Armijn Pane: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k koreksi tanda baca
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 31:
|portaldisp =
|parent=[[Sutan Pangurabaan Pane]] (ayah)}}
'''Armijn Pane''' ({{lahirmati|[[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]], [[Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]]|18|8|1908|[[Jakarta]]|16|2|1970}}<ref name="Linus1">{{id}} {{cite book|last = Eneste|first = Pamusuk|title = Buku pintar sastra Indonesia : biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan|publisher = Penerbit Buku Kompas|location = Jakarta|year = 2001|isbn = 9799251788 }} halaman 34-35</ref>), adalah seorang [[sastrawan]] [[Indonesia]]. Pada tahun 1933 bersama [[Sutan Takdir Alisjahbana]] dan [[Amir Hamzah]] mendirikan majalah [[Pujangga Baru]] yang mampu mengumpulkan penulis-penulis dan pendukung lainnya dari seluruh penjuru [[Hindia Belanda]] untuk memulai sebuah pergerakan [[modernisme]] sastra.<ref name="armijn1">{{id}} Jassin, H.B. Pudjangga Baru. Gunung Agung, 1963, Djakarta. Halaman 6.</ref> Salah satu karya sastranya yang terkenal ialah novel ''[[Belenggu]]'' (1940)<ref name=":0">{{Cite web|title=Armijn Pane (1908—19701908–1970)|url=https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Armijn_Pane|website=Ensiklopedia Sastra Indonesia|access-date=2022-11-01}}</ref>
 
== Riwayat hidup ==
Baris 42:
Tahun 1969 Armijn Pane menerima Anugerah Seni dari pemerintah RI karena karya dan jasanya dalam bidang sastra. Pada bulan Februari 1970, beberapa bulan setelah menerima penghargaan tersebut, ia meninggal.<ref name="armijn3"/>
 
== Karya-karyanya ==
Selain menulis [[puisi]] dan [[novel]], Armijn Pane juga menulis kritik sastra. Tulisan-tulisannya yang terbit pada ''Pujangga Baru'', terutama di edisi-edisi awal menunjukkan wawasannya yang sangat luas dan, dibandingkan dengan beberapa kontributor lainnya seperti Sutan Takdir Alisjahbana dan saudara laki-laki Armijn, [[Sanusi Pane]], kemampuan menilai dan menimbang yang adil dan tidak terlalu terpengaruhi suasana pergerakan [[nasionalisme]] yang terutama di periode akhir ''Pujangga Baru'' menjadi sangat politis dan dikotomis.{{fact}}
 
Baris 105:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Armijn_Pane Armijn Pane (1908—19701908–1970)]
 
{{DEFAULTSORT:Pane, Armijn}}