Reformasi Protestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Luther at the Diet of Worms.jpg|jmpl|upright=1.3|''Martin Luther di [[Dewan Worms|Sidang Worms]]'', tempat ia menolak untuk menarik kembali karya-karyanya yang dipandang sesat oleh [[Gereja Katolik]] (lukisan darikarya [[Anton von Werner]], 1877, [[Staatsgalerie Stuttgart]]).]]
{{Reformasi}}
{{Protestanisme}}
 
Baris 164 ⟶ 165:
Dorongan reformasi lebih lanjut datang dari masyarakat: penolakan terhadap persepuluhan, penghapusan gambar-gambar religius dari gereja, kritik terhadap misa. Dewan kota melihat bahwa mereka memiliki otoritas untuk memutuskan masalah ini dan mengadakan [[Disputasi Zürich Kedua]] pada tahun 1523. Menurut [[Heinrich Bullinger]], sekitar 900 orang datang, termasuk banyak sarjana.<ref>Gottfried W. Locher: ''Zwingli und die schweizerische Reformation''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 1982, hlm. 27.</ref> Pada tahun 1524, semua gambar disingkirkan dari gereja-gereja, dan puasa serta selibasi klerus dihapuskan. Dua tahun kemudian, sebuah kebaktian komuni berbahasa Jerman menggantikan liturgi Misa dalam bahasa Latin.{{sfn|Marshall|2009|p=18}} Kerja sama yang erat antara para rohaniwan reformasi dan para magistrat kota menghasilkan pembentukan dua institusi baru yang kemudian diadopsi di kota-kota lain. Pengadilan Perkawinan dan Moral adalah pengadilan hukum yang terdiri dari dua orang awam dan dua orang pendeta yang memiliki yurisdiksi dalam urusan pernikahan tetapi juga bertindak sebagai polisi moral. ''[[Prophezei]]'' (Carolinum) adalah sekolah teologi umum di mana para sarjana, pendeta, dan orang awam mendengarkan ceramah dari Alkitab. Di sini, Zwingli bersama beberapa sarjana menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman ([[Alkitab Zürich]]).{{sfn|Kaufmann|2023|p=105}}<ref>{{RGG|8|1945|1955|Zwingli, Ulrich|Emidio Campi}}</ref>
 
Pangeran [[PhilipPhilipp dari Hessen]] melihat potensi untuk menciptakan aliansi antara Zwingli dan Luther, karena melihat adanya kekuatan dalam persatuan Protestan. Sebuah pertemuan diadakan di kastilnya pada tahun 1529, yang sekarang dikenal sebagai [[Konferensi Marburg]], yang menjadi terkenal karena kegagalannya. Kedua orang ini tidak dapat mencapai persetujuan karena perbedaan pendapat mereka mengenai satu doktrin kunci. Meskipun Luther mengkhotbahkan [[konsubstansiasi]] dalam perjamuan kudus daripada [[transubstansiasi]], ia percaya akan [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran Kristus yang nyata]] di dalam roti perjamuan. Zwingli, yang terinspirasi oleh teolog Belanda [[Honius|Cornelius Hoen]], percaya bahwa roti perjamuan kudus hanyalah sebuah representasi dan peringatan—Kristus tidak hadir.<ref>Estep, hlm. 190</ref> Luther menjadi sangat marah sehingga ia mengukir di meja rapat dengan kapur ''Hoc Est Corpus Meum''—sebuah kutipan Alkitab dari [[Perjamuan Terakhir]] yang berarti "Inilah tubuh-Ku". Zwingli menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa ''est'' dalam konteks tersebut merupakan padanan dari kata ''significat'' (menandakan).<ref>Estep, hlm.&nbsp;150</ref>
 
Zwingli sendiri tidak berpikir bahwa dewan kota dapat memutuskan perdebatan teologis, tetapi ia memperkenalkan langkah-langkah reformasi dengan persetujuan dewan kota karena ia ingin menjaga ketertiban umum. [[Reformasi magisterial|Pendekatan yang berhati-hati]] ini membuat marah para reformator yang lebih radikal seperti [[Conrad Grebel]] (meninggal tahun 1526). Sebagai putra seorang bangsawan Zürich, ia menikahi seorang gadis kelahiran kelas bawah yang membuatnya berselisih dengan keluarganya. Ia dan para pengikutnya yakin bahwa Gereja harus dibebaskan dari negara. Mereka meringkas teologi mereka dalam sebuah surat kepada Müntzer pada tanggal 5 September 1524. Mereka menolak baptisan bayi, dan mengidentifikasi Gereja sebagai sebuah komunitas eksklusif yang terdiri dari mereka yang menjalani kehidupan yang benar.{{sfn|Lindberg|2021|pp=198–201}}
Baris 177 ⟶ 178:
Di dalam kekaisaran, [[Kepangeranan Anhalt-Köthen]], [[Kepangeranan Ansbach]], [[Kepangeranan Bayreuth]], dan [[Kota Kekaisaran Nürnberg]] mengikuti.<ref>Andreas Gößner: Nürnberg. Dalam: Religion in Geschichte und Gegenwart (RGG). ed. 4, vol. 6, Mohr-Siebeck, Tübingen 2003, hlm. 435–436.</ref> Wilayah-wilayah yang cukup besar berikutnya adalah [[Landgrafschaft Hessen]] (1526; di [[Sinode Homberg]])<ref>Johannes Schilling: Hesse. Dalam: Religion in Geschichte und Gegenwart (RGG). ed. 4, Vol. 3, Mohr-Siebeck, Tübingen 2000, hlm. 1707-1710, di sini hlm. 1708.</ref> dan [[Elektorat Sachsen]] (1527), [[Elektorat Pfalz]] (1530-an), dan [[Kadipaten Württemberg]] (1534). Di Sachsen, perubahan-perubahan diperkenalkan oleh [[Johann dari Sachsen|Johann yang Teguh]] yang mengarah pada pengorganisasian sistem gereja Protestan.<ref>Andreas Gößner: Johann der Beständige. Dalam: Religion in Geschichte und Gegenwart (RGG). ed. 4, vol. 4, Mohr-Siebeck, Tübingen 2001, hlm. 512-513.</ref>
 
Pada Dewan Speyer pada bulan Februari-April 1529 (Speyer II), posisi kaisar, yang diperkuat oleh keberhasilan kebijakan luar negeri, terlihat jelas. Saudaranya, [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand dari Austria]], yang mewakilinya di dewan itu, ingin memulihkan kesatuan gerejawi dan politik kekaisaran dan mengambil sikap anti-reformasi yang tegas. Reformasi yang dilakukan sementara itu di beberapa wilayah, yang tidak dapat dibatalkan dengan mudah, akan tetap berlaku untuk sementara waktu, tetapi semua langkah reformasi lebih lanjut dilarang. Hal ini memengaruhi langkah-langkah yang penting bagi konsolidasi internal entitas gerejawi Protestan yang baru. Kelompok minoritas, enam pangeran<ref>Pangeran Johann yang Teguh dari Sachsen, Markgraf George dari Brandenburg-Ansbach, Adipati Ernst dari Brunswick-Lüneburg, Landgraf PhilipPhilipp dari HesseHessen, Pangeran Wolfgang dari Anhalt.</ref> dan empat belas [[kota kekaisaran merdeka]]<ref>Heilbronn, Isny, Kempten, Konstanz, Lindau, Memmingen, Nördlingen, Nürnberg, Reutlingen, St. Gallen, Straßburg, Ulm, Weißenburg, Windsheim.</ref>, mengajukan protes lisan dan tertulis pada tanggal 19-20 April dengan perpaduan antara argumentasi hukum dan berdasarkan hati nurani mereka yang terikat dalam iman. [[Protestanisme]] dinamai berdasarkan apa yang disebut [[Protestasi di Speyer]] ini. Protestasi ini menunjukkan bagaimana pembentukan identitas konfesional supra-regional berkembang.<ref name=":42" /><ref>Paolo Ricca: ''Die Reformation und der Protestantismus''. Dalam: Alberto Melloni (ed.): ''Martin Luther. Ein Christ zwischen Reformen und Moderne (1517–2017)''. De Gruyter, Berlin et. al. 2017, hlm. 25–44, di sini hlm. 25f.</ref>
 
== Reformasi Gelombang Kedua ==
Baris 184 ⟶ 185:
Lahir pada tahun 1509 di [[Noyon]], Prancis, John Calvin adalah generasi yang lebih muda dari Luther (lahir 1483) dan Zwingli (lahir 1484). Dia belajar hukum di [[Universitas Orléans|Orléans]] dan [[Universitas Bourges|Bourges]] atas permintaan ayahnya, seorang pengacara gereja.<ref>Peter Opitz: ''Leben und Werk Johannes Calvins''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 2009, hlm. 18-21.</ref> Calvin memiliki ketertarikan pada humanisme, termasuk mempelajari Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1531, Calvin tidak mengejar karier di bidang hukum tetapi pindah ke Paris, di mana ia belajar bahasa Yunani dan (mungkin) Ibrani, dan aktif di kalangan humanis.<ref>Peter Opitz: ''Leben und Werk Johannes Calvins''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 2009, hlm. 23.</ref> Konflik antara reformator humanis dan tokoh-tokoh konservatif membuat Calvin harus bersembunyi pada tahun 1533 dan awalnya menemukan tempat yang aman di [[Angoulême]] di [[Kerajaan Navarra]].<ref>Peter Opitz: ''Leben und Werk Johannes Calvins''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 2009, hlm. 29.</ref> Di sini ia dapat menggunakan perpustakaan untuk mempelajari para Bapa Gereja; persiapan awal untuk karya utamanya, ''Institutio'', ditulis. Penganiayaan terhadap kaum Protestan sebagai akibat dari [[Peristiwa Placards]] membuat Angoulême tidak lagi aman. Calvin melarikan diri ke [[Basel]], di mana ia mungkin tiba pada awal 1535 dan awalnya tinggal di bawah tanah. Pelaksanaan eksekusi di Prancis mendorong Calvin untuk secara terbuka berpihak pada para korban pada bulan Agustus 1535. Ia menulis surat kepada raja Prancis untuk membela kaum Protestan Prancis dari tuduhan-tuduhan.<ref>[[Wilhelm H. Neuser]]: ''Frankreich und Basel''. In: [[Herman Selderhuis|Herman J. Selderhuis]] (ed.): ''Calvin Handbuch''. Mohr Siebeck, Tübingen 2008, hlm. 24–30, di sini hlm. 28f.</ref> Pada bulan Maret 1536, edisi pertama ''[[Institutio Christianae Religionis]]'', sebuah karya dogmatis Protestan yang ringkas, diterbitkan di Basel. Karya ini membuat penulisnya menjadi dikenal luas. Dengan demikian, Calvin didekati oleh [[Guillaume Farel]] ketika ia melewati [[Jenewa]]. Farel meyakinkan Calvin untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Reformasi di Jenewa. Pada akhir tahun 1536, Calvin menerima jabatan sebagai lektor dari Dewan Kota Jenewa. Berpendidikan sebagai ahli hukum, sejak saat itu ia memberikan kuliah-kuliah alkitabiah dan kemudian memimpin kebaktian gereja.<ref>Peter Opitz: ''Leben und Werk Johannes Calvins''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 2009, hlm. 45.</ref> Farel dan Calvin gagal di Jenewa dalam tuntutan mereka untuk diizinkan mengecualikan anggota gereja dari Perjamuan Kudus sebagai tindakan disipliner ([[ekskomunikasi]]). Pada tanggal 23 April 1538, mereka diusir dari kota tersebut.
 
Calvin pergi ke Strasbourg dan menjadi gembala sidang komunitas pengungsi Prancis. Ia menerima gelar profesor teologi di Sekolah Tinggi Strasbourg dan secara teologis dipengaruhi oleh [[Martin Bucer]], seorang reformator dari Strasbourg, selama masa ini.<ref>Philip Benedict: ''Calvin und die Umgestaltung Genfs''. Dalam: Martin Ernst Hirzel, Martin Sallmann (ed.): ''1509 – Johannes Calvin – 2009: Sein Wirken in Kirche und Gesellschaft''. TVZ, Zürich 2008, hlm. 13ff., di sini hlm. 16.</ref>Pada tahun 1539 ia melakukan perjalanan dengan delegasi Strasbourg ke Konvensi Frankfurt untuk bertemu dengan Melanchthon. Dewan Kota Jenewa mengundang Calvin untuk kembali, dan Calvin hanya bersedia dengan syarat adanya jaminan untuk dapat menjalankan [[tata gereja]], [[katekismus]], [[disiplin gereja]]. Perhatian Calvin yang besar terhadap disiplin gereja bukanlah tuntutan untuk hidup asketis: "Allah, dalam kemurahan hati-Nya sebagai Bapa, juga telah memberikan sumber-sumber kenikmatan kepada manusia; menolaknya berarti mengabaikan kehendak Sang Pencipta. ... Namun, hanya dengan moderasi dan itu berarti: dengan cara yang teratur. Apa yang mereka tinggalkan adalah ekses dan pelanggaran."<ref>Volker Reinhardt: ''Die unmögliche Mission. Calvin und Genf 1541–1564''. Dalam: ''Freiburger Zeitschrift für Philosophie und Theologie'' 56 (2009), hlm. 141. ([[doi:10.5169/seals-760772#140]])</ref> Sejak kembali ke Jenewa pada bulan September 1541, Calvin memiliki pengaruh yang kuat terhadap penduduk setempat. Sebagai orang Prancis dalam pengasingan, ia bukan anggota dewan kota dan tidak diberikan kewarganegaraan hingga menjelang kematiannya.<ref>Volker Reinhardt: ''Die unmögliche Mission. Calvin und Genf 1541–1564''. Dalam: ''Freiburger Zeitschrift für Philosophie und Theologie'' 56 (2009), hlm. 138: "Dengan demikian, kelas politik bisa saja mengusirnya sewaktu-waktu jika mereka menginginkannya. Sebagai konsekuensinya, hari ini orang akan mengatakan status Permis-A, dia secara natural tidak memegang jabatan, apalagi menjalankan kekuasaan politik." ([[doi:10.5169/seals-760772#140]])</ref> Namun, berkat pendidikan hukumnya, ia menjadi penasihat pemerintah kota. Dia membentuk komunitas pastoral (''[[Compagnie des Pasteurs|Compagnie des pasteurs]]'') menjadi komunitas solidaritas yang mendukung setiap keprihatinannya.<ref>Volker Reinhardt: ''Die unmögliche Mission. Calvin und Genf 1541–1564''. Dalam: ''Freiburger Zeitschrift für Philosophie und Theologie'' 56 (2009), hlm. 142.</ref> Dalam [[konsistori]], para pendeta merupakan separuh dari anggota, separuh lainnya adalah penatua yang dipilih oleh pemerintah kota. Daftar pelanggaran yang dapat menyebabkan laporan ke konsistori sangatlah banyak: praktik keagamaan Katolik, konflik keluarga dan perkawinan, perjudian dan dansa, pelanggaran ekonomi, dll. Jika teguran itu tidak berhasil, mereka akan dikeluarkan dari persekutuan dan dengan demikian juga dari kehidupan sosial kota. Tidak ada otoritas banding terhadap hal ini. Perlawanan terhadap Calvin dan ''Compagnie des pasteurs'' mulai terbentuk, terutama di antara para bangsawan Jenewa. Namun, pihak oposisi tidak pernah berhasil melakukan tindakan yang efektif. Masuknya kaum [[Huguenot]] yang mengalami penganiayaan mengubah struktur populasi. Melalui naturalisasi, yang dikaitkan dengan hak aktif untuk memilih, fraksi dewan yang mendukung Calvin mendapatkan pemilih yang setia pada tahun 1555.
 
Pada tahun 1559, ia mendirikan [[Universitas Jenewa|Akademi Jenewa]] (''Académie de Genève'') untuk melatih para pengkhotbah yang kelak akan memberikan pengajaran agama kepada masyarakat.<ref>{{Cite web|title=L'histoire de l'Académie est celle d'une lente laïcisation|url=http://www.lecourrier.ch/l_histoire_de_l_academie_est_celle_d_une_lente_laicisation|site=lecourrier.ch|access date=8 April 2016}}</ref> Para misionaris ini menyebarkan Calvinisme secara luas, dan membentuk kaum Huguenot Prancis pada masa hidup Calvin dan menyebar ke Skotlandia di bawah kepemimpinan [[John Knox]] pada tahun 1560.
Baris 192 ⟶ 193:
[[Berkas:Portrait of John Knox (4671577).jpg|jmpl|Potret [[John Knox]] dari Koleksi Potret Wales]]
[[Patrick Hamilton (martir)|Patrick Hamilton]] mempelajari teologi di [[Universitas St Andrews]] pada tahun 1523 dan tertarik dengan tulisan-tulisan Luther. Pada tahun 1527 ia pergi ke Wittenberg dan kemudian ke Marburg, di mana ia menulis sebuah karya mengenai doktrin pembenaran Reformasi (''Loci communes''). Sekembalinya di Skotlandia, ia dituduh bidat oleh Uskup Agung St Andrews dan dibakar sebagai bidat pada tanggal 29 Februari 1528.<ref>Euan Cameron: Hamilton, Patrick. Dalam: Religion in Geschichte und Gegenwart (RGG). ed. 4. Vol. 3, Mohr-Siebeck, Tübingen 2000, hlm. 1402–1403.</ref> Raja [[James V]] memerangi semua upaya kaum Protestan, terutama setelah Reformasi Inggris 1531. [[John Knox]], yang menjadi pendeta bagi para pemberontak di kastil uskup St Andrews, ditangkap bersama mereka pada tahun 1547 dan dipenjara di kapal galai. Setelah dibebaskan, ia datang ke Inggris pada tahun 1549 dan menjadi pendeta di [[Berwick-upon-Tweed]], kemudian di [[Newcastle-upon-Tyne]], dan akhirnya menjadi pendeta istana. Ia menolak jabatan-jabatan gerejawi yang lebih tinggi. Knox berkarier di Gereja Inggris adalah karena ia merupakan seorang pendeta yang ditahbiskan, meskipun hal ini tidak penting baginya secara pribadi.<ref>Jane Dawson: ''John Knox''. Yale University Press, New Haven/London 2016, hlm. 19.</ref>
 
[[Mary I (Inggris)]] berusaha untuk menjadikan Katolik sebagai agama negara di Inggris setelah ia naik takhta pada tahun 1553. Knox, seperti banyak orang lainnya, melarikan diri ke benua Eropa ([[Pengasingan Marian]]) dan sempat menjadi pendeta di jemaat pengungsi Inggris di Frankfurt am Main. Konflik dalam jemaat ini mengakibatkan Knox diusir. Ia datang ke Jenewa pada tahun 1555. Knox menyebutnya sebagai "sekolah Kristus yang paling sempurna di bumi sejak zaman para rasul."<ref>{{TRE|19|281|287|Knox, John (c. 1514-1572)|James K. Cameron}}, di sini hlm. 282.</ref> Ia menjadi pendeta di jemaat pengungsi Inggris di Jenewa dan secara teologis dipengaruhi oleh Calvin. Ia kembali ke Skotlandia pada bulan Mei 1559 dan terlibat dalam menggulingkan wali penguasa [[Mary dari Guise]] dari kekuasaan dengan bantuan pasukan Inggris. Ia terpilih sebagai vikaris [[Katedral St Giles]] di Edinburgh. Selama masa pemerintahan [[Mary, Ratu Skotlandia|Mary Stuart]] yang tidak stabil, Knox merupakan salah satu penentang keras Ratu dan memperjuangkan pembangunan infrastruktur Protestan di Skotlandia. Dengan [[Pengakuan Iman Skotlandia]] tahun 1560, Parlemen Skotlandia memperkenalkan Reformasi. Pengakuan iman ini memiliki ciri khas teologis Knox. Ian Hazlett menggambarkan teks ini sebagai campuran yang tidak biasa antara aktivisme injili dan apologetika dogmatis.<ref>W. Ian P. Hazlett: ''The Scots Confession 1560: Context, Complexion and Critique''. Dalam: [[Archive for Reformation History]] 78 (1987), hlm. 287-320, di sini hlm. 295.</ref> Pengakuan Iman Skotlandia menyatakan bahwa perlawanan terhadap penguasa yang tidak adil ([[Tyrannidem opprimere]]) adalah pekerjaan yang baik yang diperintahkan oleh Allah.<ref>W. Ian P. Hazlett: ''The Scots Confession 1560: Context, Complexion and Critique''. Dalam: [[Archive for Reformation History]] 78 (1987), hlm. 287-320, di sini hlm. 318.</ref> Pada bulan Juli 1567, saat pewaris takhta [[James VI]] yang masih di bawah umur dinobatkan, John Knox menyampaikan khotbah.
 
== Reformasi Radikal ==
Baris 268 ⟶ 271:
*{{cite book|last=MacCulloch|first=Diarmaid|year=2003|url=https://archive.org/details/reformation00diar_0|title=The Reformation: A History|publisher=[[Viking Press|Viking]]|isbn=0-670-03296-4|author-link=Diarmaid MacCulloch|url-access=registration}}
*{{cite book|last=MacGrath|first=Alister E.|year=2004|title=The Intellectual Origins of the European Reformation|publisher=[[Blackwell Publishing]]|isbn=0-631-22940-X|edition=Second|author-link=Alister McGrath|orig-year=1987}}
*{{cite book|last=Marshall|first=Peter|year=2009|title=The Reformation: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/reformationverys0000mars|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=978-0-19-923131-7|series=Very Short Introductions|author-link=Peter Marshall (historian)}}
* {{cite book|last=Berntson|first=Martin|year=2006|title=The Military Orders and the Reformation: Choices, State Building, and the|publisher=Hilversum Verloren|editor-last1=Mol|editor-first1=Johannes A.|pages=59–78|chapter=The Dissolution of the Hospitaller houses in Scandinavia|editor-last2=Militzer|editor-first2=Klaus|editor-last3=Nicholson|editor-first3=Helen J.}}
* {{cite book|author1=Oberman, Heiko Augustinus|author2=Walliser-Schwarzbart, Eileen|date=2006|title=Luther: Man between God and the Devil|url=https://archive.org/details/luthermanbetween0000ober_f1d7|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-10313-7|orig-year=1982}}