Toyota Avanza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| name = Toyota Avanza
| image = 2022 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense W101RE (20220403).jpg
| caption = Toyota Avanza 1.5 G CVT TSS (sejak 2021-2023)
| manufacturer = [[Daihatsu]], [[Toyota]]
| aka = * [[Daihatsu Xenia]]
Baris 10:
| production = * 18 Januari 2004-sekarang (Avanza)
* 21 Januari 2004-sekarang (Xenia)
| similar = * [[Honda Mobilio]]
* [[Mitsubishi Xpander]]
* [[Nissan Livina]]
* [[Suzuki Ertiga]]
* [[Wuling Confero]]
| class = * Mini [[MPV]] (2003-2021)
* [[MPV]] kompak (sejak 2021)
Baris 28 ⟶ 33:
| fuel_capacity = 45 liter
| predecessor = [[Toyota Kijang#Generasi Keempat (1997-2004)|Toyota Kijang (F70)]]
| successor = [[Suzuki Ertiga#Toyota Rumion|Toyota Rumion (Afrika Selatan, Mesir)]]}}
 
'''Toyota Avanza''' dan '''Daihatsu Xenia''' adalah mobil berjenis kendaraan multi-guna (MPV) yang dikembangkan oleh MitsubishiDaihatsu dan dipasarkan oleh Toyota dan Daihatsu, utamanya dijual dengan layout kursi tiga baris. Generasi pertama mobil ini diluncurkan pada tanggal 11 Desember 2003 dan mulai diproduksi sejak Januari 2004.<ref>{{Cite web|title=Mobil berpenggerak roda belakang|url=https://ototecno.com/2022/07/13/mobil-berpenggerak-roda-belakang/|website=ototecno|language=id-ID|access-date=2022-07-28|archive-date=2022-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220728195305/https://ototecno.com/2022/07/13/mobil-berpenggerak-roda-belakang/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 36 ⟶ 41:
 
== Pengembangan ==
Avanza dan Xenia mulai digagas oleh Toyota, Daihatsu, dan anak perusahaan mereka di Indonesia di saat terjadinya [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan Asia pada tahun 1997]]. Pada waktu itu, harga dari Toyota Kijang yang sangat laris sudah meroket jauh, di saat keadaan ekonomi negara tersebut baru saja membaik dari krisis tersebut. Studi kelayakan pun dimulai pada tahun 1999 ketika [[Toyota-Astra Motor|Toyota Astra Motor]] mengajukan kendaraan yang lebih terjangkau di bawah Kijang untuk pasar Indonesia. [[Toyota|Toyota Motor Corporation]] memercayakan pengembangan dan produksi kendaraan ini kepada [[Astra Daihatsu Motor]] karena kemahirannya dalam membuat kendaraan berbiaya rendah di Indonesia. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Dolar Amerika Serikat|US$]]90.000.000 untuk proyek ini.
 
Toyota juga merujuk proyek ini sebagai proyek U-IMV (Under-IMV), sebuah referensi di mana Innova yang memakai platform IMV berada di segmen di atas Avanza. Tidak seperti Kijang dan penerusnya, Kijang Innova yang memakai sasis bodi dalam rangkatangga, dua generasi pertama dari Avanza dan Xenia memakai sasis semi-unibody, di mana setengah dari sasis depan memakai konstruksi bodi dalam rangka, sedangkan setengah sasis belakang memakai konstruksi monokok. Sasis bertipe ''hybrid'' ini memungkinkan penggunaan kembali ''layout'' penggerak roda belakang dari generasi Kijang sebelumnya, serta kemampuannya untuk membawa beban berat. Menurut para jurnalis, ada beberapa kekurangan seperti limbung di kecepatan tinggi dan kurangnya kekedapan kabin terhadap getaran dan suara dari luar.
 
Generasi kedua memakai platform yang sama dengan generasi pertamanya dan dikembangkan selama 4 tahun. Toyota dan Daihatsu menginvestasikan biaya total [[Rupiah|Rp]]900.000.000.000 untuk proyek ini.
 
Generasi ketiga memakai sasis DNGA atau ''Daihatsu Global New Global Architecture'' berkonstruksi unibodymonokok dengan ''layout'' penggerak roda depan. Menurut Toyota dan Daihatsu, mereka melakukannya karena meningkatnya kualitas infrastruktur di Indonesia, selain kelebihan ''layout'' tersebut, yaitu efisiensi, performa, dan kenyamanan.
 
== Mesin ==
Baris 207 ⟶ 212:
 
==== Indonesia ====
Avanza diperkenalkan pada tanggal 11 Desember 2003 dan dirilis pada tanggal 15 Januari 2004. Mobil merupakanini mobilmerupakan kolaborasi pertama antara Toyota dan Daihatsu di Indonesia di mana pengembangannya dipimpin oleh Kaoru Hosokawa, ''chief engineer'' dari Toyota yang juga ''product planning leader'' dari Toyota Commercial Vehicle Development Center. Mobil ini diproduksi di pabrik perakitan [[Astra Daihatsu Motor]] di Sunter, dengan 61 persen komponen lokal.
Saat Toyota menargetkan total penjualan sebanyak 30.000 unit untuk tahun 2004, mobil ini telah dibukukan sebanyak 25.000 unit, yang pada akhirnya meningkatkan kapasitas produksinya. Mobil ini terjual sebanyak 43.936 unit, menjadikannya mobil paling laris ketiga pada tahun itu. Baru pada tahun 2006, Avanza menjadi mobil paling laris, menggantikan Kijang Innova yang memegang titel itu pada tahun 2005.
 
Baris 338 ⟶ 343:
 
==== Thailand ====
Avanza generasi kedua dijual di Thailand dari 10 Januari 20222012 dengan tiga tipe: 1.5 E bertransmisi manual 5-percepatan, 1.5 G dan 1.5 S, keduanya bertransmisi otomatis 4-percepatan. Model ini mengalami dua kali facelift pada tahun 2015 dan 2019, sebelum digantikan oleh Veloz (W101) pada tahun 2022.
 
=== Galeri ===
Baris 441 ⟶ 446:
* Jendro Trimaryanto dan Ryoichi Asaumi (Xenia)
* Ayumi Kadota dan Koji Nagai (interior)|successor=[[Suzuki Ertiga|Toyota Rumion]] (Afrika Selatan dan Mesir)|platform=Daihatsu New Global Architecture: DNGA-B}}
Avanza generasi ketiga diluncurkan pada tanggal 10 November 2021. Tidak seperti dua generasi sebelumnya yang memakai sasis U-IMV yang berkonstruksi semi-unibody dengan layout penggerak roda belakang, generasi ketiga ini memakai sasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture) berjenis DNGA-B, yang berkonstruksi full-unibody dengan layout penggerak roda depan. Pengembangannya sendiri dipimpin oleh Eiji Fujibayashi, ''chief engineer'' dari Daihatsu. Dimensi eksteriornya205eksteriornya 205 mm lebih panjang (8.1 in) dan 70 mm (2.8 in) lebih lebar, menciptakan jejak yang jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sumbu rodanya sendiri 95 mm (3.7 in) lebih panjang dan ruang interior dibuat 160 mm (6.3 in) lebih panjang. Meskipun berbodi lebih panjang, tapi radius putarnya hanya mengalami sedikit peningkatan menjadi 4.9 m (16.1 ft) dan beratnya diklaim 45 kg (99 lb) lebih ringan.
 
Mesin ''1NR-VE'' berkapasitas 1.300cc dan ''2NR-VE'' berkapasitas 1.500cc telah diubah sehingga menghasilkan tenaga 1.5 kW (2 hp; 2 PS) lebih tinggi. Model bertransmisi otomatis telah memakai transmisi baru yang dikembangkan oleh Daihatsu, yaitu D-CVT atau "CVT Mode-Ganda", yaitu sistem CVT dengan split-gear.
Baris 468 ⟶ 473:
*1.5 Veloz M/T (2011-Sekarang)
*1.5 Veloz A/T (2011-2021)
*1.5 Veloz CVT (2021-Sekarang)
*1.5 Veloz Luxury M/T (2014-2015)
*1.5 Veloz Luxury A/T (2014-2015)
Baris 476 ⟶ 482:
Limited
*1.5 G Limited Edition M/T (2017)
*1.3 Veloz GR SportLimited A/T dan M/T (2021)
*1.5 Veloz GR SportLimited A/T dan M/T (2021)
 
 
Baris 501 ⟶ 507:
=== Galeri ===
<gallery widths="200" heights="137">
Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) front view 02.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) rear view 01.jpg|Toyota Avanza 1.5 G with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2022 Toyota Avanza 1.3 E, IIMS Hybrid, Grand City, Central Surabaya.jpg|Toyota Avanza 1.3 E (W100RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Avanza 1.5 G Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Avanza interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>
 
=== Toyota Veloz ===
Nama "Veloz" yang sebelumnya menjadi varian teratas dari Avanza generasi kedua untuk beberapa pasar, kini sudah menjadi satu model terpisah sebagai '''Toyota Veloz''' generasi kedua, yang dipasarkan sebagai alternatif kelas-atas dari Avanza. Perbedaan utama antara Veloz dengan Avanza ada pada fascia depan, yaitu bumper depan, kap mesin, lampu utama, fender samping depan, add-on pada fender samping belakang, dan tambahan roof rail warna ''faux''. Di fascia belakang, perbedaan utama antar keduanya terletak pada desain bumper belakang dan lampu belakang dengan desain terintegrasi. Karena semua perbedaan tersebut, Veloz lebih lebar 20 mm (0.79 in) daripada Avanza. Model ini juga memakai rem belakang berjenis cakram, rem parkir elektris, kluster instrumen digital dengan display informasi berukuran 7-inci, selain perlengkapan lainnya. Model ini hanya ditenagai mesin ''2NR-VE'' berkapasitas 1,500cc.
 
Tidak seperti Avanza dan Xenia yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik ADM di Sunter, Jakarta, Veloz pertama kali di produksi oleh Toyota sendiri di pabrik 2 dari TMMIN di Karawang, Jawa Barat. Sejak tahun 2022, Perodua juga telah memproduksi model ini di pabriknya di [[Rawang]], [[Selangor]] untuk dijual ke pasar lokal.
Baris 515 ⟶ 521:
 
==== Indonesia ====
Untuk pasar Indonesia, Veloz ditawarkan dalam dua tipe: 1.5 VG bertransmisi manual atau D-CVT, dan 1.5 Q bertransmisi D-CVT dengan Toyota Safety Sense sebagai opsional.
 
==== Thailand ====
Baris 539 ⟶ 545:
Berkas:2022 Toyota Veloz 1.5 Q, West Surabaya 02.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q looking from back.jpg|Toyota Veloz 1.5 Q with TSS (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (front), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5 VG (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz (W100) 1.5 (rear), Ngawi-Kertosono Toll Road Rest Area, Madiun.jpg|Toyota Veloz 1.5 VG (W101RE, Indonesia)
Berkas:2021 Toyota Veloz 1.5 Q Toyota Safety Sense (Indonesia) interior 01.jpg|Toyota Veloz Interior (W101RE, Indonesia)
</gallery>