Kota Ternate: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten |
|||
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
| peta = <!--[[Berkas:Locator Kota Ternate.png]]-->
| koordinat = 0°47′[[Lintang Utara|LU]]{{br}}127°22′[[Bujur Timur|BT]]
| motto = Maku Gawene<br/>{{small|{{lang icon|Ternate|Ternate}} Saling
| propinsi = [[Maluku Utara]]
| luas = 111,00
| penduduk =
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=19 Februari 2021|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref><ref name="TERNATE2020">{{cite web|url=https://ternatekota.bps.go.id/publication/2020/05/20/ccf8e628574810acc6b31794/kota-ternate-dalam-angka-2020.html|last=|first=|title=Kota Ternate Dalam Angka 2020|website=www.ternatekota.bps.go.id|accessdate=31 Mei 2020|archive-date=2022-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220628231603/https://ternatekota.bps.go.id/publication/2020/05/20/ccf8e628574810acc6b31794/kota-ternate-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan =
| agama = [[Islam]] 96,57%<br> [[Kristen]] 3,30%<br>- [[Protestan]] 2,96%<br>- [[Katolik]] 0,34%<br> [[Konghucu]] 0,06%<br> [[Hindu]] 0,05%<br> [[Buddha]] 0,02%<ref name="TERNATE2020"/>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Maluku Utara]]<br>[[Bahasa Ternate|Ternate]]<br>[[Bahasa Tidore|Tidore]]
| kecamatan = 10
| kelurahan = 78
| dasar hukum =
| tanggal = {{tanggal lahir dan umur|1250|12|29}}
|
| nama_wakil_walikota = ''lowong''
|
| nama
| kodearea = 0921
| nomor_polisi = '''DG xxxx''' A*/K*/Q*
| apbd =
|
▲| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokas Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=17 Februari 2021}}</ref>
| IPM = {{increase}} 80,14 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=7 Januari 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = www.ternatekota.go.id
Baris 43 ⟶ 39:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Woning in koloniale stijl Ternate TMnr 10017122.jpg|jmpl|200px|Rumah Belanda di Ternate di sekitar tahun 1920-an]]
'''Kota Ternate''' adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di [[Maluku Utara|Provinsi Maluku Utara]], [[Indonesia]]. Kota Ternate berada di bawah kaki [[gunung api]] [[Gunung Gamalama
== Geografi ==▼
Kota Ternate terletak antara 3° Lintang Utara dan 3° Lintang Selatan serta 124-129° Bujur Timur. Wilayah Kota Ternate di sebelah utara, selatan dan barat berbatasan dengan Laut Maluku, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Halmahera.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Rohmawati|first=Annisa|date=2016-12-29|title=Implementasi Makerspace di Perpustakaan Kota Yogyakarta|url=http://dx.doi.org/10.24252/kah.v4i26|journal=Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan|volume=4|issue=2|pages=163–167|doi=10.24252/kah.v4i26|issn=2354-9629|access-date=2019-01-29|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317080226/https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/1753|dead-url=no}}</ref>▼
Sebagai kota kepulauan, Kota Ternate terdiri atas 8 (delapan) pulau, yakni: [[Pulau Ternate]] sebagai pulau yang utama, [[Pulau Hiri]], [[Pulau Moti]], [[Pulau Mayau]], dan [[Pulau Tifure]] merupakan lima pulau yang berpenduduk, sedangkan terdapat tiga pulau lain seperti [[Pulau Maka]], [[Pulau Mano]] dan [[Pulau Gurida]] merupakan pulau berukuran kecil yang tidak berpenghuni.▼
Luas wilayah Kota Ternate 5.795, 4 km², terdiri dari luas perairan 5.544,55 km² dan luas daratan 250,85 km². Secara Administrasi Pemerintahan Kota Ternate terbagi atas 7 (tujuh) kecamatan dan 77 (tujuh puluh tujuh) kelurahan, masing-masing:▼
# Ternate Utara membawahi 14 kelurahan▼
# Ternate Tengah membawahi 15 kelurahan▼
# Ternate Selatan membawahi 17 kelurahan▼
# Pulau Ternate membawahi 13 kelurahan▼
# Pulau Moti membawahi 6 kelurahan▼
# Pulau Hiri membawahi 6 kelurahan▼
# Pulau Batang Dua membawahi 6 kelurahan▼
Kondisi topografi Kota Ternate dengan sebagian besar daerah bergunung dan berbukit, terdiri atas pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah ''Rogusal'' ( Pulau Ternate, Pulau Hiri, dan Pulau Moti) dan ''Rensika'' (Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida). Gunung Gamalama merupakan gunung api yang masih aktif yang terletak di tengah Pulau Ternate. Pemukiman masyarakat secara intensif berkembang di sepanjang garis pantai pulau. Memiliki kelerengan fisik terbesar di atas 40% yang mengerucut ke arah puncak gunung Gamalama. Di daerah pesisir rata-rata kemiringan 2% sampai 8%. Kondisi topografi Kota Ternate juga ditandai dengan keberagaman ketinggian dan permukaan laut dari rendah: berkisar antara 0-499 mdpl, sedang: berkisar antara 500-699 mdpl, sampai tinggi: berkisar lebih dari 700 mdpl.▼
Wilayah Kota Ternate didominasi oleh laut, maka kondisi iklimnya sangat dipengaruhi oleh iklim laut dan siklus dua musim yakni musin Utara-Barat dan musin Timur-Selatan yang sering kali diselingi dengan dua kali masa pancaroba disetiap tahunnya.▼
Kedalaman lautnya bervariasi. Pada beberapa lokasi di sekitar Pulau Ternate terdapat tingkat kedalaman yang tidak terlalu dalam, sekitar 10 meter sampai pada jarak sekitar 100 meter dari garis pantai, tetapi pada bagian lain tingkat kedalamannya cukup besar dan berjarak tidak jauh dari garis pantai.<ref name=":0" />▼
== Sejarah ==
Baris 98 ⟶ 73:
Armada-armada perdagangan antar bangsa datang ke pelabuhan ini terutama mencari rempah, komoditas penting dalam perdagangan pasar Internasional saat itu yang menempatkan gugusan kepulauan ini menjadi ajang lalu lintas niaga yang sibuk. Pesatnya perdagangan rempah-rempah para Raja Maluku pun saling bersaing memantapkan posisinya masing-masing sehingga tidak jarang menimbulkan konflik di antara mereka. Kolano Sida Arif Malamo pun mengambil prakarsa mengadakan pertemuan raja-raja se-Maluku untuk membentuk persekutuan bersama yang dikenal dengan Persekutuan Moti (''Motir Verbond''), atau juga dikenal sebagai persekutuan Moloku Kie Raha (Empat Kerajaan Maluku).
Musyawarah persekutuan itu melahirkan keputusan antara lain penyeragaman bentuk-bentuk kelembagaan kerajaan-kerajaan di Maluku dan penentuan peringkat kerajaan peserta musyawarah. Jailolo ditetapkan sebagai kerajaan yang menempati peringkat pertama dalam senioritas, menyusul Ternate, Tidore dan bacan. disepakati pula pembagian peran masing-masing kerajaan. Raja Ternate berperan
Manfaat persekutuan ini adalah sejak 1322 Maluku mengalami masa aman dan damai. Berhasil meredam sementara waktu ambisi, permusuhan dan ekspansi para anggota persekutuan. Rakyat Maluku menikmati suasana aman dan damai selama kurang lebih 20 tahun. Tetapi perdamaian yang ditegakkan dengan susah payah itu sirna ketika Kolano Tulu Lamo naik tahta sebagai Kolano Ternate (1334-1347). Ia secara sepihak membatalkan hasil persekutuan Moti dan menyatakan hasil persekutuan tersebut tidak lagi mengikat bagi Ternate. Tulu Lamo menempatkan Ternate pada peringkat teratas sebagai yang tertua. Keputusan itu mendapat reaksi keras dari ketiga kerajaan lainnya. Ia juga menyerang makian, bandar niaga rempah terbesar kedua di Maluku setelah Ternate. Ternate setelah kepemimpinan Kolano Tulu Lamo terus menyerah beberapa daerah sekitarnya. Sula diserbu oleh Kolano Ngolo Macahaya (1350-1375), menyusul Jailolo diserang oleh Kolano Marhum (1465-1486). Kemudian berbagai penaklukan dilakukan Ternate atas [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Kabupaten Seram Bagian Barat|Seram Barat]] dan [[Kabupaten Buru|Buru]].
Baris 222 ⟶ 197:
Hingga saat ini Perangkat Daerah Kota Ternate terdiri dari 17 Dinas, 9 Badan, 4 Kantor, 8 Bagian pada Sekretariat Daerah, serta Inspektorat dan Sekretariat DPRD. Kota Ternate mempunyai 7 (tujuh) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Ternate Utara, Ternate Ternate Selatan, Pulau Ternate, Hiri, Moti, dan Kecamatan Pulau Batang dua, dan mempunyai 77 kelurahan yang siap melaksanakan tugas dan fungsi di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Kemasyarakatan.<ref name=":1" />
▲== Geografi ==
▲Kota Ternate terletak antara 3° Lintang Utara dan 3° Lintang Selatan serta 124-129° Bujur Timur. Wilayah Kota Ternate di sebelah utara, selatan dan barat berbatasan dengan Laut Maluku, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Halmahera.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Rohmawati|first=Annisa|date=2016-12-29|title=Implementasi Makerspace di Perpustakaan Kota Yogyakarta|url=http://dx.doi.org/10.24252/kah.v4i26|journal=Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan|volume=4|issue=2|pages=163–167|doi=10.24252/kah.v4i26|issn=2354-9629|access-date=2019-01-29|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317080226/https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/1753|dead-url=no}}</ref>
▲Sebagai kota kepulauan, Kota Ternate terdiri atas 8 (delapan) pulau, yakni: [[Pulau Ternate]] sebagai pulau yang utama, [[Pulau Hiri]], [[Pulau Moti]], [[Pulau Mayau]], dan [[Pulau Tifure]] merupakan lima pulau yang berpenduduk, sedangkan terdapat tiga pulau lain seperti [[Pulau Maka]], [[Pulau Mano]] dan [[Pulau Gurida]] merupakan pulau berukuran kecil yang tidak berpenghuni.
▲Luas wilayah Kota Ternate 5.795, 4 km², terdiri dari luas perairan 5.544,55 km² dan luas daratan 250,85 km². Secara Administrasi Pemerintahan Kota Ternate terbagi atas 7 (tujuh) kecamatan dan 77 (tujuh puluh tujuh) kelurahan, masing-masing:
▲# Ternate Utara membawahi 14 kelurahan
▲# Ternate Tengah membawahi 15 kelurahan
▲# Ternate Selatan membawahi 17 kelurahan
▲# Pulau Ternate membawahi 13 kelurahan
▲# Pulau Moti membawahi 6 kelurahan
▲# Pulau Hiri membawahi 6 kelurahan
▲# Pulau Batang Dua membawahi 6 kelurahan
▲Kondisi topografi Kota Ternate dengan sebagian besar daerah bergunung dan berbukit, terdiri atas pulau vulkanis dan pulau karang dengan kondisi jenis tanah ''Rogusal'' ( Pulau Ternate, Pulau Hiri, dan Pulau Moti) dan ''Rensika'' (Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida). Gunung Gamalama merupakan gunung api yang masih aktif yang terletak di tengah Pulau Ternate. Pemukiman masyarakat secara intensif berkembang di sepanjang garis pantai pulau. Memiliki kelerengan fisik terbesar di atas 40% yang mengerucut ke arah puncak gunung Gamalama. Di daerah pesisir rata-rata kemiringan 2% sampai 8%. Kondisi topografi Kota Ternate juga ditandai dengan keberagaman ketinggian dan permukaan laut dari rendah: berkisar antara 0-499 mdpl, sedang: berkisar antara 500-699 mdpl, sampai tinggi: berkisar lebih dari 700 mdpl.
▲Kedalaman lautnya bervariasi. Pada beberapa lokasi di sekitar Pulau Ternate terdapat tingkat kedalaman yang tidak terlalu dalam, sekitar 10 meter sampai pada jarak sekitar 100 meter dari garis pantai, tetapi pada bagian lain tingkat kedalamannya cukup besar dan berjarak tidak jauh dari garis pantai.<ref name=":0" />
▲Wilayah Kota Ternate didominasi oleh laut, maka kondisi iklimnya sangat dipengaruhi oleh iklim laut dan siklus dua musim yakni
{{Ternate weatherbox}}
== Pemerintahan ==
|