Pengganti gula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1:
[[Berkas:Stevia-rebaudiana-total.JPG|jmpl|''[[Stevia rebaudiana]]'', sumber utama dari pemanis [[stevia (pemanis)|stevia]]]]
'''Pengganti gula''' adalah [[bahan tambahan makanan]] yang meniru [[rasa]] dari [[gula]] ketika bertemu dengan [[lidah]], umumnya memiliki nilai [[energi makanan|kalori]] yang lebih rendah. Pengganti gula dapat berasal dari bahan alam maupun sintetik. [[Minuman ringan]] yang berlabel "diet" atau "rendah kalori" biasanya mengandung bahan pengganti gula atau pemanis buatan. Rasa manis dari pengganti gula dibandingkan dengan [[gula]] pasir biasa sehingga didapatkan angka tertentu yang dapat digunakan untuk menakar jumlah atau konsentrasi yang akan digunakan dalam makanan supaya tidak terlalu manis. [[stevia (pemanis)|Stevia]], [[aspartam]], [[sucralosesukralosa]], [[neotame]], [[Asesulfam|natriumsodium acesulfameasesulfam]], dan [[saccharinsakarin]] adalah pemanis buatan yang paling banyak digunakan dalam industri saat ini.
 
Stevia adalah salah satu pemanis pengganti gula yang berasal dari alam. Pemanis alami lainnya yaitu [[Silitolsilitol]] dan [[sorbitol]] yang diekstrak dari [[buah-buahan]] namun juga bisa dibuat dari bahan lain dengan cara [[hidrogenasi]] gula sederhana. Silitol kini dapat dibuat dari [[xilosa]], sorbitol dari [[glukosa]], dan [[laktitol]] dari [[laktosa]].
 
Berbagai negara di dunia mendayagunakan lembaga pengawas makanan dan kesehatan dalam meregulasi penggunaan bahan pengganti gula ke dalam makanan. Di Amerika Serikat, pengawasan dilakukan oleh [[FDA]], sedangkan di Indonesia pengawasan dilakukan [[BPOM]].