamliner|787 Dreamliner]] untuk maskapai penerbangan ini, dan ini membuat Lion Air menjadi maskapai penerbangan Indonesia pertama yang memesan tipe ini sejak [[Garuda Indonesia]] membatalkan pemesannya untuk 10 Dreamliner pada tahun 2010, dan diperkirakan akan dikirim pada tahun 2015.<ref name=BatikAir_FG>{{cite news|last=Govindasamy|first=Siva|title=IATA: Lion's Batik Air to up the competition in Southeast Asia|url=http://www.flightglobal.com/news/articles/iata-lions-batik-air-to-up-the-competition-in-southeast-asia-372803/|accessdate=10 June 2012|newspaper=Flightglobal|date=9 June 2012}}</ref> Maskapai ini juga telah mempertimbangkan memesan pesawat berbadan lebar [[Airbus A330]], tetapi memilih untuk membeli 787.<ref name="787 commitment for subsidiary_ATW">{{cite news|last=Walker|first=Karen|title=Lion Air signs Dreamliner commitment for premium carrier|url=http://atwonline.com/aircraft-engines-components/news/lion-air-signs-dreamliner-commitment-premium-carrier-0608|accessdate=10 June 2012|newspaper=Air Transport World|date=8 June 2012}}</ref>
Baris 87 ⟶ 88:
|-
|[[Airbus A330-300]]
|
|
| 440
|Tambahan A330 untuk Haji dan Lion Premium
|-
|[[Airbus A330-900|Airbus A330-900neo]]
| 8
|
| 436
|Penambahan armada untuk 2024, dan akan dikirim mulai 2025 untuk armada Lion Premium
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-800]]
|
| —
| 189
Baris 105 ⟶ 106:
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-900ER]]
|
| —
| 215
Baris 112 ⟶ 113:
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 8]]
| —
|rowspan="2"|
| 180
|
|-
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 9]]
|
| 220
| —
Baris 128 ⟶ 129:
|-
!Total
!
!
! colspan="3" |
|}
Baris 140 ⟶ 141:
|-
|[[Airbus A330-300]]
|PK-LEF, PK-LEG, PK-LEH, PK-LEK, PK-LEL, PK–LEM, PK-LEW, PK-LDW
|-
|[[Airbus A330-900|Airbus A330-900neo]]
Baris 146 ⟶ 147:
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-800]]
|PK-LJQ, PK-LJR, PK-LJS, PK-LJV, PK-LJW, PK-LJY, PK-LKH, PK-LKJ, PK-LKK, PK-LKP, PK-LKQ
|-
|[[Boeing 737 Next Generation|Boeing 737-900ER]]
|PK-LFF, PK-LFG, PK-LFK, PK-LFL, PK-LFO, PK-LFS, PK-LFT, PK-LFU, PK-LFW, PK-LFY, PK-LFZ, PK-LGJ
|-
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 8]]
Baris 155 ⟶ 156:
|-
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 9]]
|PK-LRF, PK-
|-
|[[Boeing 737 MAX|Boeing 737 MAX 10]]
Baris 182 ⟶ 183:
|[[Wuhan]]||[[Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan]]||align=center| ||align=center|
|-
|rowspan="
|-
|[[Balikpapan]]||[[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman]]||align=center| ||align=center|
|-
|[[
|-
|[[Batam]]||[[Bandar Udara Internasional Hang Nadim]]||align=center| ||align=center|
Baris 213 ⟶ 208:
|-
|[[Kupang]]||[[Bandar Udara El Tari]]||align=center| ||align=center|
|-
|[[Makassar]]||[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]]||{{Airline hub}}||align=center|
Baris 232 ⟶ 225:
|[[Palangkaraya]]||[[Bandar Udara Tjilik Riwut]]||align=center| ||align=center|
|-
|[[Palembang]]||[[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]]||align=center| ||align=center|
|-
|[[Kota Palu|Palu]]||[[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie]]||align=center| ||align=center|
Baris 242 ⟶ 235:
|[[Pontianak]]||[[Bandar Udara Supadio]]||align=center| ||align=center|
|-
|[[
|-
|[[
|-
|[[Sorong]]||[[Bandar Udara Domine Eduard Osok]]||align=center| ||align=center|
Baris 262 ⟶ 253:
|[[Yogyakarta]]||[[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]]||align=center| ||align=center|
|-
|-
|}
Baris 282 ⟶ 271:
* 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, [[MD-82]] rute [[Kota Ambon|Ambon]]-[[Makassar]]-[[Denpasar]], keluar jalur saat mendarat di [[Bandara Hasanuddin]], Makassar.
* 3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-[[Palembang]] mendarat tidak sempurna di [[Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II]], Palembang.
* 30 November 2004, [[Lion Air Penerbangan 583]] PK-LMN, MD-82 rute Jakarta-[[Solo]]-[[Surabaya]] tergelincir saat melakukan pendaratan di [[Bandara
* 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal lepas landas di [[Bandara Wolter Monginsidi]], Kendari akibat salah satu bannya kempis.
* 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Baris 306 ⟶ 295:
* [[2 Februari]] [[2014]], Lion Air penerbangan 461, [[Boeing 737-900ER]], dari [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman]],[[Balikpapan]] menuju [[Bandar Udara Internasional Juanda]],[[Surabaya]], dengan 222 penumpang dan kru pesawat, mengalami pendaratan keras di [[Bandar Udara Internasional Juanda]],[[Surabaya]]. Akibatnya, 2 penumpang mengalami luka serius dan 3 penumpang mengalami luka ringan.
* [[18 Februari]] [[2015]], Lion Air mengalami ''delay'' yang berkepanjangan selama 3 hari. Akibatnya, sebanyak kurang lebih 2000 calon penumpang Lion Air di Terminal 1 [[Bandara Soekarno Hatta]] telantar.<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2394454/kaleidoskop-bisnis-februari-delay-lion-air-bangkitkan-amarah Kaleidoskop Bisnis Februari: Delay Lion Air Bangkitkan Amarah] Liputan6.com. Diakses pada 21 Desember 2015</ref> Penyebabnya karena pesawat menabrak burung saat ''take off'' dari [[Jakarta]] menuju [[Semarang]] dan juga terdapat gangguan dan kerusakan teknis.<ref>[http://news.detik.com/berita/2838081/penyebab-delay-parah-lion-air-rute-jakarta-semarang-tabrak-burung/2 Penyebab Delay Parah: Lion Air Rute Jakarta-Semarang Tabrak Burung]</ref>
* [[24 April]] [[2015]], Lion Air penerbangan 303, [[Boeing 737-900ER]], dengan rute penerbangan [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]], [[Kabupaten Deli Serdang]], [[
* 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap di [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] antara pesawat Lion Air [[Boeing 737-900ER]] nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda]], [[Banda Aceh]] dengan pesawat [[Wings Air]] [[ATR 72-500]] dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan kode registrasi PK-WFF menuju [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien]], [[Kabupaten Meulaboh]], Aceh. Pesawat Lion Air berusaha menghindar ke kanan runway, tetapi karena jarak terlalu dekat dan terbatasnya ruang di runway akhirnya terjadilah tabrakan antar sayap tersebut. Akibatnya,bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan.
* [[29 April]] [[2018]], Lion Air penerbangan 892, [[Boeing 737-800]], dengan rute penerbangan Makassar ke Gorontalo tergelincir saat mendarat di [[Bandar Udara Jalaluddin]], [[Gorontalo]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.<ref>{{en}} [https://aviation-safety.net/database/record.php?id=20180429-0 Aviation Safety Network (ASN)]</ref><ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/04/29/21152921/pesawatnya-tergelincir-di-gorontalo-ini-penjelasan-lion-air Kompas - Pesawatnya Tergelincir di Gorontalo, Ini Penjelasan Lion Air]</ref>
|