Songket: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
k Melindungi "Songket": Menjadi sasaran perang suntingan/pindahan ataupun pengembalian berulang ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya)) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(46 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 49:
Sebagai akibat dari pengaruh kekuasaan [[Sriwijaya|kemaharajaan Sriwijaya]], kain songket menyebar dari [[Palembang]] ke seluruh penjuru wilayah kekuasaan Sriwijaya, yakni sebagian besar wilayah di Sumatra (terutama di [[Sumatera Barat]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Lampung]]), [[Kepulauan Riau]], [[Kalimantan]] (terutama di [[Sambas]]), [[Semenanjung Malaya]] (juga bernama lain: Semenanjung Kra), [[Thailand]], [[Kamboja]], dan juga meliputi sebagian [[Jawa]]. Menurut tradisi [[Kelantan]], teknik tenun seperti ini diperkenalkan dari [[Chaiya]] (di Thailand) yang merupakan sebuah daerah yang pernah menjadi salah satu cabang daerah pusat dibawah kekuasaan [[Sriwijaya|kemaharajaan Sriwijaya]], yang mana kemudian teknik ini berkembang ke selatan di [[Pattani]] hingga mencapai ke [[Kelantan]] dan [[Terengganu]] sekitar abad ke-16. Akan tetapi menurut penenun [[Terengganu]], justru para pedagang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Palembang|Palembang]], dan India yang berlayar dari [[Palembang]] lah yang memperkenalkan teknik menenun ini pertama kali sejak zaman kejayaan [[Sriwijaya]].<ref name="Rodgers and Summerfield"/>
[[Berkas:Aesan Gede Songket Palembang.jpg|jmpl|190px|ka|Songket [[Palembang]] dikenakan oleh pengantin wanita berbusana pernikahan adat ''Aesan Gede'']]
Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan juga kerap dikaitkan dengan kegemilangan [[Sriwijaya]],<ref>{{Cite web |url=http://beta.antaranews.com/berita/1279268106/the-ancient-sriwijaya-heritage-tampilkan-kemilau-songket-dan-adat-perkawinan-sumsel |title="The Ancient Sriwijaya Heritage" ("Warisan Purba Sriwijaya") Tampilkan Kemilau Songket dan Adat Perkawinan
[[Berkas:Kain songket motif bunga tembakau deli 3.jpg|jmpl|Kain Songket Motif Bunga Tembakau Deli]]
Selain dari pengaruh kemaharajaan Srijiwaya yang kuat di [[Semenanjung Malaya]] (juga dikenali sebagai Semenanjung Kra), kemungkinan tenun songket mencapai daerah tersebut melalui perkawinan atau persekutuan antar bangsawan Palembang dan [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], karena songket yang berharga (seperti Songket Palembang dan Songket Minangkabau) kerap kali dijadikan maskawin atau hantaran dalam suatu perkawinan. Pusat kerajinan songket terletak di pusat kerajaan Sriwijaya yakni Palembang (di [[Sumatera Selatan]]) yang secara politik penting karena bahan pembuatannya yang mahal karena benang emas sejatinya memang terbuat dari lembaran emas murni asli hasil dari [[Sumatra]].<ref name="Uchino2005"/> Songket sebagai busana diraja juga disebutkan dalam naskah Abdullah bin Abdul Kadir pada tahun {{circa}} 1849.<ref>[http://books.google.com/books?id=VihYSsllnjQC&pg=PA338&dq=berkain+songket+dan+berbaju+sikap+dan&lr=&as_brr=3&cd=2#v=onepage&q=berkain%20songket%20dan%20berbaju%20sikap%20dan&f=false Hikayat Abdullah By Hamzah Hamdani]</ref>
== Motif ==
[[File:Songket pengantin khas Palembang.jpg|thumb|Songket pengantin khas Palembang|228x228px]]
Songket memiliki motif-motif tradisional yang sudah merupakan ciri khas budaya wilayah penghasil kerajinan ini. Misalnya motif Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api, Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah, dan Simasam adalah khas songket Pandai Sikek, Minangkabau.<ref name="Melayu online"/> Beberapa pemerintah daerah telah mempatenkan motif songket tradisional mereka. Dari 71 motif songket yang dimiliki
== Songket kini ==
[[File:Berbagai jenis songket.jpg|thumb|Berbagai corak motif kain songket|237x237px]]
Ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya; songket semula adalah kain mewah para bangsawan yang menujukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya. Akan tetapi kini songket tidak hanya dimaksudkan untuk golongan masyarakat kaya dan berada semata, karena harganya yang bervariasi; dari yang biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat mahal. Kini dengan digunakannya benang emas sintetis maka songket pun tidak lagi luar biasa mahal seperti dahulu kala yang menggunakan emas asli. Meskipun demikian, songket kualitas terbaik tetap dihargai sebagai bentuk kesenian yang anggun dan harganya cukup mahal.
[[Berkas:Kain Samping Songket Lelaki.jpg|jmpl|kain samping songket biru lelaki ]]
Sejak dahulu kala hingga kini, songket adalah pilihan populer untuk busana adat perkawinan Melayu, Palembang, Minangkabau, Aceh dan Bali. Kain ini sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai salah satu hantaran persembahan perkawinan. Pada masa kini, busana resmi laki-laki Melayu pun kerap mengenakan songket sebagai kain yang dililitkan di atas celana panjang atau menjadi destar, tanjak, atau ikat kepala. Sedangkan untuk kaum perempuannya songket dililitkan sebagai kain sarung yang dipadu-padankan dengan [[kebaya]] atau [[baju kurung]].
Meskipun berasal dari kerajinan tradisional, industri songket merupakan [[Kerajinan tangan|kerajinan]] yang terus hidup dan dinamis. Para pengrajin songket terutama di Palembang kini berusaha menciptakan motif-motif baru yang lebih modern dan pilihan warna-warna yang lebih lembut. Hal ini sebagai upaya agar songket senantiasa mengikuti zaman dan digemari masyarakat.<ref name="Sriwijaya Post"/> Sebagai benda seni, songket pun sering dibingkai dan dijadikan penghias ruangan. Penerapan kain songket secara modern amat beraneka ragam, mulai dari tas wanita, [[songkok]], bahkan kantung [[ponsel]].
== Pembuatan songket ==
[[Berkas:Museum Adityawarman 2022 66.jpg|jmpl|227x227px|Alat Songket ]]
songket merupakan jenis kain tenun tradisional yang di tenun menggunnakan benang emas bernama panta (alat tenun yang terbuat dari kayu, tempat benang yang akan di tenun biasaberukuran 2 x 1,5 meter) berikut cara sederhana pembuatan songket :
* menyiapkan benang
* menangi benang
* menyiapkan benang emas
* menyambung benang
* menggukung benang
* pempurnaan / penyulapan tenayan.
== Pusat kerajinan songket ==
[[Berkas:Traditional sasak weaving.jpg|jmpl|ka|
Pusat kerajinan tangan tenun songket di Indonesia dapat ditemukan di [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Lombok]] dan [[Sumbawa]]. Di Pulau Sumatra pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah [[Songket Minangkabau]] di daerah [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]] dan [[Silungkang, Sawahlunto|Silungkang]], [[Sumatera Barat]],<ref name="Melayu online">{{Cite web |url=http://melayuonline.com/ind/culture/dig/1589 |title=Tenun Songket Pandai Sikek (
== Catatan kaki ==
Baris 85 ⟶ 96:
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Malaysia]]
[[Kategori:Reka cipta Indonesia]]
[[Kategori:Budaya]]
|