Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fanmade1023 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Semampunya (bicara | kontrib)
 
(32 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox award
|name = Festival Film Indonesia
|current_awards = Festival Film Indonesia 20232024
|image = Logo Festival Film Indonesia.png
|image_upright =
Baris 147:
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Pembawa Acara
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Lokasi
|-
|[[Festival Film Indonesia 2018]]
|9 Desember 2018
|''[[Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak]]''
|[[Mouly Surya]]
|[[Gading Marten]]
|[[Marsha Timothy]]
|[[Rory Asyari]], [[Maudy Koesnaedi]]
|[[Taman Ismail Marzuki]], [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat|Cikini]], [[Jakarta Pusat]]
|-
|[[Festival Film Indonesia 2019]]
|8 Desember 2019
|''[[Kucumbu Tubuh Indahku]]''
|[[Garin Nugroho]]
|[[Muhammad Khan]]
|[[Raihaanun]]
|[[Rory Asyari]], [[Melissa Karim]]
|Opus Ballroom, The Tribrata, [[Jakarta Selatan]], [[Jakarta]]
|-
|[[Festival Film Indonesia 2020]]
Baris 181 ⟶ 163:
|[[Chicco Kurniawan]]
|[[Arawinda Kirana]]
|[[Tissa Biani]], [[Prilly Latuconsina]], [[Jefri Nichol]], [[Angga Aldi Yunanda|Angga Yunanda]]
|-
|[[Festival Film Indonesia 2022]]
Baris 190 ⟶ 172:
|[[Ladya Cheryl]]
|| [[Cut Mini Theo|Cut Mini]], [[Marsha Timothy]], [[Prilly Latuconsina]], [[Shenina Cinnamon]]
|}
 
== Dewan Juri Akhir ==
{| class="wikitable" style="font-size:85%;text-align: center"
|-
| [[Festival Film Indonesia 20182023]]
!rowspan=3|Perayaan
| 14 November 2023
!rowspan=3|Tanggal
| ''[[Perempuan Berkelamin Darah]]''
!colspan=24|Dewan Juri Akhir Festival Film Indonesia
| [[Jeremias Nyangoen]]
| [[Reza Rahadian]]
| [[Sha Ine Febriyanti]]
| rowspan="2" {{n/a}}
| [[Ciputra Artpreneur]], [[Jakarta Selatan]]
|-
| [[Festival Film Indonesia 20192024]]
!colspan=9|Juri Film Cerita Panjang
| 20 November 2024
!colspan=3|Juri Film Cerita Pendek
| ''[[Jatuh Cinta Seperti di Film-Film]]''
!colspan=3|Juri Film Animasi
| [[Garin Nugroho]]
!colspan=3|Juri Film Dokumenter
| [[Ringgo Agus Rahman]]
!colspan=3|Juri Kritik Film
| [[Nirina Zubir]]
!colspan=3|Juri Pengabdian Seumur Hidup
| [[Indonesia Convention Exhibition]], [[BSD City]]
|-
! 1
! 2
! 3
! 4
! 5
! 6
! 7
! 8
! 9
! 1
! 2
! 3
! 1
! 2
! 3
! 1
! 2
! 3
! 1
! 2
! 3
! 1
! 2
! 3
|-
|[[Festival Film Indonesia 2023]]
|}
 
== Rekor penghargaan ==
Sejauh ini, belum ada satupun film yang memenangkan keenam piala utama di penghargaan ini (Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik). Rekor tertinggi masih dipegang oleh ''[[Di Balik Kelambu]]'' pada tahun [[Festival Film Indonesia 1983|1983]] dan ''[[3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta]]'' pada tahun [[Festival Film Indonesia 2010|2010]] – keduanya memenangkan 5 piala dari 6 piala utama yaitu Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik; sertakemudian ''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]'' pada tahun [[Festival Film Indonesia 1989|1989]] yang memenangkan 5 piala dari 6 piala utama di kategori Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik; serta [[Jatuh Cinta Seperti di Film-Film]] yang memenangkan 5 piala dari 6 piala di kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Kemudian disusul oleh ''[[Ibunda]]'' pada tahun 1986, ''[[Arisan!]]'' pada tahun 2004, dan ''[[Sang Penari]]'' pada tahun 2011 – masing-masing memenangkan 4 piala dari 6 piala utama. ''Ibunda'' menang di kategori Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – demikian pula dengan ''Sang Penari''. Sedangkan ''Arisan!'' menang di kategori Film Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/arisan-film-terbaik-ffi-2004-ssj3zkz.html |title='ARISAN' Film Terbaik FFI 2004 |date=12 Desember 2004 |author=Erlin |accessdate=2 Februari 2022 |website=Kapanlagi.com |archive-date=2023-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230226100411/https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/arisan-film-terbaik-ffi-2004-ssj3zkz.html |dead-url=no }}</ref>
 
Pada tahun [[Festival Film Indonesia 2018|2018]], ''[[Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak]]'' mencatatkan suatu sejarah baru. Dinominasikan untuk 14 kategori (rekor nominasi terbanyak), film ini berhasil memenangkan 10 di antaranya (rekor memenangkan terbanyak). Rekor ini sebelumnya dipegang selama 32 tahun oleh ''[[Ibunda]]'' pada [[Festival Film Indonesia 1986|1986]] dengan memenangkan 9 penghargaan dari 11 nominasi. Namun ''Marlina'' pun hanya memenangkan 4 dari 6 piala utama; yaitu Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – pada kategori yang sama untuk ketiga kalinya; setelah ''Ibunda'' pada 1986 dan ''Sang Penari'' pada 2011.
Baris 242 ⟶ 199:
 
Pada tahun [[Festival Film Indonesia 2020|2020]], ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]'' mencatatkan rekor baru. Film ini dinominasikan untuk 17 kategori (rekor nominasi terbanyak), rekor yang sebelumnya dipegang oleh ''Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak'' pada tahun 2018.<ref>{{cite web |url=https://www.beritasatu.com/hiburan/696295/perempuan-tanah-jahanam-borong-17-nominasi-di-ffi |title=Perempuan Tanah Jahanam Borong 17 Nominasi di FFI |date=8 November 2020 |first=Dina Fitri |last=Anisa |accessdate=2 Februari 2022 |website=Beritasatu.com |archive-date=2023-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230226100414/https://www.beritasatu.com/hiburan/696295/perempuan-tanah-jahanam-borong-17-nominasi-di-ffi |dead-url=no }}</ref> Namun ia hanya berhasil memenangkan 6 di antaranya; termasuk untuk Film Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Sehingga masih belum bisa mematahkan rekor Marlina untuk memenangkan penghargaan terbanyak.
 
Pada FFI [[Festival Film Indonesia 2021|2021]], ''[[Penyalin Cahaya]]'' menyamai rekor ''Perempuan Tanah Jahanam'' (2020) dan ''Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak'' (2018) dimana film ini dinominasikan untuk 17 kategori dan memecahkan rekor penghargaan terbanyak dengan 12 penghargaan dari 17 nominasi, mengalahkan ''Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak'' (2018) dan ''Ibunda'' (1986).
 
Pada FFI [[Festival Film Indonesia 2023|2023]], ''[[Budi Pekerti (film)|Budi Pekerti]]'' juga menyamai rekor ''Penyalin Cahaya'' (2021), ''Perempuan Tanah Jahanam'' (2020) dan ''Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak'' dengan 17 nominasi, namun hanya mendapatkan 2 penghargaan diantaranya Pemeran Utama Perempuan Terbaik dan Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik.
 
Pada [[Festival Film Indonesia 2024]], ''[[Jatuh Cinta Seperti di Film-film]]'' menjadi film pertama yang memenangkan keempat kategori akting, [[Ringgo Agus Rahman]] untuk [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]], [[Nirina Zubir]] untuk [[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Perempuan Terbaik]], [[Alex Abbad]] untuk [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]], dan [[Sheila Dara Aisha]] untuk untuk [[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Perempuan Terbaik]].
 
'''Daftar rekor'''
*[[Daftar film dengan dua Piala Citra atau lebih dalam kategori akting]]
*[[Daftar film dengan keempat nominasi akting Piala Citra]]
*[[Daftar film dengan lebih dari satu nominasi Piala Citra pada kategori yang sama]]
 
== Kontroversi ==