Terminal Indihiang: Perbedaan antara revisi

{{referensi}}{{kembangkan}}'''Terminal Indihiang''' merupakan merupakan terminal penumpang tipe A, yang merupakan terminal induk terbesar di kawasan [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Terminal ini terletak di Jalan Brigjen Wasita Kusumah, [[Sukamajukidul, Indihiang, Tasikmalaya|Kelurahan Sukamaju Kidul]], [[Indihiang, Tasikmalaya|Kecamatan Indihiang]], [[Kota Tasikmalaya]]. Terminal ini merupakan pintu masuk ke Kota Tasikmalaya dari barat (dari arah [[Kota Bandung|Bandung]]). Terminal yang dibangun sejak tahun 2003 serta diresmikan pada tahun 2006 ini menggantikan fungsi terminal lama yang terletak di Jalan Cilembang, Kelurahan Linggajaya, [[Mangkubumi, Tasikmalaya|Kecamatan Mangkubumi]], [[Kota Tasikmalaya]]. Frekuensi jumlah bus angkutan umum yang keluar dan masuk terminal ini mencapai sekitar 450-700 unit selama 24 jam. Kompleks Terminal Indihiang mempunyai luas mencapai 7,8 hektar, sehingga menjadikan terminal ini sebagai terminal bus terluas di [[Jawa|Pulau Jawa]]. Nama terminal ini diambil dari nama sebuah kuil [[Agama Hindu|Hindu]] yang sudah dikenal sejak abad ke tujuh Masehi di [[Lingga (arca)|Situs Lingga Yoni]], yaitu ''Pura Wisnu Indi Hyang'', artinya Sanghyang Tunggal atau Dewa Betara Tunggal. Letak situs ini tepat di selatan kompleks Terminal Indihiang. Terminal yang kini dikelola oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] ini menyediakan pelayanan transportasi angkutan kota, angkutan gelebeg, mobil penumpang umum (MPU), angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).<ref>{{Cite web|url=http://jdih.dephub.go.id/index.php/produk_hukum/timeline/Keputusan%20Tk%20Eselon%20I|title=JDIH {{!}} Kementerian Perhubungan|website=jdih.dephub.go.id|access-date=2020-05-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/download/54/53|title=Kajian Pemanfaatan Terminal Indihiang Terkait Dengan Kebijakan Pengembangan Wilayah Kota Tasikmalaya|last=Sulaeman|first=Okeu Ahmad|date=|website=|access-date=|archive-date=2017-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20170916102055/http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/download/54/53|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tasikmalayatempodoeloe.blogspot.com/2010/06/asal-nama-indihiang.html|title=Tasikmalaya Tempo Doeloe: Asal Nama Indihiang|last=Ttd|date=2010-06-20|website=Tasikmalaya Tempo Doeloe|access-date=2020-05-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://lokadata.id/artikel/sudah-berbenah-terminal-bus-indihiang-masih-sepi-penumpang|title=Sudah berbenah, Terminal Bus Indihiang masih sepi penumpang|last=Roosyana|first=Rommy|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-05-22}}{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|url=http://digilib.polban.ac.id/download.php?id=19871|title=Redirected to jbptppolban-gdl-lubywicaks-7967-2-bab1--2.pdf|website=digilib.polban.ac.id|access-date=2020-05-22}}</ref>▼