Apartheid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan foto ke halaman #WPWP
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{more citations needed}}
[[Berkas:DurbanSign1989.jpg|jmpl|Informasi di Durban yang menyatakan bahwa pantai tersebut hanya diperuntukkan bagi orang kulit putih berdasarkan pasal 37 peraturan pantai Durban.]]
 
'''Apartheid''' (dari [[Bahasa Afrikaans|Afrikaans]] yang berarti pemisahan atau negara terpisah) adalah sistem pemisahan [[ras]] yang diterapkan oleh pemerintah [[kulit putih]] di [[Afrika Selatan]] dari tahun 1948 hingga awal tahun [[1990|1990 an]]. Sistem ini bercirikan budaya politik yang otoriter yang mana dijalankan oleh minoritas kulit putih Afrika Selatan dengan menekan kelas sosial lainnya sehingga menjamin minoritas kulit putih menguasai negara secara politik, ekonomi dan sosial<ref name=":0">{{Cite book|last=Mayne|first=Alan J.|date=1999|title=From politics past to politics future: an integrated analysis of current and emergent paradigms|url=https://archive.org/details/frompoliticspast0000mayn|location=Westport, Conn.|publisher=Praeger|isbn=978-0-275-96151-0|edition=1. publ}}</ref>. Sistem ini hampir tidak berbeda jauh dengan sistem kelas sosial pada jaman penjajahan Belanda di Indonesia, dimana kelas sosial dibagi menjadi kulit putih pada tingkat tertinggi, lalu diikuti ''Coloureds'' (Timur Asing), dan terakhir orang Pribumi Afrika (Bantu, Xhosa, dan lain-lain)<ref name=":0" />. Dampak sosial dan ekonomi dari sistem ini masih terasa hingga sekarang, walaupun sistem ini sudah dibasmi sejak 1990 an.
 
Baris 15:
Perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh [[Nelson Mandela]] dalam menegakkan kekuasaan tanpa adanya rasialisme di [[Afrika Selatan]] dan menghapuskan kekuasaan Apartheid memakan waktu yang cukup lama. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai kebebasan negerinya baik perjuangan yang dilakukan di dalam negerinya, agar mendapat dukungan dari seluruh rakyatnya, maupun perjuangan yang dilakukan di luar negeri, yaitu untuk mendapatkan pengakuan atas perjuanganya dalam menghapuskan kekuasaan Apartheid di Afrika Selatan. Upaya-upaya yang ditempuh oleh [[Nelson Mandela]] tersebut mulai menampakkan hasil yang menggembirakan, ketika pemerintah minoritas kulit putih di bawah pimpinan [[Frederik Willem de Klerk]] memberikan angin segar kebebasan bagi warga kulit hitam.
Pada tanggal 21 Februari 1991, di hadapan sidang parlemen [[Afrika Selatan]], presiden [[Frederik Willem de Klerk]] mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi systemsistem politik Apartheid. Pengumuman itu diikuti dengan penghapusan 3 undang-undang yang memperkuat kekuasaan Apartheid, yaitu:
 
# ''Land act'', yaitu undang-undang yang melarang orang kulit hitam memiliki "homeland" di luar wilayah tempat tinggal yang telah ditentukan