Muhammad Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Asal usul marga padang: Kami Dari Maluku Sangat Menghargai Menghormati Sejarah Kedatangan Orang Padang Yang mau tinggal dan menetap di tanah kami oleh karena itu jangan ada yang sok tau main hapus hapus saja tanpa menelusuri kebenaran dari marga padang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Maluku|([[Suku Ambon|Ambon]])|Padang}}
{{Infobox officeholder
|name = Muhammad Padang
Baris 21:
|occupation = [[Politisi]]
|known_for = Gubernur Maluku, pejuang
|father = Abdulrachman PalupessyPelupessy
|mother = Hadijah PalupessyPelupessy
|religion = [[Islam]]
|spouse =
Baris 34:
 
== Kehidupan awal ==
Mohammad Padang lahir pada 18 Oktober 1914 di desa Sirisori Islam di [[Pulau Saparua]] dan berbagai versi menyebutkan kalau dia lahir pada tahun 1920. Ibunya, Hadijah PalupessyPelupessy, seorang putri dari desa kelahirannya dan berasal dari keluarga besar Pattisahusiwa. Ayahnya bernama Abdulrachman Padang. Abdulrachman adalah putra dari Pakih Haji Nurdin gelar Pusako Baginda Bungsu, adalah seorang pejuang [[Perang Padri]] dari [[Koto Gadang Koto Anau, Lembang Jaya, Solok|Koto Anau]], [[Kabupaten Solok]], [[Sumatera Barat]] yang dibuang [[Belanda]] ke [[Saparua]] pada zaman penjajahan [[Belanda]].<ref name=beta/><ref>sumbaronline.com [http://sumbaronline.com/berita-10669-urang-awak-di-ambon-banyak-pegang-jabatan-penting-.html "Urang Awak" di Ambon Banyak Pegang Jabatan Penting] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201125113442/http://sumbaronline.com/berita-10669-urang-awak-di-ambon-banyak-pegang-jabatan-penting-.html |date=2020-11-25 }}</ref>
 
Mohammad menamatkan pendidikan dasar di ''Saparoeasche School'' Saparua dan melanjutkan ke sekolah menengah [[MULO]] di [[Kota Ambon]]. Setelah itu, ia merantau ke Pulau Jawa.<ref name=":0" />
Baris 41:
Marga padang yang melekat pada namanya, bisa disebut sebagai pertanda asal usulnya.  Ia merupakan generasi ketiga atau cucu seorang pejuang kemerdekaan sekaligus mubalig dari Koto Anau, [[Kabupaten Solok]], [[Sumatera Barat]] bernama Pakih Haji Nurdin yang bergelar ‘Pusako Baginda Bungsu’. Pakih Haji Nurdin atau ‘Pusako Baginda Bungsu’ tidak pernah membayangkan suatu saat akan menetap di [[Pulau Saparua]].  Kiprahnya sebagai pejuang, terutama terlibat dalam [[perang Padri]], membuat bangsa Belanda geram.
 
Karena perannya cukup besar,  pada  tahun 1881, ‘Pusako Baginda Bungsu’ kemudian ditangkap dan dibawa ke [[Batavia|Batavia (Jakarta)]]. Belanda tak ingin sosok ini menjadi pembangkang, lagi-lagi Pusako Baginda Bungsu kembali diasingkan ke [[Kota Makassar|Makassar]] dan berlanjut dibuang ke [[Pulau Saparua|Pulau Saparua.]].
 
Pakih Haji Nurdin akhirnya menetap di Negeri [[Sirisori Islam, Saparua Timur, Maluku Tengah|Siri Sori Islam]] (Elhau). Di sana beliau melanjutkan perjuangan syiar Islam dan menikah dengan seorang gadis di Negeri Siri Sori Islam, bernama Maimuna Pelupessy.
Baris 54:
Ia ikut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada fase “Revolusi Fisik” (Perang Kemerdekaan). Ia memasuki badan-badan perjuangan pemuda, termasuk menjadi anggota Angkatan Pemuda Indonesia (API-Ambon) yang dipimpin oleh H. Tanasale dan J.D. de Fretes.<ref name="balagu">{{cite web|url=http://balagu.50webs.com/pahlawan/ts/mohamad_padang.html|title=Mohammad Padang|work=Balagu.50webs.com|access-date=11 November 2017}}</ref>
 
Setelah itu, ia pindah ke [[Surabaya]] dan menjadi anggota pengurus besar organisasi “Pemuda Republik Indonesia” (PRI-Ambon) yang dipimpin M. Sapya dan Kolibongso.<ref name="balagu" /> Pemuda-pemuda Maluku juga mempunyai jasa yang besar dalam [[pertempuran 10 November]] di Surabaya melawan Tentara Sekutu (Inggris).
 
Sewaktu hijrah ke Yogyakarta, ia bergabung pada Organisasi “Pemuda Indonesia Maluku” (PIM). Di Yogyakarta, ia berjuang dalam Partai Politik Maluku (Parpim) yang didirikan oleh A.J. Patty. Sebagai pengurus Parpim, ia mewakili Maluku pula di dalam [[Komite Nasional Indonesia Pusat]] (KNIP) dan bersama-sama dengan Mr. [[Johannes Latuharhary|J. Latuharhary]] dan Dr. [[G.A. Siwabessy]] menanggulangi kesulitan dan penderitaan orang-orang Maluku untuk tetap berada dalam wadah Negara kesatuan RI.<ref name="balagu" />
 
Mohammad dilaporkan ditangkap oleh [[Pemuda Sosialis Indonesia]] pada Juli 1946 akibat dukungannya kepada Tan Malaka, sebelum dibebaskan pada April 1948.<ref>{{Cite book|last=Anwar|first=Rosihan|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=Ew-3prmwsvgC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA244&dq=%22Mohamad+Padang%22&hl=id|title=Sejarah kecil "petite histoire" Indonesia|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-532-1|language=id}}</ref>
Baris 91:
[[Kategori:Tokoh dari Maluku Tengah]]
[[Kategori:Gubernur Maluku]]
[[Kategori:Tokoh yang tahun kematiannya tidak diketahui]]