Dinasti Satawahana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Glorious Engine memindahkan halaman Dinasti Satavahana ke Dinasti Satawahana
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 63:
Koin Satavahana menampilkan beragam simbol tradisional, seperti gajah, singa, kuda, dan chaitya ([[stupa]]), serta "simbol [[Ujjain]]", Ka bersilang dengan empat lingkaran di ujungnya. Kaisar Ujjayini dalam legenda, yaitu [[Vikramditiya]], yang pada namanya [[Vikram Samvat]] terinisiasi kemungkinan adalah Satakarni II, seorang kaisar Satavahana karena simbol Ujjayini juga muncul di koin Satavahana.
== Pencapaian kebudayaan ==
[[Berkas:Pillar with Naga Muchalinda over the throne of the Buddha. Pauni (Bhandara District). Railing pillar from Jagannath Tekri. 2nd-1st century BCE.jpg|thumb|Arca awal dari [[Pauni]], [[Vidarbha]] kuno, lokasi koin-koin [[Satakarni]] juga ditemukan.<ref>"Pauni : (Vidarbha) The latest site which contributed valuable numismatic evidence confirming, once and for all, ancient Vidarbha's early Satavahana affiliation is Pauni, in district Bhandara. Two seasons of joint excavation (1968-70) by the Nagpur University and the Archaeological Survey of India yielded reliable coin data from both the Stupa sites." in {{harvnb|Sarma|1980|p=38}}</ref><ref>"Coins of a number of Satavahana rulers from Gautamiputra Satakarni onward have been discovered in large numbers in the Vidarbha region. However, no coin of any earlier king has been reported so far. The present coin is, therefore, the first coin of Sri-Satakarni to be reported from Vidarbha. Another potin coin of Sri-Satakarni has been recently discovered at Pauni 2. The discovery of these coins indicates for the first time the possibility of the rule of the early Satavahanas over the Vidarbha region." {{cite book |last1=Deo |first1=Shantaram Bhalchandra |last2=Joshi |first2=Jagat Pati |title=Pauni Excavation, 1969-70 |date=1972 |publisher=Nagpur University |page=99 |url=https://books.google.com/books?id=ZAc8AAAAMAAJ |language=en}}</ref> Pilar dengan Naga [[Mucalinda]] melindungi singgasana Buddha di [[Pauni]] (Distrik Bhandara). Abad ke-2―1 SM. [[Museum Nasional, New Delhi|Museum Nasional India]].<ref>"The bas-relief at Pauni or Bharhut in India, which dates back to about the second century B.C., represents a vacant throne protected by a naga with many heads. It also bears an inscription of the Naga Mucalinda (Fig. 3)" {{cite book |title=SPAFA Digest: Journal Of SEAMEO Project in Archaeology and Fine Arts (SPAFA). |date=1987 |publisher=SPAFA Co-ordinating Unit |page=4 |url=https://books.google.com/books?id=s1FuAAAAMAAJ |language=en}}</ref>]]
 
Dari semua raja Sātavāhana, [[Hāla]] (berkuasa 20–24 M) terkenal karena mengumpulkan sajak [[Maharashtri]] yang dikenal sebagai ''[[Gaha Sattasai]]'' ({{lang-sa|Gāthā Saptashatī}}), meskipun dari bukti linguistiknya, tampaknya karya yang kini ada telah disunting ulang pada satu atau dua abad berikutnya. [[Lilavati]] menggambarkan pernikahannya dengan seorang putri dari [[Sri Lanka]].
 
Satavahana memberikan penagruhpengaruh yang besar terhadap Asia Tenggara, menyebarkan [[kebudayaan Hindu|kebudayaan]], bahasa, dan agama Hindu ke kawasan tersebut. Selain wajah penguasa, koin Satavahana biasanya memiliki gambar kapal.
 
=== Seni Amaravati ===
Para penguasa Satavahana juga terkenal atas kontribusi mereka terhadap [[seni Buddha|seni]] dan arsitektur Buddha. Mereka membangun stupa-stupa besar di Lembah [[Sungai Krishna]], termasuk stupa di [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]], [[Andhra Pradesh]]. Stupa-stupa itu dihiasai dengan lempengan marmer dan dipahat dengan adegan-adegan yang menggambarkan kehidupan [[Gautama Buddha|Buddha]], yang ditampilkan dalam ciri yang ramping dan gaya yang elegan. Kekaisaran Satavahana mengkolonisasi [[Asia Tenggara]] dan menyebarkan [[kebudayaan India]] ke daerah tersebut. [[Buddhisme Mahayana]], yang kemungkinan muncul di Andhra (menurut pendapat lain di India barat laut), dibawa ke banyak tempat di Asia oleh kebudayaan bahari Satavahana yang kaya. Gaya pahat [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]] juga disebarkan ke Asia Tenggara sekitaran masa ini.