Ciputra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pranala luar: kategorisasi
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
| occupation = {{hlist|[[Pengusaha]]|[[filantropi]]s|[[insinyur]]|[[arsitek]]}}
}}
[[Doktor|Dr. (H.C.)]] [[Insinyur|Ir.]] '''Ciputra''' ({{lang-zh|c=徐振焕|poj=''' tTjieTjie Tjin Hoan'''}}; {{lahirmati|[[Parigi]], [[Sulawesi Tengah]]|24|8|1931|[[Singapura]]|27|11|2019}}) adalah seorang [[insinyur]] dan [[pengusaha]] di [[Indonesia]]. Ia terkenal sebagai pengusaha [[properti]] yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang [[filantropis]], dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan [[Universitas Ciputra]].
 
Pada 2011, ''[[Forbes]]'' merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir. Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-1774630/ini-dia-40-orang-terkaya-indonesia- |title=Ini Dia 40 Orang Terkaya Indonesia
Baris 41:
 
=== Bisnis ===
Setelah menyelesaikan kuliahnya di [[ITB|Institut Teknologi Bandung]], Ciputra mengawali kariernya di [[Pembangunan Jaya]] (Jaya Group), perusahaan daerah milik Pemda [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintah DKI Jakarta]]. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek [[Taman Impian Jaya Ancol]].<ref name="bio" />
 
Kemudian bersama dengan [[SoedonoSudono Salim]] (Liem Sioe Liong), [[Sudwikatmono]], Budi Brasali (Lie Toan Hong) dan [[Ibrahim Risjad]], Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri [[Bumi Serpong Damai]]. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.<ref name="bio" />
 
Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak,<ref>{{cite web |url=http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm |title=Government Of Indonesia Announces Sweeping Reforms Of The Bank System |archiveurl=https://web.archive.org/web/20010525070524/http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm |archivedate=25 Mei 2001 |website=Press Release by Bank Indonesia, No.31/100/Bgub |date=13 Maret 1999 |accessdate=14 September 2010 |language=en}}</ref> dan [[Asuransi Jiwa Ciputra Allstate]] yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.<ref>{{cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/12/LU/mbm.20080512.LU127138.id.html |title=Ciputra yang Tak Kunjung Padam |website=Tempo Online |date=12 Mei 2008 |accessdate=14 September 2010 |archive-date=2010-08-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100818091259/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/12/LU/mbm.20080512.LU127138.id.html |dead-url=yes }}</ref> Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.<ref name="bio" />
 
Tak puas dengan pencapaian yang berhasil membangun Kota Mandiri [[Bumi Serpong Damai]], sejak tahun 1993 ia bersama [[Bambang Trihatmodjo]] dan [[Sigit Harjojudanto]] membebaskan lahan 840 hektare di daerah Jonggol Utara (Sukamaju, Setu Sari hingga Singajaya) dan mendirikan Kota Mandiri bernama [[Citra Indah Jonggol]] yang mulai dihuni tahun [[1996]]. Nama ''"Citra"'' dipilih karena pada awalnya pemilik mayoritasnya adalah [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra]] milik [[Bambang Trihatmodjo]]. Kota mandiri ini awalnya dimaksudkan sebagai wilayah penopang calon [[Ibukota Indonesia]] yang baru, yaitu [[Jonggol, Bogor]].
 
Setelah lengsernya Presiden [[Soeharto]] membuat Jonggol gagal menjadi [[Ibukota Indonesia]]. Hal itu membuat proyek Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] mati suri. Pasca [[2010]] Ciputra mengubah konsep Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] yaitu lebih difokuskan membangun perumahan untuk kalangan ''entry level'' yang akan menjadi hunian para karyawan industri disekitar Jonggol seperti Cibubur, Gunung Putri, Cileungsi, Gunung Putri, Cikarang hingga Bekasi.
Baris 73:
{{lifetime|1931|2019|Ciputra}}
 
[[Kategori:Wirausahawan lahan yasanArsitek Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:ArsitekMiliarder Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh KristenMotivator Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan lahan yasan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan konsultasi Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan asuransi Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan perbankan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan media massa Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesipendidikan TengahIndonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKIKristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKI]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Parigi Moutong]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKI]]
[[Kategori:Arsitek Indonesia]]