Indomie di Nigeria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mhatopzz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Indomie Igbo Advert, Abia.JPG|jmpl|Iklan [[Indomie]] dalam [[bahasa Igbo]] di [[Abia (negara bagian Nigeria)|Negara Bagian Abia]], [[Nigeria]].]]
[[Berkas:Indomie dish.jpg|jmpl|Sajian Indomie rasa "Onion Chicken Flavour" (rasa ayam bawang) dari Nigeria]]
Produk [[mi instan]] asal [[Indonesia]] '''[[Indomie]]''' sangat populer di '''[[Nigeria]]''' [[dimana]] produsennya, Dufil Prima Foods Plc. (yang sebagian sahamnya juga milik [[Indofood CBP Sukses Makmur]]), menguasai sekitar 7454% pangsa pasar setempat.<ref name="Begini Sejarahnya, Indomie Bisa Sangat Populer di Nigeria"/> Menurut Direktur Indofood, [[Franciscus Welirang]], Indomie juga menjadi pionir mi instan yang pertama kali ada di Nigeria.<ref name="Ini Alasan Indomie Sangat Digemari di Nigeria" /> Menurut Daniel Adeyemi, seorang warga Indonesia yang sempat datang ke Nigeria, ia memperkirakan bahwa sekitar 60%-80% orang Nigeria telah makan Indomie.<ref name="Begini Sejarahnya, Indomie Bisa Sangat Populer di Nigeria"/>
 
Terdapat empat varian rasa utama Indomie yang dipasarkan di Nigeria, di antaranya Rasa Ayam, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Lada, dan Mi Goreng Oriental.<ref name="Ini Alasan Indomie Sangat Digemari di Nigeria" /> Selain itu juga tersedia Indomie Relish dalam dua varian rasa, Chicken Delight dan Seafood Delight maupun varian lainnya.
 
Slogan Indomie di Nigeria adalah ''Tasty Nutrition. Good For You.'' (nutrisi yang bergizi dan baik untuk anda).
Baris 12:
Mulanya, Indomie hanya memasarkan varian ''chicken'' (ayam) saja. Dufil kemudian juga memperkenalkan varian lain seperti ''onion flavour'' (ayam bawang) di tahun 2000, ''pepper chicken'' (ayam lada) di tahun 2010, dan ''oriental fried noodles'' (mi goreng oriental) pada tahun 2012. Varian lain yang diperkenalkan baru-baru ini adalah ''beef'' (sapi), ''crayfish'' ([[lobster air tawar]]), ''jollof chicken'' (ayam [[jollof]]), ''relish'', dan lainnya. Ukuran yang dipasarkan jauh lebih besar dibanding di Indonesia, yaitu 70 gram, 100 gram, 120 gram, 200 gram, 305 gram,<ref name=prospek/><ref>[https://www.dufil.com/brands/ BRANDS-INDOMIE]</ref> bahkan pernah juga diproduksi ''Family Pack'' berukuran 450 gram.<Ref>[https://brandwhey.wordpress.com/2014/05/19/indomie-450g-family-pack-lazy-rd-or-effective-product-development/ INDOMIE 450G FAMILY PACK- LAZY R&D OR EFFECTIVE PRODUCT DEVELOPMENT?]</ref>
 
Hingga tahun 2006, Indomie hampir memonopoli 100% pangsa pasar mi instan di negara tersebut, yang kemudian menurun menjadi 74% pasca diperkenalkannya berbagai merek baru.,<Ref name=bottom/> Padadan menurun lagi menjadi 54% pada 2015.<ref name=lesson/> Di tahun [[2013]], Indomie meraih Penghargaan Konsumen untuk Produk Terbaik di Nigeria.<ref>[http://www.brandessencenigeria.com/indomie-wins-nigeria-consumer-awards-for-product-excellence/ Indomie wins Nigeria consumer awards for product excellence] - Brand Essence Nigeria</ref> Kini Indomie telah menjadi [[merek dagang generik|kata pengganti]] [[mi]] di negara tersebut; bahkan, banyak penduduk Nigeria yang mengklaim mi instan ini sebagai produk asli negara mereka. Hal ini bisa terjadi karena saat diperkenalkan, Tolaram (dan selanjutnya Dufil) tidak menyinggung produk ini sebagai merek dari negara lain.<Ref>[https://www.vice.com/id/article/yp7nqv/alasan-indomie-digilai-penduduk-nigeria Alasan Indomie Digilai Penduduk Nigeria]</ref>
 
Seiring permintaan yang terus meningkat, kapasitas produksi Dufil juga terus bertambah. Di tahun 2000 perusahaan tersebut mengakuisisi pabriklini produksi mi milik [[NestleNestlé]] di Nigeria. Sembilan tahun kemudian, didirikan pabrik pengemasan di bawah Insigna Print Technology LFTZ Enterprise dan pabrik bumbu. Memasuki tahun 2011, didirikan pabrik mi kedua di [[Kaduna]] di bawah Northern Noodles Limited, ditambah akuisisi pada pabrik mi lain bernama Dana Noodle. Secara berturut-turut, pada 2012, 2013 dan 2014, didirikan pabrik [[terigu]] (di bawah Pure Flour Mills Limited), pabrik minyak goreng (di bawah Raffles Oil LFTZ Enterprise) dan ekspansi ke [[Ghana]], serta produksi makanan ringan. Di tahun 2017 Dufil mengakuisisi kembali pabrik mi instan Dangote Noodles dan sebuah pabrik [[pasta]] di Ghana. Sejak 2004, seluruh bisnis tersebut dikonsolidasikan ke dalam sebuah [[perusahaan induk]] bernama Dufil Prima Foods Plc.,<ref name=prospek/> yang juga memproduksi Indomie sejak 2001 di [[Port Hartcourt]], [[Rivers]], Nigeria.<ref>[https://www.dufil.com/about-us/ About Us]</ref> Untuk mengefisienkan usahanya, pada Juni 2022 Dufil melakukan merger dengan De United Foods Industries Limited, Northern Noodles Limited dan Pure Flour Mills Limited.<ref>[https://www.foodbusinessafrica.com/dufil-prima-foods-merges-with-its-3-subsidiaries-to-bolster-position-in-nigerian-market/ Dufil Prima Foods merges with its 3 subsidiaries to bolster position in Nigerian market]</ref>
 
Adapun Dufil Prima Foods Plc. juga memproduksi merek seperti Power Oil dan Emperor (minyak goreng), Mimee dan Minimie (mi instan), serta Pure (terigu dan pasta). Perusahaan ini merupakan ''[[perusahaan patungan|joint venture]]'' antara Tolaram Africa Foods Pvt. Ltd. (perusahaan patungan [[Tolaram Group]], [[Singapura]] dan [[Kellogg's]], sebuah perusahaan makanan asal [[Amerika Serikat]])<ref>[https://www.dufil.com/about-us/ ABOUT US]</ref> dengan PT [[Indofood CBP Sukses Makmur]] Tbk (lewat Pinehill Company Limited/Platinum Stream Profits Limited).<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200526114139-17-160858/dicaplok-indofood-cbp-rp-45-t-begini-sepak-terjang-pinehill Dicaplok Indofood CBP Rp 45 T, Begini Sepak Terjang Pinehill]</ref> Selain ke Ghana, pabrik Dufil juga mengekspor Indomie ke [[Benin]], [[Pantai Gading]] dan [[Republik Kongo]].<ref name=lesson>[https://books.google.co.id/books/about/Indomie_Noodles_in_Africa.html?id=twNDtAEACAAJ&redir_esc=y Indomie Noodles in Africa: Lessons on Digital and Cultural Branding]</ref>
 
== Dalam budaya populer ==