Pertempuran Medan Area: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{cleanup rewrite|date=Maret 2020}}
{{Infobox military conflict
| conflict = Pertempuran Medan Area
Baris 18 ⟶ 16:
{{flag|Belanda}}
* [[Hindia Belanda]]
| commander1 = {{flagdeco|Indonesia}} [[Achmad Tahir]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Abdul Karim M.S]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Djamin Ginting]] <br>{{flagdeco|Indonesia}} Mayor [[Teuku Cut Rachman]] <br>{{flagdeco|Indonesia}} Mayor [[Hasan Achmad]]<ref>{{Cite web|date=2019-03-11|title=Gerilyawan Aceh di Medan Area|url=https://historia.id/militer/articles/gerilyawan-aceh-di-medan-area-vJNAB|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-09-22}}</ref> <br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Nukum Sanany]] <ref>{{Cite web|date=2021-03-28|title=PORTALSATU.com - Aceh Hari Ini: Pasukan dari Aceh Dikirim ke Front Medan Area|url=https://portalsatu.com/aceh-hari-ini-pasukan-dari-aceh-dikirim-ke-front-medan-area/|language=id|access-date=2024-09-22}}</ref>
| commander1 = {{flagdeco|Indonesia}} [[Achmad Tahir]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Abdul Karim M.S]]<br>{{flagdeco|Indonesia}} [[Djamin Ginting]]
| commander2 = {{flagdeco|United Kingdom}} [[T.E.D. Kelly]]
| units1 = [[Tentara Keamanan Rakyat]]<br>[[Milisi]]
Baris 26 ⟶ 24:
| casualties1 =
| casualties2 =
| casualties3 =96 Tewas
| campaignbox ={{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
}}
Baris 41 ⟶ 39:
Pada tanggal [[10 Desember]] 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap Kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan [[April]] [[1946]], Sekutu berhasil menduduki Kota Medan. Untuk sementara waktu pusat perjuangan rakyat Medan kemudian dipindahkan ke [[Siantar]], sementara itu perlawanan para laskar pemuda dipindahkan keluar Kota Medan. Perlawanan terhadap sekutu semakin sengit pada tanggal 10 Agustus 1946 di [[Tebing Tinggi, Pemayung, Batanghari|Tebing Tinggi]].
 
Kemudian diadakanlah pertemuan di antara para Komandan pasukan yang berjuang di Medan Area dan memutuskan dibentuk nya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat untuk memperkuat perlawanan di Kota Medan. Setelah pertemuan para komando itu, pada tanggal 19 Agustus 1946 di Kabanjahe telah terbentuk [[Barisan Pemuda Indonesia]] (BPI) dan berganti nama menjadi Komando Resimen Laskar Rakyat cabang Tanah Karo, dipimpin oleh [[Matang Sitepu]] sebagai ketua umum, dan dibantu oleh [[Tama Ginting]], [[Payung Bangun (tokoh militer)|Payung Bangun]], [[Selamat Ginting]], [[Rakutta Sembiring Brahmana|Rakutta Sembiring]], [[R.M. Pandia]] dari N.V Mas Persada [[Koran Karo-karoKaro]] dan Keterangan Sebayang.
 
Di dalam Barisan Laskar Rakyat ini semua potensi pimpinan pemuda dengan berisan-barisan perjuangannya dirangkul dan digabung ke dalam Barisan Pemuda Indonesia termasuk bekas [[Gyugun]] atau [[Heiho]] seperti: Djamin Ginting, Nelang Sembiring, Bom Ginting. Sedangkan yang berasal dari Talapeta: Payung Bangun, Gandil Bangun, Meriam Ginting, Tampe Malem Sinulingga. Sedangkan yang berasal dari [[N.V. Mas Persada]]: Koran Karo-karo. Yang berasal dari Pusera Medan: Selamat Ginting, Rakutta Sembiring dan [[Tampak Sebayang]]. Demikian pula dari potensi-potensi pemuda lain seperti: Tama Ginting, Matang Sitepu.
 
==Akibat==
Dalam proses sejarah selanjutnya, Komando Laskar Rakyat kemudian berubah menjadi BKR ([[Badan Keamanan Rakyat]]) yang merupakan tentara resmi pemerintah, di mana [[Jamin Ginting|Djamin Ginting]] ditetapkan sebagai Komandan Pasukan Teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom Ginting dan anggota lain seperti: Selamat Ginting, Nahud Bangun, Rimrim Ginting, Kapiten Purba, [[Tampak Sebayang]] dan lain-lain.
 
Pada umumnya, yang menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota [[Giyugun|Gyugun]] atau Heiho dan berisan-barisan bentukan Jepang. [[Djamin Ginting]] merupakan bekas komandan pleton Gyugun yang ditunjuk menjadi Komandan Batalyon [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] Tanah Karo. Untuk melanjutkan perjuangan di Medan, maka pada bulan [[Agustus]] 1946 dibentuk Komando Resimen [[Laskar Rakyat]] Medan Area. Komando resimen ini terus mengadakan serangan terhadap [[Sekutu]] di wilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatra terjadi perlawanan rakyat terhadap [[Jepang]], Sekutu, dan [[Belanda]]. Pertempuran itu terjadi di beberapa wilayah kawasan [[Berastagi, Karo|Berastagi]], [[Kota Padang|Padang]], dan [[Bukit Tinggi]].
 
== Referensi ==
* ''Medan Area Mengisi Proklamasi'', Jilid I. Medan: Percetakan Waspada dan Badan Musyuwarah Pejuang R.I. Medan Area, 1976.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==