Scophthalmidae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(9 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 108:
 
== Perilaku ==
=== Daya Bergerak ===
[[File:Flatfish (PSF).png|thumb|328x328px|Seekor ikan datar sedang bergerak]]
 
Ikan ini menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dibandingkan dengan ikan bersirip kipas lainnya, dan karena daya apung negatifnya mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah taksa lain. Menjadi asimetris dan menghabiskan sebagian besar waktunya di substrat bawah, ikan ini telah mengembangkan sistem lokomotif unik agar lebih sesuai dengan gaya hidup mereka. Dengan mengubah tubuhnya menjadi [[tuas]], ikan datar menggunakan gerakan maju dan mundur untuk mendorong dirinya melintasi substrat. Seringkali gerakan ini pendek, dengan jeda di antara gerakannya (mirip dengan meluncur). Meski demikian, ikan dapat meningkatkan kecepatan gerakannya melalui "gerakan pendorong cepat" yang dapat mendorong individu ke berbagai arah.<ref name="behaviour" />
 
Selain "stroke propulsif yang cepat", ikan ini dapat mengangkat kepala mereka ke posisi waspada. Dengan menggunakan kedua adaptasi ini secara bersamaan, ikan dapat mengubah sudut proyeksinya, dan menembak dirinya sendiri ke kolom air dengan mengangkat kepalanya dan kemudian melakukan "gerakan pendorong cepat". Hal tersebut sangat berguna untuk menghindari pemangsaan, memulai peluncuran, atau melakukan perjalanan jauh sambil menghemat energi (misalnya melakukan perjalanan antara tempat makan dan tempat pemijahan). Meskipun gaya penggeraknya mungkin memakan banyak energi, ketika berada di kolom air ikan datar dapat menunjukkan perilaku "berenang dan meluncur" untuk berlayar di air.<ref name="behaviour" />
 
Selain sistem pengungkit yang dapat mendorong ikan pada bidang melintang, ikan ini juga memiliki sistem unik untuk mengontrol pergerakan vertikal dan horizontal. Karena asimetrinya, tubuhnya berputar 90 derajat dan menggunakan siripnya berbeda dari kebanyakan ikan bersirip kipas. Ikan pipih dapat mengubah arah vertikalnya dengan mengubah sudut tubuhnya, dengan penekanan khusus pada sudut sirip ekornya. Sebaliknya, arah horizontal dikendalikan menggunakan sirip dada (mirip dengan kemudi perahu).<ref name="behaviour" />
 
=== Perilaku Mengubur Diri ===
Mengubur sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan ini, karena merupakan pertahanan utama mereka dalam menghindari predator dan berburu mangsa. Dengan mengubur, ikan terhindar dari risiko dimangsa dan juga mengurangi tantangan lingkungan seperti arus geser.<ref name=":7" /> Untuk memulai perilaku penting dan unik ini, ikan datar dengan penuh semangat membenturkan kepala mereka ke sedimen, disertai dengan gelombang [kontraksi] otot yang [bergerak] dengan amplitudo yang semakin berkurang di sepanjang tubuh. Kombinasi [[kontraksi otot]] yang aneh ini menyelesaikan dua tugas utama:
 
(i) Pertama, kepala didorong ke dalam substrat pada paruh pertama gerakan.
 
(ii) Kedua, gerakan kepala "menghembuskan sedimen dari bawah tubuh sehingga jatuh kembali ke permukaan ikan".<ref name="behaviour" /> Dalam gerakan terakhir ini ikan tidak sekedar berenang ke dalam substrat, tapi mereka juga secara aktif memindahkan media sehingga jatuh kembali ke atasnya dan menyembunyikannya.
 
[[File:Flatfish.jpg|left|thumb|305x305px|Seekor ikan datar sedang berkamuflase di Akuarium Teluk Monterey]]
 
Lokasi sangat penting untuk perilaku ini karena beberapa substrat tidak dapat ditembus oleh ikan datar. Faset ini secara aktif memilih substrat tertentu yang dapat dikubur ikan (misalnya pasir), dan menentukan wilayah jelajahnya. Dalam ''The Behavior of Flatfish'', disebutkan bahwa preferensi substrat mengarah ke substrat berpasir daripada substrat kasar, serta menghindari substrat yang terlalu berlumpur. Perilaku ikan datar tidak menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi, namun dapat dispekulasikan bahwa kekeruhan yang disebabkan oleh penguburan di substrat berlumpur dapat terlihat oleh predator, sehingga berlawanan dengan fungsi utama dari perilaku ini. Waktu dalam sehari juga penting, karena jarak pandang berkurang seiring dengan akses terhadap cahaya. Karena faktor ini, perilaku penguburan diperkirakan lebih jarang terjadi pada ikan ini di kedalaman yang lebih rendah dan pada malam hari.<ref name="behaviour" />
 
Terakhir, perilaku mengubur tidak hanya membatasi deteksi predasi melalui isyarat visual. Memang benar penguburan dapat mengurangi "keterlihatan", tetapi ikan datar dapat menggunakan alat tambahan untuk memperkuat pertahanan mereka. Ikan ini diyakini mampu menurunkan [[detak jantung]] dan juga mengurangi konsumsi oksigen, yang pada gilirannya mengirimkan lebih sedikit isyarat kehadiran mereka dan mengurangi sinyal kimia yang dikirim ke predator.<ref name="behaviour" />
 
=== Perilaku Makan ===
Makan sangat penting untuk perilaku organisme apa pun karena diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Berbeda dengan organisme lain, suhu memainkan peran penting dalam menentukan intensitas makan dan pertumbuhan.<ref name="behaviour" /><ref name=":8" /> Selain membuat ikan ini lebih rentan terhadap pemanasan global, kekuatan ini juga membantu menentukan ukuran populasi dan mendorong pertumbuhan agar sebanding dengan berbagai musim.<ref name=":4" /> Karena Scophthalmidae adalah famili ikan datar yang sangat mirip dengan Pleuronectiformes lainnya, pola makannya juga bervariasi. Ikan datar memanfaatkan lingkungan yang kompleks, sementara sebagian besar ikan tidak punya pilihan selain berburu di perairan terbuka. Hal tersebut memberikan ikan [[plastisitas fenotipe]] yang relatif tinggi dalam perilaku makannya dan mereka menggunakan berbagai macam taktik. Kunjungan ke ''halaman spesies'' akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai jenis makanan spesifik spesies tersebut. Selain itu, di bawah ini adalah jenis makan umum dan elemen perilaku makan yang ada dalam ordo pleuronectiformes:
 
====Tiga jenis pemberian makan umum<ref name="behaviour" />====
#"Pengumpan visual yang memakan mangsa yang berenang bebas"
#"Pengumpan visual yang memakan mangsa bentik yang menetap"
#"Pemakan malam non-visual yang memakan mangsa bentik yang menetap"
 
Ketiga jenis pemberian makan tersebut melibatkan berbagai elemen perilaku makan. Predasi visual adalah yang paling umum terjadi pada ikan datar, tetapi spesies nokturnal non-visual bergantung pada isyarat kimiawi yang tertinggal di dalam air (misalnya sinyal marabahaya, detak jantung tinggi, konsumsi oksigen, kadar kortisol, bahan kimia penciuman, pembusukan, dll).
 
====Empat elemen perilaku makan <ref name="behaviour" />====
#'''Pencarian''': Pencarian cenderung dimulai melalui rasa lapar, tetapi juga dapat dilakukan melalui sinyal kimia di dalam air. Umumnya merupakan proses yang lambat, mereka cenderung berenang ke hulu untuk melacak petunjuk [[penciuman]] dan terutama mengandalkan penglihatan selama berburu (mereka memiliki penglihatan luas di semua bidang karena mata mereka yang menonjol dan anatomi tengkorak).<ref name="behaviour" />
#'''Pertemuan''': Indra digunakan untuk menerima isyarat visual dan kimia (yang penting bagi spesies laut). Kedua faktor ini telah terbukti meningkatkan daya tarik mangsa.<ref>{{Cite journal |last=de Groot |first=S. J. |date=1969 |title=Digestive System and Sensorial Factors in Relation to the Feeding Behaviour of Flatfish (Pleuronectiformes) |url=http://dx.doi.org/10.1093/icesjms/32.3.385 |journal=ICES Journal of Marine Science |volume=32 |issue=3 |pages=385–394 |doi=10.1093/icesjms/32.3.385 |issn=1054-3139}}</ref> Selain faktor-faktor tersebut, ikan datar memiliki deteksi gerakan yang tajam melalui "mata lebar" dan "sistem gurat sisi" di kepala atau tubuhnya yang dapat dirangsang oleh gerakan.<ref name="behaviour" />
#'''Tangkapan''': Tangkapan terdiri dari tiga sub-elemen yang dapat menentukan gaya penangkapan atau "jenis perburuan".
##Pengejaran: Pengejaran biasa terjadi pada takson yang lebih cepat karena individu menggunakan kecepatan tinggi untuk berlari menuju mangsa yang berenang bebas.<ref name="behaviour" />
##Penguntitan: Menguntit adalah metode yang berbeda dari penyergapan. Takson yang menggunakan gaya umpan tangkapan ini di luar deteksi mangsanya, dan senjata utamanya adalah sembunyi-sembunyi dan menyerang.<ref name="behaviour" />
##Penyergapan: Spesies penyergapan menggunakan adaptasi unik mereka dan menggabungkan keheningan, penguburan, atau pewarnaan samar hingga mangsa berada dalam jarak serang.<ref name="behaviour" />
#'''Penelanan''': Setelah ditangkap, yang tersisa hanyalah ingesti, [[pencernaan]], dan [[buang air besar]].
 
== Reproduksi ==
=== Percumbuan ===
Baris 118 ⟶ 159:
== Status Konservasi & Ancaman ==
=== Perubahan Iklim ===
Gradien Latitudinal adalah istilah umum untuk menggambarkan perubahan suatu variabel tertentu terhadap garis lintang global. Karena kemiringan bumi dan jarak dari matahari, gradien garis lintang ini seringkali sebanding dengan gradien suhu global, baik di perairan maupun di daratan.<ref name=":0">{{Cite journal |last1=Tittensor |first1=Derek P. |last2=Mora |first2=Camilo |last3=Jetz |first3=Walter |last4=Lotze |first4=Heike K. |last5=Ricard |first5=Daniel |last6=Berghe |first6=Edward Vanden |last7=Worm |first7=Boris |date=2010 |title=Global Patterns and Predictors of Marine Biodiversity Across Taxa |url=https://www.nature.com/articles/nature09329 |journal=Nature |volume=466 |issue=7310 |pages=1098–1101 |doi=10.1038/nature09329 |pmid=20668450 |bibcode=2010Natur.466.1098T |s2cid=4424240 |issn=1476-4687}}</ref> Gradien suhu lautan sangat penting bagi semua kehidupan laut karena beberapa spesies mengkhususkan diri pada wilayah berbeda atau menggunakan suhu untuk mengarahkan migrasi. Dengan demikian, spesies yang hidup di daerah beriklim sedang cenderung memiliki preferensi dan toleransi yang lebih luas dibandingkan spesies yang khusus hidup pada suhu ekstrem. Hal ini membuat spesies tropis dan kutub lebih rentan terhadap perubahan iklim.<ref name=":1">{{Cite journal |last1=Cheung |first1=William W.L. |last2=Oyinlola |first2=Muhammed A. |date=October 2018 |title=Vulnerability of Flatfish and their Fisheries to Climate Change |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S13851101183003883 |journal=Journal of Sea Research |volume=140 |pages=1–10 |doi=10.1016/j.seares.2018.06.006 |bibcode=2018JSR...140....1C |s2cid=90399407 |via=ScienceDirect}}</ref> Ikan datar terkena dampak negatif dari perubahan suhu ini dan populasinya terus menurun. Secara global, jumlah mereka menyusut sejak tahun 1970an.<ref name=":1"/> Penggunaan teknologi telah memungkinkan para peneliti untuk menghitung jumlah populasi yang ada serta memperkirakan masa depan klad tersebut. Dua dari metode ini yakni penilaian kerentanan dan proyeksi model simulasi, membantu menentukan wilayah dengan risiko tertinggi terhadap perubahan ini dan menyelaraskan dengan prediksi gradien garis lintang yang telah disebutkan sebelumnya.<ref name=":1"/> Temuan menunjukkan bahwa Perairan Indo-Pasifik dan Atlantik Timur Laut berada pada risiko tertinggi terkena dampak perubahan iklim<ref name=":1"/> (yaitu wilayah tropis dan wilayah kutub). Seperti disebutkan sebelumnya, scophthalmidae hampir secara eksklusif berada di Atlantik Timur Laut dan akan sangat menderita karenanya.<ref name="eol" /><ref name="fishes" /><ref name=":0" /><ref name=":1" /> Menariknya, pemanasan yang cepat ini diperburuk secara regional karena faktor-faktor seperti populasi manusia, prevalensi air tawar, dan penutupan lahan.<ref name=":4">{{Cite journal |last=Belkin |first=Igor M. |date=2009-04-01 |title=Rapid warming of Large Marine Ecosystems |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0079661109000317 |journal=Progress in Oceanography |series=Comparative Marine Ecosystem Structure and Function: Descriptors and Characteristics |language=en |volume=81 |issue=1 |pages=207–213 |doi=10.1016/j.pocean.2009.04.011 |bibcode=2009PrOce..81..207B |issn=0079-6611}}</ref> Tingkat pemanasan tertinggi (“pemanasan LME dengan laju 2–4 kali rata-rata global”<ref name=":4"/>) hanya terjadi di wilayah tertentu, terutama di Atlantik Utara. Wilayah asal Scophthalmidae (yaitu Laut Baltik, Mediterania, dan Laut Hitam) semuanya termasuk dalam hotspot ini. Tampaknya peningkatan pemanasan regional ini dapat ditelusuri ke “variabilitas alami yang terkait dengan Osilasi Atlantik Utara” serta pemanasan daratan di sekitar pesisir pantai (yang disebabkan oleh kemajuan industri/antropogenik).<ref name=":4"/>
 
Selain fakta tersebut, dinamika populasi semua ikan pipih yang semakin negatif menunjukkan bahwa klad tersebut telah mencapai potensi maksimalnya.<ref name=":1" /> Selain itu, beberapa perikanan telah menangkap ikan secara berlebihan di wilayah tertentu hingga mencapai titik kehancuran.<ref>{{Cite journal |last1=Rice |first1=Jake |last2=Cooper |first2=J. Andrew |date=2003 |title=Management of flatfish fisheries—what factors matter? |url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1385110103000844 |journal=Journal of Sea Research |language=en |volume=50 |issue=2–3 |pages=229–245 |doi=10.1016/j.seares.2003.07.001|bibcode=2003JSR....50..229R }}</ref> Di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan tidak akan terjadi peningkatan jumlah populasi. Perubahan ini bukan hanya disebabkan oleh perubahan suhu, namun juga disebabkan oleh faktor-faktor lain yang terkait dengan [[pemanasan global]] (yaitu [[peningkatan keasaman air laut]], penipisan oksigen, dan penurunan [[produksi primer]] bersih). Perubahan iklim merupakan masalah multivariat bagi scophthalmidae karena telah menyebabkan perubahan distribusi dan produktivitas bersih selain penurunan populasi yang disebutkan di atas.<ref name=":1" /> Namun, perubahan distribusi tersebut tidak hanya terjadi pada pergeseran garis lintang yang mungkin terlihat jelas. Ikan datar juga diamati bermigrasi di suatu wilayah & juga ber[[Adaptasi perubahan iklim|adaptasi terhadap perubahan iklim]].<ref name=":2">{{Cite journal |last1=Cheung |first1=William W. L. |last2=Dunne |first2=John |last3=Sarmiento |first3=Jorge L. |last4=Pauly |first4=Daniel |date=2011 |title=Integrating Ecophysiology and Plankton Dynamics into Projected Maximum Fisheries Catch Potential Under Climate Change in the Northeast Atlantic |url=https://academic.oup.com/icesjms/article/68/6/1008/699298 |journal=ICES Journal of Marine Science |volume=68 |issue=6 |pages=1008–1018 |doi=10.1093/icesjms/fsr012 |issn=1095-9289|doi-access=free }}</ref> Rata-rata hanya beberapa meter per dekade.<ref name=":2"/> Perubahan yang tampaknya kecil tersebut berdampak drastis bagi keluarga ini. Meskipun penurunan kedalaman dapat membantu scophthalmidae melawan perubahan suhu laut. Semakin dalam mereka melakukan perjalanan semakin sedikit pula cahaya yang dapat menembus, dan kondisi serta produktivitasnya juga menurun.<ref name=":1" /> Hal tersebut merupakan kendala negatif pada ikan yang pada akhirnya akan mencapai batasnya.
 
Terakhir, scophthalmidae kurang gesit dibandingkan taksa lainnya.<ref name=":1" /> Tingkat aktivitas mereka jauh lebih rendah dibandingkan ikan lain dengan ukuran dan lokasi yang sama (spesies [[ikan bentopelagik]] dan [[ikan demersal]] secara bergantian). Oleh karena itu, mereka lebih sulit untuk bermigrasi, bermanuver, dan beradaptasi sehingga periode penyesuaiannya relatif lambat.<ref name=":1" /> Namun semua ikan bersirip (termasuk scophthalmidae) diperkirakan akan menyusut.<ref>{{Cite journal |last1=Cheung |first1=W.W.L |last2=Sarmiento |first2=J.L. |last3=Dunne |first3=J. |last4=Frölicher |first4=T.L. |last5=Lam |first5=V.W.Y. |last6=Palomares |first6=M.L.D. |last7=Watson |first7=R. |last8=Pauly |first8=D. |date=2013 |title=Shrinking of Fishes Exacerbates Impacts of Global Ocean Changes on Marine Ecosystems |url=https://www.nature.com/articles/nclimate1691#citeas |journal=Nature Climate Change |volume=3 |issue=3 |pages=254–258 |doi=10.1038/nclimate1691 |bibcode=2013NatCC...3..254C |via=Nature}}</ref><ref>{{Cite journal |last1=Tittensor |first1=D.P. |last2=Mora |first2=C. |last3=Jetz |first3=W. |last4=Lotze |first4=H.K. |last5=Ricard |first5=D. |last6=Berghe |first6=E.V. |last7=Worm |first7=B. |date=2010 |title=Global Patterns and Predictors of Marine Biodiversity Across Taxa |url=https://www.nature.com/articles/nature09329#citeas |journal=Nature |volume=466 |issue=7310 |pages=1098–1101 |doi=10.1038/nature09329 |pmid=20668450 |bibcode=2010Natur.466.1098T |s2cid=4424240 }}</ref><ref name=":3">{{Cite journal |last1=Pauly |first1=D. |last2=Cheung |first2=W.W.L. |date=2018 |title=Sound Physiological Knowledge and Principles in Modeling Shrinking of Fishes Under Climate Change |url=https://www.researchgate.net/publication/319204121 |journal=Global Change Biology |volume=24 |issue=1 |pages=15–26 |doi=10.1111/gcb.13831 |pmid=28833977 |bibcode=2018GCBio..24E..15P |s2cid=3364627 |via=ResearchGate|doi-access=free }}</ref> Penurunan ukuran tubuh berkaitan dengan perubahan suhu melalui kadar oksigen. Meningkatnya pembatasan kadar oksigen sebanding dengan peningkatan suhu berdampak negatif terhadap ukuran tubuh, menambah efek samping lain terhadap perubahan iklim.<ref name=":3"/>
 
=== Penangkapan Ikan dengan Pukat ===
[[File:Trawling Drawing new.png|thumb|424x424px|Gabaran penangkapan ikan dengan pukat]]