Istri Karna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(21 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Karan_offering_an_old_poor_man,_bent_with_age_and_destitution,_a_Kavach_that_is_embedded_in_his_arms_and_is_retrieved_by_culling_with_a_knife.jpg|thumb|[[Karna]] (tengah) mengorbankanmempersembahkan [[baju besizirah]] ilahisakti, sementara istrinya menyaksikan dalam kesusahan—adegankegalauan ― adegan dari ''[[Mahabharata]]'' yang dilukis oleh Bamapada Banerjee.|alt=]]
Dalam [[Epos Hindu]] ''[[Mahabharata]]'', istri pejuang [[Karna]] tidak disebutkan namanya dan dalam ''[[Striparwa]]'' dari epik tersebut, dia disebutkan sebagai ibu dari [[Wresasena]] dan Sushena, putra Karna yang paling terkemuka.
 
Dalam [[Eposwiracarita]] [[Hindu]] ''[[Mahabharata]]'', '''istri pejuang [[Karna]]''' tidak disebutkan namanya. danDalam dalamjilid ''[[Striparwa]]'' dari epikwiracarita tersebut, dia disebutkandisebut sebagai ibu dari [[Wresasena]] dan SushenaSusena, putra Karna yang paling terkemuka.
Istri Karna adalah subjek fantasi dan berbagai cerita serta cerita rakyat menggambarkan wanita yang berbeda sebagai istri Karna. Drama [[Bahasa Tamil|Tamil]] Karna Moksham menggambarkan '''Ponnuruvi''' sebagai istrinya, sedangkan drama daerah ''[[Kashidasi Mahabharata]]'' menyatakannya sebagai '''Padmavati'''. Dalam banyak adaptasi modern Mahabharata, Karna menikah dengan dua wanita—Vrushali dan Supriya.
 
Istri Karna adalah subjek fantasi, dan berbagai cerita serta cerita rakyat menggambarkanmengisahkan wanita yang berbeda-beda sebagai istri Karna. Dalam banyak kisah adaptasi ''Mahabharata'' masa kini, Karna menikah dengan dua wanita yang diberi nama '''Wrusali''' dan '''Supriya'''. Drama [[Bahasa Tamil|Tamil]] "Karna Moksham" menggambarkanmengisahkan '''Ponnuruvi''' sebagai istrinya, sedangkan. drama daerah ''[[Kashidasi Mahabharata]]'' menyatakannya sebagaimenyebutnya '''PadmavatiPadmawati'''., Dalamsedangkan banyakmenurut adaptasiversi modern[[Wayang|Pewayangan]] Mahabharata,[[Jawa]] Karnanama menikahistri denganKarna duaadalah wanita—Vrushali dan Supriya'''Surtikanti'''.
==Dalam ''Mahabharata''==
Istri Karna memainkan peran kecil dalam epik aslinya. Dalam ''[[Udyoga Parva]]'' Mahabharata'', Karna—sambil menjelaskan komitmennya terhadap orang tua angkatnya—menyebutkan mereka.<ref name = "Mc">{{Cite book|last=McGrath|first=Kevin|url=https://books.google.com/books?id=YkmXk3-1j7UC&q=Kar%E1%B9%87a+wife|title=The Sanskrit Hero: Karṇa in Epic Mahābhārata|date=2004-01-01|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-13729-5|language=en|page=114}}</ref>
{{blockquote|text=Ketika aku mencapai usia muda, aku menikahi istri-istri sesuai dengan pilihannya [[Adhiratha]]. Melalui mereka telah lahir putra dan cucuku, wahai Janardana. Hatiku juga, oh Krishna, dan seluruh ikatan kasih sayang dan cinta, tertuju pada mereka.|source=Karna, diterjemahkan oleh [[Kisari Mohan Ganguli]]<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 5: Udyoga Parva: Bhagwat Yana Parva: Section CXLI|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m05/m05141.htm|access-date=2021-01-23|website=www.sacred-texts.com}}</ref>}}
 
==DalamCatatan dalam ''Mahabharata''==
Dalam epos ''[[Striparwa]]'', [[Gandari]], ibu dari [[Duryodana]] (antagonis Mahabharata''), menggambarkan kesedihan wanita setelahnya [[Perang Kurukshetra]]. Kesedihan istri Karna pun digambarkannya.<ref name = "Mc" />
Istri Karna memainkanjarang peran kecildisebutkan dalam epikcerita aslinya. Meskipun disebutkan, ia muncul sebagai tokoh tanpa nama. Dalam buku ''[[Udyoga ParvaUdyogaparwa]]'' Mahabharata''dikisahkan suatu persuasi yang dilakukan oleh [[Kresna]] agar Karna berada di pihak [[Pandawa]], Karna—sambiltetapi ia menolak karena kesetiannya kepada Duryodana, juga terhadap keluarganya. Sambil menjelaskan komitmennyakomitmen terhadap orang tua angkatnya—menyebutkanangkatnya, mereka.Karna menyebutkan bahwa ia memiliki istri-istri:<ref name = "Mc">{{Cite book|last=McGrath|first=Kevin|url=https://books.google.com/books?id=YkmXk3-1j7UC&q=Kar%E1%B9%87a+wife|title=The Sanskrit Hero: Karṇa in Epic Mahābhārata|date=2004-01-01|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-13729-5|language=en|page=114}}</ref>
{{blockquote|text=Lihatlah, istri Karna dan ibu Vrishasena, sedang larut dalam ratapan memilukan dan menangis dan menangis dan terjatuh ke tanah! Bahkan sekarang dia berseru, “Tak diragukan lagi, kutukan pembimbingmu telah mengejarmu! Ketika roda mobilmu ditelan bumi, Dhananjaya yang kejam memenggal kepalamu dengan anak panah! Aduh, fie (atas kepahlawanan dan keterampilan) !
{{cquote|text=
{{blockquote|text=Ketika aku mencapaisudah usiaakil mudabalig, aku menikahi istri-istri sesuai dengan pilihannya ([[AdhirathaAdirata]], ayah Karna). MelaluiDari mereka, telah lahirlahirlah putra-putra dan cucu-cucuku, wahai Janardana ([[Kresna]]). HatikuOh jugaKresna, ohhatiku Krishna, danbeserta seluruh ikatan kasih sayang dan cinta, tertuju padakepada mereka.|source=Karna, dalam ''The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa'', diterjemahkan oleh [[Kisari Mohan Ganguli]]<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 5: Udyoga Parva: Bhagwat Yana Parva: Section CXLI|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m05/m05141.htm|access-date=2021-01-23|website=www.sacred-texts.com}}</ref>}}
 
Dalam eposbuku ''[[Striparwa]]'', [[Gandari]], ibu dari [[Duryodana]] (tokoh antagonis ''Mahabharata''), menggambarkanmenarasikan kesedihan para wanita setelahnyayang ditinggalkan oleh suami dan putra mereka setelah berakhirnya [[Perang Kurukshetra]]. Kesedihan istri Karna pun digambarkannya.diuraikannya:<ref name = "Mc" />{{clear}}
Wanita itu, ibu Sushena, yang sangat menderita dan menjerit-jerit kesedihan, terjatuh, kehilangan akal sehatnya, saat melihat Karna yang bertangan perkasa dan gagah berani bersujud di bumi, dengan pinggangnya masih melingkari ikat pinggang. emas. Makhluk karnivora, yang memakan tubuh pahlawan termasyhur itu, telah mereduksinya menjadi dimensi yang sangat kecil. Pemandangannya tidak menyenangkan, seperti pemandangan bulan di malam keempat belas dari dua minggu yang gelap. Jatuh ke bumi, gadis yang tak ceria itu bangkit kembali. Terbakar kesedihan karena kematian putranya, dia datang dan mencium wajah tuannya!”|source=Gandari, diterjemahkan oleh Kisari Mohan Ganguli<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 11: Stri Parva: Stri-vilapa-parva: Section 21|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m11/m11020.htm|year = 1883–1896|website=www.sacred-texts.com|author = Kisari Mohan Ganguli}}</ref>}}
{{cquote|text=
==Dalam budaya turunan==
Lihatlah, istri Karna dan ibu [[Wresasena]], sedang larut dalam ratapan memilukan dan menangis tersedu-sedu dan terjatuh ke tanah! Bahkan sekarang dia berseru, "Tak ayal lagi, kutukan gurumu ([[Parasurama]]) telah merenggut nyawamu! Ketika roda keretamu melesak ke tanah, [[Arjuna|Dananjaya]] yang kejam memenggal kepalamu dengan anak panah! Oh sayang, sungguh memuakkan (ketangkasan dan keterampilannya)!" Wanita itu, ibu Sushenadari Susena, yang sangat menderita dan menjerit-jerit kesedihansedih, terjatuh, kehilangan akal sehatnya, saat melihat Karna yang bertangan perkasa dan gagah berani bersujuditu terbujur di bumitanah, dengan pinggangnyapinggang yang masih melingkaridibelit ikat pinggang.sabuk emas. MakhlukHewan karnivora,pemakan daging yang memakanmengerubuti tubuhjenazah pahlawan termasyhur itu, telah mereduksinyamencabik-cabiknya menjadi dimensi yang sangatserpihan kecil. Pemandangannya tidak menyenangkan, seperti pemandanganpenampakan bulan di malam keempat belas darisetelah dua minggu yang gelap berturut-turut. JatuhUsai jatuh ke bumitanah, gadiswanita yang tak ceriameratap itu bangkit kembali. TerbakarDisertai kesedihanduka karena kematian putranya, dia datangmendekat dan mencium wajah tuannyasuaminya!|source=Gandari, dalam ''The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa'', diterjemahkan oleh Kisari Mohan Ganguli<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 11: Stri Parva: Stri-vilapa-parva: Section 21|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m11/m11020.htm|year = 1883–1896|website=www.sacred-texts.com|author = Kisari Mohan Ganguli}}</ref>}}
=== Vrushali ===
 
Istri Karna yang tergabung dalam komunitas Suta (kusir) dibuktikan sebagai Vrushali (juga dieja sebagai Vrishali) dalam novel Marathi Radheya (oleh [[Ranjit Desai]]), dan Mritunjaya' ' (oleh [[Shivaji Sawant]]).<ref name="PB">{{Cite web|title=The Novel As Epic by Pradip Bhattacharya|url=https://www.boloji.com/articles/5594/the-novel-as-epic|access-date=2021-07-17|website=www.boloji.com}}</ref> Nama tersebut menjadi populer belakangan ini karena disebutkan dalam banyak adaptasi modern berdasarkan kehidupan Karna.<ref>{{Cite book|last=Krishnan|first=S. A.|url=https://books.google.com/books?id=wsKlDwAAQBAJ&q=vrushali+and+supriya&pg=PA50|title=Karna, the son of Kunti: Stories from the Mahabharatha|date=2017-07-01|publisher=SA Krishnan|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Kotru|first1=Umesh|url=https://books.google.com/books?id=tBMfCAAAQBAJ&q=vrishali+supriya|title=Karna The Unsung Hero of the Mahabharata|last2=Zutshi|first2=Ashutosh|date=2015-03-01|publisher=One Point Six Technology Pvt Ltd|isbn=978-93-5201-304-3|language=en}}</ref> Menurut dongeng, Vrushali adalah teman baik Karna sejak kecil. Ketika Karna besar nanti, Adhiratha memilihnya sebagai pengantin untuk putranya. Dia digambarkan bijaksana dan saleh. Setelah kematian putra dan suaminya, dia mengakhiri hidupnya di tumpukan kayu suaminya.<ref name = "PB" /><ref>{{Cite book|last=Sāvanta|first=Śivājī|url=https://books.google.com/books?id=zewDQgAACAAJ&q=vrushali+and+supriya|title=Mrityunjaya, the Death Conqueror: The Story of Karna|date=1989|publisher=Writers Workshop|isbn=978-81-7189-002-6|language=en}}</ref>
==Dalam karya terinsiprasi ''Mahabharata''==
=== VrushaliWrusali ===
Istri'''Wrusali''' {{Sanskerta|वृशलि|Vruśali|juga dieja '''Wrisali'''}} adalah istri Karna yang tergabungberasal dalamdari komunitaskelompok ''Suta'' ([[kusir]]) dibuktikansebagaimana sebagaiyang Vrushali (juga dieja sebagai Vrishali)tercatat dalam novel ber[[bahasa Marathi]] ''Radheya'' (olehkarya [[Ranjit Desai]]), dan ''Mritunjaya' ' (olehkarya [[Shivaji Sawant]]).<ref name="PB">{{Cite web|title=The Novel As Epic by Pradip Bhattacharya|url=https://www.boloji.com/articles/5594/the-novel-as-epic|access-date=2021-07-17|website=www.boloji.com}}</ref> Nama tersebut menjadi populer belakanganpada inimasa kini karena disebutkan dalam banyak karya adaptasi modern berdasarkanyang menceritakan kehidupan Karna.<ref>{{Cite book|last=Krishnan|first=S. A.|url=https://books.google.com/books?id=wsKlDwAAQBAJ&q=vrushali+and+supriya&pg=PA50|title=Karna, the son of Kunti: Stories from the Mahabharatha|date=2017-07-01|publisher=SA Krishnan|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Kotru|first1=Umesh|url=https://books.google.com/books?id=tBMfCAAAQBAJ&q=vrishali+supriya|title=Karna The Unsung Hero of the Mahabharata|last2=Zutshi|first2=Ashutosh|date=2015-03-01|publisher=One Point Six Technology Pvt Ltd|isbn=978-93-5201-304-3|language=en}}</ref> Menurut dongengcerita, VrushaliWrusali adalah teman baik Karna sejak kecil. Ketika Karna besarcukup nantidewasa, Adhiratha[[Adirata]] memilihnya sebagai pengantinistri untuk putranya. Dia digambarkan sebagai wanita bijaksana dan saleh. Pasangan itu memiliki beberapa anak. Dari beberapa anak, hanya si bungsu Wresaketu yang selamat dari pertempuran mengerikan di [[Kurukshetra]]. Setelah kematian putra dan suaminya, dia mengakhiri hidupnyahidup didengan tumpukancara kayuikut di[[kremasi]] bersama suaminya ([[sati (praktik)|''sati'']]).<ref name = "PB" /><ref>{{Cite book|last=Sāvanta|first=Śivājī|url=https://books.google.com/books?id=zewDQgAACAAJ&q=vrushali+and+supriya|title=Mrityunjaya, the Death Conqueror: The Story of Karna|date=1989|publisher=Writers Workshop|isbn=978-81-7189-002-6|language=en}}</ref>
 
=== Supriya ===
'''Supriya ([[Sanskrit]]: सुप्रिया,''' {{IAST3Sanskerta|Supriya सुप्रिया|Supriyā}}) dianggap sebagai istri kedua Karna, yang pertama adalah VrushaliWrusali. Menurut sarjana Pradip Bhattacharya, Supriya adalah ciptaan [[Shivaji Sawant]] dan namanya sejajarmirip dengan [[Subadra]], istri dari saingan Karna yaitu [[Arjuna]].<ref name = "PB" /> Dalam ''Mritunjaya'', Supriya adalah pelayan [[Banowati]] (Banumati), putri [[Kalinggakerajaan (India)Kalinga|Kalingga]]. Ketika Raja KalingaKalingga mengaturmengadakan [[sayembara]] untuk memperebutkan Banowati, [[DuryodhanaDuryodana]] menculik BhanumatiBanowati dengan bantuan Karna dan menikahinya. DuryodhanaDuryodana menikahkan pelayan Banowati, yaitu Supriya dengan Karna.<ref name = "PB" />
 
===Ponnuruvi Padmawati ===
Dalam ''[[Kashidasi Mahabharat]]'' (''Mahabharata'' yang diadaptasi ke dalam versi [[Bahasabahasa Bengali|Bengali]]), yang'''Padmawati''' menceritakan{{Sanskerta|पद्मवती|Padmavatī|[[aksara kembali epik tersebut),Bengali|Bengali]]: Padmavatiপদ্মাবতী}} adalah istri Karna. Dia adalah pelayan putri Asawari. Mereka diselamatkan oleh [[Karna]] dari beberapasejumlah penyerang. Ketika Karna meminta restu ayah Asawari, yaitu sang raja, untuk meminangnyamenikahi putrinya, rajaia menolakmenerima pernikahannya dengan Karnapenolakan. Kemudian, Karna menyerang raja-raja di ''swaymvara''[[sayembara]] memperebutkan Asawari. Karna bertanya padanya apakah diaAsawari inginbersedia menikah dengannyamenikahinya. DiaAsawari mengatakanberkata bahwa dia akan melakukan apa pun untuk menyelamatkanasalkan ayahnya selamat. Alih-alih Asawari, Karna kemudianmeminta menerimaagar pembantunyapelayan PadmavatiAsawari sebagaiyang istrinyabernama Padmawati untuk dinikahi. PadmavatiPadmawati pun menikahinya dan pergitinggal kedi [[Anga|Kerajaan Angga]] bersamanya.
Ponnuruvi adalah istri Karna dalam Karna Moksham dari [[Kattaikkuttu]], sebuah drama Tamil yang ditulis oleh Pukalentippulavar. Dia memainkan peran utama di dalamnya dan digambarkan sebagai seorang putri milik komunitas [[Kesatria]] (prajurit).{{sfn|McGrath|2004|p=132}} Dalam lakon tersebut, dia adalah putri Kalinga dan kisah pernikahannya didasarkan pada narasi Mahabharata tentang penculikan putri Kalinga. Meskipun sang putri menikahi Duryodhana dalam epos aslinya, dalam cerita rakyat ini, dia bernama Ponnuruvi dan menikah dengan Karna karena dialah yang menyentuhnya selama penculikan.<ref>{{Cite book|last=Hiltebeitel|first=Alf|url=https://books.google.com/books?id=lLfHSOWKB-sC&dq=ponnuruvi+kalinga&pg=PA521|title=Reading the Fifth Veda: Studies on the Mahābhārata - Essays by Alf Hiltebeitel|date=2011-07-27|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-18566-1|language=en}}</ref> ''Karna Moksham'' menggambarkan dia sebagai orang yang kasar terhadap Karna karena garis keturunannya tidak ditentukan dan dia percaya dia berasal dari kasta yang lebih rendah. Dia bahkan tidak membiarkan Karna menyentuh putranya. Namun, ketika Karna mengungkapkan silsilah aslinya sebelum berangkat ke Perang Kurukshetra, sikapnya berubah drastis dan dia meminta maaf. Dia menasihati Karna untuk tidak membunuh [[Pandawa]] (saudara tiri Karna). Dia juga menyarankan dia untuk meninggalkan sisi Duryodhana. Namun Karna menolak karena percaya Duryodhana adalah teman sejatinya. Setelah Karna meninggal dalam perang, Ponnuruvi menyesali kematiannya. Ponnuruvi juga disebut-sebut menginspirasi terciptanya karakter Uruvi dalam novel Karna's Wife: The Outcast's Queen yang ditulis oleh Kavita Kane.<ref>{{Cite web|title=Karna|url=https://www.kattaikkuttu.org/karna|access-date=2021-07-19|website=Kattaikkuttu|language=en-US}}</ref>
 
===Padmavati Ponnuruvi ===
'''Ponnuruvi''' {{Sanskerta| पोन्नुरुवी|Ponnuruvī|[[aksara Tamil|Tamil]]: பொன்னுருவி}} adalah istri Karna (terkadang digambarkan sebagai istri kedua atau istri pertama Karna), dalam ''Karna Moksham'' dari [[Kattaikkuttu]], sebuah drama [[Tamil]] yang ditulis oleh Pukalentippulavar sekitar 2000 tahun lalu. Dia memainkan peran utama di dalamnya dan digambarkan sebagai seorang putri dari golongan [[kesatria]] (prajurit) yang kemudian menjadi permaisuri utama Karna.{{sfn|McGrath|2004|p=132}} Dalam lakon tersebut, dia adalah putri Raja Kalingga dan kisah pernikahannya mirip dengan narasi ''Mahabharata'' tentang penculikan putri dari Kalingga. Meskipun dalam kisah aslinya sang putri menikahi [[Duryodana]], dalam cerita rakyat ini dia diberi nama Ponnuruvi dan menikah dengan Karna karena Karna-lah yang membawanya kabur selama penculikan.<ref>{{Cite book|last=Hiltebeitel|first=Alf|url=https://books.google.com/books?id=lLfHSOWKB-sC&dq=ponnuruvi+kalinga&pg=PA521|title=Reading the Fifth Veda: Studies on the Mahābhārata - Essays by Alf Hiltebeitel|date=2011-07-27|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-18566-1|language=en}}</ref>
Dalam ''[[Kashidasi Mahabharat]]'' ([[Bahasa Bengali|Bengali]] yang menceritakan kembali epik tersebut), Padmavati adalah istri Karna. Dia adalah pelayan putri Asawari. Mereka diselamatkan oleh [[Karna]] dari beberapa penyerang. Ketika Karna meminta ayah Asawari, sang raja, untuk meminangnya, raja menolak pernikahannya dengan Karna. Kemudian, Karna menyerang raja-raja di ''swaymvara'' Asawari. Karna bertanya padanya apakah dia ingin menikah dengannya. Dia mengatakan bahwa dia akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan ayahnya. Karna kemudian menerima pembantunya Padmavati sebagai istrinya. Padmavati menikahinya dan pergi ke [[Anga|Kerajaan Angga]] bersamanya.
 
''Karna Moksham'' menggambarkannya sebagai orang yang kasar terhadap Karna karena Karna tidak berterus terang akan asal-usulnya, dan dia percaya bahwa Karna pasti berasal dari keluarga berkasta rendah. Dia bahkan tidak membiarkan Karna menyentuh putranya. Namun, ketika Karna mengungkapkan asal-usulnya sebelum berangkat menuju medan [[Perang Kurukshetra]], sikapnya berubah drastis dan dia meminta maaf. Dia menasihati Karna untuk tidak membunuh [[Pandawa]] (saudara tiri Karna). Dia juga meminta Karna untuk tidak lagi berada di pihak [[Duryodana]]. Namun Karna menolak karena percaya Duryodana adalah teman sejatinya. Setelah Karna gugur dalam perang, Ponnuruvi meratapi kematiannya. Ponnuruvi juga disebut sebagai inspirasi terciptanya karakter Uruvi dalam novel ''Karna's Wife: The Outcast's Queen'' yang ditulis oleh Kavita Kane, yang lalu diangkat menjadi serial [[Karn Sangini]].<ref>{{Cite web|title=Karna|url=https://www.kattaikkuttu.org/karna|access-date=2021-07-19|website=Kattaikkuttu|language=en-US}}</ref>
 
=== Surtikanti ===
Menurut versi [[Wayang|pewayangan]] [[Jawa]], istri Karna bernama '''Surtikanti''' ([[aksara Jawa|Jawa]]: {{unicode|ꦱꦸꦂꦠꦶꦏꦤ꧀ꦠꦶ}}), putri [[Salya]], raja [[Kerajaan Madra|kerajaan Mandaraka]]. Dikisahkan bahwa meskipun Karna mengabdi pada Duryodana, tetapi ia berani menculik calon istri pemimpin Korawa tersebut yang bernama Surtikanti putri [[Salya]]. Keduanya memang terlibat hubungan asmara. Orang yang bisa menangkap Karna tidak lain adalah [[Arjuna]]. Pertarungan keduanya kemudian dilerai oleh [[Narada]] dengan menceritakan kisah pembuangan Karna sewaktu bayi dulu. Karna dan Arjuna kemudian bersama-sama menumpas pemberontakan Kalakarna raja [[kerajaan Angga|Awangga]], seorang bawahan Duryodana. Atas jasanya itu, Duryodana merelakan Surtikanti menjadi istri Karna, bahkan Karna pun diangkat sebagai Raja Awangga menggantikan Kalakarna. Dari perkawinan itu lahir dua orang putra bernama [[Wresasena]] dan Warsakusuma. Setelah Karna gugur di medan [[Bharatayuddha]], Surtikanti bunuh diri untuk mengikuti suaminya.
 
==Referensi==
{{reflist|2}}
 
{{mahabharata}}
 
[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]