Barisan Banteng Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbaikan tautan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
'''Barisan Banteng Republik Indonesia''', '''Barisan Banteng''' atau disingkat '''BBRI''' adalah salah satu milisi terkuat di Indonesia pasca proklamasi. Pada akhir 1945, anggotanya melampaui angka 20.000 orang. Suatu jumlah yang hanya bisa dikalahkan oleh [[Hizbullah (Indonesia)|Hizboellah]] ([[Masyumi]]), Pesindo ([[Pemuda Sosialis Indonesia]]) dan [[Lasjkar Rakjat]] ([[Murba]]). Kendati didirikan oleh kaum nasionalis dan kerap dihubungkan dengan [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI), pada kenyataannya BBRI bukanlah “milik seutuhnya” dari partai kaum nasionalis tersebut. Menurut [[Kemal Asmara Hadi]], pada awal pendiriannya loyalitas BBRI lebih cenderung ditujukan kepada [[Sukarno]].
== Permulaan ==
Baris 31:
Hingga insiden di Madiun pecah enam hari kemudian, Moewardi tak kunjung muncul jua. Maka terjadilah “persekutuan aneh” saat secara bahu membahu GRR bersama [[Divisi Siliwangi]] (pasukan yang ditugaskan Hatta menumpas gerakan Musso cs) menghabisi kubu FDR tanpa ampun.
Usai [[Pemberontakan PKI 1948|Insiden Madiun 1948]], nama BBRI secara perlahan mulai sirna dari pentas revolusi kemerdekaan. Itu terjadi karena sebagian anggotanya banyak bergabung dengan TNI ([[Tentara Nasional Indonesia]]). Sedang sisanya, mendirikan milisi-milisi lokal yang secara sentimentil masih terhubung dengan ide-ide BBRI, seperti [[Banteng Ketaton]] di wilayah [[Purwakarta]] atau Laskar Napindo ([[Nasionalis Pelopor Indonesia]]) di [[Sumatera Timur]].<ref>https://historia.id/militer/articles/di-bawah-simbol-banteng-DbenQ/page/1</ref>
== Referensi ==
|