Polisi tidur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 118.136.204.205 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Luckas-bot |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh 5.28.32.71 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw) Tag: Pembatalan |
||
(76 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=April 2021}}
[[Berkas:Speed bump (asphalt).jpg|thumb|right|250px|Polisi tidur dari [[aspal]] ]]▼
[[Berkas:
▲[[Berkas:
'''Polisi tidur''', '''alat pembatas kecepatan''' atau
'''markah kejut''' adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan [[aspal]] atau [[semen]] yang dipasang melintang di [[jalan]] untuk pertanda memperlambat laju/[[kecepatan]] [[kendaraan]]. Untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketingginya diatur dan apabila melalui jalan yang akan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai adanya polisi tidur, khususnya pada malam hari, maka polisi tidur dilengkapi dengan [[markah jalan]] dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.
Akan tetapi polisi tidur yang umumnya ada di Indonesia lebih banyak yang bertentangan dengan desain polisi tidur yang diatur berdasarkan Keputusan [[Menteri Perhubungan]] No 3 Tahun 1994 dan hal yang demikian ini bahkan dapat membahayakan keamanan dan kesehatan para pemakai jalan tersebut.
== Etimologi ==
Tidak jelas siapa pencipta ungkapan polisi tidur dan sejak kapan ungkapan itu digunakan dalam [[bahasa Indonesia]]. Ada kemungkinan istilah ini berasal dari [[bahasa Inggris]] Britania, ''sleeping policeman''.<ref>{{Cite web |url=http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk/customs/questions/glossary/index.htm#S |title=Sleeping policeman |access-date=2010-04-08 |archive-date=2010-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100407090929/http://www.woodlands-junior.kent.sch.uk/customs/questions/glossary/index.htm#S |dead-url=yes }}</ref>
Polisi tidur sudah dicatat Abdul Chaer dalam Kamus Idiom Bahasa Indonesia (1984) dan diberi makna "rintangan (berupa permukaan jalan yang ditinggikan) untuk menghambat kecepatan kendaraan". Jadi, ungkapan polisi tidur pasti sudah ada sebelum tahun 1984.
[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] Edisi Pertama (1988) dan Edisi Kedua (1991), polisi tidur belum terdaftar. Polisi tidur mulai diakui dalam KBBI Edisi Ketiga (2001) dan diberi makna
[[John M. Echols]] dan [[Hassan Shadily]] mencantumkannya dalam [[Kamus Indonesia-Inggris]] Edisi Ketiga (1989) dan memadankannya dengan ''traffic bump''.
A. Teeuw memperkenalkan polisi tidur kepada masyarakat [[Belanda]] dalam Kamus Indonesia-Belanda (2002) sebagai ''verkeersdrempel''.
Alan M. Stevens dan A. Ed Schmidgall-Tellings pun mencatat polisi tidur dalam Kamus Lengkap Indonesia-Inggris (2005) dan menginggriskannya menjadi ''speed trap'', ''traffic bump''.
Dalam Kamus Indonesia-Rusia dan Kamus Rusia-Indonesia (ISBN 978-5-9576-0376-4) oleh V.A. Pogadaev yang diterbitkan oleh penerbit "Russky Yazik" di Moskow pada tahun 2008 kata itu dimasukkan untuk pertama kali dengan terjemahan Rusia seperti "спящий полицейский" (spyashy politseisky).▼
▲Alan M. Stevens dan A. Ed Schmidgall-Tellings pun mencatat polisi tidur dalam Kamus Lengkap Indonesia-Inggris (2005) dan menginggriskannya menjadi ''speed trap'', ''traffic bump''.
== Kesehatan ==
▲Dalam Kamus Indonesia-Rusia dan Kamus Rusia-Indonesia (ISBN 978-5-9576-0376-4)oleh V.A. Pogadaev yang diterbitkan oleh penerbit "Russky Yazik" di Moskow pada tahun 2008 kata itu dimasukkan untuk pertama kali dengan terjemahan Rusia seperti "спящий полицейский" (spyashy politseisky).
Pengaturan ketinggian polisi tidur harus diatur agar tidak membahayakan pemakai jalan karena ketinggian dari polisi tidur berkaitan dengan saat melintas maka beban dan berat tubuh bagian atas akan membuat stres signifikan pada struktur tubuh yang rendah dibagian punggung, terutama pada disk antara lumbalis kelima dan ''vertebra sakral'' pertama yang dikenal sebagai L5/S1 ''lumbosacral disc'' atau dengan perhitungan <small>(<math> \sum </math> (moments at the L5/S1 disc) = 0 )</small> atau pengangkatan beban dengan berat beban tubuh bagian atas (M<sub>load-to-torso </sub> = W<sub>load</sub>* h + W<sub>torso</sub>*b} yang dapat menyebabkan adanya risiko cedera<ref>[http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/backinjuries.html "Back injuries"]. MedlinePlus. U.S. National Library of Medicine and National Institutes of Health. July 2, 2009. Accessed December 3, 2009.</ref> atau berisiko tinggi bagi para penderita [[osteoporosis]].<ref>http://www.medicinenet.com/osteoporosis/article.htm Osteoporosis</ref>
==
[[Berkas:polisitidur.jpg|
Di Indonesia, ketentuan yang mengatur tentang
=== Penempatan polisi tidur ===
Alat pembatas kecepatan ditempatkan pada:
* Jalan di lingkungan pemukiman
* Jalan lokal yang mempunyai kelas jalan IIIC
* Pada jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan konstruksi
Penempatan dilakukan pada posisi melintang tegak lurus dengan jalur lalu lintas. Bila dilakukan pengulangan penempatan alat pembatas kecepatan ini harus disesuaikan dengan kajian manajemen dan [[rekayasa lalu lintas]].
=== Perlengkapan polisi tidur ===
[[Berkas:Rambujalancembung.jpg|jmpl|100px|kiri|Rambu peringatan jalan tidak datar]]
# Penempatan alat pembatas kecepatan pada [[jalur lalu lintas]] dapat didahului dengan pemberian tanda dan pemasangan rambu Tabel 1 No 6b yaitu peringatan tentang jalan tidak datar.
# Penempatan alat pembatas kecepatan pada jalur lalu lintas harus dilengkapi marka berupa garis serong dengan cat berwarna putih atau kuning.
== Polisi tidur dinamis ==
Polisi tidur dinamis berbeda dari polisi tidur konvensional dimana hanya akan aktif jika kendaraan yang melintas di atasnya melaju melebihi batas kecepatan tertentu. Kendaraan yang melaju dengan kecepatan yang tidak melebihi batas tidak akan mengalami pengaruh polisi tidur tersebut. Polisi tidur dinamis memungkinkan lewatnya kendaraan-kendaraan darurat pada kecepatan tinggi.
Dalam satu desain, sebuah [[karet]] dilengkapi dengan [[katup]] [[tekanan]] yang mampu mengetahui [[kecepatan]] dari sebuah kendaraan. Jika kendaraan tersebut bepergian dibawah batas kecepatan maka katup tersebut akan terbuka dan polisi tidur akan menjadi datar ketika kendaraan melintas di atasnya, tetapi katup tetap tertutup bila kendaraan tersebut melaju terlalu cepat. Katup tersebut juga dapat diatur untuk memungkinkan kendaraan berat, seperti [[mobil pemadam kebakaran]], [[ambulans]], dan [[bis]] untuk lewat pada kecepatan yang tinggi.
== Lihat pula ==
* [[Pita penggaduh]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-1994/137-km-3-tahun-1994-ttg-alat-pengendali-dan-pengaman-pemakai-jalan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151125211316/http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-1994/137-km-3-tahun-1994-ttg-alat-pengendali-dan-pengaman-pemakai-jalan |date=2015-11-25 }} Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994 Tentang Alat Pengendali Dan Pengaman Pemakai Jalan (Ditjen Hubdat)
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/27/utama/2374393.htm Polisi Tidur] (Kompas)
* {{id}} [http://www.uajy.ac.id/jurnal/jurnal_teknik_sipil/8/1/Kajian%20Analisis%20Tingkat%20Layan%20Pengaruh%20Polisi%20Tidur%20Di%20Jalan%20Babarsari%20Yogyakarta.pdf Kajian Analisis Tingkat Layan Pengaruh Polisi Tidur Di Jalan Babarsari Yogyakarta ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Jalan]]
|