Stasiun Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| symbol_location4 = KAI
| symbol4 = Bandara
| prov = SumatraSumatera Utara
| kota = Medan
| kecamatan kota = Medan Barat
Baris 14:
| open = {{Start date and age|1886|07|25|df=yes}}
| renovated = 2013
| nomorstasiun = {{JakRSN|A|01|size=40}}{{JakRSN|PD|01|size=40}}{{JakRSN|Sl|05|size=40}}{{JakRSN|SE|01|size=40}}{{JakRSN|SU|01|size=40}}
| tinggi = +22 m
| kodepos = 20111
| kode = MDN
| line = '''Antarkota''': {{KA|Putri Deli}} dan {{KA|Sribilah}} (Utama dan PremiumFakultatif)<br>'''Kereta bandara''': [[Lin Kualanamu]]<br>'''Lokal dan komuter''': {{KA|Sri Lelawangsa}} dan<br>'''Lokal''': {{KA|Siantar Ekspres}}
| operator = [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]]divrei
| nomor = 9300
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung dan pengubahan/pembatalan di loket.
Tersedia fasilitas ala [[Bandar Udara|Bandara]] berupa "check-in" mandiri untuk pencetakan "boarding pass"
| letak = km 0+000 lintas '''Medan'''–...:
* [[Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi)|Tebing Tinggi]]–[[Stasiun Kisaran|Kisaran]]–[[Stasiun Tanjungbalai|Tanjungbalai]]
Baris 29 ⟶ 27:
* [[Stasiun Delitua|Delitua]]–[[Stasiun Batu|Batu]]
| class = Besar tipe A
| peta = Sumatra Utara
| persinyalan = * Elektrik tipe GL1 (s.d. 2019)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| lintangtrack = 3.5907179
| bujur = 98.679956
| track = 7
* Jalur 1: sepur lurus arah Binjai
* Jalur 2: sepur lurus arah Pulu Brayan–Belawan
* Sepur lurus arah Tebing Tinggi, berakhir di sepur badug di timur jalur 2
| struktur = Atas tanah dan layang
| platform = 4 (dua peron sisi (stasiun utama dan stasiun ARS) dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi)
| original = Deli Spoorweg Maatschappij
| parking = Ya
| boardingpass = Ya, kecuali KA lokal menggunakan tiket ''thermal''
| sepeda = Ya
| difabel = Ya
| services = {{adjacent stations|system=Railink|line=Kualanamu|right=Bandar Khalipah|line2=Sri Lelawangsa|left2right=Bandar Khalipah|right2left=Binjai
|system3system2=Layanan lokal KAI|line3line2=Siantar Ekspres|right3right2=Bandar Khalipah}}
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
Baris 59 ⟶ 55:
}}
| operator2 = [[KAI Bandara]]
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cucitangan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|terminalbarang}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}
| laktasi = Ya
}}
[[Berkas:Stasiun Medan.jpg|jmpl|Tampak depan bangunan stasiun Medan]]
'''Stasiun Medan (MDN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kelurahan Kesawan]], ([[Medan Barat, Medan|Medan Barat]]); dan [[Gang Buntu, Medan Timur, Medan|Gang Buntu]], ([[Medan Timur, Medan|Medan Timur]]), [[Kota Medan|Medan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Medan dan [[Sumatera Utara]], berada dalam pengelolaan [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional I SumatraSumatera Utara dan Aceh]]; setiapdan [[KAI Bandara]]. Setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di [[Sumatera Utara]].
 
Letaknya sangat strategis di pusat kota Medan, tepatnya di depan [[Lapangan Merdeka, Medan|Lapangan Merdeka]] dan dekat dengan bangunan-bangunan bersejarah lainnya seperti [[Kantor Pos Besar Medan]], Balai Kota (sekarang Hotel Grand Aston), [[Hotel Dharma Deli]], [[Bank Indonesia]], dan [[Lonsum|Gedung London Sumatra]].
 
Stasiun ini mempunyai ''city check-in'' untuk calon penumpang di [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu|Bandar Udara Internasional Kualanamu]]. Layanan ini juga adalah yang pertama di seluruh Indonesia. Pada tanggal [[8 Mei]] [[2007]], stasiun ini mendapat Penghargaan Prima Utama dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan (Kemenhub)]] untuk pelayanan unit transportasi publik.<ref>{{Cite web|url=http://dephub.go.id/post/read/TUJUH-UNIT-PENYELENGGARA-PELAYANAN-TRANSPORTASI-RAIH-PENGHARGAAN-PRIMA-UTAMA811?language=id|title=TUJUH UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN TRANSPORTASI RAIH PENGHARGAAN PRIMA UTAMA|last=<asep.muhamad[at]torche.co.id>|first=Asep Muhamad|website=dephub.go.id|language=en|access-date=2018-03-09}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 73 ⟶ 70:
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het station van Medan aan de Deli-spoorlijn oostkust Sumatra TMnr 60004462.jpg|Stasiun Medan sekitar tahun [[1920]]. Kini bentuk bangunannya sudah dirombak total.
</gallery>
Stasiun Medan diresmikan pembukaannya pada [[25 Juli]] [[1886]] oleh [[Deli Spoorweg Maatschappij]]. Kala itu terdapat jalur yang menghubungkan Stasiun Medan dan [[Stasiun Labuhan]] sepanjang 16,7 kilometer.<ref name="resmi">[http://print.kompas.com/baca/2015/05/07/Wajah-Perkeretaapian-Medan "Wajah Perkeretaapian Medan"], ''[[Kompas]]'', 7 Mei 2015</ref> Jalur tersebut menghubungkan pusat Kota Medan ke arah [[Pelabuhan Belawan]]. Jalur rel dilanjutkan dari [[Stasiun Labuan (Medan)|Stasiun Labuhan]] hingga [[Stasiun Belawan]] yang diresmikan pada 16 Februari 1888 Danserta sempat melayani rute Medan-Aceh ([[Atjeh Tram|Atjeh Stoomtram Staatspoorwegen]]).<ref>{{Cite book|title=The History of Medan in the Olden Times|last=Sinar|first=Tengku Luckman|publisher=Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu|year=1996|isbn=|location=Medan|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Yearbook of the Netherlands East Indies|last=Anonim|first=|publisher=Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel|year=1916|isbn=|location=|pages=195}}</ref>
 
Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hingga kini stasiun ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 2013 dengan dibangunnya gedung baru untuk kereta api bandara (sebagai City Railway Station) serta perombakan desain gedung eksisting untuk layanan kereta regional. Hal yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya [[Jam stasiun|menara jam]] di bagian muka stasiun, keberadaan [[depo lokomotif]] yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung ("Titi Gantung") di ujung sebelah selatan stasiun. Stasiun ini juga memiliki jalur layang (arah [[Stasiun Pulu Brayan|Pulu Brayan]] dan [[Stasiun Bandar Khalipah|Bandar Khalipah]]) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016.<ref name="layang">[http://www.jpnn.com/read/2016/03/02/360663/Jokowi-Resmikan-Pengerjaan-Jalur-Layang-Stasiun-Medan-Bandar-Khalipah-Hari-Ini- "Jokowi Resmikan Pengerjaan Jalur Layang Stasiun Medan-Bandar Khalipah Hari Ini"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160914180720/http://www.jpnn.com/read/2016/03/02/360663/Jokowi-Resmikan-Pengerjaan-Jalur-Layang-Stasiun-Medan-Bandar-Khalipah-Hari-Ini- |date=2016-09-14 }}, JPNN.com, 2 Maret 2016</ref>
<ref>{{Cite book|title=The History of Medan in the Olden Times|last=Sinar|first=Tengku Luckman|publisher=Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu|year=1996|isbn=|location=Medan|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Yearbook of the Netherlands East Indies|last=Anonim|first=|publisher=Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel|year=1916|isbn=|location=|pages=195}}</ref>
 
Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hingga kini stasiun ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 2013 dengan dibangunnya gedung baru untuk kereta api bandara (sebagai City Railway Station) serta perombakan desain gedung eksisting untuk layanan kereta regional. Hal yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya [[menara jam]] di bagian muka stasiun, keberadaan [[depo lokomotif]] yang masih berarsitektur Belanda, bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung ("Titi Gantung") di ujung sebelah selatan stasiun. Stasiun ini juga memiliki jalur layang (arah [[Stasiun Pulu Brayan|Pulu Brayan]] dan [[Stasiun Bandar Khalipah|Bandar Khalipah]]) yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016.<ref name="layang">[http://www.jpnn.com/read/2016/03/02/360663/Jokowi-Resmikan-Pengerjaan-Jalur-Layang-Stasiun-Medan-Bandar-Khalipah-Hari-Ini- "Jokowi Resmikan Pengerjaan Jalur Layang Stasiun Medan-Bandar Khalipah Hari Ini"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160914180720/http://www.jpnn.com/read/2016/03/02/360663/Jokowi-Resmikan-Pengerjaan-Jalur-Layang-Stasiun-Medan-Bandar-Khalipah-Hari-Ini- |date=2016-09-14 }}, JPNN.com, 2 Maret 2016</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Baris 96 ⟶ 91:
 
Rel yang terdapat di stasiun ini membujur dari utara ke selatan. Rel yang mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke [[Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi)|Tebing Tinggi]], [[Stasiun Kisaran|Kisaran]], [[Stasiun Tanjung Balai|Tanjung Balai]], [[Stasiun Siantar|Siantar]], dan [[Stasiun Rantau Prapat|Rantau Prapat]], sedangkan rel yang mengarah ke utara yang bercabang sekitar 850 m di utara stasiun merupakan arah perjalanan ke [[Stasiun Belawan|Belawan]], [[Stasiun Binjai|Binjai]], dan [[Stasiun Besitang|Besitang]]. Dari Stasiun Medan, dahulu terdapat juga percabangan rel ke [[Stasiun Pancur Batu|Pancur Batu]] dan [[Stasiun Delitua|Delitua]]–[[Stasiun Batu|Batu]], yang sudah nonaktif.
 
== Insiden ==
Pada tanggal 22 Desember 2008 pukul 16.30 WIB, Kereta api Putri Deli [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] menjelang masuk Stasiun Medan berakibat dari patahnya bantalan rel. Hal ini mengakibatkan dua unit kereta dan lokomotif terguling, dan dua orang terluka.<ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/detikcom|title=KA Putri Deli Jurusan Tanjung Bale-Medan Anjlok, 2 Penumpang Luka|url=https://news.detik.com/berita/d-1057913/ka-putri-deli-jurusan-tanjung-bale-medan-anjlok-2-penumpang-luka|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-13}}</ref>
 
Pada tanggal 15 Desember 2015, [[Kereta api Srilelawangsa|KRD Srilelawangsa]] menabrak [[sepur badug]] usai diuji coba. Tidak ada korban jiwa pada insiden ini.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2015-12-15|title=KA Sri Lelawangsa 'Tabrak' Tumpukan Beton di Medan|url=https://kabarmedan.com/ka-sri-lelawangsa-tabrak-tumpukan-beton-di-medan/|website=KabarMedan.com|language=id|access-date=2023-07-13}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Baris 112 ⟶ 102:
! Keterangan
|-
! align=center colspan="5" | Kelas campuran
|-
| {{rint|medan|su}} {{kereta api|Sribilah}} Utama
| Eksekutif-Bisnis
| '''Medan'''
Baris 122 ⟶ 112:
! align=center colspan=5 | Kelas ekonomi
|-
|{{kereta api|Sribilah}} PremiumFakultatif
|Ekonomi/Ekonomi Premium
| rowspan="2" |'''Medan'''
| {{Sta|Rantau Prapat}}
|{{Status KA|Sribilah Fakultatif}}
| Hanya beroperasi pada hari tertentu
|-
|{{rint|medan|pd}} {{kereta api|Putri Deli}}
|Ekonomi
| '''Medan'''
|{{sta|Tanjungbalai}}
| –
|}
 
=== Lokal & Komuter ===
{| class="wikitable"
|-
!Nama kereta api
! colspan="2" | Relasi perjalanan
! cosplan="2" |Keterangan
|-
| {{rint|medan|se}} {{kereta api|Siantar Ekspres}}
| '''Medan'''
|{{sta|Siantar}}
|rowspan=2 | –
|-
| {{rint|medan|s}} {{kereta api|Sri Lelawangsa}}
|{{Sta|Bandara Kualanamu}}
|{{sta|Kuala Bingai}}
|}
 
=== Kereta bandara & Komuter ===
{| class="wikitable"
! Nama kereta api
! colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
| {{rint|medan|s}}{{rint|medan|ars}} [[Lin{{kereta Kualanamu]]api|Sri Lelawangsa}}
| '''Medan'''
| {{Sta|Bandara Kualanamu}}
| {{sta|Kuala Bingai}}
|–
|}
 
Baris 196 ⟶ 179:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het treinstation te Medan TMnr 60012535.jpg|Emplasemen Stasiun Medan (lk 1918)
Berkas:DSC 0000384.jpg|Stasiun Medan sebelum penambahan gedung baru dan jalur layang.
Berkas:BBDSC 302 Putri Deli Shunting0000384.jpg|Peron Stasiun Medan terlihatsebelum daripenambahan jembatangedung penyebranganbaru menujudan Stasiunjalur KAlayang Bandara(2010).
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het spoorwegstation van de Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) TMnr 60026562.jpg|Kereta minyak dan barang (lk 1945)
Berkas:Deli Railway, North Sumatra, Indonesia. August 1972 (53340244202).jpg|Emplasemen (1972)
Berkas:Medan Layang Platform.jpg|Peron jalur layang Stasiun Medan
Berkas:Medan sta 120920-28860 mdn.JPG|Pembangunan stasiun Railink (2012)
Berkas:Depo Lokomotif Medan.jpeg|Depo Induk lokomotif Medan
Berkas:Medan sta 120920-28850 mdn.JPG|Emplasemen (2012)
Berkas:BB 302 70 01 langsiran.jpeg|[[Lokomotif BB302|Lokomotif BB302 70 01]] sedang berdinas langsir
Berkas:BB 302 Putri Deli Shunting.jpg|Peron Stasiun Medan terlihat dari jembatan penyebrangan menuju Stasiun KA Bandara
Berkas:Kereta api Bandara Kualanamu berangkat dari Stasiun Medan lewat jalur layang.png|[[Lin Kualanamu (KAI Bandara)|Kereta Api Bandara Kualanamu]] berangkat dari Stasiun Medan lewat jalur layang.
Berkas:KITLV A260 - De heer Lemke in de trein te Medan, KITLV 114864.tiff|Kereta penumpang di masa kolonial (lk 1910)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Drukte bij het spoorwegstation TMnr 60024764.jpg|Ramai [[bendi]] menanti di muka stasiun (1947)
Berkas:Medan Railway Station.jpg|Muka sisi barat Stasiun Medan (2016)
Berkas:Medan City Airport Railink Station Arrival Building.jpg|Muka sisi timur (2016)
Berkas:PTKABB306 (306 02 A).jpg|Dua lok BB 306 menanti keberangkatan (2008)
</gallery>
 
== Insiden ==
 
* Pada tanggal 22 Desember 2008 pukul 16.30 WIB, [[Kereta api Putri Deli]] [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] menjelang masuk Stasiun Medan berakibat dari patahnya bantalan rel. Hal ini mengakibatkan dua unit kereta dan lokomotif terguling, dan dua orang terluka.<ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/detikcom|title=KA Putri Deli Jurusan Tanjung Bale-Medan Anjlok, 2 Penumpang Luka|url=https://news.detik.com/berita/d-1057913/ka-putri-deli-jurusan-tanjung-bale-medan-anjlok-2-penumpang-luka|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-13}}</ref>
* Pada tanggal 15 Desember 2015, [[Kereta api Srilelawangsa|KRD Srilelawangsa]] menabrak [[sepur badug]] usai diuji coba. Tidak ada korban jiwa pada insiden ini.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2015-12-15|title=KA Sri Lelawangsa 'Tabrak' Tumpukan Beton di Medan|url=https://kabarmedan.com/ka-sri-lelawangsa-tabrak-tumpukan-beton-di-medan/|website=KabarMedan.com|language=id|access-date=2023-07-13}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 209 ⟶ 207:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* {{id}} [https://reservationwww.railink.co.id/id/schedule Jadwal kereta bandaraKA RailinkBandara]
 
{{Commonscat|Medan Station}}
Baris 223 ⟶ 221:
{{Stasiun KAI Bandara}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di SumatraSumatera Utara|Medan]]
[[Kategori:Medan Timur, Medan]]
[[Kategori:Medan Barat, Medan]]