Televisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231013sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Templat kutipan - menambahkan parameter - doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Sony FD Triniton KV-BZ213N50.jpg|jmpl|Kotak TV dengan layar yang datar ([[Sony]] Trinitron)]]
[[Berkas:A flat-screen television.jpg|jmpl|TV Modern]]
 
'''Televisi''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|televisie}}; [[akronim]]: '''TV''') adalah sebuah [[media massa|media]] [[telekomunikasi]] yang diciptakan darioleh sinar elektroda ciptaan John Mc. Graham dari Saththam
 
Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "[[kotak televisi]]", "[[acara televisi]]", ataupun "[[transmisi (telekomunikasi)|transmisi televisi]]". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan [[roda]], karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di [[Indonesia]] 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan '''TV''' (dibaca: '''''tivi''''', '''''teve''''' ataupun '''''tipi'''''.)
 
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejakpada tahun [[1930-an]], dan. sejakSejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan [[hiburan]] dan [[berita]] serta menjadi media periklananpromosi. Sejak [[1970-an]], kemunculan [[kaset video]], [[cakram laser]], [[DVD]] dan kini [[cakram Blu-ray]], juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu.
 
[[Berkas:Family watching television 1958.jpg|jmpl|kiri|Sekelompok keluarga berkebangsaan Amerika sedang menonton TV, 1958]]
Baris 175 ⟶ 174:
== Dampak sosial ==
=== Dampak bagi anak-anak ===
Sejak akhir 1990-an, semakin banyak orang tua yang mengizinkan [[bayi]]nya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk [[DVD]] yang diiklankan dapat membantu perkembangan bahasa dan kognitif bayi. Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa menonton televisi sejak usia dini dapat meningkatkan perkembangan berbahasa [[anak]]. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bayi yang menonton DVD semacam itu memiliki kemampuan berbahasa yang lebih rendah. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur pada usia sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berusia 3 tahun memiliki skor yang lebih rendah daripada anak yang tidak menonton televisi sebelum berusia 3 tahun. Demikian pula, semakin banyak anak menonton televisi sebelum usia 3 tahun, semakin tinggi kemungkinannya mengalami masalah perhatian pada usia 7 tahun.<ref name=Christakis>{{Cite journal|last=Christakis|first=DA| year=2009|title=The effects of infant media usage: what do we know and what should we learn?| journal=Acta Paediatrica|volume=98|pages=8–16|doi=10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x |issn = 0803-5253}}</ref>
 
Sebaliknya, menonton acara televisi yang berkualitas dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia prasekolah. Acara televisi yang paling banyak diteliti ialah ''[[Sesame Street]]'' yang menunjukkan efek positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak usia 3–5 tahun. Sebagai perbandingan, penelitian menunjukkan bahwa acara televisi tanpa maksud pendidikan—seperti [[animasi|film kartun]] pada umumnya—tidaklah berhubungan dengan peningkatan kemampuan berbahasa. Setelah remaja, anak-anak yang pada usia prasekolah biasa menonton ''Sesame Street'' ternyata meraih nilai pelajaran yang lebih tinggi, lebih banyak membaca buku, dan lebih bermotivasi untuk meraih prestasi dibandingkan dengan remaja yang pada saat berusia prasekolah tidak menonton acara tersebut.<ref>{{Citation