Sungai Kendilo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+Sungai di Kalimantan
 
Putri Naomi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(24 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox River
'''Sungai Kendilo''' merupakan sungai yang melintasi [[Kabupaten Paser]] dengan panjang 615 km dan bermuara di daerah [[Muara Pasir, Tanah Grogot, Paser|Muara Pasir]], wilayah perairan [[Selat Makassar]]. Titik hulu terjauh dari sungai ini berada di daerah [[Swan Slutung, Muara Komam, Paser|Swan Lutung]], sebuah daerah dengan [[Topografi lembah sungai dan pegunungan|topografi]] perbukitan yang unik berbentuk oval berlapis yang dikenal dengan sebutan [[Baruna Aksa]].
| name = Sungai Kendilo
| other_name = Kandilo
| length_metric = 615
| country = Indonesia
| state = Kalimantan Timur
| region = Paser
| region_type = Kabupaten
| mouth = Selat Makassar
| mouth_location = Muara Pasir
| source1 = Baruna Aksa
| source1_location = Swan Slutung
| mouth_coordinates = {{Coord | -1.8652 | 116.35246 | display=inline,title}}
| source1_coordinates = {{Coord | -1.29566 | 115.83195 | display=inline}}
| river_system = DAS Kendilo<ref name="menhut511" />
| basin_size = {{cvt|4400|km2}}<ref name="menhut511" />
| basin_code = DAS310270<ref name="menhut511" />
| basin_management = BPDAS Mahakam-Berau<ref name="menhut511" />
| basin_authority = <!--BWS/BBWS/TKPSDA<ref name="permenPUPR415" />-->
| river_region = WS Kendilo<ref name="permenPUPR415" />
| river_region_code = 04.12.C<ref name="permenPUPR415" />
| source_confluence_coordinates = {{Coord|-2.0155|115.941|display=inline}}
| source_confluence_location = Muara Samu
| source2_location = Muara Andeh
| source2_elevation = {{cvt|360|m}}
| source2_coordinates = {{Coord | -2.36743 | 115.8514 | display=inline}}
| source2 = Pegunungan Meratus
| extra = <mapframe latitude="-1.713612" longitude="116.268311" zoom="8" width="300" height="300" text="Hulu sungai, tempuran sungai (X) dan muara Kendilo (M)" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Muara Sungai Kendilo"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 116.426754, -1.862284 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "x",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Tempuran sungai Kendilo-Samu"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 115.941006, -2.015291 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "mountain",
"marker-color": "208020",
"title": "Muara Andeh (hulu #2)"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 115.863677, -2.34738 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"mountain", "marker-color":"208020", "title":"Baruna Aksa (hulu #1)"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 115.83188, -1.29575 ]
}
}
]
}
</mapframe>
| custom_data = [https://www.google.com/maps/d/u/0/edit?mid=1z6FDv8azdEFd9L7yLsSibFhkg9GSejI&usp=sharing Batas DAS Kendilo]
| custom_label = Berkas KML
| image =
| image_size = 300px
| image_alt = Sungai Kendilo - TanaGrogot, Paser, Kalimantan Timur
}}
 
'''Sungai Kendilo''' atau '''Kandilo''' merupakan sungai yang melintasi [[Kabupaten Paser]] dengan panjang 615 km dan bermuara di daerah [[Muara Pasir, Tanah Grogot, Paser|Muara Pasir]], wilayah perairan [[Selat Makassar]].<ref name=":0">{{Cite web|date=2022-12-09|title=Sungai Kendilo Menuju Penetapan Baku Mutu Air (BMA) – PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION KALIMANTAN|url=https://p3ekalimantan.menlhk.go.id/2022/10/26/sungai-kendilo-menuju-penetapan-baku-mutu-air-bma/|language=en-US|access-date=2023-09-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sungai Kendilo|url=https://mapcarta.com/15628718|website=Mapcarta|language=en|access-date=2023-09-26}}</ref> Titik hulu terjauh dari sungai ini berada di daerah [[Swan Slutung, Muara Komam, Paser|Swan Lutung]], sebuah daerah dengan [[Topografi lembah sungai dan pegunungan|topografi]] perbukitan yang unik berbentuk oval berlapis yang dikenal dengan sebutan [[Baruna Aksa]].<ref>{{Cite web|title=Apa yang anda ketahui tentang Eye of borneo (Baruna Aksa) ?|url=https://id.quora.com/Apa-yang-anda-ketahui-tentang-Eye-of-borneo-Baruna-Aksa|website=Quora|language=id|access-date=2023-09-26}}</ref>
 
== Hidrologi DAS ==
Sungai Kendilo merupakan aliran utama pada sistem daerah aliran sungai Kendilo yang memiliki luas mencapai {{cvt|4400|km2}}.<ref name="menhut511">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref>
 
DAS Kendilo berbatasan dengan [[:Kategori:DAS Barito|DAS Barito]] di sebelah timur. Di sebelah utara hingga timur laut berbatasan dengan [[:Kategori:DAS Telake|DAS Telake]]. Di sebelah selatan dengan DAS Cengal, serta tiga DAS lainnya di sebelah timur DAS Kendilo.<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref>
 
Didalam [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|pengelolaan daerah aliran sungai]], DAS Kendilo termasuk ke dalam wilayah kerja [[:Kategori:BPDAS Mahakam Berau|BPDAS Mahakam-Berau]] yang merupakan unit pelaksana teknis pada [[Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung|Ditjen PDASHL]] dibawah [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian LHK]].<ref name="menhut511" /> Sedangkan dalam kaitannya dengan [[Manajemen sumber daya air|pengelolaan sumber daya air]], DAS Kendilo merupakan bagian dari satuan [[Wilayah sungai|wilayah sungai (WS)]] Kendilo bersama 8 DAS lain didalamnya yang juga bermuara ke Selat Makassar.<ref name="permenPUPR415">{{Cite web|title="PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"|url=https://peraturan.go.id/id/permen-pupr-no-04-prt-m-2015-tahun-2015|website=PERATURAN.GO.ID|language=id}}</ref>
 
== Pemanfaatan ==
Sungai Kendilo telah dimanfaatkan sebagai jalur [[transportasi air]] oleh sebagian penduduk pesisir di sepanjang sungai tersebut.<ref>[https://www.kaltimprov.go.id/halaman/infrastruktur#:~:text=Malinau%20dan%20Nunukan.-,TRANSPORTASI%20SUNGAI,-Sistem%20transportasi%20sungai Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi sungai di Provinsi Kalimantan Timur]</ref> Untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat antar wilayah di kabupaten Paser, tiga buah halte transportasi sungai yang dapat mengakomodir kapal berukuran 7 GT (Gross Tonnage) telah diresmikan pembangunannya pada Maret 2023 yaitu di [[Senaken, Tanah Grogot, Paser|Senaken]], [[Paser Belengkong, Paser Belengkong, Paser|Pasir Belengkong]] dan [[Muara Pasir, Tanah Grogot, Paser|Muara Pasir]].<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-06-14|title=Warga Pesisir Masih Gunakan Transportasi Air, Pemkab Paser Kejar Pembangunan Halte Sungai|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4985690/warga-pesisir-masih-gunakan-transportasi-air-pemkab-paser-kejar-pembangunan-halte-sungai|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-09-27}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-03-04|title=Tunjang Transportasi Warga, Tiga Halte Sungai di Paser Mulai Dimanfaatkan MEDIA KALTIM|url=https://mediakaltim.com/tunjang-transportasi-warga-tiga-halte-sungai-di-paser-mulai-dimanfaatkan/|language=id|access-date=2023-09-27}}</ref> Selain itu sungai ini juga dimanfaatkan untuk sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum khususnya Kota Tanah Grogot.<ref name=":0" />
 
== Degradasi DAS ==
Degradasi sering kali merujuk pada berbagai bentuk kerusakan atau penurunan kualitas DAS yang dapat terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia atau faktor-faktor alam. Ini dapat mencakup [[Penebangan liar|hilangnya hutan]] karena perubahan dalam [[Perencanaan pemanfaatan lahan|tata guna lahan]], [[erosi]] akibat hilangnya tutupan tanah yang menyebabkan [[Sedimentasi|pendangkalan sungai]], pencemaran air, atau aktivitas lain yang dapat merusak integritas dan fungsi aliran sungai serta lingkungan sekitarnya.
 
Pembukaan lahan yang masif di sektor [[perkebunan]] dan [[pertambangan]] di kabupaten Paser turut andil besar dalam penurunan kualitas lingkungan pada DAS Kendilo.<ref>{{Cite web|last=SUCIPTO|date=2022-09-25|title=Kekeruhan Sungai Kabupaten Paser Mengkhawatirkan|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/09/22/kekeruhan-sungai-kabupaten-paser-mengkhawatirkan|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-09-27}}</ref> Pertumbuhan cepat sektor pertambangan menyebabkan sembilan sungai kecil hilang sebagai imbas dari ekploitasi batubara. Aktifitas penambangan batubara baik oleh perusahaan pemegang PKB2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara)  yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun KP (Kuasa Penambangan) oleh pemerintah daerah telah menciptakan lubang raksasa yang digenangi air baracun serta memotong, mendangkalkan dan menghilangkan sungai bahkan mematikan mata air. Pendangkalan sungai memicu banjir semakin sering terjadi akibat akumulasi penggundulan hutan dan penggalian tambang batu bara di berbagai kawasan dekat sungai.<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Sembilan Sungai Kaltim Lenyap Akibat Pertambangan|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/2833/sembilan-sungai-kaltim-lenyap-akibat-pertambangan|website=ANTARA News Kalimantan Timur|access-date=2023-09-27}}</ref>
Kondisi pencemaran yang paling parah dialami Sungai Kandilo, meningkatnya kekeruhan mencapai 3.000 Nephelometric Turbidity Units (NTU) dan bertambahnya konsentrasi beberapa [[senyawa kimia]] seperti fosfat dan nitrat merupakan ancaman utama bagi kestabilan kualitas air sungai. Berdasar data, jumlah pelarutan tanah ke Sungai Kandilo termasuk tertinggi se-Kalimantan Timur dan [[Kalimantan Utara]]. Tingkat erosi atau pelarutan tanah di Sungai Kandilo setiap tahun mencapai 29 ton per hektare.<ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Sungai Kandilo Semakin Tercemar, Terkeruh Se-Kaltim Kaltara, Tiga Sungai Lain Bernasib Sama {{!}} Kaltim Post|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/383020-sungai-kandilo-semakin-tercemar-terkeruh-se-kaltim-kaltara-tiga-sungai-lain-bernasib-sama|website=kaltim.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2023-09-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Kenapa Ini? Kualitas Air Sungai Kandilo Menurun {{!}} Balikpapan Pos|url=https://balikpapan.prokal.co/read/news/236136-kenapa-ini-kualitas-air-sungai-kandilo-menurun/6|website=balikpapan.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2023-09-27}}</ref>
 
Selain itu, dalam ekspedisi sungai (Program Paser Hijau) yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, [[Kalimantan Timur]] yang bekerja sama dengan tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) pada 10 September 2022, mendapatkan sampel air sungai untuk mengetahui kadar mikroplastik dan audit brand yang turut menyumbang pencemaran Sungai Kandilo karena sampah rumah tangga dan industri dimulai dari Terminal Kota Tanah Grogot hingga Tepian Padang. Sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan kualitas sungai di antaranya, minim penampungan, pengangkutan hingga [[Pengelolaan sampah|pengolahan sampah]], serta rendahnya tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri akan kelestarian lingkungannya.<ref>{{Cite web|last=developer|first=medcom id|date=2022-09-15|title=Masyarakat Paser Diajak Terlibat Gerakan Pelestarian Alam|url=https://www.medcom.id/nasional/daerah/Rb1pz8zN-masyarakat-paser-diajak-terlibat-gerakan-pelestarian-alam|website=medcom.id|language=id|access-date=2023-09-27}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Nusantara (kota terencana)]]
* [[Sungai Telake]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Sungai di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:DAS Kendilo]]
 
<references />
 
== Pranala luar ==
 
* [http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/Laporan%20SLHD%20Kabupaten%20Paser%202007.pdf Laporan status lingkungan hidup Kabupaten Paser tahun 2007]
* [https://www.mongabay.co.id/2013/12/05/laporan-danai-tambang-bank-asing-dan-nasional-andil-rusak-lingkungan-indonesia/ Laporan: Danai Tambang, Bank Asing dan Nasional Andil Rusak Lingkungan Indonesia]