Istri Karna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Karan_offering_an_old_poor_man,_bent_with_age_and_destitution,_a_Kavach_that_is_embedded_in_his_arms_and_is_retrieved_by_culling_with_a_knife.jpg|thumb|[[Karna]] (tengah) mempersembahkan [[baju zirah]] sakti, sementara istrinya menyaksikan dalam kegalauan ― adegan dari ''[[Mahabharata]]'' yang dilukis oleh Bamapada Banerjee.|alt=]]
Dalam [[wiracarita]] [[Hindu]] ''[[Mahabharata]]'', '''istri [[Karna]]''' tidak disebutkan namanya
Istri Karna adalah subjek fantasi, dan berbagai cerita serta cerita rakyat mengisahkan wanita yang berbeda-beda sebagai istri Karna. Dalam banyak kisah adaptasi ''Mahabharata'' masa kini, Karna menikah dengan dua wanita yang diberi nama '''Wrusali''' dan '''Supriya'''. Drama [[Bahasa Tamil|Tamil]] "Karna Moksham" mengisahkan '''Ponnuruvi''' sebagai istrinya
==Catatan dalam ''Mahabharata''==
Istri Karna jarang disebutkan dalam cerita aslinya. Meskipun disebutkan, ia muncul sebagai tokoh tanpa nama. Dalam buku ''[[Udyogaparwa]]'' dikisahkan suatu persuasi yang dilakukan oleh [[Kresna]] agar Karna berada di pihak [[Pandawa]],
{{
Ketika aku sudah akil balig, aku menikahi istri-istri sesuai dengan pilihannya ([[Adirata]], ayah Karna). Dari mereka, lahirlah putra-putra dan cucu-cucuku, wahai Janardana ([[Kresna]]). Oh Kresna, hatiku beserta seluruh ikatan kasih sayang dan cinta, tertuju kepada mereka.|source=Karna, dalam ''The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa'', diterjemahkan oleh [[Kisari Mohan Ganguli]]<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 5: Udyoga Parva: Bhagwat Yana Parva: Section CXLI|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m05/m05141.htm|access-date=2021-01-23|website=www.sacred-texts.com}}</ref>}}
Dalam buku ''[[Striparwa]]'', [[Gandari]], ibu dari [[Duryodana]] (tokoh antagonis ''Mahabharata''), menarasikan kesedihan para wanita yang ditinggalkan oleh suami dan putra mereka setelah berakhirnya [[Perang Kurukshetra]]. Kesedihan istri Karna pun
{{
Lihatlah, istri Karna dan ibu [[Wresasena]], sedang larut dalam ratapan memilukan dan menangis tersedu-sedu dan terjatuh ke tanah! Bahkan sekarang dia berseru, "Tak ayal lagi, kutukan gurumu ([[Parasurama]]) telah merenggut nyawamu! Ketika roda keretamu melesak ke tanah, [[Arjuna|Dananjaya]] yang kejam memenggal kepalamu dengan anak panah! Oh sayang, sungguh memuakkan (ketangkasan dan keterampilannya)!" Wanita itu, ibu dari Susena, yang sangat menderita dan menjerit-jerit sedih, terjatuh, kehilangan akal sehatnya, saat melihat Karna yang bertangan perkasa dan gagah berani itu terbujur di tanah, dengan pinggang yang masih dibelit sabuk emas. Hewan pemakan daging yang mengerubuti jenazah pahlawan termasyhur itu, telah mencabik-cabiknya menjadi serpihan kecil. Pemandangannya tidak menyenangkan, seperti penampakan bulan di malam keempat belas setelah dua minggu yang gelap berturut-turut. Usai jatuh ke tanah, wanita yang meratap itu bangkit kembali. Disertai duka karena kematian putranya, dia mendekat dan mencium wajah suaminya!|source=Gandari, dalam ''The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa'', diterjemahkan oleh Kisari Mohan Ganguli<ref>{{Cite web|title=The Mahabharata, Book 11: Stri Parva: Stri-vilapa-parva: Section 21|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m11/m11020.htm|year = 1883–1896|website=www.sacred-texts.com|author = Kisari Mohan Ganguli}}</ref>}}
==Dalam karya terinsiprasi ''Mahabharata''==
=== Wrusali ===
'''Wrusali''' {{Sanskerta|वृशलि|Vruśali|juga dieja '''Wrisali'''}} adalah istri Karna yang berasal dari kelompok ''Suta'' ([[kusir]]) sebagaimana yang tercatat dalam novel ber[[bahasa Marathi]] ''Radheya'' karya [[Ranjit Desai]], dan ''Mritunjaya'' karya [[Shivaji Sawant]]).<ref name="PB">{{Cite web|title=The Novel As Epic by Pradip Bhattacharya|url=https://www.boloji.com/articles/5594/the-novel-as-epic|access-date=2021-07-17|website=www.boloji.com}}</ref> Nama tersebut menjadi populer pada masa kini karena disebutkan dalam banyak karya adaptasi modern yang menceritakan kehidupan Karna.<ref>{{Cite book|last=Krishnan|first=S. A.|url=https://books.google.com/books?id=wsKlDwAAQBAJ&q=vrushali+and+supriya&pg=PA50|title=Karna, the son of Kunti: Stories from the Mahabharatha|date=2017-07-01|publisher=SA Krishnan|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Kotru|first1=Umesh|url=https://books.google.com/books?id=tBMfCAAAQBAJ&q=vrishali+supriya|title=Karna The Unsung Hero of the Mahabharata|last2=Zutshi|first2=Ashutosh|date=2015-03-01|publisher=One Point Six Technology Pvt Ltd|isbn=978-93-5201-304-3|language=en}}</ref> Menurut cerita, Wrusali adalah teman baik Karna sejak kecil. Ketika Karna cukup dewasa, [[
=== Supriya ===
'''Supriya''' {{Sanskerta| सुप्रिया|Supriyā}} dianggap sebagai istri kedua Karna, yang pertama adalah Wrusali. Menurut Pradip Bhattacharya, Supriya adalah ciptaan [[Shivaji Sawant]] dan namanya mirip dengan [[Subadra]], istri dari saingan Karna yaitu [[Arjuna]].<ref name = "PB" /> Dalam ''Mritunjaya'', Supriya adalah pelayan [[Banowati]] (Banumati), putri [[kerajaan Kalinga|Kalingga]]. Ketika Raja Kalingga mengadakan [[sayembara]] untuk memperebutkan Banowati, [[Duryodana]] menculik Banowati dengan bantuan Karna dan menikahinya. Duryodana menikahkan pelayan Banowati, yaitu Supriya dengan Karna.<ref name = "PB" />
===Ponnuruvi===▼
'''Ponnuruvi''' {{Sanskerta| पोन्नुरुवि|Ponnuruvi}} adalah istri Karna (terkadang digambarkan sebagai istri kedua atau istri pertama Karna), dalam ''Karna Moksham'' dari [[Kattaikkuttu]], sebuah drama [[Tamil]] yang ditulis oleh Pukalentippulavar sekitar 2000 tahun lalu. Dia memainkan peran utama di dalamnya dan digambarkan sebagai seorang putri dari golongan [[kesatria]] (prajurit).{{sfn|McGrath|2004|p=132}} Dalam lakon tersebut, dia adalah putri Raja Kalingga dan kisah pernikahannya mirip dengan narasi ''Mahabharata'' tentang penculikan putri Kalingga. Meskipun dalam kisah aslinya sang putri menikahi [[Duryodana]], dalam cerita rakyat ini, dia diberi nama Ponnuruvi dan menikah dengan Karna karena Karna-lah yang membawanya kabur selama penculikan.<ref>{{Cite book|last=Hiltebeitel|first=Alf|url=https://books.google.com/books?id=lLfHSOWKB-sC&dq=ponnuruvi+kalinga&pg=PA521|title=Reading the Fifth Veda: Studies on the Mahābhārata - Essays by Alf Hiltebeitel|date=2011-07-27|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-18566-1|language=en}}</ref> ''Karna Moksham'' menggambarkannya sebagai orang yang kasar terhadap Karna karena Karna tidak terbuka akan asal-usulnya, dan dia percaya bahwa Karna pasti berasal dari keluarga berkasta rendah. Dia bahkan tidak membiarkan Karna menyentuh putranya. Namun, ketika Karna mengungkapkan asal-usulnya sebelum berangkat menuju medan [[Perang Kurukshetra]], sikapnya berubah drastis dan dia meminta maaf. Dia menasihati Karna untuk tidak membunuh [[Pandawa]] (saudara tiri Karna). Dia juga meminta Karna untuk tidak lagi berada di pihak [[Duryodana]]. Namun Karna menolak karena percaya Duryodana adalah teman sejatinya. Setelah Karna gugur dalam perang, Ponnuruvi meratapi kematiannya. Ponnuruvi juga disebut sebagai inspirasi terciptanya karakter Uruvi dalam novel ''Karna's Wife: The Outcast's Queen'' yang ditulis oleh Kavita Kane, yang lalu diangkat menjadi serial [[Karn Sangini]].<ref>{{Cite web|title=Karna|url=https://www.kattaikkuttu.org/karna|access-date=2021-07-19|website=Kattaikkuttu|language=en-US}}</ref>▼
=== Padmawati ===
Dalam ''[[Kashidasi Mahabharat]]'' (''Mahabharata'' yang diadaptasi ke dalam versi [[bahasa Bengali]]), '''Padmawati''' {{Sanskerta|पद्मवती|Padmavatī|[[aksara Bengali|Bengali]]: পদ্মাবতী}} adalah istri Karna. Dia adalah pelayan putri Asawari. Mereka diselamatkan oleh [[Karna]] dari sejumlah penyerang. Ketika Karna meminta restu ayah Asawari, yaitu sang raja untuk menikahi putrinya, ia menerima penolakan. Kemudian, Karna menyerang raja-raja di [[sayembara]] memperebutkan Asawari. Karna bertanya apakah Asawari bersedia menikahinya. Asawari berkata bahwa dia akan melakukan apa pun asalkan ayahnya selamat. Alih-alih Asawari, Karna meminta agar
▲=== Ponnuruvi ===
'''Ponnuruvi''' {{Sanskerta| पोन्नुरुवी|Ponnuruvī|[[aksara Tamil|Tamil]]: பொன்னுருவி}} adalah istri Karna (terkadang digambarkan sebagai istri kedua atau istri pertama Karna), dalam ''Karna Moksham'' dari [[Kattaikkuttu]], sebuah drama [[Tamil]] yang ditulis oleh Pukalentippulavar sekitar 2000 tahun lalu. Dia memainkan peran utama di dalamnya dan digambarkan sebagai seorang putri dari golongan [[kesatria]] (prajurit) yang kemudian menjadi permaisuri utama Karna.{{sfn|McGrath|2004|p=132}} Dalam lakon tersebut, dia adalah putri Raja Kalingga dan kisah pernikahannya mirip dengan narasi ''Mahabharata'' tentang penculikan putri dari Kalingga. Meskipun dalam kisah aslinya sang putri menikahi [[Duryodana]], dalam cerita rakyat ini dia diberi nama Ponnuruvi dan menikah dengan Karna karena Karna-lah yang membawanya kabur selama penculikan.<ref>{{Cite book|last=Hiltebeitel|first=Alf|url=https://books.google.com/books?id=lLfHSOWKB-sC&dq=ponnuruvi+kalinga&pg=PA521|title=Reading the Fifth Veda: Studies on the Mahābhārata - Essays by Alf Hiltebeitel|date=2011-07-27|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-18566-1|language=en}}</ref>
▲
=== Surtikanti ===
Menurut versi [[Wayang|pewayangan]] [[Jawa]], istri Karna bernama '''Surtikanti''' ([[aksara Jawa|Jawa]]: {{unicode|ꦱꦸꦂꦠꦶꦏꦤ꧀ꦠꦶ}}), putri [[Salya]], raja [[Kerajaan Madra|kerajaan Mandaraka]]. Dikisahkan bahwa meskipun Karna mengabdi pada Duryodana, tetapi ia berani menculik calon istri pemimpin Korawa tersebut yang bernama Surtikanti putri [[Salya]]. Keduanya memang terlibat hubungan asmara. Orang yang bisa menangkap Karna tidak lain adalah [[Arjuna]]. Pertarungan keduanya kemudian dilerai oleh [[Narada]] dengan menceritakan kisah pembuangan Karna sewaktu bayi dulu. Karna dan Arjuna kemudian bersama-sama menumpas pemberontakan Kalakarna raja [[kerajaan Angga|Awangga]], seorang bawahan Duryodana. Atas jasanya itu, Duryodana merelakan Surtikanti menjadi istri Karna, bahkan Karna pun diangkat sebagai Raja Awangga menggantikan Kalakarna. Dari perkawinan itu lahir dua orang putra bernama [[Wresasena]] dan Warsakusuma. Setelah Karna gugur di medan [[Bharatayuddha]], Surtikanti bunuh diri untuk mengikuti suaminya.
==Referensi==
{{reflist|2}}
{{mahabharata}}
|