Kota Pontianak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.7.164 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz
Tag: Pengembalian
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(84 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Pontianak}}
{{Not to be confused|Pontianak Kota}}
{{Dati2
|settlement_type = Ibu kota
Baris 12 ⟶ 13:
|provinsi = Kalimantan Barat
|lambang = Seal of Pontianak.svg
|peta = <!--[[Berkas:Peta_kota_pontianak.png ]]-->
|foto = Pontianak{{multiple Montage.jpgimage|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|caption = Dari atas, kiri ke kanan: Tempat perbelanjaan di Pontianak, Monumen Khatulistiwa Pontianak, Beberapa gedung pemerintah resmi, Rumah Melayu Pontianak Patung Burung
|image1=Equator Pontianak Monument.jpg
Tradisional Kalimantan, Gerbang Jalan Kota Pontianak, Patung Enggang Badak.
|caption1=<center>Monumen Khatulistiwa Pontianak
|image2=Pontianak Cathedral.jpg
|caption2=<center>Gereja Katedral St. Joseph
|image3=Mujahidin Grand Mosque, Pontianak.jpg
|caption3=<center>Masjid Raya Mujahidin
|image4=Rumah Melayu Kalimantan Barat.jpg
|caption4=<center>Rumah Melayu
|image5=Kwan Im Pontianak.jpg
|caption5=<center>Vihara Kwan Im
}}
|koordinat = 0° 02' 24" [[Lintang Utara|LU]] – 0° 01' 37" [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}109° 16' 25" – 109° 23' 04" [[Bujur Timur|BT]]
|dasar hukum = UU Darurat No. 3 Tahun 1953{{br}}UU No. 27 Tahun 1959
Baris 21 ⟶ 32:
|kecamatan = 6
|kelurahan = 29
|nama_walikota = [[Edi Suryanto]] (Pj.)
|kepala daerah = Daftar Wali Kota Pontianak{{!}}Wali Kota
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|nama kepala daerah = [[Edi Rusdi Kamtono]]
|sekretaris daerah = Amirullah
|kepala daerah2 = Daftar Wakil Wali Kota Pontianak{{!}}Wakil Wali Kota
|nama kepala daerah2 = Bahasan
|sekretaris daerah =
|ketua DPRD =
|luas = 118,32
|luasref = <ref name="PONTIANAK">{{cite web|url=https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|title=Kota Pontianak Dalam Angka 2023|website=www.pontianakkota.bps.go.id|accessdate=16 September 2023|format=pdf|pages=9, 81|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322084822/https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk = 676096682896
|penduduktahun = 30 Juni [[20232024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPILPONTIANAK"/><ref name="PONTIANAKDUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|agama = [[Islam]] 75,40%<br> [[Buddha]] 12,03%<br>[[Kekristenan]] 11,07% <br>- [[Katolik]] 6,09%<br>- [[Protestan]] 4,98%<br> [[Konghucu]] 1,31%<br> [[Hindu]] 0,07%<br> Lain-lain 0,13%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309173459/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
|75,40% [[Islam]] |12,03% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 11,07% [[Kekristenan]]
** 6,09% [[Katolik]]
** 4,98% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|agama = [[Islam]] 751,4031%<br> [[Buddha]]Agama 12,03%<br>[[KekristenanKonghucu|Konghucu]] 11|0,07% <br>- [[Katolik]]Agama 6,09%<br>- [[Protestan]] 4,98%<br> [[Konghucu]] 1,31%<br> [[Hindu|Hindu]] |0,0713%<br> Lain-lain 0,13%Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309173459/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
|IPM = {{increase}} 8081,4863 ([[20222023]])<br>{{fontcolor|blue| <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sangat tinggi}}&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://wwwkalbar.bps.go.id/indicator/26/413407/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-20222023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=1627 SeptemberJanuari 20232024}}</ref>
|kodearea = +62 561
|zona = GMT+7
Baris 41 ⟶ 57:
|dau = Rp 735.650.370.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''KB xxxx''' A*, H*, O*, Q*, S**, W*
|web = {{URL|http://www.pontianakkota.go.id/}}
}}
 
'''Kota Pontianak''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: كوتا ڤونتيانق, {{lang-zh|坤甸}}, [[Bahasa Hakka|Hakka]]: ''Khuntîen)'') adalah [[ibu kota]] [[Kalimantan Barat|Provinsi Kalimantan Barat]], [[Indonesia]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Kalimantan Barat|Provinsi]], Kalimantan Barat[[Indonesia]]. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di pulauPulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 &nbsp;km² di delta [[Sungai Kapuas]] padayang menjadi titik di mana ia bergabungtemu dengan anak sungai utamanya. , [[Sungai Landak]]. KotaPerlintasan inidua beradasungai ditersebut garisdiabadikan khatulistiwa,menjadi sehingga dikenal luas sebagailambang Kota Khatulistiwa (Kota Khatulistiwa)Pontianak. PusatSelain kotakarena kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.sungainya, Pontianak adalahjuga kotadikenal terpadatluas ke-26sebagai diKota Indonesia,Khatulistiwa dankarena kotaletaknya terpadatyang kelimaberada di pulaugaris Kalimantanekuator (Borneo)atau setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching dan Banjarmasinkhatulistiwa. ItuAdapun memiliki populasi 672.440 pada Sensus 2021 di dalam bataspusat kota, denganberada pinggirankurang kotadari yang3&nbsp;km signifikanselatan di luar batas itukhatulistiwa.
 
Kota Pontianak dilaluimemiliki olehpenduduk [[Sungaipada Kapuas]] danpertengahan [[Sungai Landak2024]]. Keduasebanyak sungai682.896 itujiwa, diabadikandan dalammenjadi lambangkota Kotaterpadat Pontianak.ke-26 Kotadi iniIndonesia memilikidan luaskota wilayahterpadat 118,32&nbsp;km<sup>2</sup>,<refkelima name="PONTIANAK"/>di danPulau jumlahKalimantan penduduk(Borneo) pertengahansetelah tahunSamarinda, [[2023]]Balikpapan, berjumlahKuching, 676.096dan jiwaBanjarmasin.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|format=visual|accessdate=1631 SeptemberAgustus 2023|format=visual2024}}</ref>
 
== EtimologiToponimi Kota Pontianak ==
Nama Pontianak yang berasal dari [[bahasa Melayu]] yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah [[Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman]] yang sering diganggu oleh [[hantu]] [[Kuntilanak]] ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan [[meriam]] untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh, maka di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.<ref name="Ber">{{Cite web |url=http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |title=Amrizan Madian; ''Matahari Tegak Dua Kali Setahun di Kota Khatulistiwa''; Situs Berita Nasional Malaysia |access-date=2008-10-03 |archive-date=2017-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170908060708/http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |dead-url=no }}</ref>
 
== Sejarah ==
=== Masa pendirian ===
{{Utama|Kesultanan Pontianak}}
Kota Pontianak didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]] pada hari Rabu, [[23 Oktober]] [[1771]] (14 Rajab 1185 H) yang ditandaidimulai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada tahun 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi [[Sultan Pontianak]]. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.<ref name="Pem">{{Cite web |url=http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |title=''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak |access-date=2008-10-03 |archive-date=2009-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090331051202/http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |dead-url=yes }}</ref>
 
==== Sejarah pendirian menurut V.J. Verth ====
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan [[Belanda]], [[V.J. Verth]] dalam bukunya ''Borneos Wester Afdeling'', yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
 
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah ([[1773]] [[Masehi]]) dari [[Batavia]]. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama [[Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie]] (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan [[Kerajaan Mempawah]] dan mulai merantau. Di wilayah [[Banjarmasin]], ia menikah dengan adik [[sultanSultan Banjar]], [[Sunan Nata Alam]] dan dilantik sebagai [[Pangeran Syarif|Pangeranpangeran]]. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya, kemudian ia mulaisebelum melakukanmemulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
 
Dengan bantuan [[Sultan Pasir]], Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak dan, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kini bernama Pontianak.
 
=== Kolonialisme Belanda dan Jepang ===
Pada tahun [[1778]], kolonialis [[Belanda]] dari [[Batavia]] memasuki Pontianak dengan dipimpin oleh [[Willem Ardinpola]]. Belanda saat itu menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau ''Verkendepaal''.<ref name="Pem"/>
 
Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan ''Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo'' (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan ''Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak'' (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi ''Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak'' atau ''Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak''.<ref name="Pem"/>
Baris 111 ⟶ 127:
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Pontianak}}
 
{{:Daftar Wali Kota Pontianak}}
{|class="wikitable mw-collapsible" style="text-align:center;"
|-
!No.
!colspan=2|Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Wali Kota
!Ref.
|-
|*
|[[Berkas:Ani Sofian.jpg|100px]]
|Ani Sofian<br> ([[Penjabat]])
|23 Desember 2023
|''Petahana''
|''Lowong''
|<ref>{{cite web|url=https://www.prokhatulistiwa.com/daerah/2033649240/profil-dan-rekam-jejak-ani-sofian-pj-walikota-pontianak-yang-juga-pernah-menjabat-bupati|title=Profil dan Rekam Jejak Ani Sofian, Pj Walikota Pontianak yang Juga Pernah Menjabat Bupati |website=www.prokhatulistiwa.com|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 132 ⟶ 165:
 
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk beragama [[Islam]] (63yakni 75,440%), sisanyadiikuti memelukpemeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] (23sebanyak 12,203%). Penduduk yang beragama [[Kekristenan]] sebanyak 11,07% dengan rincian [[Katolik]] (9sebanyak 6,109%), dan [[Protestan]] (3sebanyak 4,298%),. Selebihnya [[Agama Khonghucu|Konghucu]] (sebanyak 1,331%), [[Hindu]] (sebanyak 0,107%), dan lainnya (sebanyak 0,112%).<ref name="AGAMA"/>
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:Lidah Buaya.jpg|jmpl|ka|250px|Tanaman lidah buaya yang kini gencar diproduksi di Kota Pontianak]]
[[Berkas:Mall Matahari Pontianak.jpg|jmpl|ka|250px|Matahari Mal, mal pertama di Kota Pontianak (foto pada 2007)]]
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]], dan [[perdagangan]]. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.<ref>{{Cite web|title=Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja {{!}} Pemerintah Kota Pontianak|url=https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Hampir-800-Warkop-di-Pontianak,-Edi-Sebut-Banyak-Serap-Tenaga-Kerja|website=pontianak.go.id|language=en-US|access-date=2023-12-04}}</ref>
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]], dan [[perdagangan]].
 
=== Industri ===
Baris 153 ⟶ 186:
=== Perdagangan ===
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun [[2001]] dengan berdirinya [[Mal Matahari Pontianak]] di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti [[Mal Pontianak]], [[Ayani Mega Mall Pontianak]] (Pontianak Selatan) dan [[Gaia Bumi Raya City]] ([[Kabupaten Kubu Raya]]). Berbagai perusahaan ''retail'' nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak, seperti Alfamart dan Indomaret.
 
Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.
 
== Kesehatan ==
Baris 219 ⟶ 254:
* [[Yam Mi]] <!--(sejenis mie namun sangat kecil dengan lauk khas di atasnya)-->
{{end-col}}
 
== Wisata ==
* Tugu Digulis
* Tugu Khatulistiwa
* Museum Kalimantan Barat
* Rumah Radakng
* Taman Alun Kapuas
* Taman Catur Ayani
* Waterfront
* Aloe Vera Center
 
== Transportasi ==
Baris 261 ⟶ 306:
=== Bahasa ===
Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan [[Bahasa Indonesia]] untuk berkomunikasi. Namun bahasa ibu masing-masing juga umum digunakan, antara lain [[Bahasa Melayu Pontianak]], [[Bahasa Tiociu]], [[Bahasa Khek]], dan Bahasa Dayak, yang terdiri dari Dayak Kanayatn, Dayak Bukit, Dayak Salako, Dayak Kantu, Dayak Iban, dan Dayak Jangkang.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=upper-alpha}}
 
== Referensi ==
Baris 269 ⟶ 317:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [httphttps://www.bpspontianak.go.id/hasilSP2010/kalbar/6171.pdf BadanSitus Pusatweb Statistik: ''Hasil Sensus Pendudukpemerintah Kota Pontianak 2010'']
 
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}