Historisitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Historisitas''' adalah kebenaran historis seseorang dan suatu peristiwa, yang artinya secara kualitas merupakan porsi sejarah dan bukan merupakan mitos, legenda, atau fiksi. Historisitas dari suatu pernyataan tentang masa lalu adalah status faktualnya.<ref>{{Cite book|last=Margolis|first=Joseph|year=2016|title=History, Historicity and Science|location=Oxon|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-93058-1|language=en}}</ref> Historisitas menunjukkan a...' |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Historisitas''' adalah kebenaran historis seseorang dan suatu peristiwa, yang artinya secara kualitas merupakan porsi [[sejarah]] dan bukan merupakan [[mitos]], [[legenda]], atau [[fiksi]]. Historisitas dari suatu pernyataan tentang masa lalu adalah status faktualnya.<ref>{{Cite book|last=Margolis|first=Joseph|year=2016|title=History, Historicity and Science|location=Oxon|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-93058-1|language=en}}</ref> Historisitas menunjukkan aktualitas, keaslian, dan faktualitas kesejarahan, serta fokus pada kebenaran dari nilai pernyataan tentang masa lalu.<ref>{{Cite journal|last=Wandersee|first=J. H.|year=1992|title=The historicality of cognition: Implications for science education research|journal=J. Res. Sci. Teach.|volume=29|issue=4|pages=423–434|bibcode=1992JRScT..29..423W|doi=10.1002/tea.3660290409}}</ref> <ref>Harre, R., & Moghaddam, F.M. (2006). Historicity, social psychology, and change. In Rockmore, T. & Margolis, J. (Eds.), History, historicity, and science (pp. 94–120). London: Ashgate Publishing Limited.</ref>
Beberapa ahli menggolongkan "historisitas" sebagai dimensi dari semua fenomena yang terjadi dalam ruang dan waktu. Pendapat lain menggolongkannya sebagai atribut yang ditujukan bagi keberadaan manusia secara khusus, sesuai dengan praktik [[historiografi]].<ref name="Blaga">Jones, Michael S., "[http://digitalcommons.liberty.edu/phil_fac_pubs/1 Lucian Blaga, The Historical Phenomenon: An Excerpt from The Historical Being]" (2012). Faculty Publications and Presentations. Paper 1.</ref> [[Herbert Marcuse]] menjelaskan historisitas sebagai sesuatu yang "mendefinisikan sejarah dan dengan demikian membedakannya dari 'peristiwa alam' atau 'ekonomi'" serta "menandakan makna yang kita maksudkan ketika kita mengatakan sesuatu yang 'historis'." <ref>Herbert Marcuse, ''Hegel’s Ontology and the Theory of Historicity'', trans. by Seyla Benhabib (Cambridge, MA; London: The MIT Press, 1987), 1.</ref> The ''Blackwell Dictionary of Western Philosophy'' mendefinisikan historisitas sebagai "menunjukkan ciri situasi kemanusiaan kita, yang dengannya kita berada dalam keadaan temporal dan historis yang konkret."<ref name=":0">{{Cite book|last=Bunnin|first=Nicholas|last2=Yu|first2=Jiyuan|year=2004|title=The Blackwell Dictionary of Western Philosophy|url=https://archive.org/details/blackwelldiction0000bunn|location=Malden, MA|publisher=John Wiley & Sons|isbn=1405106794|pages=[https://archive.org/details/blackwelldiction0000bunn/page/308 308]}}</ref> Bagi [[Wilhelm Dilthey]], historisitas mengidentifikasi manusia sebagai makhluk sejarah yang unik dan konkrit.<ref name=":0" />
Pertanyaan mengenai historisitas suatu peristiwa tidak hanya menyangkut persoalan “apa yang sebenarnya terjadi”, tetapi juga bagaimana pengamat "memperoleh jalan untuk mengetahui" apa yang sebenarnya terjadi.<ref>[[William J. Hamblin]], professor of history at Brigham Young University. Two part article on historicity, and</ref> Persoalan kedua ini terkait erat dengan praktik dan metodologi penelitian sejarah dalam menganalisis keandalan [[sumber primer]] dan bukti-bukti lainnya. Karena berbagai metodologi mempunyai tema historisitas berbeda-beda, maka tidak mungkin mereduksi historisitas direpresentasikan dalam satu struktur tunggal. Beberapa metodologi seperti [[historisisme]] dapat membuat historisitas tunduk pada konstruksi sejarah berdasarkan nilai-nilai idiologis yang inhern padanya.<ref name="Hall1">Hall, J. (2007). ''Historicity and Sociohistorical Research.'' In W. Outhwaite, & S. Turner (Eds.), ''The Sage Handbook of Social Science Methodology.'' (pp. 82–102). London: Sage Publications Ltd. {{Doi|10.4135/9781848607958.n5}}</ref> <ref name="Hall2">Hall, J. (2007). ''History, Methodologies, and the Study of Religion.'' In J. Beckford, & N. Demerath (Eds.), ''The SAGE Handbook of the Sociology of Religion'' (pp. 167–189). London: Sage Publications Ltd. {{Doi|10.4135/9781848607965.n9}}</ref>
Baris 15:
== Lihat juga ==
* [[
* [[Historisisme]];▼
** [[Kesejarahan Yesus|Historisitas Yesus]]▼
* [[Paralelomania]];▼
** [[Keandalan sejarah Kitab-kitab Injil|Historisitas Injil kanonik]]▼
* [[Temporalitas]];▼
** [[Historisisme (eskatologi Kristen)]], suatu merek spesifik dari [[Literalisme biblis|literalisme Alkitab]]▼
* [[
▲** [[Kesejarahan Yesus|Historisitas Yesus]];
* [[Historisitas Kitab Mormon]]▼
▲** [[Keandalan sejarah Kitab-kitab Injil|Historisitas Injil kanonik]];
▲* [[Historisisme]]
▲** [[Historisisme (eskatologi Kristen)|Historisisme eskatologis Kristen]],
* [[Kitab Mormon|Historisitas
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[Ragnar Lodbrok|Historisitas Ragnar Lodbrok]];
▲* [[Paralelomania]]
▲* [[Temporalitas]]
== Referensi ==
[[Kategori:Historiografi]]
|