Orang Jawa Suriname: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Etnik
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|caption=
|population= {{circa|80.000}}<ref>{{Cite web |title=Indonesia Suriname To Enhance Economic And Socio Cultural Cooperation {{!}} Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia |url=https://kemlu.go.id/portal/en/read/2365/view/indonesia-suriname-to-enhance-economic-and-socio-cultural-cooperation |access-date=2022-02-27 |website=kemlu.go.id}}</ref>
|popplace = [[Distrik Commewijne|CommewijneParamaribo]]: 23,670 (10%){{·}}[[ParamariboDistrik Wanica|Wanica]]: 21,175 (18%){{·}}[[Distrik WanicaCommewijne|WanicaCommewijne]]: 14,829 (47%)
|langs= [[bahasa Jawa|Jawa]]{{·}}[[bahasa Belanda|Belanda]]{{·}}[[Bahasa Sranantongo|Sranan Tongo]]{{·}}[[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels = '''Mayoritas:'''<br>[[Islam]] (khususnya [[Islam Sunni]]) 64.21%
|rels= [[Islam]] 64,21%<br/>[[Kristen]] 14,46%<br/>[[Kejawen]] 5,59%<br/>[[Hindu]] 1,23%<br/>Tidak beragama 1,82%<br/>Lainnya 3,25%<br/>Tidak diketahui 9,27%<br/>Tidak menjawab 0,13%
 
'''Minoritas yang signifikan:'''<br>[[Kristen]] 14.46%
 
|rels= [[Islam]] 64,21%<br/>[[Kristen]] 14,46%'''Minoritas:'''<br/>[[Kejawen]] 5,.59%<br/>, [[Hindu]] 1,.23%<br/>, Tidak beragama 1,.82%<br/>, Lainnya 3,.25%<br/>, Tidak diketahui 9,.27%<br/>, Tidak menjawab 0,.13%
|related = [[Orang Jawa|Jawa]]{{·}}[[Jawa Guyana Prancis]]
}}
 
[[Berkas:WajangSuriname.jpg|jmpl|Pertunjukan [[wayang kulit]] di [[Suriname]]]]
'''Orang Jawa Suriname''' disingkat '''Jawa-Suriname''' adalah [[Suku Jawa]] yang berada di [[Suriname]] sejak akhir [[abad ke-19]], di mana angkatan pertamanya dibawa oleh kolonis [[Belanda]] dari [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]). Sebagian keturunan mereka ada yang tinggal di Belanda. Sampai sekarang, mereka tetap menuturkan [[bahasa Jawa Suriname|bahasa Jawa]].
Baris 19 ⟶ 25:
Maksud dan tujuan pengiriman tenaga kerja itu adalah untuk menambah kekurangan tenaga kerja di beberapa perkebunan yang ada di Suriname. Kekurangan tenaga kerja itu sendiri adalah akibat dihapus dan dibebaskannya sistem perbudakan pada tanggal 1 Juli 1863. Dampaknya, banyak perkebunan tidak terurus, sehingga terlantar. Perekonomian Suriname yang semula tergantung dari hasil perkebunan, turun drastis.
 
Pertimbangan lain dari Pemerintah Kerajaan Belanda yang mengirimkan tenaga kerja ke Suriname saat itu adalah karena rendahnya perekonomian penduduk di pulau Jawa, yang disebabkan oleh bencana alam meletusnya gunung berapi dan padatnya jumlah penduduk. Akan tetapi menurut disertasi Prof. DR. [[Yusuf IsmaildiIsmail]] di [[Universitas Leiden]] di Belanda tahun 1949 menyatakan: Bukan kelebihan penduduk yang menjadi alasan untuk beremigrasi ke Suriname, melainkan kemelaratan yang sangat, yang diderita penduduk dibeberapa daerah di Jawa pada satu pihak dan kepentingan perkebunan-perkebunan di Suriname pada lain pihak. Oleh karenanya, maka kebanyakan para tenaga kerja itu berasal dari Jawa Tengah, ada juga dari Jawa Timur dan yang paling sedikit dari Jawa Barat.
 
== Sekilas tentang kegiatan pengiriman tenaga kerja ke Suriname ==
Baris 146 ⟶ 152:
Menjelang kemerdekaan Suriname tahun 1975, telah terjadi exodus secara besar-besaran. Sekitar 150.000 orang penduduk Suriname termasuk beberapa orang Indonesia telah pindah ke Negeri Belanda. Sekitar 150 orang Indonesia pindah ke [[Guyana Prancis]], sebuah Negara Jajahan Prancis yang lokasinya tepat disebelah Timur Suriname. Hal ini disebabkan oleh penindasan politis yang dilakukan oleh golongan Creole dan ketegangan hubungan antar etnis sejak kampanye pemilihan umum tahun 1973. Itulah sebabnya sejak 1975 sampai sekarang, lebih dari 25.000 orang Indonesia suku Jawa asal Suriname, telah tinggal menetap di Negeri Belanda, di Guyana Prancis dan di daerah lain, disekitar Suriname.
 
Sejak Suriname merdeka pada tanggal 25 Nopember 1975, telah muncul beberapa partai politik yang “berbau” Indonesia. Antara lain [[Pendawa Lima]], [[Pertjajah Luhur]], dll, yang telah berhasil “melahirkan” Pemimpin orang-orang Indonesia generasi kedua yaitu Bapak [[Willy Soemita]] (KTPI), Bapak [[Paul Salam SoemohardjoSomohardjo]] (Pertjajah Luhur), dll. Pada awal tahun 2000 muncul lagi beberapa Pemimpin muda lainnya, sehingga jumlah orang-orang Indonesia yang pernah menjadi anggota Parlemen (DPR) tercatat sebanyak 68 orang dan yang pernah Menteri sebanyak 30 orang.
 
Hasil sensus penduduk tanggal 02 Agustus 2004, jumlah penduduk Republik Suriname tercatat sebanyak 492.829 orang, dengan rincian sbb.:
Baris 227 ⟶ 233:
* [[Sigourney Bandjar]], pemain sepak bola
* [[Soeki Irodikromo]], pelukis dan seniman
* [[Frits Karsowidjojo]], politikus
* [[Ranomi Kromowidjojo]], perenang
* [[Soerjani Mingoen-Karijomenawi]], politikus
* [[Willy Soemita]], politikus
* [[Virgil Soeroredjo]], pemain bulu tangkis
* [[Paul Somohardjo]], politikus
* [[Mitchel Wongsodikromo]], pemain bulu tangkis
* [[Sri Dewi Martomamat, [[Miss Suriname]], peragawatidi Miss Supranational 2019
* [[Bruce Diporedjo]], pemain sepak bola
* [[Jeroen Lumu]], pemain sepak bola (ibu Jawa-Suriname)
* [[Darren Sidoel]], pemain sepak bola
* [[Neraysho Kasanwirjo]], pemain sepak bola
* [[Marius Atmoredjo]], penulis dan penyair
 
== Pranala luar ==
Baris 243 ⟶ 257:
 
[[Kategori:Diaspora Indonesia]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Suriname]]
[[Kategori:Suku Jawa]]
[[Kategori:Jawa-Suriname| ]]